TUGAS 1
memuaskan. Hanya 60 % siswa saja yang mencapai KKM. Dalam mengajar pak Budi
menerapkan metode ceramah dan tugas. Selama belajar di kelas ada murid yang tidur,
ada yang bermain sibuk sendiri dan ada pula yang sambil makan. Pak Budi berpikir ingin
mencari informasi mengapa pembelajarannya kurang berhasil. Dari kasus di atas, cara
apa yang paling tepat agar pak Budi menemukan penyebab rendahnya hasil belajar
muridnya?
Jawaban :
Dari kasus Pak Budi cara paling tepat agar dapat menemukan penyebab rendahnya hasil
c. Metode dalam mengajar Pak Budi hanya menerapkan metode ceramah dan tugas
d. Selama pembelajaran berlangsung ada murid yang tidur,ada yang sibuk bermain
2. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan tahap-tahapan yang harus dilakukan pak Budi
Jawaban :
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan pak budi dalam merancang PTK
1. Tahapan perencanaan (Planning), Pada tahapan ini Pak Budi menjelaskan tentang apa
) What ), mengapa (Why), dimana ( where ), kapan (When), dan bagaimana ( How ).
3. Tahap Pengamatan (Observing), pada tahap ini pengamatan dilakukan pada dua
4. Tahap Refleksi ( Reflecting), pada tahap ini dilaksanakan ketika kolaborator sudah
tahap ini akan diungkapkan hal-gal yang dirasa sudah berjalan dengan baik dan hal-
3. Hasil belajar pelajaran Matematika di kelas pak Budi adalah sebagai berikut:
Nilai Yudi 75, Siti 65, Lala 80, Titu 70, Rere 55, Adi 50, Anto 60, Didu 70, Udin 80 dan
Beno 60. Agar data hasil belajar di atas mudah dipahami, bagaimana cara Anda
mengolah data nilai tersebut dan sajikan dalam bentuk tabel atau grafik
Jawaban :
Table Hasil Belajar matematika
Kelas Pak Budi
Nama Siswa Nilai
Yudi 75
Siti 65
Lala 80
Titu 70
Rere 55
Adi 50
Anto 60
Didu 70
Udin 80
beno 60
4. Salah satu instrumen yang bisa digunakan dalam PTK adalah Pedoman Observasi.
Jawaban:
1. Observasi terbuka ini sangat mudah dilakukan karena hanya membutuhkan kertas
kosong untuk merekam kegiatan yang akan yang akan diamati. Disini langsung
3. Observasi terstrktur, obsevasi ini menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap
pakai sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda (V) pada saat
melakukan pengamatan.
4. Observasi Sistematik ini lebih terperinci dalam kategori data yang diamati, misalnya