Anda di halaman 1dari 32

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

TUTOR: R. AKHMAD ALI MURSYID, S.S.PD.M.PD.


• Modul 4 KB 2 PENDEKATAN DALAM PENILAIAN
• Kelompok 2:
1. Dwi Puji Lestari
• 2. Nur Fauziyah
• 3. Siti Rohmaniah
• 4. Lina Khoirun
• 5. Ika Armawati
• 6. Putri Nurrindra
• 7. Ririn Rismawati
• 8. Endah Puji
• 9. Luvita Tri
• 10. Rifanda Nur
• 11. Cuk Christanto
• 12. Silvia Damayanti
• 13. Elok Atika
• 14. Anik Nur Hidayah
1. Untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang hasil belajar siswa.
Mengapa
Informasi
Hasil Belajar 2. Agar data lebih mudah
Siswa Perlu dipahami,diolah dan
Pengorganisa diinterprestasikan
sian?
Membantu pengambilan
3. keputusan tentang bagaimana
pencapaian hasil belajar siswa
Dari tabel 4.5 hal 4.24 Aufa dan Budi memperoleh hasil yang sama,
seharusnya ranking Aufa dan Budi yakni ranking 8 dan 9. Maka ranking
Aufa dan Budi dihitung dengan cara menjumlahkan angka ranking
keduanya dibagi 2.
Tabel 4.6 Frekuensi Distribusi Hasil Tes Tengah
Semester

Hasil Tes Tengah Semester Tally Frekuensi


90 – 98 /// 3
81 – 89 ///// / 6
72 – 80 ///// 5
63 – 71 ///// 5
54 – 62 /// 3
45 – 53 // 2
Jumlah 24 24
Cara membuat daftar distribusi frekuensi

 Tentukan rentang. Data terbesar dikurangi data terkecil. 97 – 45 = 52


 Tentukan banyak kelas interval. Dengan menggunakan aturan Sturges
banyak kelas = 1 + 3,3 log n, n adalah banyak data
= 1 + 3,3 log 24
= 1 + 3,3 (1,38)
= 1 + 4,55
= 5,55
jadi banyak kelas interval adalah 5 atau 6 buah.
Cara membuat daftar distribusi frekuensi

 Tentukan panjang kelas interval (p) dengan menggunakan aturan


berikut
p = rentang : banyak kelas
= 52 : 6
= 8,67
panjang kelas interval dapat diambil 8 atau 9
 Tentukan ujung bawah kelas interval
 Masukkan semua data ke dalam kelas interval. Dapat menggunakan
kolom tally atau frekuensi
B. PENDEKATAN DALAM PENILAIAN

2 buah pendekatan yang sering digunakan untuk menginterpretasikan


data hasil pengukuran yaitu Penilaian Acuan Norma(PAN) dan Penilaian
Acuan Kriteria (PAK)

1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma(PAN)


Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatu pendekatan untuk
menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang
diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang
diperoleh kelompoknya. Artinya pemberian nilai mengacu pada
perolehan nilai dikelompok itu.
Skor siswa UAS mapel IPS kelas V dengan 50 butir Skor siswa UAS mapel IPS kelas V dengan 50 butir
soal soal dalam persentase
No Nama Skor No Nama Skor Persentase
1. Dita 37 1. Dita 37 74%
2. Andi 33 2. Andi 33 66%
3. Imam 30 3. Imam 30 60%
4. Tina 30 4. Tina 30 60%
5. Amin 27 5. Amin 27 54%
6. Isti 25 6. Isti 25 50%
7. Intan 21 7. Intan 21 42%
8. Dewi 20 8. Dewi 20 40%
9. Rani 17 9. Rani 17 34%
10. Tika 15 10. Tika 15 30%

Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi setiap


siswa dapat diketahui dengan menghitung skor di atas
dengan bentuk persentase.
Jika anda menggunakan Pendekatan Acuan Norma (PAN) maka pemberian skor siswa dapat diberikan
berdasarkan pencapaian hasil belajar kelompoknya. Anda dapat memberikan nilai 10 pada Dita yang memperoleh
skor 37. Berapakah nilai yang harus Anda berikan pada Andi?

Andi =

Skor siswa UAS mapel IPS kelas V dengan


50 butir soal dengan nilai skala 1 - 10
No Nama Skor Skor 37 diberi
nilai 10
1. Dita 37 10,0
2. Andi 33 8,9
3. Imam 30 8,1
4. Tina 30 8,1
5. Amin 27 7,3
6. Isti 25 6,7
7. Intan 21 5,7
8. Dewi 20 5,4
9. Rani 17 4,6
10. Tika 15 4,0
Nilai 10 yang diperoleh Dita dapat juga diperoleh dari pengubahan persentase penguasaan materi yang diperoleh
Dita.

Dita =

Skor siswa UAS mapel IPS kelas V dengan 50 butir


soal dalam persentase menjadi nilai skala 1 - 10
No Nama Persentase Jika persen diubah
menjadi nilai 1 - 10
1. Dita 74% 10,0
2. Andi 66% 8,9
3. Imam 60% 8,1
4. Tina 60% 8,1
5. Amin 54% 7,3
6. Isti 50% 6,7
7. Intan 42% 5,7
8. Dewi 40% 5,4
9. Rani 34% 4,6
10. Tika 30% 4,0
Jika jumlah siswa sedikit maka pengolahan dengan cara di atas dapat mudah dilakukan. Jika
siswa banyak(ratusan) dapat menggunakan rata – rata(mean) dan simpangan baku(SB) akan
membantu memberikan nilai untuk seluruh siswa
A. RATA – RATA (MEAN)
•  Cara menghitung rata – rata adalah jumlah data dibagi banyaknya
data
• Atau bisa ditulis dengan rumus M =
• Contoh : Nilai ulangan 5 siswa adalah 9; 8; 7; 8; 10. Hitunglah rata –
ratanya!
• Jawab : M =
• M= ;
• M = = 8,4
B. SIMPANGAN BAKU
PADA ILMU STATISTIKA, SIMPANGAN BAKU ATAU JUGA DISEBUT STANDAR
DEVIASI MERUPAKAN SEBUAH TEKNIK STATISTIK YANG DIPAKAI DALAM
MENJELASKAN HOMOGENITAS DI DALAM SUATU KELOMPOK.
RUMUS SIMPANGAN BAKU :

SB = JML SKOR 1/6 PESERTA KELP ATAS – JML SKOR 1/6 PESERTA KELP
BAWAH
_____________________________________________________________
½ JUMLAH PESERTA
c. Penggunaan Kurva Normal

JIKA JUMLAH SISWA BANYAK MAKA PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)


DAPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEBARAN DATA BERDASARKAN
KURVA NORMAL
CONTOH KURVA NORMAL :
Berdasarkan contoh kurva normal, dengan asumsi mean dan SB sudah dihitung maka
jumlah siswa yang memperoleh hasil tes di atas rata-rata dengan batasan :
a. Rata-rata sampai dengan rata-rata +1 SB adalah sebanyak 34.13%
b. Rata-rata +1 SB sampai dengan rata-rata +2 SB adalah sebanyak 13, 59%
c. Rata-rata +2 SB sampai dengan rata-rata +3 SB adalah sebanyak 2,14%

Dan jumlah siswa yang memperoleh hasil tes di bawah rata-rata dengan batasan :
a. Rata-rata sampai dengan rata-rata -1 SB adalah sebanyak 34.13%
b. Rata-rata -1 SB sampai dengan rata-rata -2 SB adalah sebanyak 13, 59%
c. Rata-rata -2 SB sampai dengan rata-rata -3 SB adalah sebanyak 2,14%
2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteteria (PAK)

 Anak dinyatakan berhasil


Dalam Pendekatan apabila mencapai /melebihi
Penilaian Acuan Kritetria kriteria yang ditetapkan
(PAK) keberhasilan setiap
anak dibandingkan
dengan kriteria yang telah  Anak dinyatakan tidak
ditetapkan sebelumnya. berhasil apabila belum
mampu mencapai kriteria
yang ditetapkan
Contoh :

Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat penguasaan


siswa lebih besar atau sama dengan 75%, dan siswa
yang tingkat penguasaannya 75% atau kurang 75%
dinyatakan belum berhasil, dan siswa tersebut harus
mengikuti program remidi sampai mereka mampu
mencapai standart tersebut.
3. PENILAIAN
Penilaian (asesmen) yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut untuk mencapai
tujuan Pendidika
Prinsip-prinsip penilaian:
1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi
2. Valid
3. Mendidik
4. Terbuka
5. Adil dan Objektif
6. Berkesinambungan
7. Menyeluruh
8. Bermakna
3. PENYAJIAN HASIL PENILAIAN
4 Penilaian Berbasik Kompetensi:
1. Penilaian dengan menggunakan angka
Rentang nilai yang didapatkan siswa berupa angka 1-10 atau 1-100
2. Penilaian dengna menggunakan kategori
Bentuk kategori nilai yang didapatkan siswa yaitu baik, cukup, kurang, terampil. Cukup terampil,
kurang terampil, dll
3. Penilaian dengan uaraian atau narasi
Bentuk narasi nilai yang didapatkan siswa yaitu siswa belum dapat membaca lancer, siswa kurang
aktif, dll
4. Penilaian Kombinasi
Bentuk kombinasi penilaian yang didapatkan siswa yaitu penialaian angka, kategori maupun narasi
CONTOH
Andi dapat menjawab dengan benar 40 dari 50 tes pilihan ganda IPS.
Maka tingkat penguasaan Andi terhadap IPS : 40/50 X 100% = 80%. Hal
itu dilihat pada kriteria keberhasilan berikut ini:

Skor Akhir Keputusan Grade


80 – 100 Berhasil A
70 – 79 Berhasil B
60 – 69 Berhasil C
50 – 59 Belum Berhasil D
0 - 49 Belum Berhasil E

Maka, Andi dinyatakan berhasil dengan nilai A


CONTOH PENGGUNAAN MEDIAN
Respon Dini terhadap mata pelajaran IPA yang dinilai dengan
instrument berikut:
INDIKATOR SKOR

1.Saya senang belajar IPA 5 4 3 2 1

2.Saya senang mengerjakan tugas IPA 5 4 3 2 1

3.Saya sering berdiskusi mata pelajaran IPA 5 4 3 2 1

4.Saya sering bertanya kepada guru IPA 5 4 3 2 1

5.Saya memiliki banyak buku 5 4 3 2 1


Berdasarkan instrument tersebut, skor terkecil yang akan
diperoleh siswa adalah 5 dan skor terbanyak adalah 25. Sedangkan
skor Dini adalah 11. Jika ingin mengelompokkan respon siswa
terhadap IPA menjadi dua bagian yaitu menyenangi dan tidak
menyenangi IPA maka kita dapat menggunakan median. Caranya
adalah dengan membagi skor terkecil dan skor terbesar yang
mungkin dicapai oleh siswa menjadi dua bagian yang sama.

 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 (Kelompok 1)

 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25 (Kelompok 2)
Kriteria penilaian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Nilai Tengah Semester Median Deskripsi

5-15 Bawah Kurang menyenangi IPA

16-25 Atas Menyenangi


Contoh Penggunaan Kuartil
No Indikator Skor

1 Cara membawa miroskop


4 3 2 1

2 Cara memutar power mikroskop


4 3 2 1

3 Cara mencari cahaya


4 3 2 1

4 Cara meletakkan kaca objek


4 3 2 1

5 Cara mencari fokus untuk melihat


4 3 2 1
objek
6 Cara melihat objek
4 3 2 1
Kriteria Penskoran
 Skor 4 jika indikator dilakukan dengan sangat baik
(ketepatan : 90% - 100%)
 Skor 3 jika indikator dilakukan dengan sedikit
kesalahan (kesalahan 11 % - 30 %)
 Skor 2 jika indikator dilakukan dengan cukup
banyak kesalahan (kesalahan 31% - 50%)
 Skor 1 jika indikator dilakukan dengan banyak
kesalahan (kesalahan lebih dari 50%)

Jika kita ingin mengelompokkan keterampilan siswa


dalam menggunakan mikroskop menjadi 3
kelompok yaitu terampil, cukup dan kurang
terampil maka kita dapat menggunakan kuartal
PROSES PEMBERIAN
NILAI

PRINSIP PENILAIAN
Menyeluruh semua aspek hasil belajar
(aspek kognitif, afektif, dan psikomotor) PRINSIP VALID
 Mengukur apa yang seharusnya diukur
 Menggunkan alat ukur yang sahih/tepat
serta handal

PRINSIP BERKESINAMBUNGAN
Proses mulai dari awal hingga akhir
pembelajaran
1. kuis: 2. Pertanyaan lisan di kelas:
Untuk menanyakan hal-hal Untuk mengungkap 3. Ulangan harian:
yang perinsip dari penguasaan konsep,prinsip Untuk mengungkap
pelajaran yang lalu secara atau teori saat proses pemahaman atau
singkat. pembelajaran berlangsung. keterampilan siswa
terhadap apa yang telah
diajarkan oleh guru

4. Tugas individu atau 5. Ulangan semesteran:


kelompok: Jenis alat Untuk mengukur
Untuk menilai kemampuan ukur & jenis pencapaian kompetensi
siswa dalam menerapkan siswa setelah
berbagai konsep, perinsip
alat tagihan
menyelesaikan
tau teori serta melatih pembelajaran selama satu
kerja sama dalam semester
menyelesaikan suatu tugas

6. Laporan tugas atau laporan


kerja: 7. Ujian praktek:
Untuk mengungkap kemampuan Digunakan untuk mengungkap
siswadalam membuat laporan keterampilan siswa dalam
dari tugas atau kerja praktek melakukan sesuatu
yang di berikan
PEMBAHASAN SOAL LATIHAN
1. Perhatikan data berikut :
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
Pertanyaan :
a. Susunlah data tsb dalam tabel frekuensi distribusi
b. Hitung rata – rata
c. Hitung simpangan kelas
JAWABAN
JAWABAN
Mengapa pendekatan penilaian acuan kriteria lebih tepat
digunakan dalam penilaian berbasis kompetensi daripada
pendekatan penilaian acuan norma?

 Karena dalam Pendekatan Acuan Kriteria keberhasilan setiap anak


dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penentuan kriteria berorientasi pada pencapaian kompetensi atau
tujuan pembelajaran yang telah dicapai

 Sedangkan Pendekatan Acuan Norma keberhasilan setiap anak


dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya artinya
pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok
tersebut.
CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN PENILAIAN
ACUAN NORMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 Dalam satu kelas peserta ujian terdiri dari 9 orang dengan skor
mentah 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, dan 30.
 Jika menggunakan pendekatan penilaian acuan normal (PAN), maka
peserta yang mendapat skor tertinggi (50) akan mendapat nilai
tertinggi, misalnya 10.
 Sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya akan mendapat
nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6.
 Nilai-nilai tersebut diperoleh dari skor 50 dikonversi menjadi nilai 10
sebagai nilai tertinggi , yang diperoleh dengan cara: (50:50) x 10 = 10
(45:50)x 10 =9, (40:50) x10 = 8 , (35:50)x 10 = 7 dan (30:50)x10 =7

Anda mungkin juga menyukai