Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TENTANG KEKERASAN, KONFLIK,

KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN

AGAMA DI INDONESIA

Di

OLEH:

MUH. RAHMAT

KELAS: Xl.IPS 1
SMA NEGERI 12 GOWA

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "TENTANG
KEKERASAN, KONFLIK, KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN AGAMA DI INDONESIA"
tepat waktu.Makalah "TENTANG KEKERASAN, KONFLIK, KEBERAGAMAN SUKU
BANGSA DAN AGAMA DI INDONESIA" guna memenuhi tugas Bpk.Kamaruddin S.pd
pada Mata pelajaran Sosiologi di SMA NEGERI 12 GOWA. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Rosdiana, S.Pd selaku guru
mata pelajaran Bhs.Indonesia. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan makalah ini.

Majannang, 31 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul ................................................................................................... 1

Kata
Pengantar ...................................................................................................... 2

Daftar
Isi................................................................................................................. 3

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 1

BAB II Pembahasan :

A. Pengertian Konflik........................................................................................ 2

B. Pengertian Kekerasan.................................................................................... 3

C. Penyebab Konflik dan Kekrasan................................................................... 3

D. Akibat Konflik Dan kekerasan...................................................................... 4

E. Contoh Konflik Dan Kekerasan.................................................................... 5


BAB III Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan ................................................................................................... 6

B. Saran ............................................................................................................. 6

C. Daftar Pustaka .............................................................................................. 7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu
interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,

Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai


seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993). Berdasarkan defenisi ini
maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua menjadi perilaku kekerasan scara verbal
dan fisik (Keltner et al, 1995)

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu konflik dan kekerasan?


2. Apa saja penyebab Konflik dan Kekerasan?

3. Bagaimana dampak Konflik dan Kekerasan?

C. Tujuan

a. Mengetahui definisi Konflik dan Kekerasan

b. Mengetahui penyebab Konflik dan Kekerasan

Menambah pengetahuan mengenai dampak Konflik dan Kekerasan dalam


kehidupan

BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Konflik
Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli:

 Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua
pihak atau lebih pihak secara berterusan.

 Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama,


hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing
– masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri
dan tidak bekerja sama satu sama lain.

 Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi


ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari
adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap
tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah
ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

 Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada
tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi
(Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat
hubungannya dengan stres.

 Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau
lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun
terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

 Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang
sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak
mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif
(Robbins, 1993).

B.Definisi Kekerasan
Kekerasan berasal dari (bahasa Latin: violentus yang berasal dari kata vī atau vīs berarti
kekuasaan atau berkuasa) adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan privat Romawiyang
merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisikataupun secara verbal yang
mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang
yang dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang umumnya berkaitan dengan
kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas dapat diartinya bahwa semua kewenangan
tanpa mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan itu dapat pula
dimasukan dalam rumusan kekerasan ini.

C. Penyebab Konflik dan Kekerasan


Faktor penyebab konflik dan kekerasan adalah sebagai berikut:

 Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.


Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.

 Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda


Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan
perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

 Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok Manusia memiliki perasaan,


pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu
yang bersamaan masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-
beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang
berbeda-beda.

 Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.


Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya
konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi
yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat
tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai
masyarakat industri.

D. Akibat Konflik dan Kekerasan


Hasil dari sebuah konflik dan kekerasan adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dan
kekerasan dengan kelompok lain.

 Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.

 Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga
dll.

 Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.

 Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan
respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita
dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai
berikut:

 Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk
mencari jalan keluar yang terbaik.

 Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk
"memenangkan" konflik.

 Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang
memberikan "kemenangan" konflik bagi pihak tersebut

E.Contoh Konflik dan Kekerasan


Ada beberapa contoh konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia antara lain:
 Konflik Vietnam berubah menjadi perang.

Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul
kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.-

 Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.

Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-
Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu
interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,

Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai


seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993). Berdasarkan defenisi ini
maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua menjadi perilaku kekerasan scara verbal
dan fisik (Keltner et al, 1995)

Saran
Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan.
Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan penulisan makalah selanjutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca khususnya untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka
http://andrie07.wordpress.com/2009/11/25/faktor-penyebabkonflik-

-strategi-penyelesaian-konflik/

Anda mungkin juga menyukai