DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU :
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia, rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tidak lupa kita sanjungkan kepada
junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW. Kami merasa bersyukur karena telah
menyelesaikan makalah yang berjudul “Desain Strategi Belajar Mengajar” sebagai tugas
Mata Kuliah Pengelolaan Pembelajaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd.I., selaku dosen Mata
Kuliah Pengelolaan Pembelajaran atas bimbingan yang diberikan dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Tidak lupa kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca khususnya dalam pembelajaran Mata Kuliah Pengeloaan Pembelajaran secara baik
dan benar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
mengharapkan kritik dan saran sebanyak-banyaknya dari pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................3
PENDAHULUAN ............................................................................................3
BAB II ..............................................................................................................5
PEMBAHASAN .............................................................................................. 5
PENUTUP ...................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ..........................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang desain strategi
pembelajaran, yang mungkin bisa menambah pengetahuan dalam mengembangkan
desain strategi pembelajaran.
3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian desain strategi belajar mengajar
2. Bagaimana kedudukan strategi pembelajaran
3. Apa saja manfaat yang bisa di ambil dari desain strategi belajar mengajar
4. Bagaimana strategi pembelajaran aktif
5. Bagaimana konsep dasar desain strategi belajar mengajar
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami pengertian dari desain strategi belajar mengajar
2. Untuk memahami keduduk startegi pembelajaran
3. Untuk dapat mengetahui apa saja manfaat dari desain strategi beljar
mengajar
4. Untuk dapat mengetahui strategi pembelajaran aktif
5. Untuk memahami konsep dasar desain strategi pembelajaran
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 20-21.
2
Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditam, 2007), hlm. 3.
5
pembelajaran dalam skalamakro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai
tingkatan kompleksitas.Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan
sistem pembelajaran dansistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk
meningkatkan mutu belajar.
Sementara itu desain pembelajaran sebagai proses menurut Syaiful Sagala(2005:136)
adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secarakhusus teori-
teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataantersebut
mengandung arti bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuaidengan
konsep pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum
yangdigunakan.Dengan demikian dapat disimpulkan desain pembelajaran adalah praktek
penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat
terjaditransfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi
penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan
pembelajaran,dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya
transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji
secara pedagogisdan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar
berbasis komunitas.3
Menurut Dick and Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar
mengajar yang atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajran bukan
hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga
pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
Jadi, desain strategi pembelajaran merupakan proses perencanaan yang sistematis atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur ata tahapan kegiatan belajar yang
atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertentu, bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja,
melainkan termasuk juga pegaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik.4
3
https://www.scribd.com/doc/210545551/2-Desain-dan-Strategi-Pembelajaran-PDF, diakses pada
Rabu, 10 November 2021, Pukul 08:01 WIB.
4
Ahmad Nursobah, Perencanaan Pembelajaran MI/SD, (Pemekasan: Duta Media Publishing, 2019),
hlm.78.
6
B. Kedudukan Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan rencana, aturan-aturan, langkah-langkah serta
sasaran yang prakteknya akan diperankan dan akan dilalui dari pembukaan sampai
penutupan dalam proses pembelajaran di dalam kelas guna merealisasikan tujuan.
Karena strategi mengajar merupakan operasionalisasi metode, maka akan memuat
gaya yang dilakukan guru dalam menyusun ppelajaran, seni yang ditampilkan guru
dalam proses pembelajaran serta media dan sarana dalam berbagai bentuknya yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.5
Penyelenggaraan Pendidikan melalui Sekolah dan PendidikanLuar Sekolah. Apapun
namanya dan di manapun kegiatan belajar mengajar dilakukan, kegiatan itu harus
dapatmemanfaatkan berbagai sumber belajar yang terdapat di mana-mana baik langsung
maupun tidak langsungdalam bentuk sarana ataupun prasarana. Kegiatan proses belajar
mengajar memerlukan interaksi dengansumber belajar yang dapat digunakan untuk
menyediakan fasilitas belajar. Agar diperoleh hasil yang maksimal,maka kadar itu harus
tinggi.
Untuk memperoleh interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu
dikembangkansecara sistematik. Begitu pula sumber belajar perlu dikembangkan dan
dikelola secara baik dan fungsional. Dimana-mana orang dapat belajar, dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sebab sumberbelajar ada di mana-
mana, baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan
untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.
Oleh AECT disebutkan pula bahwa dalamkegiatan instruksional (PBM), sumber
belajar dapat berubah menjadi komponen instruksional. Dan uraiantersebut jelas bahwa
kegiatan belajar adalah pembelajaran yang penting selalu ada, dan yang dapatmembantu
pemecahan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran
meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya
pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja
sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru
sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan
bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.
5
Ahmad Nursobah, Perencanaan Pembelajaran MI/SD, (Pemekasan: Duta Media Publishing, 2019),
hlm.78.
7
Model pembelajaran berdasarkan masalah dilandasi oleh teori belajar konstruktivis.
Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata yang
penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diantara siswa-siswa. Dalam model
pembelajaran ini guru memandusiswa menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi
tahap-tahap kegiatan; guru memberi contohmengenai penggunaan keterampilan dan
strategi yang dibutuhkan supaya tugas-tugas tersebut dapatdiselesaikan.
Guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya
penyelidikan olehsiswa. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan
tujuan pembelajarannya, sintaks (polaurutannya) dan sifat lingkungan belajarnya.Sebagai
contoh pengklasifikasian berdasarkan tujuan adalah pembelajaran langsung,suatu model
pembelajaran yang baik untuk membantu siswa mempelajari keterampilandasar seperti
tabel perkalian atau untuk topik-topik yang banyak berkaitan dengan penggunaan alat.6
6
http://shriy-hanny.blogspot.com/2012/05/kedudukan-macam-strategi-belajar.html, diakses pada
Selasa 09 November 2021, Pukul 20.12 WIB.
7
http://alfaptfu.blogspot.co.id/2012/01/manfaat-strategi-pembelajaran-ptfu.html, diakses pada 15
November 2021, Pukul 20.49 WIB.
8
a. Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan
efisien.
b. Guru dapat mengontrol kemampuan siswa secara teratur,
c. Guru dapat mengetahui bobot soal yang dipelajari siswa pada saat proses belajar
mengajar dimulai.
d. Guru dapat memberikan bimbingan kepada siswa, ketika siswa mengalami
kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang
dipelajari siswa atau teknik belajar yang lain.
e. Guru dapat membuat peta kemampuan siswa sehingga dapat dipakai sebagai bahan
analisis.
f. Guru dapat melaksanakan program belajar akseleratif bagi siswa yang mampu
D. Strategi Pembelajaran Aktif
8
Huriah Rachmah, Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar, Dalam artikel STKIP, 39 No. 319,
hal 11
9
• Penenkanan eksplorasi pada nilai-nilai dan sikap- sikap berkenaan dengan
mata kulia membawa lebh banyak tuntunan untuk berpikir kritis, menganalisis
dan melakukan evaluasi.
• Umpan balik yang cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
Adapaun strategi pembelajaran aktif, pembelajaran aktif dimaksudkan untuk
mengoptimalkan penggunaan suatu potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga
semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan
karakteristik pribadi yang mereka miliki. Beberapa penelitian membutikan bahwa
perhatian anak didik berkurang bersamaan dengan waktu. Pollio (1984) menunjukan
bahwa siswa dalam ruang kelasnya hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40 % dari
waktu pembelajaran yang tersediah. Sedangkan penenlitian McKeachi (1986)
menyebutkan bahwa dalm 10 menit pertama siswa dapat mencapai 70 % dan berkurang
sampai menjadi 20 % pada waktu 20 menit terakhir . kondisi tersebut merupakan kondisi
yag sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan sering terjadi kegagalan
dalam dunia pendidikan terutama di sebabkan anak didik di ruang kelas lenih banyak
menggunakan indra pendengaran di banding visual sehingga apa yang di pelajarai di
kelas cenderung dilupakan.
Pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan
memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan
bagi mereka. Dengan memberika strategi belajar aktif anak didik dapat mebantu ingatan
mereka, sehingga mereka dapat di hantarkan pada tujuan pembelajaran dengan suskses,
hal ini kurang di perhatkan pada pembejaran konvensional. Dalam metode active
learning setiap materi pembelajaran baru harus dikaitkan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang sebelumnya, materi pembelajaran disediakan secra aktif dengan
pengetahuan yang sudah ada sebelumnya agar murid dapat belajar secra aktif guru harus
menggunkan strategi yang tepat sehingga peserta didik memiliki motivasi yang tinggi
untuk belajar.9
Di samping karateristik diatas secara umum suatu proses pembelajaran aktif
memungkinkan diperolehnya beberapa hal yaitu:10
9
Supriadi Pengabean, Konsep dan Strategi Pembelajaran, (Medan: Yayasan kita menulis, 2021), hlm.
81-92.
10
Huriah Rachmah, Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar, Dalam artikel STKIP, 39 No. 319,
hal 11
10
1. Interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive
interdependence di mana konsolidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat
diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar.
2. Setiap individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus
dapat mendapatkan penilaian untuk setiap peserta didik sehingga terdapat
individual accountability.
3. Proses pembelajaran aktif ini agar dapat berjalan dengan efektif diperlukan tingkat
kerjasama yang tinggi sehingga akan memupuk social skills.
Pembelajaran ini membantu peserta didik untuk mengerti bahwa semua kehidupan
dan pembelajaran itu berhubungan. Guru menginginkan agar peserta didik menyadari
potensi mereka dan keberadaan di dunia bahwa pembelajaran tidak pernah berakhir.
Tujuannya adalah agar peserta didik bisa berfikir secara mandiri dengan penuh motivasi
dan rasa ingin tahu yang tinggi.
11
lebih atau kurang kompleks , secara berbeda maju segingga atau tidak sadar digunakan
untuk mewujudkan tujuan belajar dan mengatasinya persyaratan belajar.11
11
Atika Kumaa Dewi, DKK, Strategi dan pendekatan pembelajaran di era milenial, (Jawa Barat :
EDU PUBLISTER, 2021), hlm. 7-8.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain strategi
pembelajaran merupakan proses perencanaan yang sistematis atas seluruh komponen
materi pembelajaran dan prosedur ata tahapan kegiatan belajar yang atau digunakan oleh
guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu, bukan
hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga
pegaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
Kedudukan strategi pembelajaran:
1. Interaksi
2. Pembelajaran
3. Materi
4. Hasil belajar
Strategi pembelajaran merupakan suatu proses yang sangat terkait dengan
penyampaian materi dalam upaya mencapai kompetensi. Dalam menentukan strategi
pembelajaran perlu memperhatikan dua hal yaitu : 1) jenis kompetensi 2) jenis materi
yang diajarkan. Untuk mengajarkan kompetensi yang berjenis kognitif, atau kompetensi
berjenis psikomotor, atau kompetensi yang berjenis afektif pasti akan membutuhkan
strategi pembelajaran yang berbeda. Demikian pula jika mengajarkan materi dari jenis
materi yang berbeda pasti akan memerlukan strategi pembelajaran yang berbeda pula.
Manfaat desain strategi belajar mengajar yaitu terbagi menjadi dua, manfaat untuk
siswa dan manfaat untuk guru. Inti dari kedua manfaat tersebut adalah mempermudah
proses belajar mengajar serta mempermudah mencapai tujuan belajar mengajar yang
berlangsung.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Atika Kumaa. 2021. Strategi dan Pendekatan Pembelajaran di Era Milenial. Jawa
Barat: EDU PUBLISTER.
Pengabean, Supriadi. 2021. Konsep dan Strategi Pembelajaran. Medan: Yayasan kita
menulis.
Rachmah, Huriah Rachmah. 2012. Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar, Dalam
artikel STKIP, 39 No. 319, hal 11. Pasundan Cimahi : STKIP.
14