Anda di halaman 1dari 9

REFLEKSI PELAKSANAAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA 6 SUBTEMA 2 MEMBANGUN


MASYARAKAT SEJAHTERA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
THINK TALK AND WRITE (TTW) BAGI SISWA KELAS VI
SDN LANGGENHARJO SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

Oleh :
ERI INDRIANI, S.Pd.
NIP. 1992011402019022008

SD NEGERI LANGGENHARJO
KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI
2020
HALAMAN PENGESAHAN

BUKTI REFLEKSI DIRI

PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MELALUI KARYA INOVASI

Peningkatan Hasil Belajar Pada Tema 6 Subtema 2 Membangun Masyarakat


Sejahtera Melalui Model Pembelajaran Think Talk and Write
Bagi Siswa Kelas VI SDN Langgenharjo Semester II
Tahun Pelajaran 2019/ 2020

Langgenharjo, 9 April 2020


Mengesahkan,
Kepala SD N Langgenharjo Peneliti

Sri Pramujo, S.Pd. Eri Indriani, S.Pd


NIP. 196904051988061001 NIP. 199201142019022008
1. Kegiatan Refleksi

Belajar mengajar merupakan proses yang kompleks. Seorang guru tidak cukup hanya
berbekal pengalaman saja untuk menjadi profesional dalam mengola pembelajaran, namun
membutuhkan banyak belajar tentang bagaimana mengajar dan membelajarkan siswa. Salah
satu cara yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan peran dan tanggungjawab. Kegiatan
refleksi dalam penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Pada Tema
6 Subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera Melalui Model Pembelajaran Think Talk and
Write Bagi Siswa Kelas VI SDN Langgenharjo Semester II Tahun Pelajaran 2019/ 2020
digunakan untuk meningkatkan keprofesionalitasan guru.
Kegiatan pengembangan diri tahap refleksi segala kegiatan selama proses
pembelajaran berlangsung pada siklus I mulai dari pertemuan 1 sampai 2. Refleksi yang
dilakukan meliputi hasil belajar kompetensi pengetahuan, dan keterampilan serta hasil
observasi keterampilan guru. Refleksi dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
muncul pada siklus I, mengetahui kekurangan dari proses pembelajaran yang dilakukan dan
mempermudah mengambil kesimpulan dari tindakan berdasarkan indikator keberhasilan. Hal
ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya yaitu siklus
IIrefleksi segala kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II mulai dari
pertemuan 1 sampai 2. Refleksi yang dilakukan meliputi hasil belajar kompetensi
pengetahuan, dan keterampilan serta hasil observasi keterampilan guru. Refleksi dilakukan
untuk mengetahui permasalahan yang muncul pada siklus II, mengetahui kekurangan dari
proses pembelajaran yang dilakukan dan mempermudah mengambil kesimpulan dari tindakan
berdasarkan indikator keberhasilan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan
perbaikan pada siklus selanjutnya.

2. Permasalahan
Pembelajaran kurikulum 2013 lebih efektif menggunakan pembelajaran yang bersifat
kooperatif yaitu pembelajaran berkelompok. Sedangkan kelas VI yang ada di SDN
Langgenharjo ketika berkelompok masih mengedepankan sikap individualis ketimbang kerja
kelompok. Jadi walaupun tugas kelompok, mereka tetap mengerjakan tugas tersebut secara
individu. Disamping itu, masih banyak siswa yang kesulitan untuk memahami dan menerima
materi yang diterangkan oleh guru terutama muatan Bahasa Indonesia dan IPA.
Hasil pengamatan terhadap pembelajaran guru ketika mengajar di kelas menunjukkan,
guru dalam mengajar masih menggunakan metode konvensional. Selain itu pembelajaran
masih Teacher Center learning, artinya pembelajaran berpusat pada guru. Siswa belum diberi
kesempatan untuk aktif mengemukakan ide, pendapat dan ikut berperan serta dalam
pelaksanaan pembelajaran. Sarana dan prasarana kurang memadai dalam proses pembelajaran,
sumber belajar yang digunakan hanya berasal dari buku. Guru belum bisa memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Itulah penyebab hasil belajar siswa di kelas rendah.
Pembelajaran yang monoton menjadikan siswa jenuh dan berakibat siswa pasif dikelas. Guru
harus benar-benar bisa memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan suatu
materi dalam pembelajaran yang berkaitan dengan tema, subtema pembelajaran yang
diajarkan.
Subtema yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Tema 6 Subtema 2
Membangun Masyarakat Sejahtera pada muatan Bahasa Indonesia dan IPA. Setelah peneliti
melakukan observasi kepada siswa dan guru kelas VI yang ada di SDN Langgenharjo, bahwa
masih banyak siswa yang kesulitan untuk memahami dan menerima materi yang diterangkan
oleh guru terutama muatan Bahasa Indonesia dan IPA. Kompetensi dasar Bahasa Indonesia
kelas VI memang sarat akan materi, di samping cakupannya luas karena menurut siswa materi
tersebut penuh dengan hafalan. Sedangkan guru mengajar hanya menggunakan metode
konvensional, hanya berpedoman pada buku pegangan guru tidak menggunakan media
pembelajaran ataupun model pembelajaran yang bersifat inovatif. Menjadikan muatan Bahasa
Indonesia dan IPA materi yang sulit untuk diterima oleh siswa karena bersifat hafalan. Hal ini
berpengaruh pada hasil belajar siswa masih rendah. Terbukti dengan hasil ulangan Tema 6
Subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera di SDN Langgenharjo kelas VI dari jumlah 30
siswa terdapat 12 atau 40% yang tuntas pada muatan Bahasa Indonesia sedangkan masih ada
18 siswa atau 60% yang belum tuntas. Demikian juga pada muatan IPA terdapat 9 atau 30%
yang tuntas sedangkan masih ada 21 siswa atau 70% yang belum tuntas masih dibawah KKM.
Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pelajaran Bahasa Indonesia 65 dan mata
pelajaran IPA 65 tetapi masih ada banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM.
Hasil yang rendah diperlukan usaha yang lebih keras dari guru, yang mampu menciptakan
suasana yang menarik dan membuat para siswa lebih aktif dalam belajar, khususnya dalam
pembelajaran Tema 6 Subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera kelas VI yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa serta dengan mudah siswa
dapat mendalami materi dalam proses pembelajaran, model tersebut adalah Think Talk and
Write.
3. Pembahasan

Model Think Talk and Write merupakan salah satu model yang penting dalam ruang
kelas. Menurut La Iru dan La Ode, (2012: 67-68) Think-Talk-Write merupakan model
pembelajarn kooperatif dimana perencanaan dari tindakan yang cermat mengenai kegiatan
pembelajaran yaitu lewat kegiatan Think (berpikir), Talk (berbicara/berdiskusi) sedangkan Talk
(berbicara) dan write (menulis) agar tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan
dapat tercapai. Aktivitas berpikir, berbicara, dan menulis adalah salah satu bentuk aktivitas
belajar-mengajar yang memberikan peluang kepada siswa untuk berpartisipasi aktif.

Hasil belajar kompetensi pengetahuan (KI-3) pada akhir siklus I penelitian tindakan
kelas. muatan Bahasa Indonesia dan IPA. Muatan Bahasa Indonesia sebanyak 7 siswa
dinyatakan tuntas dan 4 siswa tidak tuntas, dengan ketuntasan klasikal sebesar 89% dengan
kualifikasi tinggi. Muatan IPA sebanyak 8 siswa dinyatakan tuntas dan 3 siswa tidak tuntas,
dengan ketuntasan klasikal sebesar 73% .Pada siklus II Muatan Bahasa Indonsia sebanyak 100
siswa dinyatakan tuntas dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan kualifikasi tinggi.
Muatan IPA sebanyak 10 siswa dinyatakan tuntas dan 1 siswa tidak tuntas, dengan ketuntasan
klasikal sebesar 89% dengan kualifikasi tinggi. Hasil belajar kompetensi keterampilan adalah
kemampuan bertindak siswa dalam pembelajaran. Data hasil penilaian sikap keterampilan,
rata-rata hasil belajar kompetensi sikap keterampilan siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar
58,91 dan mengalami peningkatan semakin baik, sehingga pada pertemuan 2 rata-rata
memperoleh 78. Hasil penilaian sikap keterampilan, rata-rata hasil belajar kompetensi sikap
keterampilan siswa pada siklus II pertemuan 1 sebesar 75 dan mengalami peningkatan semakin
baik, sehingga pada pertemuan 2 rata-rata memperoleh 82,73.

4. Simpulan

Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas SDN
Langgenharjo dengan penerapan model Think Talk and Write (TTW) dapat disimpulkan
sebagai hipotesis tindakan yang menyatakan:
1. Pelaksanaan proses pembelajaran model Think Talk and Write (TTW) untuk meningkatkan
hasil belajar subtema organ gerak hewan ternyata berjalan dengan baik.
2. Melalui penerapan model pembelajaran Think Talk and Write (TTW) yang dilaksanakan
dengan baik terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola
pembelajaran Tema 6 Subtema 2.Membangun Masyarakat Sejahtera bagi siswa kelas VI
SDN Langgenharjo Semester II Tahun Pelajaran 2019/ 2020.
3. Melalui penerapan model pembelajaran Think Talk and Write (TTW) yang dilaksanakan
dengan baik terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam Tema 6 Subtema
2.Membangun Masyarakat Sejahtera bagi siswa kelas VI SDN Langgenharjo Semester II
Tahun Pelajaran 2019/ 2020.
Bukti :
Laporan PTK :
https://drive.google.com/file/d/1OLgReeOHNrheK3rxCh_EuAQ_Nxm2WEE1/view?usp=sh
aring

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN TEMA 6 SUBTEMA 2


MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA
PRA SIKLUS

B.I IPA
No. Nama Ket Ket
KD.3.1 KD.3.1
1 Abdullah Faza Rosyada 60 Belum Tuntas 85 Tuntas
2 Aditya Mahathir Sya’if 60 Belum Tuntas 70 Tuntas
3 Aira Maya Ramadhani 70 Tuntas 60 Belum Tuntas
4 Ashif Ainul Yaqin 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
5 Alfian Syifa’I Hakim 80 Tuntas 60 Belum Tuntas
6 Arrahma Puspasari S 60 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
7 Ibra Dafariza 80 Tuntas 60 Belum Tuntas
8 Athhar Najihka 70 Tuntas 60 Belum Tuntas
9 Moh Irfan Maulana 60 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
10 Moh Rizqi Almubarok 60 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
11 Muhammad Nazal 60 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
Jumlah 720 715
Rata-rata 65.45 65.00
Ketuntasan 36% 27%
Belum Tuntas 64% 73%
Nilai Tertinggi 80 85
Nilai Terendah 60 60

Guru Kelas VI

Eri Indriani, S.Pd.


NIP. 199201142019022008
Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3) Siklus I

B.I IPA
No. Nama Ket Ket
KD.3.1 KD.3.1
1 Abdullah Faza Rosyada 70 Tuntas 85 Tuntas
2 Aditya Mahathir Sya’if 80 Tuntas 70 Tuntas
3 Aira Maya Ramadhani 70 Tuntas 90 Tuntas
4 Ashif Ainul Yaqin 80 Tuntas 80 Tuntas
5 Alfian Syifa’I Hakim 80 Tuntas 60 Belum Tuntas
6 Arrahma Puspasari S 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
7 Ibra Dafariza 80 Tuntas 80 Tuntas
8 Athhar Najihka 80 Tuntas 60 Belum Tuntas
9 Moh Irfan Maulana 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
10 Moh Rizqi Almubarok 60 Belum Tuntas 90 Tuntas
11 Muhammad Nazal 60 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
Jumlah 780 845
Rata-rata 70,90 76,8
Ketuntasan 64% 73%
Belum Tuntas 36% 27%
Nilai Tertinggi 80 90
Nilai Terendah 60 60

Guru Kelas VI

Eri Indriani, S.Pd.


NIP. 199201142019022008
Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3) Siklus II
B.I IPA
No. Nama Ket Ket
KD.3.1 KD.3.1
1 Abdullah Faza Rosyada 80 Tuntas 90 Tuntas
2 Aditya Mahathir Sya’if 90 Tuntas 70 Tuntas
3 Aira Maya Ramadhani 80 Tuntas 80 Tuntas
4 Ashif Ainul Yaqin 70 Tuntas 90 Tuntas
5 Alfian Syifa’I Hakim 100 Tuntas 80 Tuntas
6 Arrahma Puspasari S 100 Tuntas 70 Tuntas
7 Ibra Dafariza 70 Tuntas 80 Tuntas
8 Athhar Najihka 70 Tuntas 70 Tuntas
9 Moh Irfan Maulana 85 Tuntas 80 Tuntas
10 Moh Rizqi Almubarok 70 Tuntas 80 Tuntas
11 Muhammad Nazal 80 Tuntas 65 Belum Tuntas
Jumlah 895 855
Rata-rata 81,4 77,3
Ketuntasan 100% 89%
Belum Tuntas 0% 11%
Nilai Tertinggi 100 90
Nilai Terendah 70 65

Guru Kelas VI

Eri Indriani, S.Pd.


NIP. 199201142019022008

Anda mungkin juga menyukai