Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT

EKONOMI
PENGANTAR FILSAFAT ILMU EKONOMI

 Orang pertama yang membicarakan ekonomi secara tertulis adalah Aristoteles (384-3225 SM) Filosof murid dari Plato.
 Filosof artinya ahli filsafat, ahli pikir.
 Filosofis artinya secara filsafat /filosofi
 Filosofi atau Filsafat Ilmu adlah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakekat ilmu.
 Filsafat adalah teori tentang kebenaran, ilmu yang epis metologi (permulaan), berintikan logika, estetika (seni dan
keindahan), metafisika (non fisik/ tidak kelihatan)
 Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakekat yang ada, sebab asal dan hukum.
 Bidang ini mempelajari dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmuantara lain Ilmu Sosial dan Ilmu Alam.
 Bermoral ialah mempunyai akhlak dan budi pekerti sesuai dengan moral, sesuai dengan adat dan sopan santun.

 Moral adalah ajaran tentang baik dan buruk, yang diterima umum mengenai akhlak dan budi pekerti yakni kondisi
mental yang mempengaruhi sesorang menjadi tetap bersemangat, berani, disiplin dan sebagainya.
PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN MENURUT J.VAN DE POEL
I. Ilmu-ilmu Pengetahuan yang didasarkan /atau memiliki suatu objek pengalaman. Suatu objek adalah hal yang
diperhatikan (yang dapat berpa objek konkrit).

Suatu objek pengalaman adalah suatu objek yang dapat dialami (dapat dilihat).
Empiris berarti pengalaman adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan.

Kelompok I mencakup apa yang dikenal sebagai ilmu-ilmu pengetahuan empiris yang mempunyai objek yang dapat diamati
dalam dunia kita. Seperti Ilmu Alam, ilmu-ilmu pengetahuan tentang manusia, dan ilmu Ekonomi.

II. Mencakup apa yang dinamakan ilmu-ilmu pengetahuan deduktif (ilmu-ilmu pengetahuan formil) yang tidak
memiliki objek pengalaman seperti Ilmu Pasti dan Ilmu logika.

Objek-objek ilmu-ilmu pengetahuan deduktif adalah konstruksi-kontruksi yang abstrak yang dibuat oleh manusia, yang
tidak terdapat dalam kenyataan. Kadang-kadang orang mengatakan bahwa ilmu-ilmu pengetahuan deduktif bersifat “ kosong
secara emprik”
 Ilmu pengetahuan adalah gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat.

 Ilmu Pengetahuan Modern adalah ilmu pengetahuan pada jaman modern yang menampilkan penemuan-penemuannya
dengan landasan teori modern dan Analisa bersistem terhadap data lapangan tertentu.

 Ilmuan adalah orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan tertentu.

 Ilmiah adalah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan, berdasarkan ilmu pengetahuan.

 Ilmiah populer adalah menggunakan bahasa umum yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

 Macam-macam Ilmu Pengetahuan:

1. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran Sejarah,
Sosiologi, Geografi dan sebagainya.

2. Ilmu Sosial adalah ilmu kemasyarakatan (perihal tentang masyarakat).

3. Ilmu Alam adalah ilmu pengetahuan tentang keadaan alam, ilmu fisika.
MACAM-MACAM PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN

I. ILMU-ILMU PENGETAHUAN DEDUKTIF  Ilmu Pasti, Logika.


II. ILMU-ILMU PENGETAHUAN EMPIRIK (Sumber pengetahuan yg diperoleh dari Observasi atau percobaan).

1. Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam : Ilmu Alam, Ilmu Kimia, Ilmu Hayat, Ilmu Geologi, Ilmu Perbintangan.
2. Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial : Ilmu Sosiologi, Ilmu Jiwa, Ilmu Ekonomi, Ilmu Sejarah, Ilmu Linguistik.
3. Ilmu-Ilmu Pengetahuan Interdisipliner : Ilmu Filsafat, Metodologi, Teori Sistem.

PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

I. ILMU EKONOMI TERPAKAI (APPLIED ECONOMICS) Merupakan studi yang berisi analisis-analisis terkait teori
ekonomi
II. ILMU EKONOMI MURNI (PURE ECONOMICS) Mempelajari data ekonomi serta asas- asasnya terdiri atas:

1. Ilmu Ekonomi Metodologik (Metode): Yang mempelajari masalah yang ilmiah yang mengadakan komunikasi dengan
ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi atau suatu cara untuk mendapatkan kebijakan ekonomi.
2. Ilmu Ekonomi Yang menerangkan (Mempelajari berbagai aktivitas perilaku manusia /sosial yaitu kegiatan produksi,
distribusi serta konsumsi terhadap barang dan jasa) yang terdiri atas:
a. Ilmu ekonomi Teoretika dan
b. Ilmu ekonomi Praktika
3. Ilmu Ekonomi yang melukiskan (deskriptif) yang menjelaskan gambaran fakta (data empiris) tentang peristiwa
ekonomi.
 
ILMU EKONOMI MENUNJUKKAN BAHWA ILMU EKONOMETRIKA mencakup ilmu Ekonomi  ilmu Pasti 
ilmu Statistik
 
ECONOMICS  ILMU EKONOMI - ekonomik
Sebuah istilah yang digunakan untuk menunjukkan setiap tindakan atau proses yang yang bersangkut paut dengan
penciptaan barang-barang atau jasa-jasa yang dibuat untuk memenuhi kenbutuhan manusia.
Secara lebih spesifik istilah Ilmu ekonomi -ekonomik tersebut digunakan untuk mencirikan produksi barang-barang serta
jasa yang dihasilkan dengan pengetahuan teknis yang berlaku.

ECONOMIC DETERMINISM – Determinisme ekonomi


Adalah filososofi bahwa kekuatan ekonomi pada akhirnya adalah determinan perubahan sosial dan politik (Pendapat yang
menyatakan bahwa evolusi sosial merupakan hasil kekuatan-kekuatan ekonomi.
THE CREATIVE PROCESS -Proses kreatif

The creative process adalah proses dimana timbul pemikiran-pemikiran kreatif. Oleh Herman von Helmholtz,
mengemukakan proses tiga tahap sebagai berikut:
1. Saturation (kejenuhan)
2. Incubation ( inkubasi secara psikologi)
3. Illumination (illuminasi)
Saturation, dimaksudkan sebagai penumpulan fakta-fakta, data dan sensasi-sensasi yang digunakan oleh benak kita sebagai :
“bahan mentah” dalam memproduksi ide-ide (gagasan-gagasan) baru.
Incubation, tahap kedua dalam proses pemikiran tersebut dilaksanakan tanpa usaha yang dilakukan secara sadar memilih
macam-macam keterangan dan membuat macam-macam kombinasi, yang kebanyakan di tolak sebelum sampai pada pikiran
sadar.

Illumination, berhubungan dengan “kilatan pemikiran luarbiasa” (flash of genius) yang sering
kali muncul setelah periode lama inkubasi.
Henri Poincare, mengemukakan tahap-tahap proses kreatif : Preparation (persiapan), Incubation, Illumination, Verification.
Alex Osbon, dalam bukunya “Applied Imagination” mengemukakan 7 buah Tindakan dalam proses kreatif yaitu:
1. Orientation (orientasi)
2. Preparation (persiapan)
3. Analysis (analisa)
4. Ideation (mengemukakan macam-macam pemecahan)
5. Incubation (incubasi)
6. Synthesis (sintesis) yang biasanya berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elemen yang ada menghasilkan suatu hasil
baru. Dalam dialektik sintesis adalah hasil akhir dari percobaan untuk menggabungkan antara thesis dan antithesis.
7. Verification (verifikasi).

STRUCTURE OF MANAGEMENT THOUGHT -Struktur pemikiran Manajemen


Filsafat, asumsi-asumsi, prinsip-prinsip dan teori yang bersifat dasar bagi studi tentang sesuatu disiplin atau
pengetahuan terutama berguna untuk menganalisa disiplin manajemen. Secara sederhana dapat kita mengatakan bahwa
sebuah filsafat yaitu suatu pandangan atau persepsi tentang keadaan yang sebenarnya ada yang telah berkembang dengan
berlangsungnya waktu melalui praktek. Bagi seorang manager, sebuah filsafat pada pokoknya suatu cara berpikir menurut
apa menurut pengalamannya.
Bagi seorang manager, sebuah teori membantunya untuk mengerti problem-problem dan hal tersebut berguna untuk
membentuk filsafatnya tentang praktek manajemen. Antar hubungan tersebut antara; filsafat, asumsi, prinsip-prinsip dan
teori dapat dipandang sebagai suatu proses LINGKARAN berupa: Observasi (tindakan atau proses mengamati sesuatu
dengan cara melalui pengamatan). Asumsi-asumsi (dugaan dasar yang diterima akal sehat – Hipotesa). Analisa ( proses
pencarian jalan keluar secara ilmiah).

Prinsip-prinsip (suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan pedoman
untuk berpikir atau bertindak). Sintesa atau sintesis berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elemen yang untuk
menghasilkan suatu hasil baru. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
yang menghasilkan pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan variabel, dengan maksud menjelaskan
fenomenah alamiah. Praktik adalah suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behaviour).
METODE INDUKTIF DAN METODE DEDUKTIF

Metode Induktif adalah suatu cara berfikir yang dimulai dengan melihat hal-hal khusus kemudian menarik sebuah
kesimpulan baru yang lebih umum. Melalui pendekatan induktif tersebut penarikan kesimpulan yang sifatnya umum
dilakukan dengan melihat kepada fakta-fakta konkrit yang bersifat khusus.

Metode Deduktif berarti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan yang khusus dari yang
umum. Dengan demikian metode deduksi adalah proses penalaran dari satu atau lebih pernyataan umum untuk mencapai
kesimpulan logis tertentu.
 
 TEORI EKONOMI …………………………………….* Data, Planning Ekonomi,

Dan Policy (Kebijakan).


ECONOMIC HISTORY (Inggris)
(Dinamis – Economic Growth)
I. PAHAM KAUM MERKANTILIS : Ekonomi Praktis, dimana pengusaha di subsidi.
 
II. PAHAM KAUM PHYSIOKRAT : Aliran ini menitik beratkan pada Petani, bukan Pengusaha. Dipelopori oleh
DR. Quesnay penemu Dasar Ekonomi Kwantitatif.
 
III. MASHAB KLASIK : Dengan Tokoh utamanya Adam Smith (1729-1790). Aliran Klasik ini penelitiannya
berdasarkan Metode Deduktif misalnya Bukunya yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth
of Nation”(Suatu kaingin tahuan tentang sebab-sebab Kesejahteraan Nasional) Tahun 1776. Dengan metode abstrak
deduktif. Penelitian berdasarkan deduktif dimulai pada aliran Klasik dengan logika dan asumsi-asumsi meskipun
hasilnya tidak tepat dari fakta -fakta yang diobservasi.
Contoh lainnya dari Aliran Klasik tentang Penelitian Deduktif, “Supply Greats its own demand” (supply
mempengaruhi demand sendiri. Sekarang sebaliknya demand yang menentukan. Bahwa faktor-faktor yang
menentukan demand adalah Pendapatan, Selera, Transfortasi, Kwalitas dan sebagainya.

IV. ALIRAN HISTORIS : Frederich List (1789-1846)


Aliran History penelitiannya berdasarkan Induktif, dimulai dengan Hipotesis. Dan jika diulang-ulang, maka menjadi
teory.
Theory adalah suatu pernyataan yang mengemukakan suatu hubungan antara fakta-fakta yang di observasi. Hubungan
mana berulang-ulang dibuktikan oleh penyelidikan- penyelidikan yang berdiri sendiri.
 
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai