Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KONFLIK DAN PERLUNYA NEGOISASI DALAM ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori, Prilaku dan Budaya Organisasi
Kelompok 11
Dosen : Sayan Suryana, S.Sos., M.M.

Disusun oleh :
Fera Lorenza (1810631120)
Mohammad Nahrowi (1810631120111)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah SWT karena berkat Rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini, pokok pembahasan
kami mengenai teori konflik dan perlunya negoisasi dalam organisasi.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada bapak Sayan Suryana, S.Sos.,
M.M. selaku dosen mata kuliah teori, perilaku dan budaya organisasi yang
membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga berterima kasih
kepada keluarga sera teman- teman yang sudah ikut kerja sama dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun
pengkajian dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.

Karawang, 11 Pebuari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Pengertian Konflik................................................................................. 3
B. Sumber – Sumber Konflik................................................................... 4
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Konflik..................................... 4
D. Proses Terjadinya Konflik.................................................................... 4
E. Pengertian Negoisasi............................................................................ 5
F. Manfaat Negoisasi............................................................................... 6
BAB III PENUTUPAN........................................................................................ 7
A. Kesimpulan............................................................................................ 7
B. Saran...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu
dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan
lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi
sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan
tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan
hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan
sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan
menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat
menciptakan konflik.
Penyelesaian konflik bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah dengan cara negosiasi. Negosiasi biasanya dilakukan untuk
mendapat jalan tengah dalam sebuah kasus agar keadaan bisa.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan konflik ?
2. Apa saja sumber- sumber terjadinya konflik ?
3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi konflik ?
4. Bagaimana proses terjadinya konflik ?
5. Apa yang dimaksud dengan negoisasi ?
6. Apa saja manfaat negoisasi dan perlunya negaoisasi dalam organisasi ?
C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian konflik
2. Untuk mengetahui sumber- sumber terjadinya konflik
3. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi konflik
4. Untuk mengetahui proses terjadinya konflik
5. Untuk mengetahui pengertian negoisasi

1
6. Untuk mengetahui manfaat negoisasi dan perlunya negoisasi dalam
organisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konflik
Kata konflik menurut bahasa Yunani yaitu configere, coflictm yang
berarti saling berbenturan. Arti kata ini menunjukan pada semua bentuk
benturan, tabrakan, tidak kesesuaian. Sedangkan dalam istilah Al-Quran,
konflik sinonim dari kata ikhhtifal, sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah SWT dalam surat Al-baqarah ayat 176 yang artinya : “Yang demikian
itu adalah karena Allah telah menurunkan l kitab dengan membawa kebenaran
dan sesungguhnya  orang-orang yang berselisih tentang kebenaran al- kitab
itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh”.
Dengan demikian konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses 
dimana melakukan usaha yang sengaja dibuat untuk menghilangkan usaha-
usaha B dengan sebentuk usaha untuk menghalangi sehingga mmengakibatkan
frustasi pada B dalam usahanya mencapai tujuannya atau dalam meneruskan
kepentingannya. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konflik
adalah suatu pertentangan dan ketidaksesuaian kepentingan, tujuan dan
kebutuhan dalam situasi formal, sosial, dan psikologi, sehingga menjadi
antagonis, emosional. Adapun unsur-unsur dari konflik adalah sebagai berikut:
1. Adanya pertentangan, ketidaksesuaian, perbedaan
2. Pihak-pihak yang berkonflik
3. Adanya situasi dan proses
4. Adanya tujuan, investasi/ kebutuhan
Dengan kehidupan berorganisasi tentunya konflik mempunyai
keuntungan dan kelebihan masing-masing, diantara keuntungannya adalah
sebagai berikut:
1. Memungkinkan terdapat ketidakpuasan yang muncul sehingga organisasi
mengadakan penyesuaian dan dapat mengatasinya.
2. Memungkinkan timbulnya norma-norma baru yang sangat berguna untuk
mengatasi kekurangan norma-norma lama.
3. Mengukur kemampuan struktur kekuasaan yang ada pada organisasi.
4. Memperkuat ciri kelompok yang ada, sehingga sekelompok tersebut
memiliki identitas yang pasti.

3
Beberapa kekurangan dari konflik sendiri adalah sebagai berikut:
1. Menyebabkan timbulnya perasaan tidak enak sehingga menghambat
komunikasi.
2. Membawa organisasi ke arah disentegrasi.
3. Menyebabkan ketegangan antar individu maupun antar kelompok.
4. Menghalangi kerjasama antara individu dan mengganggu saluran
informasi.
5. Memindahkan perhatian anggota organisasi dan tujuan organisasi.
B. Sumber – Sumber Konflik
Sumber dari munculnya suatu konflik itu yang pertama bisa melalui
masalah komunikasi. Misalnya saja salah dalam penyimpangan informasi
dalam sebuah komunikasi sumber yang kedua adalah struktur organisasi, hal
ini dapat menyebabkan konflik karena masing-masing dari organisasi
memiliki tugas dan kepentingan yang nantinya bisa saja terjadi pergesekan
atau benturan. Sumber yang ketiga adalah faktor manusia, karena sifat
manusia yang berbeda-beda hal ini dapat menimbulkan terjadinya komunikasi.
Menurut Schmuck mengemukakan empat sumber terjadinya konflik yaitu:
1. Adanya perbedaan fungsi dalam organisasi
2. Adanya pertentangan kekuatan antar pribadi dan sub system
3. Adanya perbedaan peranan
4. Adanya tekanan yang dipaksakan dari luar organisasi
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Konflik
Beberapa faktor yang mempengaruhi konflik antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Ciri umum pihak-pihak yang berkonflik
2. Hubungan pihak-pihak yang berkonflik sebelum terjadi konflik
3. Sifat masalah yang menimbulkan konflik
4. Lingkungan sosial dimana konflik terjadi
5. Kepentingan pihak-pihak yang berkonflik
6. Strategi yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkonflik
7. Konsekuensi konflik terhadap yang berkonflik dan terhadap pihak lain
D. Proses Terjadinya Konflik
Menurut Smith mengemumakan terjadinya konflik melalui thap berikut:

4
1. Tahap antisipasi yaitu tahap merasakan gejala munculnya perubahan yang
mencurigakan.
2. Tahap menyadari yaitu perbedaan yang mulai diekspresikan dalam bentuk
situasi yang tidak mengenakkan.
3. Tahap pembicaraan yaitu pendapat-pendapat mulai muncul.
4. Tahap perdebatan terbuka yaitu pendapat yang berbeda mulai dipertajam
dan lebih terumuskan dengan baik dan kentara.
5. Tahap konflik terbuka yaitu masing-masing pihak berusaha memaksakan
pendirian pada pihak lain.
E. Pengertian Negoisasi
Negosiasi menurut Hendraman dan Srie Haryanti Martono (2002)
merupakan serangkaian diskusi antara individu atau kelompok dengan latar
belakang yang berbeda untuk mendapatkan kesepakatan. Negosiasi merupakan
proses interaksi antara individu atau kelompok yang mempunyai perbedaan
argumentasi maupun persuasi untuk mendapatkan kesepakatan bersama.
Negosiasi dapat diartikan :
1. Proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau
menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak
(kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang
lain.
2. Penyesuaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-
pihak yang bersengketa.
Selain itu negosiasi didefinisikan sebagai suatau proses dalam mana
dua pihak atau lebih bertukar barang atau jasa dan berupaya menyepakati nilai
tukar barang jasa tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud dengan negosiasi
adalah tindakan yang menyangkut pandangan bahwa penyelesaian konflik
dapat dilakukan oleh orang-orang yang berkonflik secara bersama-sama tanpa
melibatkan pihak ketiga, yang diakhiri dengan perdamaian. Hal ini dijelaskan
oleh Allah dalam surat Al-Hujurat (49) ayat 10 yang atinya: “sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu dinamakanlah antara kedua
saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”
(Al-Hujurat (49):10).

5
F. Manfaat Negoisasi dan Perlunya Negoisasi dalam Organisasi
Adapun Manfaat Negoisasi adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan keefektifan dan efisiensi dalam mencapai tujuan
2. Kesepakatan bersama yang saling menguntungkan
3. Menjembatani perbedaan pandangan mereka yang bernegosiasi sehingga
mengurangi maupun mencegah konflik
4. Meyepakati tujuan bersama, metode maupun tujuan bersama yang belum
jelas

6
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Konflik adalah suatu pertentangan dan ketidaksesuaian kepentingan,
tujuan, dan kebutuhan dalam situasi formal, sosial, dan psikologis, sehingga
menjadi antagonis, ambivalen, dan emosional.
Negosiasi adalah tindakan yang menyangkut pandangan bahwa
penyelesaian koflik dapat dilakukan oleh orang-orang yang berkonflik secara
bersama-sama tanpa melibatkan pihak ketiga, yang diakhiri dengan
perdamaian.
B. Saran
Saya menyadari akan kekurangan dalam makalah ini. Jadi saya
harapkan kritik yang membangun dari anda sekalian, agar saya dapat lebih
baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kalian.

7
DAFTAR PUSTAKA
1. Rival, Veithzal. 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
2. Soetopo, Hendyat. 2012. Perilaku Organisasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
3. Soetopo, Hendyat. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai