OLEH :
WA HADAYANI (A1L1 15 048)
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. SAEFUDDIN, S.Pd., M.Si LA RUDI, S.Pd., M.Si
NIP 19720607 200003 1 002 NIP 19740403 200812 1 002
BAB I PENDAHULUAN
Kemampuan Berpikir
Pelajaran kimia Hasil wawancara
Kreatif & Hasil Belajar
Bagi siswa, meningkatkan minat dan peran aktif siswa selama proses
pembelajaran kimia. Serta meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan
hasil belajar pada materi Larutan Penyangga.
Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Eksperimen
Y1 X1 Y2
Kontrol
Y1 X2 Y2
Observasi awal di SMA Negeri 1 Tikep
Prosedur penelitian
Menyusun instrumen penelitian & perangkat pembelajaran
Hasil penelitian
Tes
Lembar Observasi
Angket
Teknik Analisis Data
Jumlah Siswa 30 30 31 31
Nilai Minimum 9 22 9 23
Nilai Maksimum 22 47 27 42
Modus 14,5 37 14 38
Median 14 38 14 36
Cukup Sangat
Eksperimen 1,93 3,33
Kreatif kreatif
Fluency
1
(berpikir lancar)
Cukup
Kontrol 1,63 3,16 Kreatif
Kreatif
Sangat
Eksperimen 0,78 Tidak Kreatif 3,20
kreatif
Elaboration
3
(berpikir merinci)
Kurang
Kontrol 0,90 2,76 Kreatif
Kreatif
Cukup Sangat
Originality Eksperimen 2,13 3,30
4 Kreatif kreatif
(berpikir orisinil)
Kontrol 3,19 Kreatif 3,09 Kreatif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Analisis Inferensial Kemampuan Berpikir Kreatif (Tes) Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
a. Uji Normalitas
Sumber Data Kelas Asymp. Sig. (2-tailed) Keputusan
b. Uji Homogenitas
Sig. Keputusan
Sumber Data
c. Uji Hipotesis
Kelas T df Sig.(2-tailed) Keterangan
Eksperimen dan Kontrol 2,768 59 0,008 H1 diterima
2,756 53,916 0,008
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai Rata-Rata
No Indikator Kelas
Kriteria Kelas Kontrol Kriteria
Eksperimen
1 Fluency
(Berpikir Lancar) 3,22 Kreatif 2,71 Cukup Kreatif
2 Flexibility
(Berpikir Luwes) 2,80 Kreatif 2,68 Cukup Kreatif
3 Elaboration
(Berpikir Merinci) 2,95 Kreatif 2,47 Cukup Kreatif
4 Originality
(Berpikir Orisinil) 3,15 Kreatif 2,81 Kreatif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar
Siswa
1. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Ranah Kognitif
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Deskripsi Nilai
Pretest Posttest Pretest Posttest
Jumlah Siswa 30 30 31 31
Nilai Minimum 9 55 9 46
Nilai Maksimum 42 95 43 80
Mean 25,23 76,1 24,39 69,19
Median 25,5 75,5 24 71
Modus 27 70 18 71
Varians 73,49 122,64 61,18 56,16
Standar Deviasi 8,57 11,07 7,82 7,49
b. Uji Homogenitas
Sig. Keputusan
Sumber Data
c. Uji Hipotesis
Kelas t df Sig.(2-tailed) Keterangan
Eksperimen dan Kontrol 3,188 59 0,002 H1 diterima
3,173 53,156 0,003
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL)
berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi Larutan
Penyangga. Hal ini ditinjukkan dari nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif
siswa yang menggunakan model PBL pada kelas eksperimen lebih besar yaitu
38,03 sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang
menggunakan model Pembelajaran Langsung pada kelas kontrol lebih rendah yaitu
35,16.
2. Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL)
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi Larutan Penyangga. Hal ini
ditinjukkan dari nilai rata-rata hasil belajar siswa (kognitif, afektif dan
psikomotorik) yang menggunakan model PBL pada kelas eksperimen lebih tinggi
dari kelas kontrol yang menggunakan model Pembelajaran Langsung.
3. Siswa memberi tanggapan positif terhadap penerapan model Problem Based
Learning pada materi Larutan Penyangga.
BAB V PENUTUP
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya model Problem Based Learning diterapkan pada materi yang
banyak kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat
dengan mudah memahami dan menganalisis permasalahan yang
diberikan.
2. Dalam pelaksanaan diskusi kelompok, pengajar harus berusaha untuk
membuat semua siswa aktif sehingga tercipta kerja sama yang kolaboratif.
3. Sebaiknya siswa ditugaskan untuk belajar terlebih dahulu sebelum
mendapatkan materi yang disampaikan dengan model Problem Based
Learning. Sehingga proses pembelajaran akan berjalan lancar dan efektif.