Anda di halaman 1dari 11

Modul 4

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN


INFORMASI HASIL BELAJAR

Dipaparkan oleh:
Kelompok 4:
Ayu Siti Rahayu Nurtin 857501365
Dian Apriliani 857498876
Nunik Azizah 857496492
Rizka Muhimatun Nisa 857500933
Mengumpulkan dan Mengolah Informasi
Hasil Belajar

Tujuan utama dari kegiatan


penialaian adalah untuk
mengetahui apakah kompetensi
dasar yang telah ditetapkan
sudah dapat dicapai oleh siswa
atau belum
Pengumpulan dan Pengolahan Informasi
Hasil Belajar dari Tes Tertulis dikumpulkan
dari hasil tes tertulis yang dikerjakan siswa,
baik yang berasal dari ulangan harian, tes
tengah semester, ataupun UAS. Jenis tes
yang sering digunakandi lapangan adalah tes
objektif dan tes uraian.
Memeriksa dan mengolah informasi hasil
tes

1. Memeriksa Hasil Tes Objektif Kelemahannya, ada


kemungkinan siswa
menjawab hanya
dengan menebak.

Salah satu keunggulan tes objektif


adalah hasil tes dapat diperiksa sangat Perhitungan skornya bisa menggunakan
cepat dan tepat serta mempunyai rumus formula tebakan (guessing formula)
sebagai berikut :
ketetapan hasil yang tinggi.
Skor = B –- S ……
n–1
Pemeriksaan bisa dilakukan secara  
manual ataupun discan menggunakan di mana, B : jumlah jawaban benar
S : jumlah jawaban salah
komputer. n : banyaknya alternative jawaban
2. Memeriksa Hasil Tes Cara agar permasalahan –permasalahan dalam
pemeriksaan hasil tes uraian dapat diminimalisir, adalah
Uraian sebagai berikut:

Menurut Hopkins dan kawan-kawan


(1990) terdapat lima factor yang menjadi
permasalahan pada saat anda memeriksa
hasil tes uraian yaitu ketidaktetapan
1. Untuk menjaga ketetapan hasil pemeriksaan (reliabilitas),
pemeriksa dalam memberikan skor, adanya setiap lembar jawaban siswa sebaiknya diperiksa oleh dua
hallo effect, cary over effect, order effect, orang pemeriksa yaitu pemeriksa 1 dan pemeriksa 2.
dan adanya efek penggunaan bahasa serta
tulisan siswa.

2. Sebelum mulai memeriksa jawaban siswa, kedua pemeriksa


harus duduk bersama menyamakan persepsi mencari
kesepakatan-kesepakatan tentang bagaimana cara memeriksa
jawaban siswa
Contoh:
Andi memperoleh skor 31 dari
pemeriksa 1, dan 34 dari
pemeriksa 2, maka skor Andi 3. Setelah kedua pemeriksa sepakat dengan butir soal dan
adalah : pedoman penskorannya maka pedoman penskoran tersebut
(31+34) : 2 = 32,5. perlu diuji cobakan pada 5 – 10 lembar jawaban siswa. Selama
uji coba tersebut kedua pemeriksa harus bekerja sendiri-
sendiri tidak boleh saling berdiskusi.
3. Mengolah Data Hasil Tes

Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan) :


Jumlah jawan benar
Presentase penugasan = ------------------------------------x 100%
Jumlah butir soal

Cara yang paling mudah


dan paling umum
digunakan untuk mengolah
hasil tes adalah dengan
mengubah skor tersebut
dalam bentuk presentase
sebagai berikut:

Untuk tes uraian :


Jumlah skor yang diperoleh siswa
Presentase penugasan = -------------------------------------------------x 100%
Jumlah skor maksimal
Pengumpulan dan Pengolahan Informasi
Hasil Belajar dari unjuk Kerja Siswa

Informasi hasil belajar yang diperoleh dari unjuk kerja siswa


dikumpulkan dari tugas-tugas yang telah dikerjakan siswa, baik
yang berupa unjuk kerja yang langsung diamati oleh guru,
pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan
portofolio dan lain sebagainya. Serta penilaian dari proses selama
menghasilkan karya tersebut.
Pengorganisasian Informasi
Hasil Belajar Siswa
Hasil Tes Mata Pelajaran Matematika

Informasi hasil belajar siswa yang Nama


Hasil Tes
diperoleh dari tes, pada awalnya masih No Tengah
Siswa Akhir Semester
Semester
berupa skor mentah ( raw score) yang
1 Aan 78 85
berupa data terserak (belum tertata).
2 Adi 67 71
Karna data belum tertata dengan baik
3 Ali 88 78
maka anda kan menemui kesulitan untuk
4 Amin 74 71
memperoleh gambaran yang jelas tentang
5 Ana 97 91
hasil belajar siswa tersebut
6 Anda 84 88
7 Andi 57 76
8 Ani 65 68
9 Aufa 81 94
10 Bardan 58 67
11 Bardi 70 72
12 Budi 81 87
13 Dadi 65 80
14 Dedi 92 93
15 Desita 53 69
2. Pendekatan
Penilaian Acuan
Kriteria (PAK)
1. Pendekatan
Penilaian Acuan 3. Penilaian
Norma (PAN)

Pendekatan Dalam
Penilaian

4. Penyajian
5. Proses Hasil Penilaian
Pemberian Nilai
Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Sebaran Skor dalam Bentuk
Pendekatan Penilaian Acuan Presentase
Norma adalah suatu pendekatan No Nama Skor Presentase
untuk menginterpretasikanhasil
belajar siswa dimana hasil belajar 1 Dita 37 74%
yang diperoleh seorang siswa
2 Andi 33 66%
dibandingkan dengan hasil belajar
yang diperoleh kelompoknya
3 Imam 30 60%

4 Tina 30 60%
Hasil Sebaran Skor
5 Amin 27 54%
No Nama Skor

6 Isti 25 50%

1 Dita 37 7 Intan 21 42%

2 Andi 33
8 Dewi 20 40%
3 Imam 30

4 Tina 30 9 Rani 17 34%

5 Amin 27 10 Tika 15 30%

6 Isti 25

7 Intan 21

8 Dewi 20 Misalnya pada saat ulangan akhir semester mata


9 Rani 17
peajalaran IPS kelas V SD diujikan 50 butir soal
dan hasil penskoran untuk 10 siswa di kelas
10 Tika 15 tersebut adalah sebagai berikut.
2. Pendekatan Penilaian Acuan
Kriteria (PAK)
3. Penilaian
Dalam PAK keberhasilan setiap anak Penilaian dalam mata kuliah ini mengacu
tidak dibandingkan dengan hasil yang pada penilaian sebagai asesmen yaitu
diperoleh kelompoknya, tetapi serangkaian penilaian yang dilakukan
keberhasilan setiap anak akan untuk memperoleh informasi tentang
dibandingkan dengan kriteria yang pencapaian hasil belajar siswa dan
telah ditetapkan sebelumnya. menggunakan informasi tersebut untuk
mencapai tujuan pendidikan.

4. Penyajian Hasil Penilaian


Dalam penilaian berbasis kompetensi 5. Proses Pemberian Nilai
terdapat empat bentuk penilaian yang Sesuai dengan prinsip penilaian yaitu
dapat digunakan guru untuk menilai menyeluruh maka pelaksanaan penilaian
hasil belajar siswa yaitu: harus anda lakukan pada semua aspek
1. Penilaian dengan menggunakan angka hasil belajar (kognitif, afektif,
2. Penilaian dengan menggunakan psikomotor) sesuai dengan tuntutan
kategori kompetensi yang terdapat dalam
3. Penilaian dengan uraian atau narasi kurikulum.
4. Penilaian kombinasi
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai