Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Winda Juniati Silitonga (20110050)
2. Lastri Marito Marbun (20110058)
Dosen Pengampu :
Dr. Harlen Simanjuntak., M. Pd.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan serta kebijaksanaan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan tepat pada waktu nya untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
perencanaan pembelajaran. Tentunya dalam penyusunan makalah ini tanpa
pertolongannya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Dalam penyusunan makalah penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Dr.
Harlen Simanjuntak, M.Pd. pengampu mata kuliah perencanaan pembelajaran yang
telah membimbing, memberikan dukungan serta waktu dalam penyusunan makalah
sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik tepat pada waktunya.
Penulis juga tidak lupa berterima kasih kepada orang tua yang telah memberikan
dukungan doa maupun materi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu bagi pihak yang membaca makalah ini
bisa memberikan kritik dan saran untuk mengembangkan serta dalam penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca
terutama pada mahasiswa FKIP beserta memberi pengetahuan dalam bidang
pendidikan.
(Kelompok 5)
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………….3
BAB I............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................................................... 4
BAB II.............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Perencanaan Pembelajaran ................................................................................... 5
2.2 Manfaat Perencanaan Pembelajaran ................................................................................... 7
2.3 Keuntungan Perencanaan Pembelajaran ................................................................................ 9
2.4 Fungsi Perencanaan Pembelajaran ........................................................................................10
2.5 Kriteria Penyusunan Perencanaan Pembelajaran ...............................................................11
BAB III........................................................................................................................................... 13
PENUTUP ..................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................13
3.2 Saran................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pembelajaran berkenaan dengan kegiatan bagaimana guru mengajar serta
bagaimana siswa belajar. Dalam hal ini pembelajaran merupakan suatu kegiaatan yang
disadari dan direncanakan yang menyangkut tiga hal yaitu perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi (Ibrahim dan Syaodih, 2010:50). Selanjutnya menurut Sudjana (2002:136)
pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah
tertentu agar pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan.
c. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses, disiplin ilmu pengetahuan,
realitas, sistem dan teknologi pembelajaran yang bertujuan agar pelaksanaan
pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien (Majid, 2005:18).
Perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang sebagaimana
dipaparkan Sagala (2012:136) sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses pengembangan
pembelajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori
pembelajaran dan pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam
perencanaan ini menganalisis kebutuhan dari proses belajar dan alur yang
sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran termasuk di dalamnya melakukan
evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas-aktivitas pembelajaran.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari
pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori-teori
tentang strategi pembelajaran dan implementasinya terhadap strategi-strategi
tersebut.
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sains adalah mengkreasi secara detail
spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan akan
situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas mampu lebih
sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
4. Perencanaan pembelajaran sebagai realitas adalah ide pembelajaran
dikembangkan dengan memberikan hubungan pembelajaran dari waktu ke waktu
dalam suatu proses yang dikerjakan perencana mengecek secara cermat bahwa
semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara
sistematik.
6
5. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari
sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran,
pengembangan sistem pembelajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya
diimplementasikan mengacu kepada sistem perencanaan itu.
6. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang
mendorong pengunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif dan teori- teori konstruktif terhadap solusi dan problem- problem
pembelajaran.
7
perencanaan, guru dapat menentukan sumber-sumber mana saja yang
dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran.
d. Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara
sistematis artinya proses pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya,
akan tetapi akan berlangsung secara terarah dan terorganisir. Dengan
demikian untuk dapat menggunakan waktu seefektif mungkin untuk
keberhasilan proses pembelajaran.
Selanjutnya Kemp (1994:20) menjelaskan manfaat perencanaan pembelajaran
terkait dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dlaam hal ini
manfaat tersebut adalah:
a. Manfaat bagi pengelola program yaitu pihak yang memerlukan bukti tentang
proses belajar yang efektif dan efisien dalam batas biaya yang wajar atau dapat
diterima.
b. Manfaat bagi perancang pembelajaran yaitu membutuhkan bukti bahwa program
yang dirancang nya memuaskan. Dalam hal ini indikator terbaik adalah
pencapaian semua tujuan program oleh siswa dalam batas waktu yang tepat.
c. Manfaat bagi guru untuk melihat siswanya memperoleh semua kemampuan yang
diharapkan dan juga ingin secara pribadi membina hubungan positif dengan siswa
Sementara itu menurut Majid (2005:22) manfaat perencanaan pembelajaran
khususnya dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
a. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan.
c. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
d. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
e. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya
8
2.3 Keuntungan Perencanaan Pembelajaran
Ada beberapa keuntungan yang dapat diraih oleh seorang guru selama proses
pembelajaran berlangsung, apabila ia merencanakan pembelajarannya itu dengan baik.
Keuntungan yang dimaksud di sini antara lain:
a. Sebagai petunjuk arah mencapai tujuan
Perencanaan pembelajaran yang salah satu bagian pentingnya adalah
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran tentu saja akan menyediakan petunjuk
arah untuk mencapai tujuan tersebut. Guru yang selalu berpatokan kepada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuatnya tidak akan mudah terdistraksi dan
melenceng dari tujuan yang ingin dicapai.
9
2.4 Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagaimana
dijelaskan Sanjaya (2013:35) sebagai berikut:
a. Fungsi kreatif.
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang, akan dapat
memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang
terjadi.
b. Fungsi Inovatif
Proses pembelajaran yang sistematis itulah yang direncanakan dan terprogram
secara utuh. Dalam kaitan inilah perencanaan memiliki fungsi inovasi.
c. Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan maka guru dapat menyeleksi strategi mana yang
dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Tanpa suatu perencanaan
tidak mungkin dapat menentukan pilihan yang tepat. Fungsi selektif ini juga
berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Melalui proses perencanaan maka guru dapat menentukan materi
mana yang sesuai dan materi mana yang tidak sesuai.
d. Fungsi komunikatif
Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang
baik tentang tujuan dan hasil yang ingin dicapai, strategi atau rangkaian kegiatan
yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu perencanaan memiliki fungsi komunikasi.
e. Fungsi prediktif.
Melalui fungsi prediktif nya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai
kesulitan yang akan terjadi. Di samping itu, fungsi prediktif dapat menggambarkan
hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi Akurasi.
Perencanaan yang matang dapat menghindari hal seperti itu, sebab melalui
proses perencanaan guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan untuk
menyampaikan bahan pelajaran tertentu. Guru dapat menghitung jam pelajaran
efektif, melalui program perencanaan.
g. Fungsi pencapaian tujuan.
10
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, akan tetapi membentuk
manusia secara utuh. Manusia utuh bukan hanya berkembang dalam aspek
intelektual saja, akan tetapi juga dalam sikap dan keterampilan. Dengan demikian
pembelajaran memiliki dua sisi yang sama pentingnya yaitu sisi hasil belajar dan
sisi proses belajar. Melalui perencanaan kedua sisi pembelajaran dapat dilakukan
secara berimbang.
h. Fungsi kontrol.
Melalui perencanaan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat
diserapkan oleh siswa, materi mana yang sudah dan belum dipahami oleh siswa.
Dalam hal inilah perencanaan berfungsi sebagai kontrol yang selanjutnya dapat
memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran
selanjutnya (Sanjaya, 2013:35).
11
Nilai kepastian itu bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang
berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak
lagi memuat alternatif- alternatif yang dapat dipilih, akan tetapi berisi langkah-
langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis. Dengan kepastian itulah
maka guru akan terhindar dari persoalan-persoalan yang mungkin muncul secara
tidak terduga.
4. Adaptabilitas.
Perencanaan pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur atau tidak
kaku, misalnya perencanaan pembelajaran itu dapat diimplementasikan manakala
memiliki syarat- syarat tertentu, jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi maka
perencanaan pembelajaran tidak dapat digunakan. Perencanaan pembelajaran
yang demikian adalah perencanaan yang kaku, karena memerlukan persyaratan-
persyaratan khusus.
5. Kesederhanaan.
Perencanaan pembelajaran harus bersifat sederhana artinya mudah
diterjemahkan dan mudah diimplementasikan. Perencanaan yang rumit dan sulit
untuk diimplementasikan tidak akan berfungsi sebagai pedoman untuk guru dalam
pengelolaan pembelajaran.
6. Prediktif.
Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat artinya
perencanaan dapat menggambarkan “apa yang akan terjadi seandai…….”. Daya
ramal ini sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan
terjadi, dengan demikian akan mudah bagi guru untuk mengantisipasinya.
7. Monitoring
Monitoring termasuk di dalamnya adalah pengembangan kriteria untuk menjamin
bahwa berbagai komponen bekerja secara efektif.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan memiliki empat unsur yang melingkupinya. Keempat unsur
tersebut yaitu: (1) adanya tujuan yang harus dicapai, (2) adanya strategi untuk
mencapai tujuan, (3) sumber daya yang dapat mendukung, dan (4) implementasi
setiap keputusan.
Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses, disiplin ilmu
pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran yang bertujuan agar
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien (Majid, 2005:18).
Fungsi perencanaan pembelajaran yaitu :
a. Fungsi kreatif
b. Fungsi inovatif
c. Fungsi selektif
d. Fungsi komunikatif
e. Fungsi prediktif
f. Fungsi akurasi
g. Fungsi pencapaian tujuan
h. Fungsi kontrol
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman mahasiswa agar
dapat meningkatkan pemahaman tentang pengertian perencanaan pembelajaran
,tujuan perencanaan pembelajaran, manfaat perencanaan pembelajaran dan fungsi
perencanaan pembelajaran. Dengan keterbatasan pemikiran dan sumber materi yang
menjadi acuan dalam pembutan makalah ini maka kami harapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam penyusunan makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Commbs, Phillip H. (1982). Apakah Perencanaan Pendidikan Itu. Alihbahasa: Tim
Bhatara. Jakarta: Karya Aksara.
Enoch, Jusuf. (1995). Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Harjanto. (1997). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
14