Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

HUKUM ADIMISTRASI NEGARA


FAKULTAS : FHSIP/fakultas hukum, Ilmu sosial dan Ilmu politik
NAMA : Filza Abdiman Kasman
NIM : 043135922

1. Hukum administrasi negara adalah sebuah cabang dari ilmu hukum yang mempelajari
mengenai tindakan-tindakan dalam menyelenggarakan sebuah negara. Hukum ini juga
dikenal sebagai hukum tata usaha negara atau hukum tata pemerintahan. Sedangkan
hukum tata negara adalah bentuk hukum yang mendefinisikan hubungan antara
berbagai lembaga di dalam suatu negara, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

2. Ruang lingkup dari Hukum Administrasi Negara adalah bertalian erat dengan tugas dan
wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tingkat pusat maupun daerah,
perhubungan kekuasaan antar lenbaga negara (administrasi negara), dan antara
lembaga negara dengan warga masyarakat (warga negara) serta memberikan jaminan
perlindungan hukum kepada keduanya, yakni kepada warga masyarakat dan
administrasi negar itu sendiri. Dalam perkembangan sekarang ini dengan
kecenderungan negara turut campur tangan dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat, maka peranan Hukum Administrasi Negara (HAN) menjadi luas dan
kompleks. Kompleksitas ini akan membuat luas dan complicated dalam menentukan
rumusan ruang lingkup HAN.
Isi dan ruang lingkup Hukum Administarsi Negara menurut Van Vallen Hoven
dalam bukunya yang berjudul Omtrek van het administratiefrecht, memberikan skema
tentang hukum administrasi Negara didalam kerangka hukum seluruhnya sebagai
berikut :
a. Hukum Tata Negara/Staatsrecht meliputi :
1. Pemerintah/Bestuur
2. Peradilan/Rechtopraak
3. Polisi/Politie
4. Perundang-undangan/Regeling
b. Hukum Perdata / Burgerlijk
c. Hukum Pidana/ Strafrecht
d. Hukum Administarsi Negara/ administratief recht yang meliputi :
1. Hukum Pemerintah / Bestuur recht
2. Hukum Peradilan yang meliputi :
a). Hukum Acara Pidana
b) Hukum Acara Perdata
c) Hukum Peradilan Administrasi Negara
3. Hukum Kepolisian
4. Hukum Proses Perundang-undangan / Regelaarsrech

3. Sumber Hukum Material Hukum Administrasi Negara


Sumber hukum dalam arti material ialah sumber hukum sebagai tempat
asalnya hukum itu. Sumber hukum material adalah faktor-faktor yang ikut
mempengaruhi materi atau isi dari aturan-aturan hukum atau faktor-faktor
masyarakat yang memengaruhi pembentukan hukum atautempat dimana materi
hukum itu diambil. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor historis,filosofis, dan
sosiologisa.
a. Sumber Hukum Historis/ Faktor historis
Faktor sejarah dapat menjadi sumber hukum materiil dalam arti ikut
berpengaruh atas penentuanmateri aturan hukum dalam hukum administrasi
negara dari sudut sejarah, ada dua jenis sumberhukum historis/ faktor historis ,
yaitu:
1) Undang-undang dan sistem hukum tertulis yang berlaku pada masa lampau di
suatu tempat.
2) Dokumen-dokumen dan surat-surat serta keterangan lain dari masa lampau.
b. Sumber Hukum Sosiologis/ Faktor Sosiologis/ AntropologisDari sudut sosiologis,
sumber hukum materiil itu adalah seluruh masyarakat. Sudut ini
menyorotilembaga-lembaga sosial sehingga dapat diketahui apakah yang
dirasakan sebagai hukum olehlembaga-lembaga itu. Dari pengetahuan
tersebutlah dapat dibuat materi hukum yang sesuaidengan kenyataan
sosiologisnya. Bisa dikatakan bahwa faktor-faktor sosial dalam masyarakatdapat
mempengaruhi isi hukum positif, faktor tersebut bisa meliputi pandangan
ekonomis,pandangan agamais, dan psikologis.
c. Sumber Hukum Filosofis/ Faktor FilosofisDalam Sumber hukum dalam arti filosofis
terdapat dua hal yang dapat menjadi sumber hukum,yaitu:
1) sebagai ukuran/ sumber untuk menentukan bahwa sesuatu bersifat adil.
Karena hukum itudimaksudkan antara lain untuk menciptakan keadilan,
maka hal-hal yang secara filosofisdianggap adil dijadikan juga sumber
hukum material;
2) sebagai faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk menaati kewajiban
terhadap hukum.Hukum itu diciptakan agar ditaati, oleh sebab itu, semua
faktor yang dapat mendorong seseorangtaat pada hukum harus diperhatikan
dalam pembuatan aturan hukum positif. Dengan kata lain,sumber hukum
filosofis mengandung makna agar hukum sebagai kaidah perilaku memuat nilai-
nilai positif tersebut.

Sumber Hukum Formal Hukum Administrasi Negara


Sumber hukum dalam arti formal ialah sumber hukum dimana hukum itu
diketemukan. Sumberhukum formal hukum administrasi negara adalah sumber
hukum yang dilihat dari segi bentukdan pembentukannya. Karena bentuknya itu
menyebabkan hukum itu berlaku umum, diketahui,dan ditaati. Sumber hukum
formal dapat berbentuk tertulis dan tidak tertulis. Sumber hukumadministrasi
negara secara formal ini terdiri dari:
a. Undang-Undang Undang-Undang adalah peraturan negara yang dibentuk
oleh alat perlengkapan negara yangberwenang dan mengikat masyarakat
umum. Undang-Undang dalam hal ini dibedakan menjadi :
a) Undang-Undang dalam arti formal, adalah undang-undang yang
dihasilkan oleh presidenbersama Dewan Perwakilan Rakyat yang berisi
aturan tingkah laku yang mengikat umum.
b) Undang-Undang dalam arti material adalah peraturan perundang-
undangan, yaitu produkhukum tertulis yang dikeluarkan pejabat yang
berwenang yang isinya mempunyai sifat mengikatpenduduk secara langsung.
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 tentang Jenisdan hierarki
Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
- Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
- Peraturan Pemerintah;
- Peraturan Presiden;
- Peraturan Daerah Provinsi; dan
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
b. Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah putusan hakim administrasi yg telah lalu yg
memutus perkara administrasidan sudah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap. Putusan hakim dapat menjadi sumber hukumadministrasi negara.
Kedudukan yurisprudensi dalam Hukum Administrasi Negara
sangatpenting, sehubungan dengan adanya asas hakim aktif dalam Peradilan
Tata Usaha Negara yangberfungsi melengkapi dan memperkaya Hukum
Administrasi Negara.
c. Traktat/ Perjanjian
Perjanjian adalah perjanjian internasional yang diadakan, baik
oleh dua negara(perjanjian bilateral) ataupun dilakukan oleh lebih dari
dua negara (perjanjian multilateral).Akibat perjanjian ini ialah bahwa pihak-
pihak yang bersangkutan terikat pada perjanjian yangmereka adakan itu (Pacta
sun servanda).
d. Doktrin
Doktrin adalah pendapat para ahli. Doktrin dapat menjadi sumber
hukum formal HukumAdministrasi Negara sebab pendapat para ahli itu dapat
melahirkan teori-teori dalam lapanganHukum Administrasi Negara yang
kemudian dapat mendorong timbulnya kaidah-kaidah HukumAdministrasi
Negara. Doktrin baru menjadi sumber hukum bila diterima oleh masyarakat
tanpaproses perundangan. (Nomensen Sinamo, 2010; 37)
e. Praktik Administrasi Negara / Konvensi/ Hukum Tidak Tertulis
konvensi adalah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam
praktik penyelenggaraannegara. Konvensi yang menjadi sumber hukum
administrasi negara adalah praktek dankeputusan-keputusan hukum
pejabat administrasi negara atau hukum tak tertulis, tetapidipraktekkan
dalam kenyataan oleh pejabat administrasi negara.

4. - Instrumen yuridis, merupakan instrumen yang meliputi peraturan - perundangan,


atau kebijakan-kebijakan lain yang sifatnya otoritas pemerintah. termasuk
memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk menciptakan berbagai
instrumen yuridis sebagai sarana untuk kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan. Pembuatan instrumen yuridis oleh pemerintah harus didasarkan
pada ketentuan hukum yang berlaku atau didasarkan pada kewenangan yang
diberikan oleh peraturan perundang-undangan.
- instrumen materiil merupakan instrumen yang sifatnya bersifat materil. Seperti
pengadaan barang dan jasa, pembiayaan pembangunan, dan sebagainya.
- instrumen personil/kepegawaian merupakan instrumen yang diadakan oleh
pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan pegawai. Selain itu,
pemerintah berhak mengangkat dan memberhentikan pegawai, atau mutasi. Setiap
tahunnya penerimaan pegawai di batasi oleh kuota yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
-instrumen keuangan negara merupakan instrumen pemerintah guna mengatur
pengeluaran, pemasukan Negara. Dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan
terjadinya dampak moneter

5. Negara memerlukan instumen sanksi dalam penyelenggaraan pemerintahan


dikarenakan diharapkan setiap orang yang menjalankan pemerintahan melaksanakan
hak dan kewajibannya sebagaimana mestinya. Apabila seseorang tersebut melanggar,
instrumen sanksi ini berfungsi sebagai ancaman bagi pelaku agar jera/tidak mengulangi
pelanggaran yang dia buat baik disengaja ataupun tidak disengaja .

Anda mungkin juga menyukai