Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian
1. Siklus Pertama
a. Kualitas Pelakssanaan Kegiatan Pembelajaran
Hasil observasi kualitas pembelajaran Tuas/Pengungkit
melalui pendekatan inkuiri dengan menggunakan instrument pedoman
penilaian kegiatan pembelajaran, diperoleh data sebagai berikut:

No Kegiatan Pembelajaran Kualifikasi Keterangan

1. Pembagian kelompok 80% Kualitas


pembelajaran
2. Penjelasan guru untuk menga-
70% IPA pada materi
rahkan eksperimen tuas/ pengungkit
3. Mempersiapkan alat dan bahan dengan pende-
70%
eksperimen katan inkuiri
4. Siswa secara kelompok mela- adalah = 620%/8
70% = 77,5%
kukan eksperimen
5. Siswa secara kelompok me-
nganalisis data eksperimen dan 80%
mengambil kesimpulan.
6. Perwakilan kelompok mem-
presentasikan hasil eksperi- 70%
mennya.
7. Diskusi kelas tentang hasil
70%
eksperimen
8. Klarifikasi dan pemantapan
konsep yang dilakukan guru 80%
pada siswa.
JUMLAH

Dari tabel di atas terlihat bahwa kualitas pelaksanaan kegiatan


pembelajaran mencapai 77,5% berarti scenario pembelajaran pada
siklus I dapat dilaksanakan dengan baik (lebih besar dari 75%).
18

b. Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran


Hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran
tuas/pengungkit melalui pendekatan inkuiri dengan menggunakan
instrument pedoman penilaian keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, diperoleh data sebagai berikut:

No Kegiatan Pembelajaran Kualifikasi Keterangan

1. Siswa mengajukan pertanyaan 50% Keaktifan siswa


dalam pembela-
Siswa menjawab pertanyaan 50% jaran IPA pada
2. Melakukan eksperimen secara materi tuas / pe-
60% ngungkit dengan
kelompok
pendekatan
3. Kegairahan dan keantusiasan
80% inkuiri adalah
mengikuti pelajaran
= 410%/6
4. Ketetapan mengumpulkan tugas 90% = 68,33%
5. Kelengkapan dan kerapihan
80%
catatan

JUMLAH 410%

c. Hasil Belajar/Prestasi Belajar


1) Hasil Belajar Ditinjau Dari Nilai Rata-Ratanya.
Dengan menggunakan ulangan harian/tes prestasi belajar
tentang Tuas/Pengungkit diperoleh data sebagai berikut:

No Nama NS I Keterangan

1. Amanggiya Lestari 87
2. Andika Satriya 52
3. Anis 70
4. Anis Wijaya 87
5. Cahya Miftahul Janah 47
6. Chusnul Puspita D 75
7. Deni Yunita 77
8. Diah Ayu S 85
9. Diah Aisyah 87
19

10. Devi Tariyani 75


11. Indah Kurnia 92
12. Ira Indrayani 82
13. Irwan Chosairi Ali 67
14. Irwan Rusandi 80
15. Joko Slamet 50
16. Lingga Anggraini 87
17. Lukman Prasetyo 82
18. Mita Yenita 75
19. Moh. Nasikin 57
20. M. Imron Fauzi 72
Jumlah

Rata-rata

Dari data di atas dapat dihitung nilai hasil belajar/prestasi


belajar IPA rata-rata adalah 74,65 dan standart deviasinya 11,457.
Hasil belajar/prestasi balajar IPA ini, lebih baik dari nilai rata-rata
IPA sebelum penelitian yaitu 62,21. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2) Hasil Belajar Ditinjau dari Standart Ketuntasan minimal


Dengan menggunakan ulangan harian/tes prestasi belajar
tentang Tuas/Pengungkit diperoleh data sebagai berikut:

No Nama NS I SKM Keterangan

1. Amanggiya Lestari 87  Jumlah siswa


yang memenuhi
2. Andika satriya 52 SKM adalah
3. Anis 70  33/8 x 100% =
86,84%
4. Anis wijaya 87 
5. Cahya miftahul janah 47
20

6. Chusnul puspita d 75 
7. Deni yunita 77 
8. Diah ayu s 85 
9. Diah 87 
10. Devi Tariyani 75 
11. Indah Kurnia 92 
12. Ira Indrayani 82 
13. Irwan Chosairi Ali 67 
14. Irwan Rusandi 80 
15. Joko Slamet 50
16. Lingga Anggraini 87 
17. Lukman Prasetyo 82 
18. Mita Yenita 75 
19. Moh. Nasikin 57
20. M. Imron Fauzi 72 

Rata-rata

Dari data di atas dapat dihitung bahwa jumlah siswa yang


memenuhi standar ketuntasan minimal (SKM) sebanyak
33/38x100% Jumlah siswa yang memenuhi SKS ini lebih banyak
dari sebelum diperbaiki yaitu hanya 34%.

2. Siklus Kedua
a. Kualitas Pelakssanaan Kegiatan Pembelajaran
Hasil observasi kualitas pembelajaran katrol melalui
pendekatan inkuiri dengan menggunakan instrument pedoman
penilaian kegiatan pembelajaran, diperoleh data sebagai berikut:

No Kegiatan Pembelajaran Kualifikasi Keterangan

1. Pembagian kelompok 100% Kualitas


pembelajaran
2. Penjelasan guru untuk menga- 90%
21

rahkan eksperimen IPA pada


3. materi katrol
Mempersiapkan alat dan bahan
90% dengan pende-
eksperimen
katan inkuiri
4. Siswa secara kelompok mela- adalah = 710%
85%
kukan eksperimen / 8 = 89%
5. Siswa secara kelompok me-
nganalisis data eksperimen dan 85%
mengambil kesimpulan.
6. Perwakilan kelompok mem-
presentasikan hasil eksperi- 90%
mennya.
7. Diskusi kelas tentang hasil
80%
eksperimen
8. Klarifikasi dan pemantapan
konsep yang dilakukan guru 80%
pada siswa.
JUMLAH 710

Dari tabel di atas terlihat bahwa kualitas pelaksanaan kegiatan


pembelajaran mencapai 89% berarti skenario pembelajaran pada siklus
2 ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kualitas pembelajaran ini lebih
baik dari siklus I hanya dengan mencapai 77,5%.

b. Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran


Hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran
tuas/pengungkit melalui pendekatan inkuiri dengan menggunakan
instrument pedoman penilaian keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, diperoleh data sebagai berikut:

No Kegiatan Pembelajaran Kualifikasi Keterangan

1. Siswa mengajukan pertanyaan 80% Keaktifan siswa


dalam pembela-
2. Siswa menjawab pertanyaan 80% jaran IPA pada
3. Melakukan eksperimen secara materi katrol
90%
kelompok dengan
4. Kegairahan dan keantusiasan pendekatan
100% inkuiri adalah
mengikuti pelajaran
= 540%/6
5. Ketetapan mengumpulkan tugas 100%
22

6. Kelengkapan dan kerapihan = 90%


90%
catatan
JUMLAH 540%

Dari analisis data di atas terlihat bahwa keaktifan siswa dalam


mengikuti pembelajaran katrol dengan pendekatan inkuiri, mencapai
90%. Keaktifan siswa dalam pembelajaran ini lebihbaik dari keaktifan
siswa pada proses pembelajaran pada siklus I yang hanya mencapai
68,33% serta lebih baik dari sebelum perbaikan yaitu 40%. Ini dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri
dapat meningkatkan keaktifan siswa.

c. Hasil Belajar/Prestasi Belajar


1) Hasil Belajar Ditinjau Dari Nilai Rata-Ratanya.
Dengan menggunakan ulangan harian/tes prestasi belajar
tentang Tuas/Pengungkit diperoleh data sebagai berikut:

No Nama NS I Keterangan

1. Amanggiya Lestari 100


2. Andika Satriya 82
3. Anis 80
4. Anis Wijaya 85
5. Cahya Miftahul Janah 75
6. Chusnul Puspita D 75
7. Deni Yunita 87
8. Diah Ayu S 85
9. Diah Aisyah 90
10. Devi Tariyani 75
11. Indah Kurnia 92
12. Ira Indrayani 82
13. Irwan Chosairi Ali 85
14. Irwan Rusandi 80
23

15. Joko Slamet 80


16. Lingga Anggraini 87
17. Lukman Prasetyo 82
18. Mita Yenita 75
19. Moh. Nasikin 77
20. M. Imron Fauzi 72
Jumlah

Rata-rata

Dari analisis data di atas dapat diperoleh hasil


belajar/prestasi belajar IPA rata-rata adalah 81 dan standart
deviasinya 7,63. Hasil belajar/prestasi balajar IPA ini, lebih baik
dari siklus I yaitu 74,65 dan standart deviasinya 11,457. Hasil
belajar/prestasi balajar IPA ini, juga lebih baik dari nilai rata-rata
IPA sebelum penelitian yaitu 62,21. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2) Hasil Belajar Ditinjau dari Standart Ketuntasan minimal


Dengan menggunakan ulangan harian/tes prestasi belajar
tentang katrol diperoleh data sebagai berikut:
Memenuhi
No Nama NS I SKM
Keterangan

1. Amanggiya Lestari 100  Jumlah


Andika Satriya siswa yang
2. 82  memenuhi
3. Anis 80  SKM adalah
38/38 x
4. Anis Wijaya 85  100% =
Cahya Miftahul Janah 100%
5. 75 
6. Chusnul Puspita D 75 
7. Deni Yunita 87 
8. Diah Ayu S 85 
24

9. Diah 90 
10. Devi Tariyani 75 
11. Indah Kurnia 92 
12. Ira Indrayani 82 
13. Irwan Chosairi Ali 85 
14. Irwan Rusandi 80 
15. Joko Slamet 80 
16. Lingga Anggraini 87 
17. Lukman Prasetyo 82 
18. Mita Yenita 75 
19. Moh. Nasikin 77 
20. M. Imron Fauzi 72 

Rata-rata

Dari analisis data di atas dapat diperoleh jumlah siswa yang


memenuhi standar ketuntasan minimal (SKM) sebanyak
33/38x100%=100% Jumlah siswa yang memenuhi SKS ini lebih
baik dari siklus I yaitu sebanyak 33/38x100%=86,84% serta jauh
lebih baik dari sebelum adanya perbaikan pembelajaran yaitu
hanya 34%.

B. Pembahasan Temuan PTK


1. Kualitas Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Kualitas pembelajaran meningkat semakin baik. Pada siklus I 77,5%
dan pada siklus II meningkat menjadi 89%. Hal demikian sangat logis,
pada siklus I perbaikan pembelajaran dimulai tetapi belum berpengalaman
baik guru maupun siswanya, sehingga walaupun perbaikan sudah dimulai
tetapi kualitasnya belum maksimal. Pada siklus II seiring bertambahnya
pengalaman guru maupun siswa dalam pembelajaran IPA dengan
25

pendekatan inkuiri maka pada siklus II ini lebih baik dari siklus I yaitu
mencapai 89%.

2. Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran


Keaktifan siswa meningkat semakin baik dari pembelajaran sebelum
diperbaiki yang hanya 40%, pada siklus I yaitu 68,33% dan pada siklus II
yaitu 90%. Hal demikian sangat logis, pada pembelajaran sebelum
diperbaiki pada siklus I sudah ada perbaikan berkaitan namun karena
belum adanya pengalaman dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan
inkuiri ini masih mencapai 68,33%. Seiring bertambahnya pengalaman
akan menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa dankeberanian untuk
unjuk kerja, oleh sebab itu keaktifan siswa ini semakin baik sehingga
mencapai 90%.

3. Hasil Belajar/Prestasi Belajar


Hasil belajar siswa ditinjau dari nilai rata-rata semakin meningkat.
Sebelum adanya perbaikan pembelajaran hanya 62,21; pada siklus I
mencapai 74,65; dan pada siklus II mencapai 81.
Hasil belajar siswa juga semakin meningkat dari jumlah siswa yang
memenuhi SKM. Sebelum adanya perbaikan pembelajaran hanya 34%
setelah siklus 86,84% dan setelah siklus II mencapai angka maksimal yaitu
100%.
Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya pengalaman guru
dan siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan pendekatan inkuiri,
siswa semakin percaya diri, semakin berani untuk beragumentasi
sementara guru semakin mapan dalam memberikan pengarahan dan
penjelasan kepada siswa. Dengan demikian proses pembelajaran semakin
baik dan dapat menghasilkan hasil belajar yang semakin baik pula.

Anda mungkin juga menyukai