Anda di halaman 1dari 11

TUJUAN DAN PERAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti
Perkuliahan Perencanaan Pendidikan
Pembimbing:

Oleh:
Nur Fajri Hermwan
Nim: 122110314579

Ulmi hidayanti Liya zaki assa


Nim: 12210323676 Nim : 12210323622

Dian Rahmanasari Wella aldia


Nim : 12210323276 Nim : 12210323187

Popy ariska M.Amrullah


Nim : 12210324143 Nim : 12210312012

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)


SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas
mandiri pada mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang membahas tentang “ Evaluasi dalam
Pendidikan Islam” dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak yang kurang
sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaanya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Pekanbaru, 30 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG........................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. PERENCANAAN PENDIDIKAN....................................................... 2
B. PERAN PERENCANAAN PENDIDIKAN......................................... 3
C. TUJUAN PERENCANAAN PENDIDIKAN...................................... 5
1. TUJUAN PERENCANAAN JANGKA PENJANG, MENENGAH
PENDEK......................................................................................... 6
a.JANGKA PANJANG................................................................... 6
b.JANGKA MENENGAH.............................................................. 6
C.JANGKA PENDEK.................................................................... 6

BAB III PENUTUP......................................................................................... 9

A. KESIMPULAN .................................................................................... 9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan merupakan langkah awal dari setiap proses untuk memperoleh hasil yang
memuaskan. Proses yang berhasil atau mengeluarkan output yang sesuai dengan apa yang
diharapkan sangatlah memerlukan perencanaan yang baik. Akan tetapi apapun pekerjaannya
yang dilakukan tanpa melalui perencanaan yang baik maka akan dapat dipastikan
menghasilkan output apa adanya sesuai dengan usaha yang dilakukan. Perencanaan sangatlah
penting sebagai bagian dari manajemen, apalagi bidang yang direncanakan merupakan
bidang yang sangat subtansial yaitu pendidikan.
Pendidikan dengan menggunakan perencanaan yang matang maka dalam prosesnya
akan menghasilkan pendidikan yang baik pula. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang
dalam prosesnya mampu mengembangkan seluruh fitrah peserta didik, terutama fitrah akal
dan agamanya. Dengan fitrah ini, peserta didik akan dapat mengembangkan daya pikir secara
rasional. Sementara melalui fitrah agama, akan tertanam pilar-pilar kebaikan pada diri peserta
didik yang kemudian diimplikasikan dalam seluruh aktivitas hidupnya.
Untuk mencapai tingkat pendidikan yang baik seperti tersebut diatas, perlulah
direncanakan langkah-langkah konkrit sehingga dapat dilaksanakan oleh pelaku pendidikan
dan pengelola pendidikan sesuai dengan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia
yang tersedia. Begitu pula sebaliknya pendidikan yang tidak direncanakan dengan baik maka
akan berdampak pada proses pendidikan yang tidak sesuai dengan tujuan dan harapan
pendidikan pada hakikatnya. Perencanaan merupakan suatu hal yang sangat konpleks dan
cakupan permasalahannya yang sangat luas, apalagi jika dikaitkan dengan masalah
pendidikan. Makalah ini akan berbicara tentang defenisi perencanaan dan perencanaan
pendidikan dengan harapan pendidikan yang begitu dibutuhkan oleh masyarakat luas
nantinya dengan perencaaan yang matang dapat berdaya guna dan sesuai dengan tujuan
pendidian pada hakikatnya.

B. Rumusan masalah.
1. Apa itu perencanan pendidikan?
2. Apa peran dari perencanaan pendidikan?
3. Apa tujuan dari perencanaan pendidikan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERENCAAN PENDIDIKAN
Sebelum kita berbicara terlalu jauh tentang perencanaan pendidikan dan tujuan
perencanaan pendidikan, perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu perencanaan dan apa pula
yang dikatakan dengan pendidikan. Proses perencanaan merupakan unsur penting dan
strategis sebagai pemandu arah pelaksanaan kegiatan dan merupakan salah satu faktor kunci
efektivitas terlaksananya aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan yang
diharapkan bagi setiap jenjang dan jenis pendidikan pada tingkat nasional maupun lokal.
Perencanaan merupakan asal kata dari Rencana atau Plan yang berarti dokumen yang
digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Perencanaan itu sendiri bermakna sangat
kompleks dan dapat didefenisikan dalam berbagai macam ragam tergantung dari sudut
pandang mana kita melihatnya serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut
dalam merumuskan defenisi perencanaan. Diantara defenisi perencanaan tersebut dirumuskan
sebagai berikut :
 Menurut Prajudi Atmusudirdjo perencanaan adalah perhitungan dan penentuan
tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan
bagaimana.
 Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Perencanaan juga dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
 Perencanaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses pembuatan serangkaian
kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai dengan yang telah ditentukan.
Dari berbagai defenisi perencanaan diatas dapat kita analisa bahwa perencanaan
merupakan serangkaian kebijakan dan aturan-aturan untuk dilaksanakan dengan
mempertimbangkan peluang, tantangan dan hambatannya dan menentukan arah untuk
mencapai tujuan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Lebih tegas lagi dapat dikemukakan bahwa Perencanaan tersebut bertujuan untuk
menjadi jembatan antara teori dengan praktek, dan digunakan untuk mengontrol masa depan
melalui apa-apa yang dilakukan pada masa ini. Melalui perencanaan tersebut, seorang juga

2
dapat mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dan membuat periodisasi aksi
dalam meraih tujuan. Seperti halnya kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan Ujian
Nasional bagi siswa kelas enam atau siswa kelas sembilan maupun kelas dua belas tentunya
dalam pelasanaannya memerlukan perencaan yang sangat matang sehingga pelaksanaan ujian
nasional nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Perencanaan yang dilakukan
mencakup jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional, dan biaya yang dibutuhkan dalam
pelasanaannya. Semua itu perlu diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Selain dari
perencanaan kita juga hendaknya memahami apa itu pendidikan. Para ahli kesulitan
mendefenisikan pendidikan hal ini disebabkan karena banyaknya jenis kegiatan serta aspek
kepribadian yang dibina dalam kegiatan itu, masing-masing kegiatan tersebut dapat disebut
pendidikan.

B. PERAN PERENCANAAN PENDIDIKAN


Sebelum kita berbicara terlalu jauh tentang perencanaan pendidikan dan tujuan
perencanaan pendidikan, perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu perencanaan dan apa pula
yang dikatakan dengan pendidikan. Proses perencanaan merupakan unsur penting dan
strategis sebagai pemandu arah pelaksanaan kegiatan dan merupakan salah satu faktor kunci
efektivitas terlaksananya aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan yang
diharapkan bagi setiap jenjang dan jenis pendidikan pada tingkat nasional maupun lokal.
Perencanaan merupakan asal kata dari Rencana atau Plan yang berarti dokumen yang
digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Perencanaan itu sendiri bermakna sangat
kompleks dan dapat didefenisikan dalam berbagai macam ragam tergantung dari sudut
pandang mana kita melihatnya serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut
dalam merumuskan defenisi perencanaan. Diantara defenisi perencanaan tersebut dirumuskan
sebagai berikut :
 Menurut Prajudi Atmusudirdjo perencanaan adalah perhitungan dan penentuan
tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan
bagaimana.
 Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.

3
 Perencanaan juga dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
 Perencanaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses pembuatan serangkaian
kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai dengan yang telah ditentukan.
Dari berbagai defenisi perencanaan diatas dapat kita analisa bahwa perencanaan
merupakan serangkaian kebijakan dan aturan-aturan untuk dilaksanakan dengan
mempertimbangkan peluang, tantangan dan hambatannya dan menentukan arah untuk
mencapai tujuan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Lebih tegas lagi dapat
dikemukakan bahwa Perencanaan tersebut bertujuan untuk menjadi jembatan antara teori
dengan praktek, dan digunakan untuk mengontrol masa depan melalui apa-apa yang
dilakukan pada masa ini. Melalui perencanaan tersebut, seorang juga dapat mengantisipasi
kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dan membuat periodisasi aksi dalam meraih tujuan.

C.TUJUAN PERENCANAAN PENDIDIKAN.

Perencanaan jika melihat dari pembahasan di atas menjadi sangat penting karena
berfungsi sebagai pengarah kegiatan target-target dan hasil-hasilnya di masa depan
sehingga apapun kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat berjalan dengan tertib yang
kemudian akan tercapailah apa yang menjadi tujuan dari organisasi atau lembaga.

Tujuan mengandung usaha untuk melaksanakan tindakan atau rumusan mengenai


apa yang diinginkan Pada kurun waktu tertentu titik tujuan harus menegaskan mengenai
sesuatu secara Smart (spesifik, measurable, antimetable, realistic, antime bonding) atau
(khusus, dapat diukur, dapat diwujudkan, realistis, dan berjangka waktu tertentu). 

 dengan demikian tujuan perencanaan pendidikan adalah usaha untuk melaksanakan


tindakan atau rumusan mengenai apa yang diinginkan di masa depan titik karena
perencanaan berfungsi sebagai mengarah kegiatan, target-target, dan hasil-hasilnya di
masa depan sehingga apapun kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat berjalan dengan
tertib. yang kemudian akan tercapailah apa yang menjadi tujuan pendidikan.

Banyak tujuan yang hendak dicapai dari perencanaan pendidikan. salah satu
diantaranya kutipan dari Supardi dan Syah menuliskan (2010:11-12) sebagai berikut:

 menyajikan rancangan keputusan-keputusan atasa atasan  untuk disetujui penjabat


tingkat nasional yang berwenang.

4
 menyediakan pola kegiatan-kegiatan secara matang bagi berbagai bidang atau
satuan kerja yang bertanggung jawab untuk melakukan kebijaksanaan.
 mencari kebenaran atas fakta-fakta yang diperoleh atau yang disajikan agar dapat
diterima oleh stakeholder.
 menentukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan dan diorientasikan pada masa
depan.
 meyakinkan secara logis dan rasional kepada stakeholder Pendidikan terhadap
pendidikan.

Sementara itu, dalam bukunya  Sagala buka kurung 2009 menjelaskan beberapa
tujuan dalam penyusunan perencanaan pendidikan, antara lain:

 Untuk standar pengawasan pola perilaku pelaksanaan pendidikan yaitu untuk


mencocokkan antara pelaksanaan atau tindakan pemimpin dan anggota organisasi
pendidikan dengan program atau perencanaan yang telah disusun.
 Untuk mengetahui kapan pelaksanaan perencanaan pendidikan itu diberlakukan
dan bagaimana proses penyelesaian suatu kegiatan layanan pendidikan.
 Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat buka kurung struktur organisasinya
tutup kurung dalam pelaksanaan program atau perencanaan pendidikan, baik aspek
kualitas maupun kuantitasnya, dan baik menyangkut aspek akademik atau non
akademik.
 Untuk mewujudkan proses kegiatan dalam pencapaian tujuan pendidikan secara
efektif dan sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
 Untuk meminimalkan terjadinya beragam kegiatan yang tidak produktif dan tidak
efisien baik dari segi biaya, tenaga dan waktu selama proses layanan pendidikan.
 Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh buka kurung integral tutup
kurung dan khusus spesifik tentang jenis kegiatan atau pekerjaan bidang
pendidikan yang harus dilakukan.
 Untuk menyekresikan atau memadukan beberapa sub pekerjaan dalam suatu
organisasi pendidikan sebagai suatu sistem.
 Untuk mengetahui beragam peluang, hambatan, tantangan dan kesulitan yang
dihadapi organisasi pendidikan
 Untuk mengarahkan proses pencapaian tujuan pendidikan.

5

1. Tujuan perencanaan jangka pendek menengah dan panjang.

Setidaknya Terdapat 6 jenajang atau jenis perencanaan termasuk di dalamnya adalah


perencanaan pendidikan yaitu sebagai berikut:

 Berdasarkan jangka waktu


 Berdasarkan luas jangkauannya tahu menurut besarannya
 Berdasarkan telaah
 Berdasarkan Rancangan sistem.
 Berdasarkan peran pemerintah.
 berdasarkan orang yang terlibat.

a. Perencanaan jangka panjang

 rencana jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi kurun waktu 10,20, atau
25 tahun.

b. Perencanaan menengah.

 perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam kurun


waktu antara-7 tahun atau 4-10 tahun.

c. Perencanaan jangka pendek.


perencanaan jangka pendek ini adalah perencanaan dengan kurun waktu 1-3 tahun
dan merupakan penjabaran dari perencanaan jangka menengah perencanaan jasa
menengah bersifat.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Peran perencanaan pembelajaran menjadi satu kondisi yang amat utama pada tindakan
membimbing, sebab perencanaan pembelajaran dapat menjadi rujukan oleh seorang guru
demi menunaikan pembelajaran dalam kelas. Guru selalu menyusun perencanaan
pembelajaran terlebih dahulu disesuaikan dengan kurikulum sekolah dan dalam
pelaksanaannya guru selalu brusaha untuk mengimplementasikan dalam proses pembelajaran,
dengan di dukung oleh tingkat kompetensi guru yang tinggi sehingga dalam pelaksanaannya
dapat maksimal. Tentunya kedepan peran perencanaan pembelajaran ini mampu dijadikan
menjadi sasaran tumpuan untuk penyusunan berikutnya.

Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan perencanaan pembelajaran diantaranya:


murid tidak bertindak giat pada kegiatan pembelajaran terutama dalam metode diskusi,
ketidak menguasai atau tidak mahir dalam penggunaan media audio visual juga menjadi
kendala bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai