B. Jenis-Jenis Lokasi
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai keperluan
perusahaan. Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau investasi yang
dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan
sesuai keperluan perusahaan , yaitu:
1. Lokasi untuk kantor pusat
Kantor pusat merupakan lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional cabang-
cabang. Semua laporan kegiatan dan pengambilan keputusan dilakukan di kantor ini.
Kantor pusat juga digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas cabang-cabang
usaha. Lokasi untuk kantor pusat biasanya berada di ibu kota negara atau provinsi.
2. Lokasi untuk pabrik
Lokasi pabrik merupakan lokasi yang digunakan untuk memproses atau memproduksi
barang atau jasa. Lokasi ini biasanya didirikan dengan berbagai pertimbangan, apakah
mendekati bahan baku, mendekati pasar, sarana dan prasarana, atau transportasi.
3. Lokasi untuk gudang
Lokasi gudang merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik untuk
barang yang masuk maupun yang keluar.lokasi gudang biasanya di daerah kawasan
pergudangan. Hal ini dilakukan karena lokasi disekitar kawasan pergudangan terkenal
aman dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.
4. Lokasi untuk kantor cabang
Lokasi cabang merupakan lokasi untuk kegiatan usaha perusahaan dalam melayani
konsumennya. Lokasi ini juga digunakan untuk memajangkan hasil produksi atau
berbagai jenis barang yang dijual. Letak lokasi cabang biasanya dekat dengan pasar atau
konsumen.
Pertimbangan penentuan layout secara umum didasarkan pada situasi sebagai berikut.
1. Posisi Tetap
Posisi layout jenis ini ditujukan pada proyek yang tidak mungkin memindahkan
produknya karena ukuran, bentuk, atau hal-hal lain. Jadi, prodk tetap berada ditempat,
sedangkan peralatan dan tenaga kerja yang mendatangi produk. Conothnya gedung,
pembuatan kapal.
2. Orientasi Proses
Layout jenis ini didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa. Biasanya
layout jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk atau jasa yang berbeda,
misalnya rumah sakit. Proses layout (functional layout), merupakan jenis layout dengan
menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sejenis atau mempunyai fungsi yang
sama dalam suatu kelompok atau suatu ruangan. Contohnya untuk industri tekstil semua
mesin pemotonng dikelompokkan dalam satu area atau semua mesin jahit dikelompokkan
dalam satu area. Jenis layout ini biasanya untuk usaha job order ( sesuai pesanan ).
3. Tata Letak Kantor
Layout jenis ini berkaitan dengan layout posisi pekerja, peralatan kerja, tempat yang
digunakan untuk perpindahan informasi. Jika semua perpindahan informasi diselesaikan
dengan telefon atau alat telekomunikasi, masalah layout akan sangat mudah, tetapi jika
perpindahan orang dan dokumen dilakukan secara alamiah, layout perlu dipertimbangkan
dengan matang.
4. Tata Letak Gudang
Layout ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan memaksimalkan
pemanfaatan ruangan gudang. Tujuan layout ini adalah untuk memperoleh optimum
trade-off antara biaya penanganan dan ruang gudang.
5. Tata Letak Produk
Layout jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam produksi
yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinu. Biasanya layout ini cocok apabila proses
produksinya telah distandarisasikan serta diproduksi dalam dalam jumlah yang besar.
Setiap produk akan melewati tahapan operasi yang sama dari awal sampai akhir.
Contohnya, perakitan mobil atau sepeda motor.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan layout peralatan pabrik
adalah:
1. Produk yang dihasilkan, apakah barang tahan lama atau tidak, produk yang dihasilkan
berbentuk barang atau jasa.
2. Kebutuhan terhadap ruangan
3. Urutan produksi, mulai dari proses bahan mentah, setengah jadi sampai barang jadi
4. Jenis dan berat peralatan serta mesin yang akan digunakan
5. Aliran bahan baku
6. Udara diruangan, seperti sinar, atau kebisingan suara.
7. Kemudahan pemeliharaan
8. Fleksibelitas (kemudahan berpindah-pindah)
Secara umum tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout adalalah :
1. Agar perusahaan dapat mennetukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang, dan kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan
sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang
akan datang.
E. Rangkuman
Lokasi merupaka tempat untuk menjalankan kegiatan usaha baik sebagai tempat
perencanaan pengambilan keputusan, pengendalian, proses produksi, penjualan atau sebagai
tempat penyimpanan.
Keuntungan yang diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang tepat antara lain :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan,
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun
kualifikasinya.
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong ddalam jumlah yang
dinginkan secara terus menerus.
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk
usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu.
5. Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
Jenis-jenis lokasi adalah :
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk perbaikan
3. Lokasi untuk gudang
4. Lokasi untuk kantor cabang
Pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan
2. Dekat dengan konsumen atau pasar
3. Dekat bahan baku
4. Ketersediaan tenaga kerja
5. Sarana dan prasarana ( transportasi, listrik, dan air )
6. Dekat dengan pusat pemerintah
7. Dekat lembaga keuangan
8. Berada dikawasan industri
9. Kamudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
10. Kondisi adat istiadat, budaya, sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
12. Dan pertimbangan lainnya