Anda di halaman 1dari 14

UNSUR – UNSUR DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

Tujuan

MAKALAH
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH
PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN

OLEH
KELOMPOK 9 ( SEMBILAN)

- DEWI ANJANI
- RISDIANA
- SITI AISYAH HARAHAP
- ZAIRANISA FITRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2017
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkat atas kehadirat Allah yang maha


Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan
terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak


Muhammad Aufar Muis. MA,Pd mata kuliah Pendekatan Sistem dalam
Pembelajaran yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga
dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu
lebih dalam khususnya mengenai “Unsur – Unsur dalam Sistem Pembelajaran ”
sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha


sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini,  tetapi tetap saja tak luput dari
sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran
penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa
datang.

i
Tanjung Pura, Maret,2017

Tim Penyusun

Kelompok 9 ( PAI IV A)

ii
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Pebahasan.........................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. Unsur-unsur Sistem.......................................................................................2

B. Unsur – Unsur dalam Sistem Pembelajaran..................................................2

C. Aplikasi Unsur-unsur dan Sistem dalam Pembelajaran................................5

BAB III....................................................................................................................7

PENUTUP................................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jika kita berbicara tentang sistem, maka tidak akan lepas dari yang
namanya unsur/komponen dan ciri-cirinya, serta bagaimana pendekatan sistem itu
dipalikasiakan dalam pembelajaran PAI. Keberadaan unsur dalam sistem memiliki
kedudukan yang sangat penting. Unsur dalam sistem pembelajaran adalah seorang
siswa atau peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai
tujuan

Agar perencanaan dalam sebuah sistem dapat berjalan dengan baik, maka
diperlukan unsur-unsur yang harus ada didalamnya Oleh karena itu, Agar
mengetahui lebih lanjut mengenai Pendekatan dalam Sistem Pengajaran, akan
dipaparkan lebih detail dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja Unsur –Unsur Sistem?


2. Apa Saja Unsur Sistem dalam Pembelajaran?
3. Bagaimana Aplikasi Unsur – Unsur Sistem Pembelajaran?

C. Tujuan Pebahasan

1. Untuk Mengetahui saja Unsur –Unsur Sistem


2. Untuk Mengetahui Unsur Sistem dalam Pembelajaran
3. Untuk Mengetahui Aplikasi Unsur – Unsur Sistem Pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Unsur-unsur Sistem

Keberadaan unsur dalam sistem memiliki kedudukan yang sangat penting.


Agar perencanaan dalam sebuah sistem dapat berjalan dengan baik, maka
diperlukan unsur-unsur yang harus ada didalamnya, berikut unsur-unsur dalam
suatu sistem yaitu:

a. Input (masukan) yaitu unsur-unsur yang sumber-sumbernya diterapkan atau


dimanfaatkan, misalnya: sumber, biaya, personal.
b. Output (keluaran) yaitu hasil konversi dari proses suatu sistem, misalnya:
hasil, produk atau keuntungan.1

B. Unsur – Unsur dalam Sistem Pembelajaran

Unsur dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa atau peserta didik,
suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Oemar
Hamalik dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran, mengemukakan unsur –
unsur pembelajaran sebagai berikut :

1. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru

a. Motivasi pembelajaran siswa

b. Kondisi guru siap membelajarkan siswa

2. Unsur pembelajaran kongruen dengan unsur belajar

1
Wina sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Perdana
Media Group, 2008), hal. 13

2
a. Motivasi belajar menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta kemampuan
untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran.

b. Sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada buku pelajaran,
pribadi guru, dan sumber masyarakat.

c. Pengadaan alat-alat Bantu belajar dilakukan oleh guru, siswa sendiri, dan
bantuan orangtua.

d. Menjamin dan membina suasana belajar yang efektif

e. Subjek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu diberikan
binaan

Adapun unsur-unsur lainya dalam sistem pembelajaraan yaitu:

1. Siswa

Proses pembelajaran pada hakikatnya diarahka untuk membelajarkan


siswa agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, maka
proses pengembangan dan desain pembelajaran, siswa harus dijadikan pusat dari
segala kegiatan. Artinya keputusan-keputusan yang diambil dalam perencanaan
dan desain pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa yang bersangkutan,
baik sesuai dengan kemampuan dasar, minat dan bakat, motivasi belajar, dan gaya
belajar siswa itu sendiri.2

2
Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 380.

3
2. Tujuan

Tujuan adalah unsur terpenting dalam pembelajaran setelah unsur siswa


sebagai subyek belajar. Tujuan penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi
dan misi lembaga pendidikan itu sendiri. Misalnya,

 a. Melatih siswa agar memiliki kemampuan tinggi dalam bidang tertentu


 b. Mengajarkan keterampilan dasar bagi siswa
 c. Memberikan jaminan agar menjadi lulusan tenaga kerja yang efektif
dalam bidang tertentu, memiliki kreativias yang tinggi dan sebagainya.

Adapun tujuan yang bersifat khusus yang direncanakan oleh guru meliputi:

 a. Pengetahuan, informasi, serta pemahaman sebagai bidang kognitif


 b. Sikap dan apresiasi, sebagai tujuan bidang afektif
 c. Berbagai kemampuan sebagai bidang psikomotorik.

Dalam konteks pembelajaran, tujuan khusus dirumuskan sebagai teknik untuk


mencapai tujuan pendidikan.

3. Kondisi

Kondisi adalah berbagai pengalaman belajar yang dirancang agar siswa


dapat mencapai tujuan khusus seperti yang telah dirumuskan. Pengalaman belajar
harus mendorong siswa aktif belajar baik secara fisik maupun nonfisik.

4
Merencanakan pembelajaran salah satunya adalah menyediakan kesempatan pada
siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya sendiri.

4. Sumber-sumber belajar

Sumber belajar berkaitan dengan segala yang memungkinkan siswa dapat


memperoleh pengalaman belajar. Didalamnya meliputi lingkungan fisik seperti
tempat belajar, bahan dan alat yang dapat digunakan, personal seperti guru,
petugas perpustakaan dan ahli media, dan siapa saja yang berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dalam pengalaman belajar.

5. Hasil belajar

Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan


sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dengan demikian, tugas utama
guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan
data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan data
tersebut guru dapat mengembangkan dan memperbaiki program pembelajaran.3

Unsur merupakan sinonim kata komponen. Dilihat dari fungsinya setiap


komponen ada yang bersifat integral dan ada unsur yang tidak integral.

a. Unsur integral adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan
sistem itu sendiri. Misalnya komponen siswa dan guru. Kita akan sulit
menganggap bahwa sekolah itu ada manakala di sekolah itu tidak ada siswa
yang diajar atau tidak ada guru yang mengajar.

3
Ibid,hlm.381

5
b. Komponen tidak integral adalah kmponen pelengkap. Artinya, walaupun
komponen itu tidak ada, maka tidak akan memengaruhi keberadaan suatu
sistem, walaupun mungkin akan mengganggu perjalanan sistem itu sendiri.
Misalnya komponen perpustakaan dalam suatu lembaga sekolah. Walaupun
sekolah tidak memiliki perpustakaan, akan tetapi tidak akan menggoyahkan
keberadaan sekolah tersebut.4

C. Aplikasi Unsur-unsur dan Sistem dalam Pembelajaran

Unsur-unsur serta ciri sistem pasti ada dalam suatu sistem, karena adanya
sistem tidak akan lepas dari unsur dan ciri tersebut. Aplikasi dalam pembelajaran
berarti suatu proses untuk menerapkan makna sistem dalam proses pembelajaran.
Aplikasi dalam pembelajaran mengandung makna:

a. Adanya pemahaman secara utuh, komprehensif dan terpadu, bahwa proses


pembelajaran itu sangat tergantung dari berbagai elemen, jika salah satu
elemen terganggu atau rusak maka akan mengganggu keberhasilan proses
pembelajaran. Dengan demikian guru mampu memberdayakan seluruh
elemen yang ada dalam pembelajaran.
b. Adanya sifat dan sikap keterbukaan yang dimiliki guru dan siswa, yaitu
adanya kesediaan untuk menerima kritik atau informasi dari luar, kita harus
menerima kritik atau masukan dari pendapat orang lain. Jika merasa dirinya
benar dan orang lain salah maka sistem tidak akan bisa diterapkan dalam
proses pembelajaran.

Jika berfikir sistem diterapkan dalam pembelajaran, maka seorang guru


harus melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
4
Saekhan Muchith, Pembelajaran Kontekstual, (Semarang: Rasail Media Group, 2008),
hal. 17.

6
a. Merumuskan tujuan pembelajaran (tujuan instruksional). Tujuan adalah suatu
rencana atau rumusan yang akan diperoleh. Rumusan tujuan akan sangat
membantu guru dalam menentukan arah atau strategi dalam pembelajaran.
Dengan demikian, menentukan tujuan pembelajaran berarti menentukan arah
tentang proses pembelajaran
b. Melakukan proses pengumpulan data dan proses analisisnya. Data yang
dikumpulkan adalah data menyangkut tentang (a) anak didik yang meliputi
kemampuan awalnya (entry behavior), tingkat perhatian, kualitas motivasi,
konsentrasi, kedisiplinan, latar belakang sosial, ekonominya. (b) data tentang
materi pelajaran (mata pelajaran) yang meliputi jenis materinya baik bersifat
logika, etika, dan lain-lain. (c) data tentang guru yang meliputi masalah
kompetensi kepribadian, sosial, profesional dan pedagogik, gaya yang
dilakukan dalam mengajar, cara mengevaluasi, kemampuan pengelola kelas
dan kemampuan memahami landasan kependidikan. (d) data tentang sistem
kepemimpinan yang meliputi pola dalam menyusun perencanaan, cara dalam
mengidentfikasi permasalahan, cara mengambil keputusan. Seluruh data
tersebut dianalisis sehingga nantinya dapat dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran.
c. Hasil analisis terhadap data tersebut di atas, kemudian dijadikan dasar atau
landasan guru dalam menyusun materi dan melakukan proses pembelajaran
agar proses pembelajaran benar-benar berjalan secara efektif dan efisien. 5

Dalam pembelajaran PAI, misalkan seorang guru dalam menentukan


materi atau sistem pembelajaran yang akan di terapkan kepada murid-muridnya,
hendaknya seorang guru mengetahui karakter muridnya dan mengetahui meteri
yang akan di ajarkan sehingga materi dapat terserap oleh murid dan pembelajaran
berjalan secara efektif.6

M. Chabib Thoha dan Abdul mu’ti, PBM-PAI DI SEKOLA Heksistensi


5

dan proses beajar-mengajar pendidikan agama Islam, (Yogyakarta: Pustaka


belajar offset,1998), hal. 3-4.
6

7
Salah satu unsur dari sistem yaitu tujuan. Dalam pembelajaran PAI pun
tidak terlepas dari yang namanya tujuan. Adapun tujuan Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu bertujuan meningkatkan keimanan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia Muslim
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Unsur dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa atau peserta didik,
suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Oemar
Hamalik dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran, mengemukakan unsur –
unsur pembelajaran sebagai berikut :

1. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru

a. Motivasi pembelajaran siswa

b. Kondisi guru siap membelajarkan siswa

2. Unsur pembelajaran kongruen dengan unsur belajar

a. Motivasi belajar menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta kemampuan
untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran.

b. Sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada buku pelajaran,
pribadi guru, dan sumber masyarakat.

c. Pengadaan alat-alat Bantu belajar dilakukan oleh guru, siswa sendiri, dan
bantuan orangtua.

d. Menjamin dan membina suasana belajar yang efektif

e. Subjek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu diberikan
binaan

9
DAFTAR PUSTAKA

Wina sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana


Perdana Media Group, 2008.

Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013

Saekhan Muchith, Pembelajaran Kontekstual, (Semarang: Rasail Media Group,


2008

M. Chabib Thoha dan Abdul mu’ti, PBM-PAI DI SEKOLA Heksistensi dan


proses beajar-mengajar pendidikan agama Islam, (Yogyakarta: Pustaka
belajar offset,1998),

10

Anda mungkin juga menyukai