BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan siklus I pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dengan Kompetensi Dasar hubugan antara
struktur daun tumbuhan dengan fungsinya pada siswa kelas IV
semester I tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 2 Dorolegi
Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan menggunakan metode
21
22
penerapan alat peraga dan media gambar berjalan sesuai dengan yang
direncanakan dalam RPP.
Nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 meningkat, jika
dibandingkan dengan nilai hasil belajar sebelum dilaksanakannya
perbaikan pembelajaran (pra siklus).
Tabel 4.1
Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Nilai Ket
1. Avisa Khoirotun R 40 Tidak Tuntas
2. Ahmad Yogi S 70 Tuntas
3. Ahmad Khabib I 60 Tidak Tuntas
4. Guntur Rahmatullah 60 Tidak Tuntas
5. Ali Maskuri 50 Tidak Tuntas
6. Arif agung S 80 Tuntas
7. Alfin Indra S 80 Tuntas
8. Arif Zuliyanto 70 Tuntas
9. Dian Safitri 60 Tidak Tuntas
10. Diyah Ayu A 60 Tidak Tuntas
11. Faikal Cahyadi 70 Tuntas
12. Laili Tukhfatun N 80 Tuntas
13. Lugita Rahma A 70 Tuntas
14. Muh. Dwi A 40 Tidak Tuntas
15. Muh Safri R.A 70 Tuntas
16. Najwa Punky O 70 Tuntas
17. Nila Nasikhatuk K 70 Tuntas
18. Okta Rahma S 50 Tidak Tuntas
19. Prasta Krisya R 60 Tidak Tuntas
20. Rindhyta Ainur F 60 Tidak Tuntas
21. Umi Dinda Dewi 40 Tidak Tuntas
22. Ditya Ikram R 50 Tidak Tuntas
23
Tabel 4.2
Data Rentang Nilai Pra Siklus
No Rentang Nilai Jumlah Siswa
1. 41 – 50 6
2. 51 – 60 6
3. 61 – 70 8
4. 71 – 80 3
5. 81 – 90
6. 91 - 100
Jumlah 23
Gambar 3.1
Diagram Batang Data Rentang Nilai Pra siklus
9
8
7
6
5
4 Frekuensi
3
2
1
0
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Rentang Nilai
24
Tabel 4.3
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I (KKM 61)
No Nama Nilai Ket
1. Avisa Khoirotun R 50 Tidak Tuntas
2. Ahmad Yogi S 70 Tuntas
3. Ahmad Khabib I 70 Tuntas
4. Guntur Rahmatullah 70 Tuntas
5. Ali Maskuri 60 Tidak Tuntas
6. Arif agung S 90 Tuntas
7. Alfin Indra S 90 Tuntas
8. Arif Zuliyanto 70 Tuntas
9. Dian Safitri 80 Tuntas
10. Diyah Ayu A 70 Tuntas
11. Faikal Cahyadi 70 Tuntas
12. Laili Tukhfatun N 80 Tuntas
13. Lugita Rahma A 80 Tuntas
14. Muh. Dwi A 50 Tidak Tuntas
15. Muh Safri R.A 80 Tuntas
16. Najwa Punky O 80 Tuntas
17. Nila Nasikhatuk K 70 Tuntas
18. Okta Rahma S 60 Tidak Tuntas
19. Prasta Krisya R 60 Tidak Tuntas
20. Rindhyta Ainur F 70 Tuntas
21. Umi Dinda Dewi 50 Tidak Tuntas
22. Ditya Ikram R 50 Tidak Tuntas
23. Mita Suci W 70 Tuntas
Jumlah 1590 Tuntas = 16
Rata-rata Kelas 69,13 Tidak Tuntas = 7
Ketuntasan 69,56%
25
Tabel 4.4
Data Rentang Nilai Siklus I
No Rentang Nilai Jumlah Siswa
1. 41 – 50 4
2. 51 – 60 3
3. 61 – 70 9
4. 71 – 80 2
5. 81 – 90
6. 91 - 100
Jumlah 23
Gambar 3.2
Diagram Batang Data Rentang Nilai Siklus I
10
5
Frekuensi
4
0
41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Rentang Nilai
2. Siklus II
a. Hasil Perencanaan
Untuk membuat rencana perbaikan pada siklus II peneliti
melakukan refleksi pada perbaikan pembelajaran siklus I, pada tahap
ini peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran dan
mempersiapkan media nyata, sehingga penulis berharap perbaikan
pembelajaran pada siklus II, berjalan dengan lancar.
b. Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi hubungan
antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya pada kelas IV
semester 1 tahun pelajaran 2013 / 2014 Sekolah Dasar Negeri 2
27
Tabel 4.6
Data Rentang Nilai Siklus II
No Rentang Nilai Jumlah Siswa
1 41-50
2 51-60
3 61-70 15
4 71-80 5
5 81-90 2
6 91-100 1
Jumlah 23
Gambar 3.3
29
14
12
10
8
Frekuensi
6
0
41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100
Rentang Nilai
hasil belajar dan keaktifan belajar yang signifikan jika dibandingkan dengan
studi sebelumnya.
Kehadiran alat peraga dan media nyata dalam pembelajaran telah
mampu meningkatkan aktifitas siswa. Hal ini seperti tercantum dalam
Encyclopedia of Educational Research (dalam Oemar Hamalik, 2004:6)
media memiliki manfaat di antaranya meletakkan dasar berfikir kongkret,
memberikan pengalaman nyata dan menumbuhkan pemikiran yang kontinyu,
yang membuat pembelajaran lebih mantap. Di samping itu, model juga dapat
mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa dan juga
keterbatasan indera, ruang, dan waktu (Oemar Hamalik, 2004:16-19).
Keaktifan siswa dapat dilihat pada prosentase perhatian, keaktifan, kerjasama,
dan keberanian bertanya.
Siklus II
Tabel 4.7
Perbandingan Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Antara Pra Siklus,
Siklus I, Siklus II
Siswa yang belum
Siswa yang tuntas
tuntas
No Uraian
Prosentas
Frekuensi Frekuensi Prosentase
e
1 Pra siklus 11 47,82% 12 52,17 %
2 Siklus I 16 69,56 % 7 30,4%
3 Siklus II 23 100 % 0 0%