Nim : 07021181823014
Teori dependensia (teori ketergantungan) pada awalnya lahir dari hasil diskusi para
ekonom negara-negara Amerika Latin, yang kemudian menghasilkan Deklarasi Ekonomi
Amerika Latin. Pencetus dasar teori tersebut adalah Paul Alexander Baran, yang
menghasilkan model dasar dalam tesis akternatif mengenai keterbelakangan ekonomi yang
terjadi di negara-negara dunia ketiga (Kuncoro 2010).
Selanjutnya, teori dependensia yang dipelopori oleh Baran berakar dari karya Karl
Marx tentang strukturalisme ekonomi dan hubungan ekonomi antara negara-negara ekonomi
kaya dan negara miskin secara ekonomi. Karl Marx berpendapat bahwa sistem yang berlaku
umum (global), dan hubungan internasional yang didorong oleh kekuatan ekonomi dan
eksploitasi, yakni mengambil keuntungan secara ekonomi dengan mengorbankan individu
dan /atau negara-negara miskin.
Raul Prebisch
Raúl Prebisch (April 17, 1901 - 29 April, 1986) adalah seorang ekonom Argentina
yang dikenal atas kontribusi untuk strukturalis ekonomi seperti hipotesis Prebisch-Singer,
yang membentuk dasar dari teori ketergantungan ekonomi. Dia biasa dipandang sebagai
ekonom Neo-Marxis.
Pemikiran Prebisch muncul dalam Havana Manifesto, bangkit dari
ketidaksetujuaannya atas pemerintahan Peronis, dan keprihatinannya atas masalah sosial-
ekonomi utama di Amerika Latin. Ide-ide Prebisch dipresentasikan dalam Economic
Commission for Latin America and the Caribbean (CEPAL).
Tesis Prebisch-Singer
Penjelasan umum untuk fenomena ini seharusnya adalah bahwa barang manufaktur
memiliki elastisitas pendapatan yang lebih besar atas permintaan dibanding produk primer,
terutama makanan. Oleh karena itu, sebagaimana pendapatan meningkat, permintaan untuk
barang-barang manufaktur meningkat lebih cepat daripada permintaan produk primer. Selain
itu, produk utama memiliki elastisitas harga permintaan rendah, sehingga penurunan
harganya cenderung mengurangi pendapatan bukan meningkatkannya. Teori ini
menunjukkan bahwa yang sangat terstruktur pasar global bertanggung jawab terhadap
ketimpangan terus-menerus dalam sistem dunia.
2. Setelah melakukan review mahasiswa diminta untuk menganalisis fenomena
pembangunan di Indonesia saat ini terutama di dua periode pemerintahan Presiden
JokoWidodo dengan menggunakan pemikiran dari masing2 tokoh yg direview. Di dalam
analisis harap dimasukkan analisis kemungkinan Apa yang dapat dilakukan negara
berkembang untuk mengurangi akibat negatif dari kehadiran kapitalis asing.
Pertama, pertumbuhan ekonomi, pada masa ini ditandai dengan semakin lebarnya perbedaan
antara kelompok yang mampu dan kelompok yang tidak mampu dengan ciri golongan miskin
ternyata menjadi semakin miskin; keadaan ini bisa terjadi karena hancurnya industri kecil di
perdesaan disertai berkurangnya kesempatan kerja di sektor pertanian dengan tidak diimbangi
oleh timbulnya peluang kerja di sektor industri di perkotaan;
Kedua, penyerapan tenaga kerja, Industri yang dikembangkan dengan semangat teknologi
padat modal ternyata ‘tidak banyak menyerap tenaga kerja’, sementara sektor pertanian yang
telah mengalami derasnya proses mekanisasi tidak lagi mampu menampung tenaga kerja
sebesar yang pernah dimiliki pada masa sebelumnya. Dalam keadaan yang demikian, maka
tenaga kerja tidak memiliki pilihan lain yang tersedia, kecuali tterjun dalam pasar tenaga
kerja sektor jasa;
Kelima, persediaan bahan makanan, bahwa sampai akhir tahun 1970 ternyata bangsa
Indonesia belum memiliki kemampuan swasembada pangan, sehingga tidk mengherankan
bila banyak dijumpai kebijaksanaan yang mengarah pada pencapaian tujuan ini.