Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURA

N
& PENILAIAN
Oleh : kelompok 3
Pendidikan Kimia 2019
MK : Psikologi Pendidikan
Kelompok 3

Gita Dwi Ramadhani Hidayatuddin Lia Hanifa


1906103040030 1706103040070 1906103040070

Syahrizal Albar Subhan Maulana Amri Putri Ramadhanir


1906103040059 1906103040082 1906103040038
PENGERTIAN PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit
analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini
seharusnya cukup dimengerti orang walau misalnya definisinya tidak
dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan
pengukuran.

Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran


(Measurement) adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan
empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang
telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan
membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja
mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera
mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan.
Pengertian pengukuran Menurut Para
Ahli
● Menurut Akmad Sudrajat pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka
atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang
peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
● Menurut Lien pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan
alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis dan interpretasi.
● Menurut Suharsimi Arikunto pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan
suatu ukuran.
● Menurut Nunnally & Bernstein, 1994 Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pemberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan-aturan yang
terstandar atau yang telah disepakati untuk merepresentasikan atribut yang diukur.
● Menurut Mardapi 2004: 14 Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan
angka terhadap suatu obyek secara sistematis.
PENGERTIAN
PENILAIAN
Penilaian adalah kegiatan mengambil
keputusan untuk menentukan sesuatu
berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat
kualitatif.
Pengertian penilaian Menurut Para Ahli
• Menurut Suharsimi yang dikutip oleh Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yang dilakukan dalam
pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk →bersifat kualitatif.
• Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan
berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang
telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan
dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
• Menurut Rusli Lutan (2000:9) assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi. Asessment bertujuan
untuk menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk keperluan informasi.
• Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar
baik yang menggunakan tes maupun nontes.
• Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan
ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
• Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil
pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
FUNGSI PENGUKURAN & PENILAIAN
DALAM PENDIDIKAN

01 02 03 04
Memandu Pembuatan
Meningkatkan Keputusan Mendiagnosa Masalah Memutuskan Apa yang
Pembelajaran Pengajaran Pembelajaran dan Akhirnya Telah
Performa Dipelajari Siswa
Klasifikasi
Test dalam
Pendidika
n
Jenis Tes Berdasarkan bentuk pelaksanaan

Tes tulis (paper and pencil test)


01 tes yang dalam pelaksanaannya menggunakan kertas
dan pensil/pulpen sebagai media utama.

Tes lisan (oral test)


02 test pelaksanaannya dilakukan secara langsung
dengan cara berbicara atau wawancara tatap muka
secara langsung

Tes perbuatan (performance test)


03 tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara
mengacu pada penampilan (perbuatan) siswa
dalam melakukan suatu unit kegiatan/kerja.
Jenis Tes Berdasarkan bentuk soal dan
kemungkinan jawaban
Non Objektif
Objektif
Tes non objektif seringkali pula disebut sebagai
Tes objektif adalah tes yang memungkinkan soal uraian. Tes uraian banyak disukai oleh guru dapat
(memberikan kemudahan) kepada pemberi skor atau mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
pengoreksi (dalam hal ini guru) untuk dapat Dalam tes uraian (non-objektif) ini siswa seringkali
memberi skor secara objektif kepada seluruh peserta diminta untuk mengorganisasikan jawaban
tes. pertanyaannya dalam bentuk baru atau bahasanya
Tes objektif memiliki banyak variasi bentuk soal, sendiri.
misalnya: (a) soal Benar – Salah; (b) soal pilihan Disebut-sebut sebagai tes non-objektif karena
ganda biasa; (c) soal pilihan ganda bervariasi; (d) penskorannya seringkali dipengaruhi oleh pemberi
soal Sebab – Akibat; (e) isian singkat; dan (f) skor (ada kemungkinan pemberi skor memberikan
menjodohkan (matching). skor berbeda kepada dua jawaban yang notabene
sama). Hal ini terjadi karena penskoran tes uraian
jauh lebih sulit dan memakan waktu lebih lama
dibanding tes objektif.
Jenis Tes Berdasarkan Tes Formatif
01 Tes formatif adalah tes yang berfungsi
Fungsi untuk Sekolah untuk memonitor kemajuan belajar siswa
selama/setelah proses pembelajaran
berlangsung.

Tes Summatif
02 Tes summatif di sekolah-sekolah biasanya
berbentuk ulangan tengah semester (UTS),
ulangan akhir semester (UAS).

Tes Penempatan
03 Tes penempatan adalah tes yang berfungsi untuk
membantu penentuaan jurusan yang akan dimasuki
siswa.

Tes Diagnostik
04
Fungsi tes diagnostik adalah untuk
menemukan/mencari penyebab kesulitan belajar yang
dialami siswa, apakah karena faktor intelektual, emosi,
fisik dan atau faktor-faktor lainnya yang mengganggu
kegiatan belajar, sehingga dapat diberikan solusi untuk
memperbaiki kesulitan belajar tersebut.
Jenis Tes Berdasarkan
Pengukuran Terhadap
Aspek-Aspek Individu
(1) tes prestasi belajar (achievement test)
(2) (tes beracuan konten (content-
referenced test) atau tes beracuan
kriteria (criterion-referenced test)
(3) tes beracuan norma (norm-referenced
test)
(4) tes bakat (aptitude test)
(5) tes minat (skala minat).
01

Jenis Tes Berdasarkan Ranah


Yang Diukur
(1) tes kognitif  (2) tes psikomotor  (3) tes afektif
Prinsip Umum
Alat Pengukur
1. Menyeluruh
2. Adanya Kontrol
3. Sasaran Jelas
4. Obyektif
5. Keterbukaan
6. Reoresentatif
7. Aturan Skoring
8. Keseksamaan
Pemberian Skor Tes pada Domain Kognitif

Penskoran Penskoran
Soal Bentuk Soal Bentuk
Pilihan Uraian
Ganda Objektif

Penskoran Pembobotan
Soal Bentuk Soal Bentuk
Uraian Non- Campuran
Objektif
Contoh Penskoran
Penskoran Soal Bentuk Pilihan Ganda
Domain butir Jumlah butir bi Jumlah butir Bi
soal x bi
Pengetahuan 12 1 12 8
Pemahaman 20 2 40 12
Penerapan 4 3 12 2
Analisis 2 4 8 1
Sintesis 1 5 5 1
Evaluasi 1 6 6 1
Jumlah = 40 - St = 83 25
Penskoran Soal Bentuk Uraian Objektif

Langkah Kunci jawaban Skor


1 Isi balok = panjang x lebar x tinggi 1
2                = 150cm x 80cm x 75cm 1
3                = 900.000 cm3 1
  Isi bak mandi dalam liter  
4                =  liter 1
5                = 900 liter 1

Skor maksimum 5
Thanks

Any questions?
Pertanyaan
1. Bagaimana tanggapan kalian tentang seorang guru yang hanya melakukan penilaian
pada ujian akhir yang tertulis tanpa menilai aktivitas keaktifan sehari-hari siswa?
Apakah hal tersebut efektif? (Zawil Humaira)
2. Apakah penilaian bisa dilakukan tanpa melakukan pengukuran jelaskan (Talitha Qonita)
3. adakah ketentuan penilaian dan bagaimana seorang siswa belum mencapai standard
penilain yang belum dicapai (Elen Triani)

Anda mungkin juga menyukai