Anda di halaman 1dari 15

Desain Strategi Belajar Mengajar

DISUSUN OLEH:

SEPTIA SRI LESTARI (1930202197)

AGUSMAN AZRIANTO (1930202202)

FATIMAH WATI (1930202209)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Nurlaila, M. Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia, rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tidak lupa kita sanjungkan kepada
junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW. Kami merasa bersyukur karena telah
menyelesaikan makalah yang berjudul “Desain Strategi Belajar Mengajar” sebagai tugas
Mata Kuliah Pengelolaan Pembelajaran.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd.I., selaku dosen Mata
Kuliah Pengelolaan Pembelajaran atas bimbingan yang diberikan dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Tidak lupa kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca khususnya dalam pembelajaran Mata Kuliah Pengeloaan Pembelajaran secara baik
dan benar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
mengharapkan kritik dan saran sebanyak-banyaknya dari pembaca.

Palembang, 25 Oktober 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

BAB I ................................................................................................................3

PENDAHULUAN ............................................................................................3

A. Latar Belakang ............................................................................................3


B. Rumusan Masalah .......................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................................4

BAB II ..............................................................................................................5

PEMBAHASAN .............................................................................................. 5

A. Pengertian Desain Strategi Pembelajaran ...........................................5


B. Kedudukan Strategi Pembelajaran........................................................7
C. Manfaat Desain Strategi Pembelajaran ................................................8
D. Strategi Pembelajaran Aktif .................................................................9
E. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran ..................................................11

BAB III ............................................................................................................13.

PENUTUP ...................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ..........................................................................................13

DAFTAR PUSAKA ........................................................................................ 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan secara umum, merupakan suatu usaha untuk menambah kecakapan,


pengertian dan sikap belajar dan pengalaman yang diperlukan untuk mementingkan
kelangsungan hidup serta mencapai tujuan hidup. Belajar mengajar sebagai salah satu
proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain
yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut
adalah sumber belajar. Sumber belajar tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan
guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Olehnya itu dalam desain pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah
satu komponen pengajaran. Begitu juga pendidik atau guru merupakan seorang
fasilitator, yang bertugas memfasilitasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik harus mampu membangun suasana
belajar yang kondusif sehingga siswa mampu belajar sendiri.

Masalah yang sering dihadapi pengajar berkenaan dengan proses pembelajaran


adalah bagaimana pengajar menyampaikan pesan materi dengan menggunakan
strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam
penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum
sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini
bahwa arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan,
sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas
dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun
sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur
keberhasilannya.

Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang desain strategi
pembelajaran, yang mungkin bisa menambah pengetahuan dalam mengembangkan
desain strategi pembelajaran.

3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian desain strategi belajar mengajar
2. Bagaimana kedudukan strategi pembelajaran
3. Apa saja manfaat yang bisa di ambil dari desain strategi belajar mengajar
4. Bagaimana strategi pembelajaran aktif
5. Bagaimana konsep dasar desain strategi belajar mengajar

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami pengertian dari desain strategi belajar mengajar
2. Untuk memahami keduduk startegi pembelajaran
3. Untuk dapat mengetahui apa saja manfaat dari desain strategi beljar
mengajar
4. Untuk dapat mengetahui strategi pembelajaran aktif
5. Untuk memahami konsep dasar desain strategi pembelajaran

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Strategi Pembelajaran


Desain dapat diartikan keseluruhan, struktur, kerangka ataupun outlet. Desain
menurut Smith dan ragan merupakan proses perencanaan yang sistematis yang dilakukan
sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan atau proses
sistematis yang dilakukan dengan menterjemahkan prinsip-prinsip belajar dan
pembelajaran menjadi rancangan yang diimplementasikan dalam bahan dan aktivitas
pembelajaran. Desain yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat suatu kegiatan
dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisif guna
memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Desain pembelajaran disefinisiakan sebagai prosedur yang terorganisasi dimana
tercangkup langkah-langkah dalam menganalisis, mendesain, mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengadakan evaluasi. Desain-desain pembelajaran lebih
memperhatikan pada pemahaman, pengubahan, dan penerapan metode-metode
pembelajaran. Hal ini diarahkan untuk memilih dan menentukan metode apa yang dapat
digunaka untuk mempermudah penyampaian bahan ajar agar dapat diterima dengan
mudah oleh siswa.1
Sedangkan strategi secara bahasa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara.
Sedangkan secara umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Strategi belajar mengajar bisa diartikan sebagai
pola umum kegiatan murid dengan guru dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan atau sejumlah langkah yang direkayasa
sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.2
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai
disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin,desain
pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses
pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain
pembelajaranmerupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan,
pelaksanaan, penilaian,serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan

1
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 20-21.
2
Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditam, 2007), hlm. 3.

5
pembelajaran dalam skalamakro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai
tingkatan kompleksitas.Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan
sistem pembelajaran dansistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk
meningkatkan mutu belajar.
Sementara itu desain pembelajaran sebagai proses menurut Syaiful Sagala(2005:136)
adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secarakhusus teori-
teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataantersebut
mengandung arti bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuaidengan
konsep pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum
yangdigunakan.Dengan demikian dapat disimpulkan desain pembelajaran adalah praktek
penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat
terjaditransfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi
penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan
pembelajaran,dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya
transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji
secara pedagogisdan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar
berbasis komunitas.3
Menurut Dick and Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar
mengajar yang atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajran bukan
hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga
pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
Jadi, desain strategi pembelajaran merupakan proses perencanaan yang sistematis atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur ata tahapan kegiatan belajar yang
atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertentu, bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja,
melainkan termasuk juga pegaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik.4

3
https://www.scribd.com/doc/210545551/2-Desain-dan-Strategi-Pembelajaran-PDF, diakses pada
Rabu, 10 November 2021, Pukul 08:01 WIB.
4
Ahmad Nursobah, Perencanaan Pembelajaran MI/SD, (Pemekasan: Duta Media Publishing, 2019),
hlm.78.

6
B. Kedudukan Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan rencana, aturan-aturan, langkah-langkah serta
sasaran yang prakteknya akan diperankan dan akan dilalui dari pembukaan sampai
penutupan dalam proses pembelajaran di dalam kelas guna merealisasikan tujuan.
Karena strategi mengajar merupakan operasionalisasi metode, maka akan memuat
gaya yang dilakukan guru dalam menyusun ppelajaran, seni yang ditampilkan guru
dalam proses pembelajaran serta media dan sarana dalam berbagai bentuknya yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.5
Penyelenggaraan Pendidikan melalui Sekolah dan PendidikanLuar Sekolah. Apapun
namanya dan di manapun kegiatan belajar mengajar dilakukan, kegiatan itu harus
dapatmemanfaatkan berbagai sumber belajar yang terdapat di mana-mana baik langsung
maupun tidak langsungdalam bentuk sarana ataupun prasarana. Kegiatan proses belajar
mengajar memerlukan interaksi dengansumber belajar yang dapat digunakan untuk
menyediakan fasilitas belajar. Agar diperoleh hasil yang maksimal,maka kadar itu harus
tinggi.
Untuk memperoleh interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu
dikembangkansecara sistematik. Begitu pula sumber belajar perlu dikembangkan dan
dikelola secara baik dan fungsional. Dimana-mana orang dapat belajar, dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sebab sumberbelajar ada di mana-
mana, baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan
untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.
Oleh AECT disebutkan pula bahwa dalamkegiatan instruksional (PBM), sumber
belajar dapat berubah menjadi komponen instruksional. Dan uraiantersebut jelas bahwa
kegiatan belajar adalah pembelajaran yang penting selalu ada, dan yang dapatmembantu
pemecahan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran
meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya
pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja
sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru
sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan
bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.

5
Ahmad Nursobah, Perencanaan Pembelajaran MI/SD, (Pemekasan: Duta Media Publishing, 2019),
hlm.78.

7
Model pembelajaran berdasarkan masalah dilandasi oleh teori belajar konstruktivis.
Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan permasalahan nyata yang
penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diantara siswa-siswa. Dalam model
pembelajaran ini guru memandusiswa menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi
tahap-tahap kegiatan; guru memberi contohmengenai penggunaan keterampilan dan
strategi yang dibutuhkan supaya tugas-tugas tersebut dapatdiselesaikan.
Guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya
penyelidikan olehsiswa. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan
tujuan pembelajarannya, sintaks (polaurutannya) dan sifat lingkungan belajarnya.Sebagai
contoh pengklasifikasian berdasarkan tujuan adalah pembelajaran langsung,suatu model
pembelajaran yang baik untuk membantu siswa mempelajari keterampilandasar seperti
tabel perkalian atau untuk topik-topik yang banyak berkaitan dengan penggunaan alat.6

C. Manfaat Desain Strategi Pembelajaran


Berikut beberapa manfaat dari desain strategi pembelajaran baik bagi siswa maupun
bagi guru :7
1. Manfaat strategi pembelajaran bagi siswa
a. Siswa terbiasa belajar dengan perencanaan yang disesuikan dengan kemampuan
diri sendiri.
b. Siswa memiliki pengalaman yang berbeda-beda dengan temannya, meski ada juga
pengalaman mereka yang sama.
c. Siswa dapat memacu prestasi belajar berdasarkan kecepatan belajarnya sendiri
secara optimal.
d. Terjadi persaingan yang sehat dalam mencapai hasil belajar yang efektif dan
efisien.
e. Siswa dapat mencapai kepuasan jika dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
f. Siswa dapat mengulang uji kompetensi (remidi) jika terjadi kegagalan dalam uji
kompetensi.
2. Manfaat strategi pembelajaran bagi guru

6
http://shriy-hanny.blogspot.com/2012/05/kedudukan-macam-strategi-belajar.html, diakses pada
Selasa 09 November 2021, Pukul 20.12 WIB.
7
http://alfaptfu.blogspot.co.id/2012/01/manfaat-strategi-pembelajaran-ptfu.html, diakses pada 15
November 2021, Pukul 20.49 WIB.

8
a. Guru dapat mengelola proses pembelajaran untuk mencapai hasil yang efektif dan
efisien.
b. Guru dapat mengontrol kemampuan siswa secara teratur,
c. Guru dapat mengetahui bobot soal yang dipelajari siswa pada saat proses belajar
mengajar dimulai.
d. Guru dapat memberikan bimbingan kepada siswa, ketika siswa mengalami
kesulitan, misalnya dengan memberikan teknik pengorganisasian materi yang
dipelajari siswa atau teknik belajar yang lain.
e. Guru dapat membuat peta kemampuan siswa sehingga dapat dipakai sebagai bahan
analisis.
f. Guru dapat melaksanakan program belajar akseleratif bagi siswa yang mampu
D. Strategi Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta


didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk
interaksi antar peserta didik Maupun peserta didik dengan pengajar dalam proses
pembelajaran tersebut. Peserta didik belajar secara aktif ketika mereka secara terus
menerus terlibat, baik secara mental maupun secara fisik. Pembelajaran aktif itu penuh
semangat, hidup, giat, berkesinambungan, kuat dan efektif. Pembelajaran aktif melibatkan
pembelajaran yang terjadi ketika peserta didik bersemangat, siap secara mental, dan dapat
memahami pengalaman yang dialami.8
Istilah aktif mengacuh pada teknik instruksional interaktif yang mengharusan siswa
melakukan pemikiran tingkat tinggi seperti analisis, istensis, dan evaluasi. Pembelajaran
aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa berperan
secara aktif dalam proses pembelajaran itu baik dalam bentuk interaksi mahasiswa
maupuan mahasiswa dengan pengajar dalam proses belajar tersebut.
Menurut Bonwell (1995) pembelajaran aktif memiliki pembelajaran sebagai berikut :
• Penekakan proses pemelajaran bukan pada penyampaian informasi pada
pengejar melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analisis dan
kritis terhadap topik atau masalah yang di bahas.
• Mahasiswa tidak hanya mendengar kulia secara pasif tetapi mengerjakan
sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah.

8
Huriah Rachmah, Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar, Dalam artikel STKIP, 39 No. 319,
hal 11

9
• Penenkanan eksplorasi pada nilai-nilai dan sikap- sikap berkenaan dengan
mata kulia membawa lebh banyak tuntunan untuk berpikir kritis, menganalisis
dan melakukan evaluasi.
• Umpan balik yang cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
Adapaun strategi pembelajaran aktif, pembelajaran aktif dimaksudkan untuk
mengoptimalkan penggunaan suatu potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga
semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan
karakteristik pribadi yang mereka miliki. Beberapa penelitian membutikan bahwa
perhatian anak didik berkurang bersamaan dengan waktu. Pollio (1984) menunjukan
bahwa siswa dalam ruang kelasnya hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40 % dari
waktu pembelajaran yang tersediah. Sedangkan penenlitian McKeachi (1986)
menyebutkan bahwa dalm 10 menit pertama siswa dapat mencapai 70 % dan berkurang
sampai menjadi 20 % pada waktu 20 menit terakhir . kondisi tersebut merupakan kondisi
yag sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan sering terjadi kegagalan
dalam dunia pendidikan terutama di sebabkan anak didik di ruang kelas lenih banyak
menggunakan indra pendengaran di banding visual sehingga apa yang di pelajarai di
kelas cenderung dilupakan.
Pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan
memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan
bagi mereka. Dengan memberika strategi belajar aktif anak didik dapat mebantu ingatan
mereka, sehingga mereka dapat di hantarkan pada tujuan pembelajaran dengan suskses,
hal ini kurang di perhatkan pada pembejaran konvensional. Dalam metode active
learning setiap materi pembelajaran baru harus dikaitkan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang sebelumnya, materi pembelajaran disediakan secra aktif dengan
pengetahuan yang sudah ada sebelumnya agar murid dapat belajar secra aktif guru harus
menggunkan strategi yang tepat sehingga peserta didik memiliki motivasi yang tinggi
untuk belajar.9
Di samping karateristik diatas secara umum suatu proses pembelajaran aktif
memungkinkan diperolehnya beberapa hal yaitu:10

9
Supriadi Pengabean, Konsep dan Strategi Pembelajaran, (Medan: Yayasan kita menulis, 2021), hlm.
81-92.
10
Huriah Rachmah, Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar, Dalam artikel STKIP, 39 No. 319,
hal 11

10
1. Interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive
interdependence di mana konsolidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat
diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar.
2. Setiap individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus
dapat mendapatkan penilaian untuk setiap peserta didik sehingga terdapat
individual accountability.
3. Proses pembelajaran aktif ini agar dapat berjalan dengan efektif diperlukan tingkat
kerjasama yang tinggi sehingga akan memupuk social skills.

Pembelajaran ini membantu peserta didik untuk mengerti bahwa semua kehidupan
dan pembelajaran itu berhubungan. Guru menginginkan agar peserta didik menyadari
potensi mereka dan keberadaan di dunia bahwa pembelajaran tidak pernah berakhir.
Tujuannya adalah agar peserta didik bisa berfikir secara mandiri dengan penuh motivasi
dan rasa ingin tahu yang tinggi.

E. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran


Dalam sisitem pendidikan modern peserta didik diharapkan memiliki peningkatan
tingkat otonomi dan menunjukan inisiatif dalam proses pembelajaran , memriksa materi
pembelajaran dan memahami konten . pertumbuhan pengetahuan yang efesien di dalam
dan di laur sekolah hanya dimungkinkan jika peserta didik meiliki keterampilan yang
memulai, menandu dan mengontrol pencapaian informasi kemudian pemrosesan dan
penyimpananya . hal ini dapat mendudkung peserta didik dalam mendapatkan
kesempatan belajat yang sama.di sisi lain hai ini juga bermanfaat bagi pengajar untuk
meningkatkan kopentensi penting untuk karir masa depan , misalnya merancang atau
mengidentifikasi dan mengani berbagai kepribadian peserta didik. Penenlitian psikologis
dan pedagogis saat ini berfokus pada proses pembelajaran peserta didik secara umum dan
juga dimana strategi pembelajaran peserta didik harus berkenalan untuk memungkinkan
pembelajaran yang efektif dan otonom. Istilah strategi pembelajaran tidak
menggambarkan satu konsep seragam ,ilmiah . ini agak merangkum konsep dari berbagai
kelompok penelitian , sedangkan Mandl dan Friedrich melihat strategi pembelajaran
sebagai urutan tindakan untuk mencapai tujuan pembelajaran , Lomppscher
menggambarkan merekan sebagai berikut : strategi pembelajaran adalah prodesur yang

11
lebih atau kurang kompleks , secara berbeda maju segingga atau tidak sadar digunakan
untuk mewujudkan tujuan belajar dan mengatasinya persyaratan belajar.11

11
Atika Kumaa Dewi, DKK, Strategi dan pendekatan pembelajaran di era milenial, (Jawa Barat :
EDU PUBLISTER, 2021), hlm. 7-8.

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain strategi
pembelajaran merupakan proses perencanaan yang sistematis atas seluruh komponen
materi pembelajaran dan prosedur ata tahapan kegiatan belajar yang atau digunakan oleh
guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu, bukan
hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga
pegaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
Kedudukan strategi pembelajaran:
1. Interaksi
2. Pembelajaran
3. Materi
4. Hasil belajar
Strategi pembelajaran merupakan suatu proses yang sangat terkait dengan
penyampaian materi dalam upaya mencapai kompetensi. Dalam menentukan strategi
pembelajaran perlu memperhatikan dua hal yaitu : 1) jenis kompetensi 2) jenis materi
yang diajarkan. Untuk mengajarkan kompetensi yang berjenis kognitif, atau kompetensi
berjenis psikomotor, atau kompetensi yang berjenis afektif pasti akan membutuhkan
strategi pembelajaran yang berbeda. Demikian pula jika mengajarkan materi dari jenis
materi yang berbeda pasti akan memerlukan strategi pembelajaran yang berbeda pula.

Manfaat desain strategi belajar mengajar yaitu terbagi menjadi dua, manfaat untuk
siswa dan manfaat untuk guru. Inti dari kedua manfaat tersebut adalah mempermudah
proses belajar mengajar serta mempermudah mencapai tujuan belajar mengajar yang
berlangsung.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fathurrohaman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditam.

Dewi, Atika Kumaa. 2021. Strategi dan Pendekatan Pembelajaran di Era Milenial. Jawa
Barat: EDU PUBLISTER.

Nursobah, Ahmad. 2019. Perencanaan Pembelajaran MI/SD. Pemekasan : Duta Media


Publishing.

Pengabean, Supriadi. 2021. Konsep dan Strategi Pembelajaran. Medan: Yayasan kita
menulis.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Rachmah, Huriah Rachmah. 2012. Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar, Dalam
artikel STKIP, 39 No. 319, hal 11. Pasundan Cimahi : STKIP.

Anonymous. 2012. Kedudukan Macam-macam Strategi Belajar. “ http://shriy-


hanny.blogspot.com/2012/05/kedudukan-macam-strategi-belajar.html “ diakses pada
Selasa 09 November 2021, Pukul 20.12 WIB.

Rizal, Wahyu. 2013. Desain dan Strategi Pembelajaran.


“https://www.scribd.com/doc/210545551/2-Desain-dan-Strategi-Pembelajaran-PDF
“diakses pada Rabu, 10 November 2021, Pukul 08:01 WIB.

14

Anda mungkin juga menyukai