Anda di halaman 1dari 6

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS III SDN PENGAWU MATERI KONSEP CIRI-CIRI


MAKHLUK HIDUP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
PICTURE AND PICTURE

NAMA: INGGRIANI

NPM: 2021406405101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH PRINGSEWU TAHUN
AJARAN 2024/2025
I. PENDAHULUAN
Pembelajaran IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam dan
kehidupan.Pembelajaran IPA khususnya kompetensi Ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup dan tak hidup merupakan kompetensi pembelajaran yang masih
mudah bagi siswa kelas III di SD Negeri Batu Bedil. Berdasarkan kenyataan dari
hasil ulangan harian tentang konsep Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
dan tak hidup dari 30 siswa hanya 9(30%) siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata
kelas 65 padahal ketuntasan minimal adalah 75,0.
Pada kenyataan siswa kurang bergaiarah dalam menerima pelajaran, sehingga
hasil belajar rendah. Hasil belajar rendah disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
tidak tepatnya guru dalam pembelajaran.Dimana pembelajaran yang diterapkan
masih dominan penggunaan metode ceramah dan guru sebagai satu-satunya sumber
belajar.Guru dalam memberikan pelajaran dengan menggunakan metode ceramah
terus menerus mengakibatkan siswa menjadi jenuh, siswa hanya mendengarkan saja,
siswa banyak yang mengantuk. Akhirnya siswa banyak yang bosan dengan gaya
mengajar guru yang monoton.
Padahal kita ketahui bahwa pembelajaran IPA merupakan cara mencari tahu
tentang alam dan kehidupan secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-
fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan proses penemuan, dan memiliki sikap
ilmiah. Pembelajaran IPA materi pokok Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan
tak hidup di kelas III SD Negeri Batu Bedil. Berdasarkan hasil kondisi awal maka
perlu adanya penelitian tindakan kelas guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar,
agar siswa dapat menyenangi pembelajaran IPA maka melalui penerapan model
pembelajaran picture and picture. Dengan model pembelajaran picture and
picture berguna untuk membangun tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab
kelompok juga untuk mengubah situasi belajar agar siswa tidak bosan, memberi
kesempatan siswa untuk belajar dan bekerja sama dengan kelompoknya.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menigkatkan motivasi dan
hasil belajar IPA materi konsep Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak
hidupmelalui model pembelajaran picture and picture bagi siswa kelas III SD Negeri
Batu Bedil. Tahun pelajaran 2024/2025.
1
II. METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama 1 bulan yaitu bulan maret
sampai bulan april. Penelitian dilaksanakan di kelas III SD Negeri Batu bedil.
Pemilihan waktu ini menyesuaikan dengan jadwal materi pelajaran pada SD Negeri
Batu bedil. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Batu bedil. Alasan pemilihan
tempat penelitian ini adalah karena peneliti sebagai guru Sekolah Dasar yang
mengajar di sekolah tersebut, dan termasuk salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan
Palu Selatan dengan input siswa rata-rata baik.
Subjek penelitian siswa kelas III SD Negeri Batu bedil dengan jumlah siswa
30 orang, terdiri dari laki-laki 18 siswa dan 12 siswa perempuan. Data dan sumber
data penelitian ini yang digunakan sebagai bahan analisis data meliputi data hasil
belajar ciri-ciri makhluk hidup siswa dan guru kelas III SD Negeri batu bedil pada
kondisi awal, siklus I, dan siklus II . Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dan tiap siklus
terdiri dari 2 pertemuan. Model penelitian tindakan kelas ini menggunakan model
Kemmis dan Taggart, yang terdiri dari 4 komponen, yaitu 1) perencanaan, 2)
pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data sebelum perbaikan siklus yang memperoleh nilai 80 lebih hanya 2 anak,
yang mendapat nilai. 60 – 70 sebelum perbaikan 12 siswa, dan nilai kurang dari 60
sebelum perbaikan 9 siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebelum
dilengkapi dengan model pembelajaran picture and picture siswa cenderung tidak
aktif dan gampang jenuh dalam mengikuti pelajaran sehingga materi yang
disampaikan guru tidak membekas dan tahan lama di benak siswa. Penjelasan
guru dengan metode ceramah saja dan penggunaan alat peraga tanpa mengaktifkan
siswa menyebabkan hasil pembelajaran kurang maksimal. Sehingga hanya sebagian
siswa yang nilainya baik.
Penjelasan guru dengan metode ceramah saja dan penggunaan alat peraga
tanpa mengaktifkan siswa menyebabkan hasil pembelajaran kurang maksimal.
Sehingga hanya sebagian siswa yang nilainya baik, hal ini menyebabkan hasil
pembelajaran siklus I belum berhasil memuaskan.
2
Terbukti dari hasil perolehan data sebelum perbaikan siklus yang memperoleh
nilai 80 lebih hanya 2 siswa setelah perbaikan pembelajaran menjadi 4 anak. Nilai
60–70 sebelum perbaikan 12 siswa sesudah perbaikan (Siklus I) 7 siswa dan nilai
kurang dari 60 sebelum perbaikan 9 siswa sesudah perbaikan Siklus I hanya 3 siswa.

Tabel 1. Data nilai hasil perbaikan siklus I


No Nilai Jumlah Anak Persentase (%)
1 100 - -
2 90 4 13,4
3 80 16 53,3
4 70 - -
5 60 7 23,3
6 50 3 10
7 40 - -
Jumlah 30 100 %

Tabel 2. Hasil pengamatan sikap/perilaku siswa pada siklus I


No Nilai Kriteria Jumlah Persentase
1 18 – 20 amat baik 4 13,4
2 14 – 17 Baik 16 53,3
3 10 – 13 Sedang 7 23,3
4 6–9 Kurang 3 10
5 0 -5 sangat kurang 0 0
Jumlah 30 100 %

Dalam siklus II penjelasan guru dengan menerapkan model


pembelajaran picture and picture yang dibimbing dan diarahkan guru merangsang
siswa lebih aktif dan senang karena dapat menemukan sendiri pengetahuannya.
Sehingga dalam pembelajaran perhatian dan pikirannya terpusat, dan materi yang
disampaikan guru mudah diterima. Berarti dengan menggunakan alat peraga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran / hasil belajar siswa. Hasilnya dapat dilihat dari
data yang diperoleh sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Data Nilai Hasil Perbaikan Siklus II


No. Nilai Jumlah Anak Presentase
1 100 2 6.67
2 90 7 23,3
3 80 20 66,7
4 70 - -
5 60 1 3,3
6 50 - -
7 40 - -
Jumlah 30 100 %

3
Tabel 4. Hasil pengamatan sikap/perilaku siswa pada siklus II
No. Nilai Kriteria Jumlah Persentase
1 18 – 20 Amat baik 9 30
2 14 – 17 Baik 20 66,7
3 10 – 13 Sedang 1 3,3
4 6–9 Kurang 0 0
5 0 -5 Sangat Kurang 0 0
Jumlah 30 100 %

Terbukti dari hasil perolehan data sebelum perbaikan siklus II yang


memperoleh nilai 80 lebih hanya 20 anak setelah perbaikan pembelajaran menjadi 29
anak. Nilai 60 – 70 sebelum perbaikan 7 anak sesudah perbaikan (Siklus II ) 1 anak
dan nilai kurang dari 60 sebelum perbaikan 10 anak sesudah perbaikan Siklus I
hanya 1 anak.Data di atas membuktikan bahwa kegiatan proses pembelajaran IPA
denganmenerapkan model pembelajaran picture and picturedalamkonsep Ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidupdapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Tabel 5. Rekapitulasi Nilai Siklus I dan II
Klasifikasi Nilai Siklus I Siklus II
A 4 (13,4%) 9 (30%)
B 16 (53,3 %) 20 (66,6)
C 10 (3,3%) 1 (3,4%)
Jumlah 30 30

Dari hasil keseluruhan siklus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa guru telah
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA kelas III SD Negeri batu bedil 01
melalui model pembelajaran picture and picture dan menyebutkan konsep Ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup semester 1 tahun pelajaran 2024/2025
dalam proses pembelajaran. Hal itu tampak jelas pada data-data di atas bahwa dalam
setiap siklus selalu membawa dampak positif ke arah peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa.

IV. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran
aktif model picture an picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA
materi konsep ciri-ciri makhluk hidup bagi siswa kelas III SD Negeri Batu bedil.

4
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2003. UU Nomor 20 Tahun 2003. Tentang SISDIKNAS. Jakarta:


Depdikbud.

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution, S. 2006. Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, A. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai