Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“SERTIFIKASI DALAM BIDANG TATA RIAS”

DISUSUN OLEH :

NABILA DWI WAHYUNI ( 19050634066 )


ADISTY WITAMA PUTRI ( 19050634064 )
TASYA AISYAH RAMADANI ( 19050634057 )

S1 PENDIDIKAN TATA RIAS 2019 B


PKK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah teori dan praktek pendididkan. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Sertifikasi di Bidang Tata Rias”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, tidak menutup kesempatan bagi pembaca yang
hendak memberi kritik dan saran berkenaan dengan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Surabaya, 15 November 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….......1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….2
Pendahuluan…………………………………………………………………………………...3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………....3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….…3
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...3
Pembahasan……………………………………………………………………………………4
2.1 sertifikat dalan bidang tata rias……….……………………………………………4
2.2
Penutup……………………………………………………………………………………….6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….....6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………. ..7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin meningkat. Perusahaan berusaha
meningkatkan kinerjanya untuk mendapat keuntungan yang optimal supaya dapat bersaing
dengan perusahaan lainnya. Namun dalam usaha tersebut perusahaan juga harus memperhatikan
lingkungan sekitar. Pada saat ini Indonesia bersama negara-negara ASEAN tengah bersiap
menerapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu dampak tersebut adalah
terciptanya pasar bebas di bidang barang dan jasa, serta tenaga kerja. Pada bidang pendidikan
telah menyiapkan sejumlah program dan strategi untuk menyiapkan peserta didik agar mampu
bersaing di dunia kerja dan industri. Mereka disiapkan menjadi pekerja yang terampil untuk
berkompetensi di bidang tata rias dengan tenaga asing dari negara-negara lain di ASEAN. Salah
satu program yang dilakukan oleh kementerian pendidikan adalah melalui program uji
kompetensi. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas peserta didik kursus dan pelatihan agar
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Uji Kompetensi merupakan proses pengujian dan penilaian yang dilakukan penguji yang
independen. Penguji adalah para tenaga pendidik yang memenuhi standar kualifikasi kompetensi
penguji kursus dan pelatihan, standar kualifikasi kompetensi penguji kursus dan pelatihan harus
memiliki kualifikasi akademik minimal lulusan SMA / SMK/ MA/ Paket C dengan pengalaman
minimal tiga tahun sebagai pendidik dalam bidangnya, dan memiliki sertifikat penguji. Sertifikat
penguji diperoleh setelah calon penguji mengikuti pelatihan dan lulus ujian kempetensi penguji
yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2009 yaitu tentang Standar Penguji pada Kursus
dan Pelatihan. Selain itu, para penguji juga telah lulus penilaian portofolio dan pelatihan calon
penguji yang difasilitasi oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Portofolio yaitu berisi
sekumpulan informasi individu yang merupakan catatan dan dokumentasi atas pencapaian
prestasi seseorang dalam pendidikan dan pengalamanya.Pelaksanaan Uji Kompetensi ini
dilaksanakan berdasarkan Pasal 61 ayat 3 UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Ketentuan tersebut menyebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan dan lembaga
pelatihan memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta didik dan warga masyarakat.

Hal ini merupakan pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
setelah peserta didik lulus uji kompetensi. Dunia kerja dan industri sangat mendukung program
uji kompetensi, salah satunya di bidang tata rias pengantin. Lulusan kursus tata rias pengantin
yang tidak mempunyai sertifikat kompetensi tidak dapat membuka praktik. Dengan adanya uji
kompetensi ini, dunia usaha dan industri akan diuntungkan karena mendapat tenaga kerja unggul
yang telah memiliki sertifikat uji kompetensi.
3
Uji kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK).
LSK adalah lembaga mandiri yang dibentuk organisasi atau asosiasi profesi yang diakui
pemerintah. LSK dikelola secara mandiri dan bertanggung jawab kepada pemerintah, organisasi
profesi pembentuk, dan masyarakat (peserta uji kompetensi). Pelaksanaan uji kompetensi
diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), yang merupakan lembaga kursus dan atau
satuan pendidikan nonformal, atau tempat lain yang berdasarkan penilaian dinyatakan layak dan
mampu melaksanakan uji kompetensi. TUK ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi
(LSK) setelah dilakukan verifikasi kelayakan sarana dan prasarana. Pembentukan TUK bertujuan
memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi bagi peserta didik kursus dan satuan pendidik
nonformal lain, serta warga masyarakat yang belajar mandiri berdasarkan standar kompetensi
yang ditetapkan. Untuk memperluas kesempatan peserta didik serta warga masyarakat yang
mengikuti uji kompetensi, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan memberikan beasiswa
bagi peserta didik yang kurang mampu. LKP Aliefa merupakan suatu bentuk lembaga
pendidikan nonformal atau yang sering disebut lembaga kursus yang bergerak di bidang tata
kecantikan, dalam hal ini dititikberatkan pada bidang tata rias pengantin.Berdiri pertama kali
sekitar bulan Desember 1990 atas prakarsa dari Ny. Alief Soesanto, LKP “Aliefa” memiliki dua
lokasi, yaitu berada di wilayah kota Lamongan dan di kota Surabaya. Dalam usahanya
meningkatkan peserta didik yang berkualitas maka LKP Aliefa meningkatkan peserta didik yang
benar-benar kompeten dalam bidangnya

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sertifikasi digunakan dalam bidang tata rias ?


2. Bagaimana inovasi seperti apa yang ada di bidang tata rias ?

1.3 TUJUAN

1. Menjelaskan sertifikasi yang digunakan dibidang tata rias.


2. Menjelaskan inovasi seperti apa yang ada di bidang tata rias.
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SERTIFIKAT DI BIDANG TATA RIAS


SERTIFIKAT DI TATA RIAS TERBAIK

Program sertifikat akademik membantu para profesional mengembangkan pengetahuan


karir-relevan dan menunjukkan bahwa mereka telah mendapatkan keterampilan dalam disiplin
tertentu. Produktif Sertifikat Cosmetology dapat membantu siswa mempersiapkan diri untuk
proses perizinan serta karir di lapangan.

Apa yang dimaksud dengan Sertifikat Cosmetology? Program ini mengajarkan siswa
untuk benar melakukan berbagai prosedur kecantikan, termasuk potong rambut dan pewarnaan,
manikur dan pedikur, dan facial. Siswa manfaat dari demonstrasi serta praktek laboratorium.
Beberapa program meliputi kursus menyoroti kimia, biologi, dan ilmu-ilmu lain yang mendasari
perawatan ini. Banyak program juga fokus pada keterampilan yang siswa perlu suatu hari nanti
mengawasi salon mereka sendiri atau spa, dengan penekanan pada membuat penjualan,
menentukan harga, dan menjaga kepatuhan dengan standar kesehatan dan keselamatan.

Sertifikasi ini membantu siswa membangun keterampilan praktis dan keakraban dengan
gaya yang didirikan atau tren saat ini. Pengetahuan tentang sisi kewirausahaan industri dapat
membantu siswa memutuskan apakah mereka lebih suka memulai praktik pribadi mereka sendiri
atau mengejar pekerjaan di perusahaan yang ada.

Biaya mendapatkan Sertifikat Cosmetology sangat tergantung pada institusi yang


menawarkan sertifikasi. Struktur dan wilayah geografis hanya beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi harga tertinggi. Siswa manfaat dari lembaga langsung menghubungi mereka
tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang biaya yang diharapkan.

Orang yang memegang mandat ini dapat mengejar berbagai karir tata rias setelah mereka
telah mendapatkan lisensi profesional yang diperlukan. Mereka mungkin mencari pekerjaan
sebagai penata rambut, penata rambut, spesialis perawatan kulit, manicurists, atau posisi
lain.Mereka juga mungkin mulai praktek mereka sendiri dan mengambil tanggung jawab untuk
mengelola persediaan, penjadwalan, dan keuangan. Orang-orang yang telah mendapatkan
sertifikat ini juga dapat mengejar pekerjaan yang melibatkan menjual produk kecantikan atau
bertindak sebagai konsultan kecantikan.

5
Setiap orang yang tertarik dalam mendapatkan Sertifikat Cosmetology dapat memilih dari
berbagai program, yang dapat diselesaikan secara online atau dalam pengaturan yang lebih
tradisional. Program online dapat membantu siswa dengan jadwal sibuk memperoleh
pengetahuan yang mereka butuhkan saat menjaga dengan kewajiban lainnya. Membandingkan
pilihan program membutuhkan sedikit waktu. Cari untuk program Anda di bawah ini dan kontak
langsung kantor penerimaan sekolah pilihan Anda dengan mengisi formulir memimpin.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Pengorganisasian tata rias dilakukan dengan menempatkan instruktur-instruktur untuk


menangani penerimaan peserta didik baru dan menangani pengelolaan fasilitas lembaga
ketrampilan, sarana prasarana, media belajar dan personalia. Pengorganisasian tata rias pengantin
juga melakukan pembagian tingkat ketrampilan peserta didik kepada semua instruktur serta
mengorganisir agenda pelatihan dan lomba berdasarkan jadwal masing-masing lomba kepada
instruktur yang memiliki keahlian di bidangnya.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academiccourses.co.id/Sertifikat/Tata-Rias/

http://repository.nscpolteksby.ac.id/71/4/4%20Bab%20I.pdf

http://eprints.ums.ac.id/27415/25/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Anda mungkin juga menyukai