Anda di halaman 1dari 21

IMPLEMENTASI PERENCANAAN

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MLPI

Dosen Pengampu:

Drs. Saifudin, MM

Oleh :

Rhof’athin

Fiqhi Afifa

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL FATTAH
SIMAN SEKARAN LAMONGAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah SWT tuhan pencipta alam semesta raya.
Sholawat dan salam dilimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang setia. Berkat taufik dan hidayahnya
makalah yang berjudul “Implementasi Perencanaan Lembaga Pendidikan
Islam’’ dapat kami selesaikan.

Ucapan terimakasih penulis kepada semua pihak yang telah membantu


dalam pembuatan makalah ini terutama kepada :

1. Drs. Saifudin, MM, selaku dosen pembimbing mata kuliah MLPI.


2. Teman-teman yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karenanya kami sangat mengharapkan saran perbaikan dari semua pihak,sehingga
tulisan ini mendekati kesempurnaannya dan lebih bermanfaat kepada setiap
pembacanya.

Pada akhirnya, pada Allah jualah penulis berserah diri dan memohon
petunjuknya.

Lamongan, 09 April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Arti dan Pentingnya Implementasi dalam Perencanaan .......................3


B. Langkah-langkah dalam Perencanaan .................................................5
C. Perencanaan Strategi ...........................................................................9
D. perencanaan Operasional ...................................................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................15
B. Saran ...................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Implementasi adalah penerapan/pelaksanaan:KBBI. Perencanaan
merupakan penentu dan sebagai penunjuk arah bagi suatu tujuan yang
hendak dicapai. Dengan melakukan perencanaan yang matang maka akan t
erciptalah suatu pencapaian tujuan yang sistematis. Sebaliknya
apabila perencanaan tidak dilakukan dengan matang maka yang tejadi
pastinya sebuah kehancuran
pada proses pelaksanaan perancanaan tersebut. Perencanaan dilakukan ole
h seorang manajer yang membuat sedemikian banyak ide guna mencapai
sebuah hasil yang maksimal, dalam dirinya atau dalam suatu organisasi.
Menurut Prayudi Atmosudirjo perencanaan adalah perhitungan dan
penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan
tertentu, oleh siapa dan bagaimana.
Sedang menurut Intoro Tjokroamidjoyo
perencanaan adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara
sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai
keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan itu dapat pula diberi
arti sebagai suatu proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk
mengendalikan masa depan sesuaiyang ditentukan. Menurut M. Fahry
Perencanaan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk memadukan antara
cita-cita nasional dan resources yang tersedia yang diperlukanuntuk
mewujudkan cita-cita tersebut.
Dari devinisi diatas dapat di
simpulkan bahwa implementasi perencanaan merupakan sebuah penerapan
rencana yang telah dirancang dengan sedemikian ide-ide
pemaparan dan sebagainya guna mencapai tujuan yang dikehendaki.
Hal tersebut berlaku juga berlaku dalam sebuah lembaga seperti
lembaga pendidikan, lebih spesifik
lembaga pendidika Islam. Apabila lembaga pendidikan tidak mempunyai p
erencanaan maka lembaga tersebut akan mengalami kegagalan
setidaknya hambatan yang menghalangi dalam pelaksanaan perencanaan te
rsebut. Hal ini memperjelas arti sebuah perencanaan dalam sebuah
lembaga pendidikan.
Implementasi perencanaan dalam pendidikan Islam merupakan suatu
hal yang paling sukar dalam penegakkannya
hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya keraguan akan penerapan
rencana yang sudah dirancang lebih jauh sebelumnya. Keraguan tersebut
timbul karena banyaknya kekurangan yang belum bisa menunjang bagi
terlaksananya sebuah perencaaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini, yaitu:
1. Apa ati dan pentingnya implementasi perencanaan?
2. Bagaimana langkah-langkah perencanaan?
3. Bagaimanakah implementasi perencanaan dalam setrategi?
4. Bagaimanakah perencanaan dalam operasional?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan di atas, maka tujan dalam makalah ini yaitu:
C. Untuk mengetahui arti dan pentingnya implementasi dalam
perencanaan.
D. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam perencanaan.
E. Untuk mengetahui perencanaan dalam strategi.
F. Untuk mengetahui perencanaan dalam operasional.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pentingnya Implementasi Perencanaan


1. Pengertian Implementasi Perencanaan
Dalam KBBI implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan.
Menurut Prana Wastra dkk implementasi adalah sebuah aktivitas yang
dikerjakan karena adanya kebijaksanaan yang sudah disusun
sebelumnya, meliputi kebutuhan apa saja yang diperlukan, siapa
pelaksana, kapan pelaksanaan, serta kapan akan diselesaikan target
implementasi itu sendiri. Semua itu sudah direncanakan pada awal
waktu.1
Perencanaan adalah rangkaian kegiatan menetapkan hal-hal
yang akan dikerjakan pada waktu yang akan datang berdasarkan fakta-
fakta dan pemikiran yang matang dalam rangka pencapaian tujuan
yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan pedoman dan acuan
bagi para pelaksana kegiatan, agar kegiatan yang ada dapat berjalan
sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Menurut Garth N. Jone perencanaan sebagai suatu proses adalah
proses dan pengembangan dari tindakan yang paling baik atau
menguntungkan untuk mencapai tujuan. Sedang menurut W. H.
Perencanaan adalah keputusan yang akan dikerjakan untuk waktu yang
akan datang atau rencana yang di proyeksikan dalam suatu tindakan.2
Dapat dijelaskan bahwa perencanaan dapat dianggap sebagai suatu
proses karena perencanaan adalah suatu tindakan pemilihan yang
terbaik atau menguntungkan dari berbagai alternatif dalam usaha
pencampaian tujuan.

1
https://www.zonareferensi.com/pengertian-implementasi/. Dikutip 8:03
2
Made Trisna Semara, Book Online Perencanaan dan Perancangan Hotel, hal. 1. Dikutip 19:37
Perencanaan dari sistem menejemen lembaga pendidikan Islam
sendiri merupakan langkah pertama yang harus benar-benar
diperhatikan oleh manajer dan pengelola pendidikan Islam.3 Sebab,
sistem perencanaan yang meliputi penentuan tujuan, sasaran dan target
pendidikan Islam harus didasarkan pada situasi dan kondisi
sumberdaya yang dimiliki. Dalam menentukan perencanaan perlu
diadakan penelitian secara seksama dan akurat. Kesalahan dalam
menentukan perencanaan dalam pendidikan Islam akahn berakibat
fatal bagi kelangsuangn lembaga pendidikan Islam. Perencanaan
tersebut harus tersusun secara rapi, sistematis dan rasional agar muncul
pemahaman yang cukup mendalam terhadap perencanaan itu sendiri.
Dalam perencanaan didefinisikan dari berbagai macam ragam
tergantung sudut pandang mana mereka melihat serta latar belakang
apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi.
Dari uraian diatas maka
implementasi perencanaan merupakan pelaksanaan dari sebuah rencan
a atau program yang telah dirancang secara sistematis sebelumnya
guna mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.
2. Pentingnya Implementasi Perencanaan
Ada dua faedah pentingnya Perencanaan, yaitu:
a. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan
pendidikan/pengajaran menjadi baik dan efekif.
b. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi
pendidik/guru yang baik.
Karena dengan perencanaan itu, maka seseorang pendidik/guru
akan bisa memberikan pelajaran dengan baik, karena ia dapat
menghadapi situasi di dalam kelas maupun dalam dunia lembaga
pendidikan secara tegas, mantap dan fleksibel.
Karena membuat perencanaan yang baik, maka seorang akan
tumbuh menjadi seorang pendidik/guru yang baik. Seorang bisa
menjadi pendidik/guru yang baik adalah berkat pertumbuhan, berkat

3
http://sunrisebw.blogspot.com/2013/10/makalah-perencanaan-dalam-lembaga.html. Dikutip 8:19
pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus,
walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh.4
Menurut Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsudin Makmun,
perencanaan memiliki arti penting sebagai berikut :
a. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
b. Dengan perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (fore-
casting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan
dilalui.
c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara terbaik (the best alternatif) atau kesempatan
untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the best combination).
d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas.
e. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau
standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha
atau organisasi, termasuk pendidikan.5
B. Langkah-langkah Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu dan pula paling utama dalam
fungsi manajemen alangkah baiknya sebelum melaksanakan langkah-
langkah perencanaan seorang perencana (planner) hendaknya
memperhatikan dan dapat mengukur rumusan yang biasa dikenal dengan
SWOT (Strength: Kekuatan, Weaknes: Kelemahan, Opportunity:
Peluang/kesempatan, dan Treat: Hambatan).6 Setelah dapat mengukur
segala potensi yang ada pada sebuah lembaga maka tentunya seroang
perencana akan lebih mudah menjabarkan dan memprediksikan segala
sesuatu yang akan terjadi dalam penyusunan langkah-langkah perencanaan
terutama perencanaan dalam fungsi manajerial lembaga pendidikan Islam

4
http://minhad.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembelajaran-pai.html. Dikutip 10:34
5
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/11/perencanaan-sistem-pembelajaran-pai.html. Dikutip
10:37
6
http://sunrisebw.blogspot.com/2013/10/makalah-perencanaan-dalam-lembaga.html. Dikutip
10:43
dan dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan hambatan dan kendala
yang akan dihadapi. Langkah-langkah perancanaan sebagai berikut:
1. Peramalan/Perkiraan
2. Penetapan sasaran
3. Kebijakan
4. Program
5. Jadwal kegiatan
6. Prosedur kerja
7. Anggaran perusahaan7
Secara garis besar, langkah-langkah perencanaan pendidikan dapat
dibedakan menjadi dua golongan, yakni perencanaan strategi dan
perencanaan operasional pendidikan. Perencanaanstrategi menyangkut
penetapan kebijaksanaan yang diambil dalam soal pendidikan,
pendekatanyang dipakai, serta tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Sedangkan perencanaan oprasional berkaitan dengan penetapan alternati)
upaya yang dipakai untuk merealisasikan perencanaanstertegi dan tujuan
perencanaan tersebut dalam bentuk metode, prosedur dan koordinasi.
Perencanaan strategi disebut oleh Cunningham sebagai Doing the right
things, sedangkan perencanaan oprasional disebut sebagai doing things
right . Jadi dalam perencanaan strateg iyang direncanakan adalah
bagaimana melakukan sesuatu yang benar, sementara dalam perencanaan
oprasional yang direncanakan adalah bagaimana mengerjakan sesuatu itu
secara benar.
Menurut Edgar L. Morphet dalam bukunya Planning and Providing
For Excellence in Education yang mengatakan bahwa prosedur yang harus
diperhatikan dalam perencanaan pendidikan, yaitu: 1) Mengumpulkan
informasi dan analisis data. 2) Mengidentifikasi kebutuhan. 3)
Mengidentifikasi tujuan dan prioritas. 4) Membentuk alternatif
penyelesaian. 5) Mengimplementasi, menilai dan memodifikasi.
Sedangkan menurut Depdikbud (1982) langkah-langkah yang
ditempuh dalam proses penyususnan perencanaan pendidikan yaitu:

7
Ibit. Dikutip 19:37
1. Pengumpulan dan pengolahan data, perkembangan pendidikan pada
masa sekarang sangat perlu diketahui dan dipahami secara jelas oleh
perencana pendidikan karena gambaran keadaan itu akan dijadikan
dasar untuk penyusunan perencanaan pendidikan. Langkah pertama
mengidentifikasi jenis data yang diperlukan.
2. Jenis data yang dikumpulkan berkenaan dengan sistem pendidikan,
baik data kuantitatif, data sarana dan prasarana, keadaan penduduk,
geografi dan lapangan kerja.
3. Diagnosis, data yang sudah terkumpul harus dianalisis dan
didiagnosis. Menganalisis data merupakan proses untuk menghasilkan
suatu informasi. Mendiagnosis keadaan pendidikan dapat dilakukan
melalui penelitian dengan jalan meninjau segala usaha dan hasil
pendidikan, termasuk mengkaji rencana yang sudah disusun tetapi
belum dilaksanakan. Dalam mendiagnosis keadaan pendidikan
dipergunakan kreteria-kreteria seperti relavansi efektifitas dan
efesiensi.
4. Perumusan kebijakan, merupakan suatu pembatasan gerak tentang
apa-apa yang akan dijadikan keputusan oleh orang lain. Suatu
kebijakan di bidang pendidikan dirumuskan secara melembaga oleh
pemerintah dengan melibatkan instansi-instansi terkait. Biasanya
kebijakan pendidikan sudah dituangkan dalam repelita. Para
perencana pendidika tetap memegang peranan penting terutama dalam
memberikan nasehat teknis dalam perumusan kebijakan.
5. Perkiraan kebutuhan masa depan, perencanaan pendidikan harus
mampu memperkirakan kebutuhan masa depan, sehingga rencana
yang lengkap dapat disusun.
6. Perhitungan biaya, menghitung untuk semua kebutuhan yang sudah
diidentifikasikan di masa datang. Perhitungan biaya dilakukan dengan
menggunakan satuan biaya atau standardisasi harga yang berlaku
untuk setiap kelompok kebutuhan dengan memperhatikan fluktuasi
harga.
7. Penetapan sasaran, para perencana penddikan meneliti sasaran-sasaran
untuk masa yang akan datang. Dari sasaran itu ditetapkanlah dana
untuk masing-masing tingkatan sekolah.
8. Perumusan rencana, perencanaan yang disusun pada dasarnya
ditujukan untuk, menyajikan serangkaian rancangan keputusan untuk
disetujui dan menyediakan pola secara matang.
9. Perincian rencana, rencana yang telah dirumuskan dilakukan dengan
cara, yaitu penyusunan program dan identifikasi serta perumusan
proyek. Penyusunan program adalah membagi-bagikan rencana
kedalam kelompok kegiatan. Setiap kegiatan dalam kelompok ini
harus saling menunjang, dan menuju tujuan yang sama.
10. Implementasi rencana, fase ini sudah sampai pada pelaksanaan
rencana yang disusun, implementasi ini mulai dilakukan apabila
masing-masing proyek yang diusulkan sudah disahkan. Oleh karena
itu kerangkan organisasi untuk berbagai proyek dikembangkan
berdasarkan biaya tahunan. Disamping itu dikembangkan rencana
operasionalnya seperti pendelegasian wewenang, penugasan tanggung
jawab, pengedaan mekanisme umpan balik dan pengawasannya.
11. Evaluasi rencana, dapat dikatakan sebagai kegiatan akhir dari proses
perencanaan sebelum revisi dilakukan. Penilaian berkaitan dengan
kamajuan perkembangan dan penemuan penyimpangan-
penyimpangan dalam pelaksanaan suatu rencana. Penilaian yang
dilakukan juga bermanfaat untuk melihat rangkaian kegiatan dalam
proses perencanaan.
12. Revisi rencana, dilakukan berdasarkan hasil evalusi rencana. Revisi
bertujuan untuk memperbaiki, melengkapi atau menyempurnakan
rencana yang akan datang berdasarkan pengalaman masa lalu (rencana
yang sudah dilaksanakan).8

8
https://www.academia.edu/10222567/Langkah-Langkah_Penyusunan_Perencanaan_Pendidikan.
Dikutip 19:45
Dalam membuat perencanaan pula menyangkut beberapa dasar 5
W+I H (What, Who, Why, When, Where dan How) yang secara
singkatnya akan dijelaskan sebagai berikut; 1. What : Apa yang harus
dikerjakan 2. Why : Mengapa pekerjaan itu harus dilakukan 3. Who
: Siapa yang akan mengerjakan 4. When : Kapan pekerjaan tersebut
dikerjakan 5. Where : Dimana pekerjaan itu dilakukan 6. How :
Bagaimana cara mengerjakanny. Untuk itulah dalam membuat sebuah
perencanaan yang baik, seorang pemimpin/ pendidik/ guru harus benar-
benar tanggap terhadap kondisi lingkungan sekitarnya dan bisa
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang mungkin muncul di masa
yang akan datang.9
C. Strategi Perencanaan
Merupakan rencana yang berkaitan dengan kegiatan menetapkan
tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Biasanya
diambil oleh pucuk pimpinan yang kadang kurang didukung oleh data-data
statistik
Perencanaan strategi adalah usaha sistematis formal dari suatu
perusahaan untuk memperjelas sasaran utama, kebijakan-kebijakan dan
strategi. Menurut Asnawir perencanaan startegik adalah proses pemikiran
tujuan perusahaan atau organisasi, penentuan kebijakan, dan program yang
perlu untuk mencapai tujuan tertentu.10 Menurut Made Pidarta ada
beberapa tipe perencanaan dalam pendidikan. Pertama adalah tipe
perencanaan ditinjau dari segi waktu yang dibagi menjadi tiga yaitu
perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek. Kedua, tipe
perencanaan ditinjau dari segi ruang lingkupnya juga ada tiga yaitu:
perencanaan makro, meso dan mikro. perencanaan ditinjau dari segi
sifatnya dibagi menjadi tipe perencanaan strategi dan operasi.11
Pendekatan (strategi) perencanaan pendidikan terkait erat dengan
struktur penduduk. Ada empat pendekatan dalam perencanaan pendidikan,

9
http://afifulikhwan.blogspot.com/2011/12/perencanaan-pendidikan-dalam-manajemen.html.
Dikutip 19:07
10
Ibit. Dikutip 19:07
11
http://sunrisebw.blogspot.com/2013/10/makalah-perencanaan-dalam-lembaga.html. Dikutip
7:30
yaitu ; (1) pendekatan kebutuhan social (social demand approach), (2)
pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach), (3) pendekatan untung
rugi (cost and benefit), (4) pendekatan cost eefectiveness, dan (5)
pendekatan terpadu. Masing-masing mempunyaI kelebihan dan
kelemahan.
1. Pendekatan kebutuhan social (social demand approach)
Pendekatan model ini didasarkan atas keperluan masyarakat saat
ini dan menitik beratkan pada pemerataan pendidikan seperti wajib
belajar (wajar 9 tahun). Kekurangannya pendekatan model ini adalah;
(1) mengabaikan alokasi dalam skala nasional, (2) mengabaikan
kebutuhan perencanaan ketenagakerjaan, (3) cenderung hanya
menjawab problem pemerataan dengan lebih mengutamakan kuantitas
daripada kualitas pendidikan.
2. Pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach)
Pendekatan ini mengutamakan keterkaitan system pendidikan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Membengkaknya angka
pengangguran misalnya menjadi pendorong untuk mempertemukan
gape antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Upaya untuk hal ini
misalnya diberlakukannya system link and match, magang, pendidikan
profesi, pengembangan smk dsb.
3. Pendekatan untung rugi (cost and benefit)
Dalam pendekatan ini dibuat perhitungan perbandingan antara
biaya yang dikeluarkan untuk penyelengaraan pendidikan serta
keuntungan yang akan siperoleh dari hasil pendidikan. Pendekatan ini
melihat pendidikan sebagai upaya investasi yang harus memberikan
keuntungan nyata pada saat nanti.
4. Pendekatan cost efectiveness
Pendekatan ini menitikberatkan pada pemanfaatan biaya secermat
mungkin untuk mencapai hasil pendidikan seoptimal mungkin, baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Pendidikan ini diadakan jika benar-
benar memberikan keuntungan yang relative pasti. Seperti dibukannya
program magister management, magister bisnis administrasi, kursus-
kursus dsb.
5. Pendekatan terpadu
Yaitu dengan memadukan keempat pendekatan diatas sunaryo
(2000)
Dalam hal ini, pendekatan terpadu dapat digunakan untuk
menjembatani berbagai kepentingan akan tujuan output pendidikan.
Apalagi dalam islam dikenal akan adanya dua kebutuhan duniawi dan
ukhrowi sehingga pendekatan yang digunakan untuk pendidikan tentu
semestinya mencakup kedua kebutuhan tersebut.
Dalam al-Qur’an kita dapat merujuk ayat yang menggambarkan
pendekatan yang mestinya kita jadikan model pendekatan yang strategis
dalam pendidikan islam yaitu; pendekatan untuk memenuhi kebutuhan
tujuan jangka pendek dan kebutuhan tujuan jangka panjang.
Dalam QS. al-Furqan : 74 Allah berfirman ;
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati , dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa”.
Dalam ayat tersebut menjelaskan tentang adanya 2 tujuan utama
pendidikan islam, yaitu; menjadikan peserta didik atau
murid menjadi “qurrata a’yun” dan “imam’ bagi orang-orang yang
bertaqwa.Tujuan yang pertama adalah tujuan jangka pendek dan yang
kedua merupakan tujuan jangka panjang.
Indikator tercapainya tujuan jangka pendek “qurratu
a’yun’ adalah adanya perubahan pada diri peserta didik / murid yang
antara lain perubahan pada ; (a) aqidah/pola pikir, (b) akhlakul
karimah, (c) ketaatan beribadah, (d) karakter dan disiplin dan
(e) Antusias dan motivasi belajar atau ta’li. Sedangkan tercapainya
tujuan jangka panjang pendidikan adalah terbitnya generasi yang hadir
ditengah kehidupan menjadi “leader” imam, pemimpin yang berperan
sebagai inisiator perubahan dalam masyarakat, memiliki pengaruh dan
menjadi motivator umat serta tampil sebagai problem solver atau
penyelesai masalah.12
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu di susun perencanaan, di
antara metode perencanaan strategic adalah sebagai berikut: pertama
pendekatan dari atas ke bawah, biasanya dibuat oleh prusahaan yang
bersifat sentralisasi. Kedua pendekatan dari bawah, yaitu metode
rancangan perencanaan darai bawah ke atas. Ketiga pendekatan
interkatif adalah pendekatan manajer dari pusat bersama direksi-direksi
berdialog secara terus menrus selama penyusunan rencana, termasuk
juga berdialog dengan para staf pusat dan divisi-divisi. Keempat
pendekatan perencanaan secara tim adalah pendekatan yang lebih
banyak dilakukan pada perusahaan kecil dan bersifat sentralisasi.
Kelima pendekatan tingkat ganda adalah pendekatan strategi
dirumuskan secara independen pada tingkat korporasi dan pada tingkat
unit bisnis.
Dalam perencanaan strategis dapat diambil contoh adalah
perencanaan strategic di Perguruan Tinggi Agama Islam. Di antara
kondisi obyektifnya adalah, pertama profil Pergururn Tinggi Agam
Islam meliputi bidang kelembagaan, bidang ketenagaan, kurikulum,
perpustakaan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
kemahasiswaaan, sarana dan prasarana pendidikan. Kedua kekuatan
yang tersedia, meliputi kelembagaan letak geografis, factor hsitoris
ketenagaan, kurikulum, perpustakaan, penelitian, penerbitan
danpengabdian masyarakat. Ketiga kelemahan-kelemahan yang masoih
dipunyai, meliputi persepsi masyarakat, tradisi akademis dan etos kerja,
pendanaan, pengembangan sumber daya manusia,otonomi lembaga,
ketenagaan, perpustakaan, penelitian, penerbitan, dan pengabdian
masyarakat, sarana dan prasarana. Keempat beberapa peluang yang
meliputi kelembagaan, ketenagaan, kurikulum, perpustakaan,
penelitian, penerbitan, dan pengabdian kepada masyarakat,

12
https://mpiuika.wordpress.com/2009/10/25/makalah-diskusi-perencanaan-pendidikan-islam-
kelompok-1/. Dikutip 9:24
kemahasiswaan, saran dan parsarana. Kelima, tantangan meliputi
kelembagaan, ketenagaan, kurikulum, perpustakaan, penelitian,
penerbitan dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, sarana
dan prasarana.13
D. Operasional Perencanaan
Merupakan rencana apa yang akan dikerjakan dalam tingkat
pelaksanaan di lapangan. Perencanaan ini bersifat konkret dan spesifik
serta berfungsi memberikan petunjuk teknis mengenai aturan, prosedur
serta ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan.14
Perencanaan Operasional umumnya merupakan turunan atau
terjemahan dari tujuan umum perusahaan dalam rentang waktu tertentu
(selama satu tahun umpamanya) berikut rencana stragtegis yang sudah
ditetapkan oleh manajemen. Walau demikian perencanaan operasional
dapat juga digunakan oleh individu untuk keperluan pribadinya, bahkan
dianjurkan agar pekerjaannya terarah dan terorganisir dengan baik.
Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan
perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama
berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi. Perencanaan operasional
merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan
strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit
dibandingkan dengan perencanaan strategi. Rencana operasional (Renop)
sekolah merupakan rencana implementasi Rencana stratejik sekolah dalam
kurun waktu satu tahun. Renop sering juga disebut Rencana tahunan.
Renop berisi langkah-langkah operasional yang akan ditempuh selama
satu tahun oleh sekolah, unit-unit, dan atau individu-individu staf dalam
rangka mencapai tujuan operasional. Tujuan operasional merupakan
jabaran dan tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan strategis.

13
Ibit. Dikutip 19:07
14
http://minhad.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembelajaran-pai.html. Dikutip 9:43
Rencana operasional disusun oleh unit-unit atau individu staf yang
ada dalam struktur organisasi sekolah dan mengacu pada program yang
relevan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Contoh dari
rencana operasional antara lain: pengembangan kegiatan kurikuler,
pengembangan kegiatan kesiswaan, peningkatan kerjasama dengan
masyarakat, dan sebagainya. Rencana operasional berfungsi sebagai alat
yang digunakan oleh masing-masing unit penyusunnya sebagai: (1)
penjamin bahwa program pengembangan akan terealisasi dalam kegiatan
operasional sekolah sehari-hari, (2) pedoman pelaksanaan kegiatan
semesteran, bulanan, mingguan, dan harian, dan (3) justifikasi rinci
penyusunan.

Rencana Anggaran dan Belanja tahunan.


Perencanaan operasional yang khas : (1)Perencanaan produksi
(Production Plans): Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan
teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan. (2) Perencanaan keuangan
(Financial Plans): Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang
dibutuhkan untuk aktivitas operasional (3) Perencanaan Fasilitas (Fasilites
Plans): Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas&layout pekerjaan
yang dibutuhkan untuk mendukung tugas. (4) Perencanaan pemasaran
(Marketing Plans): Berhubungan dengan keperluan penjualan dan
distribusi barang/jasa. (5) perencanaan sumber daya manusia (Human
Resource Plans): berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan
penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.15

15
https://thefikkar.blogspot.com/2016/04/perencanaan-dalam-lembaga-pendidikan-islam.html.
Dikutip 10:28
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian dan Pentingnya Implementasi Perencanaan
Implementasi perencanaan merupakan pelaksanaan dari sebuah r
encana atau program yang telah dirancang secara sistematis
sebelumnya guna mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.
Menurut Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsudin Makmun,
perencanaan memiliki arti penting sebagai berikut :
a. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
b. Dengan perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (fore-
casting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan
dilalui.
c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara terbaik (the best alternatif) atau kesempatan
untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the best combination).
d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas.
e. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau
standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha
atau organisasi, termasuk pendidikan.
2. Langkah-langkah perancanaan sebagai berikut:
a. Peramalan/Perkiraan
b. Penetapan sasaran
c. Kebijakan
d. Program
e. Jadwal kegiatan
f. Prosedur kerja
g. Anggaran perusahaan
3. Strategi Perencanaan
Perencanaan strategi adalah usaha sistematis formal dari suatu
perusahaan untuk memperjelas sasaran utama, kebijakan-kebijakan
dan strategi. Menurut Asnawir perencanaan startegik adalah proses
pemikiran tujuan perusahaan atau organisasi, penentuan kebijakan, dan
program yang perlu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada empat
pendekatan dalam perencanaan strategi pendidikan, yaitu ; (1)
pendekatan kebutuhan social (social demand approach), (2)
pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach), (3) pendekatan
untung rugi (cost and benefit), (4) pendekatan cost eefectiveness, dan
(5) pendekatan terpadu.
4. Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan
perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama
berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi. Perencanaan operasional
merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan
strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit
dibandingkan dengan perencanaan strategi.
B. Saran
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Untuk itu kritik, saran dan pendapat yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca untuk perbaikan
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/pengertian-implementasi/. Dikutip 8:03


Made Trisna Semara, Book Online Perencanaan dan Perancangan Hotel,
hal. 1. Dikutip 19:37
http://sunrisebw.blogspot.com/2013/10/makalah-perencanaan-dalam-
lembaga.html. Dikutip 8:19

http://minhad.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembelajaran-
pai.html. Dikutip 10:34
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/11/perencanaan-sistem-
pembelajaran-pai.html. Dikutip 10:37
http://sunrisebw.blogspot.com/2013/10/makalah-perencanaan-dalam-
lembaga.html. Dikutip 10:43

https://www.academia.edu/10222567/Langkah-
Langkah_Penyusunan_Perencanaan_Pendidikan. Dikutip 19:45

http://afifulikhwan.blogspot.com/2011/12/perencanaan-pendidikan-dalam-
manajemen.html. Dikutip 19:07
Ibit. Dikutip 19:07
http://sunrisebw.blogspot.com/2013/10/makalah-perencanaan-dalam-
lembaga.html. Dikutip 7:30

https://mpiuika.wordpress.com/2009/10/25/makalah-diskusi-perencanaan-
pendidikan-islam-kelompok-1/. Dikutip 9:24

Ibit. Dikutip 19:07


http://minhad.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembelajaran-
pai.html. Dikutip 9:43

Ibit. Dikutip 19:07


http://minhad.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembelajaran-
pai.html. Dikutip 9:43
https://thefikkar.blogspot.com/2016/04/perencanaan-dalam-lembaga-
pendidikan-islam.html. Dikutip 10:28

Anda mungkin juga menyukai