serta Solusinya
Oleh: Khalid Mustafa
Biodata
Nama Lengkap: Khalid Mustafa, S.T., M.Kom. Sertifikat dan Pelatihan PBJ
Tempat/Tgl Lahir: Ujung Pandang, 17 Juni 1977 - Sertifikat Ahli Pengadaan Barang/Jasa (L4) – 2007
Pekerjaan: Procurement Consultant - Sertifikat TOT Tingkat Dasar (2011)
Riwayat Pekerjaan: - Sertifikat TOT Peningkatan Kompetensi (2011, 2012,
dan 2013)
- NV. Hadji Kalla (1995-1998)
- Sertifikat TOT Tingkat Menengah (2012)
- Makassar Perkasa Computer (1998-2000)
- Sertifikat Pelatihan Internasional – Supply Chain
- SMK Panca Marga (2000-2002) Management – International Trade Centre (2012)
- SMK Tritunggal 45 (2002-2004) - Sertifikat Pelatihan Keterangan Ahli PBJ – 2012
- Balai Penataran Guru/Lembaga Penjamin Mutu - Sertifikat TOT Jabatan Fungsional Pengelola PBJ –
Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan (2002-2006) 2013
- Biro Perencanaan & KLN Setjen Kemdiknas (2006- - Sertifikat Asesor PBJ – 2016
2008)
Organisasi
- SEAMEO SEAMOLEC (2008-2010)
- Anggota Dewan Pendiri Pusat Pengkajian
- Biro Umum Setjen Kemdikbud (2010-2012) Pengadaan Indonesia (P3I)
- Keluar dari PNS TMT – 1 Maret 2012 - Wakil Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan
- Direktur Firma KM & Partners (2012 – sekarang) Pelayanan Hukum DPP Ikatan Ahli Pengadaan
Indonesia (IAPI)
- Partners di YK & Associates – Law Firm (2018 –
sekarang)
2
Diskusi
3
Diskusi
4
Pengelolaan Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 UU No. 1 Tahun 2004 UU No. 15 Tahun 2004
Implikasi
5
Pengelolaan Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 UU No. 1 Tahun 2004 UU No. 15 Tahun 2004
Implikasi
• Pengelola Fiskal
• Pengguna Anggaran/
• Wakil Pemerintah dlm
Pengguna Barang
Kepemilikan Kekayaan
Daerah yg dipisahkan
6
Kaitan PBJ dengan Keuangan Negara/Daerah
Pasal 1 Ayat 1 Perpres 16/2018 dan
Perubahannya:
UU 1/2003 & “PBJ Pemerintah yang selanjutnya
UU 17/2004 disebut PBJ adalah kegiatan pengadaan
Barang/Jasa Kementerian/
Lembaga/Perangkat Daerah yang
dibiayai oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan
sampai dengan serah terima hasil
PP 21/2004 & Perpres pekerjaan
PP 58/2005
PP 90/2010 16/2018
Pasal 2 Ayat 1 Huruf a Perpres 16/2018:
Ruang lingkup Perpres ini meliputi
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
K/L/PD yang menggunakan anggaran
PMK Permendagri Perlem LKPP belanja dari APBN/APBD
Administrasi Pengalaman
Keuangan Peralatan
Pemilihan
Konsep Dasar:
Administrasi 1. Kualifikasi
a. Berdasarkan Peraturan Perundang-
undangan
Barang/Jasa Penawaran Teknis b. Wajib dipenuhi oleh Penyedia untuk
membuktikan bahwa mereka adalah
penyedia yang berkualitas
Harga 2. Penawaran
a. Berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja/Spesifikasi Teknis
b. Wajib dipenuhi oleh Penyedia untuk
melaksanakan Pekerjaan
8
Titik Kritis PBJ
Procurement As A Journey
10
Tipikor
11
Fakta atas Proses Pengadaan Barang/Jasa ?
K/L/PD
Identification
Of guaranties
Of contracts
Call for bids
Products or
Receipt of
Expiration
or quotes
of needs
services
Signing
PA/KPA
PENGHAPUSAN PENGANGGARAN
PEMILIHAN
PEMELIHARAAN DAN
PELAKSANAAN
SERAH TERIMA
PEMANFAATAN DAN
PEMBAYARAN
PENCATATAN
Alur PBJ
PERENCANAAN
• Identifikasi Kebutuhan
Perencanaan • Spek Teknis, KAK dan RAB PPK/PA
• Pembahasan Anggaran /KPA
PENGHAPUSAN PENGANGGARAN Anggaran • Pagu Anggaran
Reviu Perencanaan • Kebijakan Umum
• Spek Teknis, KAK, dan RAB
PPK
• Penetapan Spek Teknis
Persiapan • HPS dan Rancangan Kontrak
• Spek Teknis
PEMILIHAN
Reviu Persiapan • HPS dan Rancangan Kontrak
HARAAN DAN
PELAKSANAAN • Dokumen Pemilihan
Persiapan Pemilihan • Jadwal Tender/Seleksi
Pokja
• Penjelasan
Pemilihan • Evaluasi dan Penetapan Pemenang
• Pra Kontrak
Pelaksanaan • Pelaksanaan dan Pengendalian Kontrak
PPK
SERAH TERIMA
PEMANFAATAN DAN Serah Terima • Pemeriksaan Administratif PjPHP/P
PHP
PEMBAYARAN
PENCATATAN
14
Titik Lemah Perencanaan
• Pembentukan Organisasi Pengadaan
• SK KPA Tanpa Pendelegasian Kewenangan
• PPK Tidak Memenuhi Persyaratan
• KPA/PPK Tidak Dibantu Oleh Tim Teknis, Tim Ahli, dan/atau Tim
Pendukung
• Organisasi di SK-kan mengikat Tahun Anggaran
• Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan Tidak Bersertifikat
15
Titik Lemah Perencanaan
• Identifikasi KEBUTUHAN,
bukan KEINGINAN
• Perhatikan Prinsip
Need Perencanaan (VISI-MISI, RPJM)
• Bukan karena ADA Anggaran
dan bukan karena Anggaran
harus HABIS
• Bukan karena “TITIPAN”
Want
16
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
17
Diskusi
18
Titik Lemah Perencanaan
• Pemaketan Pekerjaan:
• Tidak berdasarkan sifat pekerjaan
• Memperbanyak Pengadaan Langsung
• Tidak Melakukan Konsolidasi
• Tidak Mempedomani Permen PUPR 22/2018 untuk Bangunan
Gedung Negara
• Tidak Mempersiapkan Biaya Pendukung
• Tidak Mengumumkan RUP pada sirup.lkpp.go.id
19
Titik Lemah Persiapan
• PPK Tidak Melakukan Reviu Terhadap Perencanaan
• Penyusunan HPS
• Apa itu HPS?
• Tidak Berdasarkan Harga Pasar
• Tidak Didukung Dokumentasi
• Indikasi “Mark Up” dan “Kick Back”
• Penyusunan Rancangan Kontrak
• Salah dalam menetapkan Jenis Kontrak
• Tidak mendetailkan SSKK
• Copy – Paste – Save As
• PPK Tidak Menetapkan Dokumen Persiapan Pengadaan
20
Titik Lemah Persiapan
• Pokja Pemilihan Tidak Melakukan Reviu terhadap Dokumen
Persiapan
• Dalam Penyusunan Dokumen Pemilihan:
• Hanya Sekedar Copy Paste SDP LKPP dan PUPR
• Tidak Melakukan Editing terhadap SDP
• Persyaratan Kualifikasi Yang Mengada-ada
• Persyaratan Teknis Yang Mengada-ada serta mengunci ke penyedia
tertentu
• Kriteria Evaluasi Yang Tidak Rinci dan Detail
• Disusun oleh Ketua Pokja, Anggota hanya menjadi ”Penggembira”
21
22
Masih ada Seperti Ini?
24
Masih Ada Seperti Ini?
Masih Ada Seperti Ini?
Apa Parameter
Sangat Baik, Baik,
Cukup Baik,
Kurang?
26
Titik Lemah Pelaksanaan Pemilihan
• Tidak Melaksanakan Pemilihan Penyedia (SEMUA METODE), melalui
SPSE
• Menjawab Pertanyaan Pada Penjelasan (Aanwijzing) setelah Waktu
Habis
• Evaluasi Penawaran dan Kualifikasi yang Mengada-ada
• Tidak Melakukan Pemeriksaan Lapangan/Klarifikasi
• Pengumuman Pemenang Tidak Lengkap
• Sanggahan Tidak Dijawab atau Dijawab Tidak Berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan
• Dokumentasi Pelaksanaan Pemilihan Tidak Lengkap
• Tidak Melaksanakan Pre Award Meeting
27
Titik Lemah Pelaksanaan Pekerjaan
• Tidak Melakukan Klarfikasi terhadap Jaminan Pelaksanaan dan
Jaminan Uang Muka
• Tidak Melaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pre
Construction Meeting utk Pekerjaan Konstruksi/Kick Of Meeting
untuk Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya)
• Tidak Melakukan Pengendalian Pekerjaan (Lihat slide berikutnya)
• Pekerjaan Terlambat/Tidak Diselesaikan/Fiktif
• Berita Acara Pemeriksaan/Serah Terima tidak sesuai kondisi pekerjaan
(Mengejar Target Pencairan Anggaran)
• PPK tidak memasukkan data kontrak ke SPSE
28
29
Titik Lemah Serah Terima
• PjPHP/PPHP Masih Memeriksa Fisik Pekerjaan
• PjPHP/PPHP tidak dilengkapi dengan Checklist Pemeriksaan
Administrasi Hasil Pekerjaan
30
AKIBAT PERSONIL TIDAK PROFESIONAL?
APIP KDH
Identification
Of guaranties
Of contracts
Call for bids
Products or
Receipt of
Expiration
or quotes
of needs
services
Signing
PPK/PA/ Pokja Pemilihan/PP PPK PPHP
KPA PPK
Banyaknya sanggah dan sanggah banding, bahkan Sengketa kontrak : Pekerjaan tidak selesai? Spesifikasi
tender/seleksi menjadi gagal teknis / Kualitas tidak sesuai ?
Tuntutan Hukum (TUN)
Pengenaan Blacklist kepada Penyedia yang menimbulkan
Terindikasi Pidana, karena kesalahan dalam penetapan HPS, tuntutan Hukum kepada PPK/PA
proses pemilihan penyedia barang/jasa dan evaluasi, Tuntutan Perdata, dan Teridikasi Pidana karena rekayasa/
rekayasa dan penyelahgunaan wewenang Kolusi atau penyalahgunaan wewenang
Integritas
Untuk mencegah Profesional baik dalam
terjadinya permasalahan Responsibilitas
masa prakontrak Transparansi Akuntabilitas
maupun paska kontrak, perlu melakukan
E-RUP
pengawasan pengadaan barang/jasa sebagaimana diatur dalam pasal 76 Perpres 16/2018: Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui APIP pada K/L/PD masing-
masing. 31
Apa Peran Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah?
APIP Menteri
/KDH
Identification
Of guaranties
Of contracts
Call for bids
Products or
Receipt of
Expiration
or quotes
of needs
services
Signing
PA/KPA Pokja Pemilihan/PP PPK PPHP
PPK
1. Ketakutan untuk menjadi PPK dan Pokja ULP, karena menghindari menjadi tersangka?
2. PPK dan Pokja Pemilihan, karena kelalaian/alpa (tidak kompeten) tidak disengaja à terpidana korupsi.
3. APIP tidak berfungsi sebagai Quality Assurance (dalam PBJ ) sesuai amanah PP 60/2008 : SPIP
4. Kontrak yang diputus (Pekerjaan tidak selesai), berdampak pada pemborosan keuangan negara (APBN/APBD)
1
• Perpres 16/2018
• Berbagai Perlem LKPP (SBD, dsb)
• RUU à Peraturan Kepala Daerah (Juknis, SOP)
Procurement
3 4
INTEGRITY, Sistem Operation
TRANSPARANCY (CAPACITY
(E-PROC AND ANTI Pengadaan BUILDING)
CORRUPTION) Pemerintah
• Kewenangan Pengadaan • LKPP à UKPBJ/PP
Langsung
2
• LPSE (E-Procurement)
• E-Marketplace (terdiri
dari e-Tendering, e- • PA/KPA – PPK – PPHP
Purchasing dan toko • Sertifikasi Ahli Pengadaan
daring) • Jabfung PB/J
Institutional Framework &
Management Capacity (Professionalizing the Field)
*Based on Indicators Form OECD DAC
34
• PERAN APIP (Probity Audit)
Pencegahan dan Penanganan Permasalahan PBJ
• Membuat SOP Pengadaan Barang/Jasa
• Memaksimalkan Perang APIP melalui Probity Audit
• Kerjasama dengan KPK dan BPKP melalui Koordinasi dan Supervisi (Korsup)
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
§ Bidang Pelayanan Publik
§ Bidang APBD
§ Bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
• Kerjasama dengan Kejaksaan melalui TP4D
• Kerjasama dengan Kepolisian melalui pencegahan aspek pidana PBJ dan
pengamanan pelaksanaan PBJ
• Kerjasama dengan LKPP dalam bentuk pendampingan PBJ yang bernilai
besar atau menyangkut hajat hidup masyarakat yang berdampak besar
• Kerjasama dengan Law Firm untuk pelayanan hukum pengadaan dan
penyusunan legal opinion
35
30/06/19 36
Terima Kasih
Khalid Mustafa
TLP/WA: 08170909035
Web: www.khalidmustafa.info
37