Anda di halaman 1dari 24

SKRIPSI

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING


TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI IPA SMAN 06 KOTA KOMBA

MARIA ANGELINA GUA


LATAR BELAKANG

O Model pembelajaran yang digunakan pada mata


pelajaran biologi di SMAN 06 Kota Komba masih
menggunakan model konvensional.
O Pada model konvensional, siswa hanya mendengarkan
penjelasan dari guru, dan cenderung merasa bosan,
serta tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Hal ini menyebabkan kurangnya aktivitas dan hasil
belajar siswa dalam proses pembelajaran
solusi
Menurut Salmi (2019:2), a) membantu siswa memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan dan proses kognitif,
b) pengetahuan yang diperoleh melalui model discovery
learning sangat pribadi dan kuat karena meningkatkan
kemampuan untuk menganalisis masalah,
c) pembelajaran lebih efektif, kreatif, dan efisien
O IDENTIFIKASI MASALAH
O BATASAN MASALAH
O RUMUSAN MASALAH
O TUJUAN
MODEL DISCOVERY LEARNING

O Discovery learning adalah proses pembelajaran dimana konsep-


konsep tidak disajikan dalam bentuk yang sudah dibuat
sebelumnya, tetapi siswa dituntut untuk mengatur metode
pembelajaran sendiri saat melakukan proses pembecahan masalah
(Fadriati, 2017:190).
O Menurut Anisa (2021:29), model pembelajaran discovery
merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada
siswa dimana model pembelajaran ini mengharuskan siswa untuk
menjadi pembelajar yang aktif.
LANGKAH-LANGKAH

O Menurut Yuliana (2018:22)


1. Stimulation (pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi
masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan).
AKTIVITAS BELAJAR
 Aktivitas adalah serangkaian tindakan siswa yang
dilakukan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
(Novegitasari dkk., 2018:288).
 Sumiati (2013:2), menyatakan di dalam proses
pembelajaran aktivitas siswa dapat membangkitkan
motivasi serta rasa keingintahuan siswa terhadap materi
pelajaran yang diberikan guru, sehingga siswa dapat
terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran
interaktif.
JENIS-JENIS
O Menurut Helmiati (2012:5-6), aktivitas belajar dibagi ke
dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut:
O Visual activities
O Oral activities
O Listening activities
O Writing activities
O Drawing activities
O Motoric activities
O Mental activities
O Emotional activities
HASIL BELAJAR
O Menurut Afandi dkk., (2013:6), hasil belajar adalah
proses berubahnya kemampuan intelektual (kognitif),
kemampuan minat atau emosi (efektif), dan
kemampuan motorik (psikomotor) pada siswa.

O Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh


siswa setelah mengalami suatu pengalaman belajar, atau
merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah
mengalami kegiatan belajar Riptyawati dalam (Putri
dkk., 2019:25).
O TUJUAN : Menurut Afandi dkk., (2013:7),
tujuan hasil belajar adalah untuk mengevaluasi
kemampuan siswa
O PENILAIAN:
Kognutif – tes
Afektif – observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya.
Psikomotorik – observasi, ujuk kerja,produk,
portofolio.
Metode Penelitian
1. Jenis dan Desain Penelitian
2. Tempat dan Waktu Penelitian
3. Populasi dan Sampel Penelitian
4. Variabel Penelitian
5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
7. Teknik Analisis Data
PEMBAHASAN
1. Deskripsi data
 populasi dan sampel adalah siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 06 Kota Komba dan berjumlah 20 orang.
 Untuk mengukur hasil belajar siswa, digunakan soal
pilihan ganda yang berjumlah 20 nomor dan untuk
mengukur aktivitas siswa digunakan lembar observasi,
dimana terdapat 9 aspek aktivitas yang akan diukur.
O Hasil Belajar – 3 ranah
a. Ranah kognitif

Descriptive statistic
 
N Minimum Maksimum Mean

Pretest 2 25 65 46.25
0

Posttest 2 60 95 81.00
0
b. Ranah Afektif
Pengambilan data sikap siswa dilakukan dengan
menggunakan lembar observasi. Pengamatan sikap siswa
diambil ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.

Skor

Aspek Afektif yang Diobservasi P1 P2

Disiplin 61 69

Kerja Sama 71 75

Teliti 59 64

Total Skor 191 208

% Nilai Rata-Rata 80,00 86,66


c. Ranah Psikomotorik

Skor

Aspek Psikomotorik yang Diobservasi P1 P2

Keterampilan mengajukan pendapat 64 92

Penggunaan bahasa 64 88

Keterampilan memecahkan masalah 63 81

Total Skor 191 261

% Nilai Rata-Rata 79,58 87,5


Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Skor
Aspek Aktivitas Siswa yang Diobservasi
P1 P2
Memperhatikan penjelasan guru 71 71
Mengajukan pertanyaan 60 63
Mengerjakan tugas dalam kelompok 66 68
Mendengarkan pendapat teman kelompok 67 73
Memecahkan masalah 70 74
Mempresentasikan hasil kerja kelompok 63 65
Menanggapi pertanyaan 70 76
Menghargai 64 71
Bersemangat mengikuti KBM 70 72
Total Skor 601 633
% Nilai Rata-Rata 83,47 87,91
Normalitas Hasil Belajar
O uji Shapiro-Wilk. Data berdistribusi normal
apabila nilai Asymp Sig. (2-tailed) > α (0,05).

Shapiro Wilk

  Kelas Statistic df Sig

Hasil Pretest .910 20 .063


Belajar
Posttest .920 20 .098
Normalitas Aktivitas

Test of Normality

Shapiro Wilk

  Statistic df sig

Aktivitas .942 20 .263


Belajar
Uji Hipotesis Hasil Belajar
O Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui
apakah ada tidaknya pengaruh model discovery
learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA
SMAN 06 Kota Komba
O paired sample test
Paired Samples Test

Paired Differences

95%
Confidence

Std. Std. Interval of the Sig.


Deviat Error Difference (2-
  Mean ion Mean Lower Upper T df tailed)
Pair 1 Pretest - 12.822 2.867 - - - 19 .000
- 34.750 40.751 28.749 12.120
Postte
st
Uji Hipotesis Aktivitas
Belajar
One-Sample Test
Test Value = 75
95% Confidence
Mean Interval of the
Sig. (2- Differen Difference
  T Df tailed) ce Lower Upper
AKTIVI 7.997 19 .000 12.450 9.19 15.71
TASSIS
WA
Pembahasan
O Berdasarkan hasil penelitian
1. kognitif
mean pretest =46,25%, posttest =81,00%, sedangkan berdasarkan uji
hipotesis hasil belajar dengan menggunakan paired sample test diperoleh
nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05.
2. Afektif
Peningkatan hasil belajar ini, dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada
pertemuan pertama sebesar 80,00% sedangkan pada pertemuan kedua nilai
rata-rata siswa meningkat sebesar 86,66% dengan kategori baik.
3. Peningkatan hasil belajar ini, dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada
pertemuan pertama sebesar 79,58% dan nilai rata-rata siswa pada pertemuan
kedua sebesar 87,5% termasuk kategori baik.
Aktivitas Belajar

O Berdasarkan penelitian diketahui jumlah siswa adalah


20 orang. Dari 20 orang siswa, aktivitas belajar pada
pertemuan pertama memperoleh nilai rata-rata 83,47%
dan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa pada
pertemuan kedua sebesar 87,91%. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat.
Berdasarkan hasil analisis uji t, nilai aktivitas belajar
dengan uji hipotesis yang menggunakan one sample test
diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai