Anda di halaman 1dari 16

SKEMA KPBU / PPP

Public Private

Pemerintah Swasta
Agenda Definisi

Tujuan

Tahapan

Pemrakarsa KPBU

Bentuk Dukungan Pemerintah

Landasan Hukum
Agenda Pihak Yang Terlibat

Organisasi KPBU

Kelebihan & Kekurangan

Upaya Mengatasi Kendala KPBU

Pentingnya Penerapan KPBU

Penerapan Skema KPBU


Apa itu KPBU / PPP?

PPP
Public Private Partnership (PPP)
merupakan bentuk perjanjian
antara sektor publik (Pemerintah)
dengan sektor privat (Swasta)
untuk mengadakan sarana
layanan publik yang diikat
dengan perjanjian, terbagi
menjadi beberapa bentuk
tergantung kontrak dan
pembagian resiko.
Tujuan KPBU/PPP
Mendorong prinsip
Penyediaan pakai-bayar oleh
infrastruktur yang pengguna, atau dalam
berkualitas, efektif, hal tertentu
efisien, tepat sasaran mempertimbangkan
dan tepat waktu. kemampuan
membayar pengguna
.
Menurut Perpres 38/2015 Pasal 3
Mencukupi Memberikan
Menciptakan iklim kepastian
kebutuhan pendanaan
investasi yang pengembalian
penyediaan
mendorong partisipasi investasi Badan
infrastruktur secara
Badan Usaha dalam Usaha melalui
berkelanjutan melalui
penyediaan pembayaran secara
pengerahan dana
infrastruktur berkala oleh
swasta
Pemerintah Kepada
Badan Usaha.
Tahapan KPBU/PPP
03
transaksi
02
penyiapan
01
Perencanaan
Pemrakarsa KPBU

Solicited Unsolicited
Prakarsa Pemerintah Prakarsa Badan Usaha
Merupakan suatu proyek infrastruktur Merupakan suatu proyek infrastruktur
yang diinisiasi oleh pemerintah dan yang diinisiasi oleh Badan Usaha
ditawarkan kepada Badan Usaha dimana proposal yang diajukan oleh
untuk dikerjasamakan. Badan Usaha harus memenuhi
persyaratan kesesuaian dengan
rencana induk sektor
Bentuk Dukungan Pemerintah

Viability Gap Pembayaran


Fund (VGF) Atas Layanan

2019

Kompensasi Insentif
Financial Perpajakan
Landasan Hukum

1
Peraturan Presiden
Nomor 38 Tahun 2015
2
Peraturan Menteri
Keuangan No.

3 223/PMK.011/2012.

Peraturan Menteri
Perhubungan RI No. PM
58 Tahun 2018
Pihak Yang Terlibat

Kementerian Kementerian/
PPN/BAPPENAS Kementerian Lembaga/
sebagai koordinator Keuangan Daerah/BUMN/
KPBU melalui DJPPR BUMD sebagai
PJPK

Komite PT Sarana PT Penjaminan


Percepatan Multi Infrastruktur
Penyediaan Infrastruktur Indonesia (PII)
Infrastruktur (SMI)
Prioritas (KPPIP)

Penanggung
Jawab Proyek
Kerjasama
(PJPK)
Organisasi KPBU
Kelebihan

Biaya proyek menjadi lebih rendah

Terdapat pembagian risiko

Terjadi transfer kemampuan dan pengetahuan antara pemerintah dan swasta.

Pihak swasta mempunyai kapasitas kontruksi, sumber daya, pakar yang lebih
baik.

Kekurangan

Terdapat risiko dalam pembangunan dan pengoperasian proyek

Proses balik modal yang lama


Upaya Mengatasi Kendala
Dalam KPBU

Upaya Pemerintah untuk mengatasi hambatan-hambatan


yang ada, pemerintah memberikan fasilitas-fasilitas
KPBU, berupa dukungan pemerintah, jaminan pemerintah,
pembayaran atas layanan, dan insentif perpajakan.

Pemerintah juga dapat memberikan dukungan berupa


viability gap fund (VGF), serta adanya lembaga-lembaga
yang terlibat untuk mendukung atau menjamin
keberhasilannya KPBU.
MENGAPA PENTING MENERAPKAN SKEMA KPBU/PPP?

Dalam rangka pemerataan pembangunan di Indonesia, diperlukan infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan antar
wilayah di Indonesia. Namun pembiayaan infrastruktur di Indonesia masih bergantung dari dana APBN maupun APBD. Sehingga
dengan diterapkannya skema ini dapat membantu dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur.
PENERAPAN SKEMA
KPBU/PPP
Thank You

Anda mungkin juga menyukai