Anda di halaman 1dari 6

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Hasil Refleksi
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru dengan dibantu oleh
observer dalam setiap pembelajaran, ditemukan beberapa kekurangan
sebagai berikut.
a. Siklus I
Pada akhir siklus I diperoleh data hasil belajar siswa belum memenuhi
indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan. Dalam proses
pembelajaran pada siklus I banyak ditemukan kekurangan.

Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan diketahui kekurangan


dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I antara lain :
1) Pada saat pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang belum
siap menerima pembelajaran, terbukti ketika guru menyampaikan
materi di papan tulis masih banyak siswa yang tidak memperhatikan
dan melakukan aktivitas-aktivitas lain seperti mengobrol dengan
temannya.
2) Kegiatan diskusi belum berjalan dengan baik, banyak siswa yang
merasa tidak nyaman berada dalam satu kelompok dengan teman
yang tidak terlalu akrab dengannya, terutama dengan teman yang
berbeda jenis kelamin. Selain itu pembagian kelompok yang guru
tentukan pada tahap perencanaan penelitian ternyata belum ideal, ada
kelompok yang tidak dapat bekerjasama dengan baik karena tingkat
kemampuan siswa yang relatif sama. Kelompok yang beranggotakan
siswa-siswa yang pintar dapat berdiskusi dengan baik, tetapi
sebaliknya, kelompok yang beranggotakan siswa-siswa dengan
kemampuan rendah tidak dapt berdiskusi dengan baik.
3) Pada saat kegiatan diskusi kelompok guru kurang maksimal dalam
membimbing siswa. Kelompok yang belum aktif melakukan diskusi
kurang mendapat perhatian guru.

17
4) Ada tahapan dalam pendekatan scientific yang guru lewatkan yaitu
tahapan mengasosiasi/menalar belum terlihat.

2. Siklus II
Pembelajaran yang berlangsung pada siklus II telah berjalan dengan
baik. Diskusi antarsiswa berjalan dengan lancar. Siswa dengan
kemampuan yang tinggi lebih terbuka memberikan bantuan kepada
teman dengan kemampuan yang lebih rendah. Siswa dengan
kemampuan yang rendah tidak malu-malu untuk meminta bantuan
kepada teman yang lain.

Kerjasama kelompok terlihat nyata, siswa merasa nyaman dan cocok


dengan formasi anggota kelompok yang telah terbentuk. Konsentrasi
siswa saat menerima materi juga baik, tidak banyak siswa yang
melakukan aktivitas lain pada saat guru menjelaskan materi. Soal-soal
latihan yang diberikan juga dapat diselesaikan siswa dengan lancar.

3. Hasil Belajar
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan sesuai dengan rencana
semula, yaitu dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil pembelajaran pada siklus 1
belum memuaskan sehingga memerlukann perbaikan pada siklus 2. Setelah
dilaksanakan pembelajaran siklus 2, hasil belajar siswa telah memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan semula. Hasil belajar siswa semakin
meningkat, sehingga penelitian dihentikan sampai pada siklus 2.

Berdasarkan Penelitian Perbaikan Pembelajaran yang telah dilakukan di


kelas V SDN 11 Negerikaton melalui penerapan pendekatan scientific
dengan metode diskusi, diperoleh data hasil belajar siswa yang diambil dari
setiap tes yang dilakukan pada tiap siklusnya. Data hasil belajar siswa
disajikan dalam bentuk kuantitatif (angka dengan skala 100) maupun
kualitatif (skala 1-4 dengan predikat huruf).

18
a. Siklus 1
Hasil belajar siklus 1 diambil dari tes yang dilaksanakan pada siklus 1.
Tes siklus 1 terdiri dari 7 soal uraian singkat. Skor maksimal adalah 100.
Hasil belajar siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1: Hasil Belajar Siswa Siklus 1


Nilai siswa Konversi Predi-
No Nama Ket.
(skala 100) (skala 1-4) kat
1 Okta Nur Amelia 67 2.68 B- Tuntas
2 Ilham Aminuddin 67 2.68 B- Tuntas
3 Nafisa Nur Fauziah 93 3.72 A- Tuntas
4 Abdul Azizan Hamid 62 2.48 C+ Belum
5 Agus Budianto 67 2.68 B- Tuntas
6 Damar Imani 70 2.80 B- Tuntas
7 Erlan Ferlanda 70 2.80 B- Tuntas
8 Erni Widiawati Dwi C. 65 2.60 C+ Belum
9 Farhan Mustakim 67 2.68 B- Tuntas
10 Firman Riansyah 82 3.28 B Tuntas
11 Ganjar Adi Mukti 93 3.72 A- Tuntas
12 Lindi Ray Ayu 65 2.60 C+ Belum
13 Naufal Adib Ziadi 60 2.40 C+ Belum
14 Olla Fitriani 65 2.60 C+ Belum
15 Redi Andriansyah 83 3.32 B Tuntas
16 Rindi Arizka Putri 65 2.60 C+ Belum
17 Siti Mutmaina 82 3.28 B Tuntas
18 Soviani Almufida 77 3.08 B Tuntas
19 Tria Agustin 65 2.60 C+ Belum
20 Mufida Alifia 65 2.60 C+ Belum
21 Nurman Prasojo 83 3.32 B Tuntas
Jumlah siswa Tuntas 13
Persentase siswa tuntas 61,90%

Berdasarkan pada tabel diatas, jumlah siswa tuntas belajar adalah 13 siswa.
Masih ada 8 siswa yang belum tuntas belajar. Persentase siswa tuntas
mencapai 61,90%%, sedangkan persentase siswa belum tuntas mencapai

19
38,09%. Jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum penelitian
perbaikan pembelajaran, persentase siswa tuntas naik sebesar 8,9%.

b. Siklus 2
Hasil belajar siklus 2 diambil dari tes yang dilaksanakan pada siklus 2.
Tes siklus 1 terdiri dari 4 soal uraian singkat. Skor maksimal adalah 100.
Hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2: Hasil Belajar Siswa Siklus 2
Nilai siswa Konversi Predi
No Nama Ket.
(skala 100) (skala 1-4) kat
1 Okta Nur Amelia 85 3.40 B+ Tuntas
2 Ilham Aminuddin 100 4.00 A Tuntas
3 Nafisa Nur Fauziah 80 3.20 B Tuntas
4 Abdul Azizan Hamid 70 2.80 B- Tuntas
5 Agus Budianto 95 3.80 A- Tuntas
6 Damar Imani 70 2.80 B- Tuntas
7 Erlan Ferlanda 70 2.80 B- Tuntas
8 Erni Widiawati Dwi C. 80 3.20 B Tuntas
9 Farhan Mustakim 70 2.80 B- Tuntas
10 Firman Riansyah 80 3.20 B Tuntas
11 Ganjar Adi Mukti 95 3.80 B+ Tuntas
12 Lindi Ray Ayu 80 3.20 B Tuntas
13 Naufal Adib Ziadi 70 2.80 B- Tuntas
14 Olla Fitriani 65 2.60 C+ Belum
15 Redi Andriansyah 92 3.68 B+ Tuntas
16 Rindi Arizka Putri 70 2.80 B- Tuntas
17 Siti Mutmaina 80 3.20 B Tuntas
18 Soviani Almufida 100 4.00 A Tuntas
19 Tria Agustin 65 2.60 C+ Belum
20 Mufida Alifia 65 2.60 C+ Belum
21 Nurman Prasojo 100 4.00 A Tuntas
Jumlah siswa Tuntas 18
Persentase siswa tuntas 85,71%

Berdasarkan pada tabel diatas, jumlah siswa tuntas belajar adalah 18 siswa
dengan persentase sebesar 85,71%. sedangkan persentase siswa belum

20
tutas mencapai 14,29%. Kenaikan persentase siswa tuntas dari siklus 1
adalah sebesar 23,81%.

Grafik peningkatan keberhasilan penelitian dapat dilihat pada diagram 4.1


berikut ini
Diagram 4.1 : peningkatan hasil belajar siswa

90
80
70
60
50
Series1
40
30
20
10
0
prasiklus siklus 1 siklus 2

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus 1
Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I menujukkan bahwa jumlah
siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 13 anak atau hanya mencapai
61.90%. Hasil belajar ini belumlah mencapai indikator keberhasilan
penelitian yang telah ditetapkan. Hal ini terjadi karena proses
pembelajaran belum berjalan dengan optimal.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada siklus I, ditemukan


beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki pada siklus II. Kekurangan-
kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Guru belum dapat menarik perhatian siswa, terbukti ketika ada siswa
yang mengobrol, guru tidak langsung menegur.

21
b. Kegiatan diskusi belum berjalan secara baik, siswa merasa belum
nyaman dengan formasi kelompok yang dibentuk,
c. Guru belum optimal dalam membimbing siswa
d. Tahapan mengasosiasi/menalar terlewatkan oleh guru
Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I,
direncanakan tindakan-tindakan perbaikan guna mengoptimalkan
pembelajaran pada siklus II. Rencana tindakan-tindakan perbaikan yang
dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut.
a. Guru lebih sering memantau aktivitas siswa dan memusatkan
perhatian siswa pada proses pembelajaran
b. Mengubah formasi kelompok yang sudah ada sehingga siswa merasa
nyaman dengan teman dalam satu kelompok mereka.
c. Guru lebih sering membimbing proses diskusi kelompok, sehingga
diskusi dapat berlamgsung dengan baik
d. Menjalankan setiap tahapan pembelajaran scientific.

2. Siklus 2
Pada siklus2, diperoleh hasil belajar siswa yang telah meningkat dengan
pesat. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar pada siklus 2 sebanyak 18
anak. Persentase siswa tuntas belajar mencapai 85,71%. Sehingga
penelitian berhenti sampai pada siklus 2.

Pembelajaran yang berlangsung pada siklus 2 sudah optimal. Aktivitas


siswa saat mengikuti proses pembelajaran terlihat baik. Diskusi
antarsiswa berjalan dengan lancar, siswa yang memiliki kemampuan yang
lebih baik tidak ragu untuk memberi bantuan kepada teman yang
memiliki kemampuan yang rendah, dan siswa yang memiliki kemampuan
yang kurang tidak malu-malu untuk meminta bantuan kepada temannya
yang memiliki kemampuan yang tinggi.

22

Anda mungkin juga menyukai