DARA FEBRIAN
NIM 857495286
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG
JURUSAN PGSD BI
2022
2
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab." Ketercapaian tujuan pendidikan yang tersebut diatas, tidak lepas dari
pelaksanaan kurikulum di ranah pendidikan Indonesia pada masa ini yaitu Kurikulum 2013.
Dalam Kurikulum SD/MI tahun 2013, pembelajaran dispesifikasikan menggunakan
pendekatan tematik integratif. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dilakukan secara terpadu
antara beberapa mata pelajaran, yakni PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBDP
dan Pendidikan Jasmani. Sedangkan dalam pelaksanaannya Mawardi (2014, p. 2) menyatakan
bahwa dalam kurikulum 2013, tema dikembangkan menjadi subtema dan satuan pembelajaran.
Mulyasa (2018) menyatakan bahwa,
“Dalam implementasinya Kurikulum 2013 Revisi menuntut guru untuk mengembangkan
pembelajaran dengan mengintegrasikan empat hal pentimg, yaitu Penguatan Pendidikan
Karakter, Literasi, Keterampilan Abad ke-21 (4C), dan Higher Order Thinking Skill (HOTS)
yang memerlukan kreativitas guru dalam meramunya”
Mengacu pada pengimplementasiannya, integrasi literasi dalam Gerakan Literasi Sekolah
merupakan suatu yang dijadikan poin penting. Integrasi literasi ini ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, menulis dan berbicara (Mulyasa, 2018).
Berdasarkan pada tuntutan literasi diatas, maka pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata
pelajaran yang terkait langsung dan perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pencapaian tujuan
literasi.
Guru sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar menganalisis melalui hasil dari penilaian
harian dari tiga mata pelajaran inti, didapatkan kesimpulan bahwa masih banyak peserta didik
3
yang memiliki nilai dibawah KKM, yaitu sebesar 58% siswa dan diatas nilai KKM sebanyak
42%.
TABEL 1
DATA HASIL PENILAIAN HARIAN TEMA 3 SUBTEMA 3
KELAS 2A Semester 1
PENILAIAN HARIAN I
NO NAMA SISWA MAT B. INDO PPKn
KD 3.3 KD 3.5 KD 3.1
1 Alfiansyah 70 40 70
2 Annisa Kasturi N 90 70 80
3 Aqilla Julia 85 60 85
4 Aqilla Putri Hermawan 80 70 80
5 Aulia Septiana 70 60 80
6 Dimas Arya 70 50 80
7 Dinan Al Haroni Qoman 80 40 75
8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 80 70 80
9 Elsa Saputri 90 70 80
10 Elvara Aisyah Faizana 90 60 80
11 Fadilah Nurul Aini 80 70 70
12 Faris Rizki Rahayu 70 50 75
13 Fathir Abdul Fadjian 80 60 75
14 Fatma Nuraini 90 70 80
15 Fiana Aprilia Wijahya 80 70 80
16 Fiolla Cahaya Maulana 80 60 75
17 Hasna Adibi Shidqia 90 70 90
18 Ibnu Hamdun Alfi 90 60 80
19 Livia Talitha Qotrunnada 80 70 80
20 Lutfi Imam Saputra 75 50 75
21 M Ziqran Atthoriq 75 40 70
Nilai rata-rata 80 60 78
Keterangan: KKM mata Pelajaran 68
Sesuai hasil wawancara dan refleksi dengan siswa yang nilainya dibawah KKM maka
rendahnya nilai siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan faktor guru. Penyebab dari
4
permasalahan dari guru yaitu; Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan hanya menggunakan metode konvensional yaitu hanya sebatas ceramah, Guru tidak
memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dalam proses pembelajaran, dan guru
kurang memampaatkan media pembelajaran yang tersedia. Dengan faktor tersebut dapat
menimbulkan reaksi dan mengakibatkan siswa merasa bosan pada saat proses pembelajaran,
siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar kurang dari
KKM yang ditetapkan di sekolah.
b. Rumusan Masalah
Didasarkan pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai
berikut:
a. Bagaimana meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah dengan menggunakan model CTL
(contextual teaching and learning) di kelas II SDN 6 Sukamentri.
b. Bagaimana RPP model pembelajaran CTL untuk meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan
geografis sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.
c. Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran model CTL untuk meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan
lingkungan geografis sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.
d. Bagaimana hasil penilaian pembelajaran model CTL untuk meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan
lingkungan geografis sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.
e. Tujuan Penelitian
Didasarkan pada rumusan masalah diatas, maka dapat tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah melalui model CTL di kelas II SDN 6
Sukamentri.
2. Tujuan Khusus
5
a. RPP
Membuat RPP dengan model CTL untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah di kelas
II SDN 6 Sukamentri.
b. Proses Pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan
dengan lingkungan geografis sekolah dengan menggunakan model CTL di kelas II SDN 6
Sukamentri.
c. Penilaian Hasil Belajar
Meningkatkan nilai hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah dengan menggunakan metode CTL di kelas II
SDN 6 Sukamentri.
f. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Dapat meningkatkan kemampuan profesional khususnya dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SDN 6 Sukamentri.
3. Bagi Siswa
a. Siswa dapat lebih mudah mamahami materi pelajaran. Dengan cara pembelajaran yang
menarik yaitu dengan model CTL.
I. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah
melalui teks tulis, lisan,visual dan/atau eksplorasi lingkungan.
II. INDIKATOR
Menemukan kosakata berkaitan dengan lingkungan geografis di Sekolah.
Menemukan makna kosakata berkaitan dengan lingkungan geografis di Sekolah
V. MATERI AJAR
a. Membaca denah sekolah melalui gambar dan melalui konteks langsung.
b. Kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah yang meliputi : nama
sekolah, nama jalan, di seberang, di samping/sebelah kanan, di samping/sebelah kiri, di
antara, dua bangunan sebelah kanan/kiri.
Penilaian yang
sebenarnya
(Authentic
Assesment)
IX. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
b. Instrumen Penilaian
13
REFERENSI
BUKU
Mulyasa, H.E. (2018). Implementasi kurikulum 2013 revisi. PT Bumi Aksara.
Mawardi (2014). Penyesuaian komponen-komponen PTK setelah pemberlakuan
Kurikulum SD/MI TAHUN 2013. UKSW Salatiga.
Krissandi, A. D. S., Widharyanto, B., Dewi, R. P., (2017). Pembelajaran bahasa Indonesia
untuk SD (pendekatan dan teknis). Media Maxima.
Sukmawati, F. (Ed). (2021). Model-model pembelajaran. Penerbit Pradina Pustaka.
Felicia, N. (2021). Perkembangan peserta didik. Penerbit Universitas Terbuka.
JURNAL
Djuwarijah, S. (2017). Pemerolehan bahasa telegram dan kalimat anak usia prasekolah dan SD.
Kontruktivisme Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 9(1), 19-38. doi:
10.35457/konstruk.v9i1.149.
Sayekti, Octavian M (2015). Model Frayer untuk penguasaan kosakata siswa Sekolah Dasar.
Trihayu, 1(3), 209-2014, doi:10.30738/trihayu.v1i3.856.
Pratiwi, A.D., Yayuk, E., Widjaja, J.R. (2019). Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui
model CTL pada tema 5 subtema 3 di Kelas II Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan
Pengembangan Sekolah Dasar. 7(1), 1-6. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd
14
Kemunculan
No. Aspek yang diobservasi Tidak Komentar
Ada
Ada
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa dan menyiapkan
kondisi siswa sebelum belajar
2. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
3. Guru menyampaikan prosedur
pembelajaran
Kegiatan Inti (Pendekatan CTL)
1. Kegiatan konstruktivis
Guru memberi motivasi pada siswa
dan mengajukan pertanyaan
pemantik
2. Kegiatan Inquiry
Guru memberikan lembar tugas
kelompok
3. Mengatur kegiatan diluar kelas agar Siswa tampak masih
berjalan dengan tertib belum tertib selama
kegiatan diluar ruangan.
4. Kegiatan Questioning
Guru memberi kesempatan pada
15