Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF

TIPE STAD DISERTAI PENGGUNAAN


PERMAINAN KARTU TRIGONOMETRI UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XI TGB SMKN 1
SUSUT TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Oleh :
Ngakan Made Hartawan, S.Pd.
SMK N 1 SUSUT, BANGLI,BALI
Latar Belakang

aktivitas belajar siswa rendah


yang berdampak pada
rendahnya prestasi belajar
siswa

lanjut
RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah aktivitas belajar siswa


Bagaimanakah prestasi belajar
kelas XI TGB SMK N 1 Susut setelah
siswa kelas XI TGB SMK N 1
mengikuti proses pembelajaran
Susut setelah mengikuti proses
matematika Penerapan Model Belajar
pembelajaran matematika dengan
Kooperatif Tipe STAD Disertai
Penerapan Model Belajar
Pengguanaan Permainan Kartu
Kooperatif Tipe STAD Disertai
Trigonometri
Pengguanaan Permainan Kartu
Trigonometri

lanjut
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui tingkat Untuk mengetahui prestasi


aktivitas belajar siswa dalam belajar siswa dalam
pembelajaran matematika pembelajaran matematika
dengan Penerapan Model dengan Penerapan Model
Belajar Kooperatif Tipe STAD Belajar Kooperatif Tipe
Disertai Pengguanaan STAD Disertai Pengguanaan
Permainan Kartu Trigonometri Permainan Kartu
Trigonometri

lanjut
Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat


bermanfaat bagi teman-teman sejawat,
khususnya yang memiliki kondisi siswa
serupa, sebagai bahan bandingan di
dalam membantu siswa dalam belajar
matematika
Model Belajar Kooperatif
STAD

1. presentasi kelas, yaitu, guru menyajikan


pelajaran pada siswa
2. Satu tim terdiri dari 4-5 orang siswa boleh
dicampur dari mereka yang mempunyai
kemampuan yang berbeda
3. kuis,
4. perbaikan skor individu,
5. Pengenalan tim. Yang dimaksud di sini adalah
pemberian hadiah
(Salvin, 1995: 71)

lanjut
Permainan Dalam Pembelajaran
Matematika

Kelebihan :
Permainan matematika 1. Dapat menimbulkan minat
adalah suatu kegiatan yang dan motivasi siswa.
menyenangkan 2. Siswa menjadi aktif,
berpikir logis dan kritis.
3. Terjadinya kepuasan pada
dirinya
4. Konsep – konsep
matematika akan lebih
mantap dapat dipahami
5. Kemampuan menemukan
dan memecahkan masalah
meningkat.

lanjut
Aktivitas
Belajar

Keaktifan jasmani dan rohani yang Interaksi antara guru dengan siswa dan
meliputi keaktifan panca indra, antara siswa dengan siswa lain
keaktifan akal, keaktifan ingatan dan (Abdul,2002 dalam
keaktifan emosi http://www.scribd.com/doc/9037208
1).
.

lanjut
Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan prestasi belajar


kemampuan aktual yang merupakan hasil
prestasi belajar penguasaan
dapat diukur secara perubahan tingkah
seseorang terhadap
langsung dengan tes. laku yang meliputi
pengetahuan atau
(Woodworth dan Marquis ranah kognitif,
keterampilan tertentu
(1962:58) ) afektif, dan
dalam suatu mata pelajaran
psikomotor (Bloom
(1971:7) )

lanjut
Setting
Penelitian

Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas

Lokasi Penelitian SMKN 1 Susut

Subyek Penelitian Siswa kelas XI TGB SMK N 1 Susut yang


berjumlah 21

Waktu Penelitian 25 Juli sd 19 Oktober 2022

lanjut
Prosedur
Penelitian

Siklus I Siklus II

1. Persiapan Tindakan 1. Persiapan Tindakan


(Perencanaan) (Perencanaan)
2. Pelaksanaan Tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan
3. Pemantauan dan 3. Pemantauan dan
Evaluasi Evaluasi

lanjut
Teknik Pengumpulan Data

Teknik observasi Tes

lanjut
Indikator Keberhasilan

1. Tingkat aktivitas siswa dalam belajar minimal aktif


2. Prestasi belajar siswa dalam topik yang dibahas minimal baik
3. Tingkat ketuntasan belajar siswa di atas 75%

kembali
Teknik Analisis Data

X > Mi + 1,5SDi : sangat baik / sangat aktif


Mi + 0,5SDi < x ≤ Mi + 1,5SDi : baik / aktif
Mi – 0,5SDi < x ≤ Mi + 0,5SDi : cukup
Mi – 1,5SDi < x ≤ Mi – 0,5SDi : kurang /kurang aktif
0 < x ≤ Mi – 1,5SDi : sangat kurang / tidak aktif

Mi = (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)


SDi = (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
(Dantes, 1983:25)

lanjut
Pedoman Konversi

Prestasi
Aktivitas

X > 13,5 : sangat aktif


10,5 < X ≤ 13,5 : aktif X > 75,07 : sangat baik
7,5< X ≤ 10,5 : cukup aktif 58,36 < X ≤ 75,07 : baik
4,5 < X ≤ 7,5 : kurang aktif 41,65 < X ≤ 58,36 : cukup
X ≤ 4,5 : tidak aktif 24,94 < X ≤ 41,65 : kurang
X ≤ 24,94 : sangat kurang

lanjut
Hasil Penelitian

Aktivitas

No Observasi Rata-Rata Klasifikasi

1 Pra-siklus 7,48 Kurang Aktif

2 Siklus-I 9,33 Cukup Aktif

3 Siklus II 10,62 Aktif

lanjut
Prestasi belajar siswa

No Pengukuran Rata-Rata Ketuntasan Apresiasi

1 Pra-siklus 47.1 47,61% Cukup

2 Siklus I 59,5 66,7% Baik

3 Siklus II 68,60 90,0% Baik

lanjut
Pembahasan

Aktivitas Prestasi

Peningkatan aktivitas belajar Peningkatan prestasi belajar siswa


siswa dalam setiap siklus

lanjut
Simpulan

Penerapan Model Belajar Kooperatif Tipe STAD di sertai


Penggunaan Permainan Kartu Trigonometri dalam
pembelajaran matematika
1. mampu meningkatkan aktivitas siswa
2. memperbaiki prestasi belajar siswa dari segi rata-rata dengan
klasifikasi baik dan meningkatkan ketuntasan belajar siswa
secara klasikal.
Saran

setiap guru, khususnya guru matematika untuk tidak berhenti di dalam


mengembangkan dan mencoba berbagai metode pembelajaran, khususnya
untuk membantu siswa-siswa dengan kemampuan dan aktivitas belajar
matematika yang kurang

Anda mungkin juga menyukai