Anda di halaman 1dari 11

TATA RIAS 19 B

Teknik
Evaluasi Tes
Disusun Oleh :
Zaradiya Audrey Tritania (19050634046)
Tasya Aisyah Ramadani (19050634057)
Nadia Agnissia Putri (19050634076)
Prinsip Evaluasi
Prinsip Umum Evaluasi yaitu adanya
Triangulasi atau Hubungan Erat 3 Komponen,
yaitu :

1. Tujuan Pembelajaran
2. Hubungan Antara Tujuan dan Evaluasi
3. Hubungan Antara KBM dengan Evaluasi
Penjelasan Triangulasi :

1. Tujuan Pembelajaran
Hubungan keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan KBM
adalah suatu kegiatan belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang
disusun dan dirancang oleh guru/pendidik dalam bentuk rencana
pembelajaran, dalam pembelajaran tersebut harus mengacu pada tujuan
yang hendak dicapai. Sehingga sebuah KBM harus mengacu pada
tujuan, dan tujuan tersebut mengarah pada Kegiatan Belajar Mengajar.
2. Hubungan Antara Tujuan dan Evaluasi
Hubungan keterkaitan antara tujuan dengan evaluasi adalah ketika
melihat arti dari evaluasi yakni suaty kegiatan pengumpulan data untuk
mengukur sampai mana suatu tujuan tercapai. Sehingga pengukuran
menggunakan alat evaluasi
3. Hubungan Antara KBM dengan Evaluasi
Hubungan keterkaitan antara KBM dengan evaluasi adalah tidak
hanya mengacu pada tujuan saja, namun evaluasi juga harus
disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan.
Untuk hasil yang lebih baik, Prinsip Umum harus berhubungan
dengan beberapa prinsip umum yang lain yaitu :

1. Kontinuitas
Evaluasi pembelajaran harus dilakukan secara kontinu arau berlanjut
sehingga saling berhubungan antara hasil evaluasi sebelumnya dengan
hasil evaluasi selanjutnya.
2. Komprehensif
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh mengenai aspek-aspek yang
ada didalamnya seperti alektif, kognitif, dan psikomotorik peserta didik.
3. Adil dan Objektif
Dalam melaksanakan evaluasi harus adil dan objektif dimana dalam
mengevaluasi harus tidak memandang perbedaan apapun serta bersifat
objektif sesuai kemampuan masing-masing peserta didik.
4. Kooperatif
Dalam mengevaluasi sebaiknya guru menjamin komunikasi dengan
wali murid dan guru-guru sehingga dapat ikut serta dalam proses
evaluasi.
5. Praktis
Praktis berarti mudah dalam pengaplikasian, baik guru yang
menggunakan maupun pihak-pihak yang akan menggunakan.
Pengertian Tes
Tes merupakan suatu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu untuk
mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Menurut Djemari, tes
merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang
secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus
atau pertanyaan. Tes dapat diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang
harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang
dikenai tes.
Menurut Drs. Amin Daein, Tes adalah suatu alat atau prosedur yang
sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang
diinginkan tentang seseorang dengan cara yang dikatakan tepat dan cepat.
Ciri – Ciri Tes Yang Baik
Yaitu yang mencakup :
1. Validitas
Mengacu pada bahwa tes benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Ada 2
jenis validitas yaitu Validitas Logis (dianalisa berdasarkan pemahaman logis) dan
Validitas Empiris (dianalisa berdasarkan data empiris).
2. Reliabilitas
Mengacu pada konsistensi dari hasil tes.
3. Objektivitas
Mengacu pada ketetapan/konsistensi pada sistem penyekoran.
4. Praktabilitas
Mengacu pada kepraktisan dan kemudahan dalam pengadministrasian.
5. Ekonomis
Menunjukkan bahwa tes tidak memerlukan biaya mahal, waktu yang lama dan
tenaga yang banyak.
• Tes Tertulis (Paper and Pencil Test)
Tes tulis dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada
penggunaan kertas dan pesil sebagai instrumen utamanya,

Bentuk – sehingga tes mengerjakan soal atau jawaban ujian pada


kertas ujian secara tertulis baik dengan tulisan tangan
maupun menggunakan komputer.
Bentuk Tes
• Tes Lisan

Dari Segi Bentuk Pelaksanaan : Tes lisan dilakukan dengan pembicaraan atau wawancara
tatap muka antara guru dan murid..

• Tes Perbuatan (Performance Test)


Tes perbuatan mengacu pada proses penampilan
seseorang dalam melakukan sesuatu unit kerja. Tes
perbuatan mengutamakan pelaksanaan perbuatan peserta
didik.
• Tes Essai (Uraian)
Adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan
terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan
sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri.
Tes ini memungkinkan siswa menjawab secara bebas. Tes
ini sering juga dikenal dengan tes subyektif.
Dari Segi Bentuk Soal dan Kemungkinannya :

• Tes Objektif
Adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah
disediakan alternatif jawabannya. Diantaranya :
1. Tes Betul-Salah (True or False)
2. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice)
• Tes Formatif
Adalah tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan
belajar selama proses pembelajaran berlangsung. Tes ini
diberikan dalam tiap satuan unit pembelajaran.

• Tes Sumatif
Adalah tes yang diberikan dengan maksud untuk
mengetahui penguasaan atau pencapaian peserta didik
dalam bidang tertentu. Tes tumatif dilaksanakan pada
tengah atau akhir semester.
Dari Segi Fungsi Tes di Sekolah :
• Tes Penempatan
Adalah tes yang diberikan dalam rangka menentukan
jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau kelompok
mana yang paling baik ditempati peserta didik dalam
belajar.
• Tes Diagnostik
Adalah tes yang digunakan untuk mendiagnosis penyebab
kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi
intelektual, emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu
kegiatan belajarnya.
Cara Pelaksanaan
T e1.sPeserta tes harus mendapat ketenangan.
2. Ruangan tes harus cukup longgar, nyaman dan
untuk mencegah kerjasama diantara peserta tes.
3. Peserta tes harus mengerjakan soal secara
bersamaan.
4. Tes berjalan dengan diawasi oleh pengawas.
5. Terdapat bukti mengikuti tes.
6. Ada peraturan-peraturan yang sudah ditentukan.
Sehingga ketika peserta melanggar ketentuan
maka akan ada sanksi untuk peserta.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai