Pada diagram 4.1 di atas siklus II hanya terdapat 4 siswa yang mendapat
nilai kurang dari 75.
1. Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilakukan guru terhadap aktivitas siswa sebelum
perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran tersaji pada tabel 1
berikut:
Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SDN 02 Nusa Raya
Keterlibatan Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan
Peserta didik Prasiklus Siklus I Siklus II
No
dalam Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Pembelajaran siswa siswa siswa
1 Terlibat Aktif 7 33,33 13 61,90 17 80,95
2 Terlibat Pasif 3 14,29 4 19,04 4 19,04
3 Tidak Terlibat 11 52,38 3 14,28 - -
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, terlihat bahwa jumlah siswa dan presentase
siswa yang terlibat dalam pembelajaran sebelum perbaikan pembelajaran
menunjukan adanya kenaikan. Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang
terlibat aktif hanya 7 orang (33,33%) kemudian naik menjadi 13 orang (61,90%)
pada siklus I, dan 17 orang (80,95%) pada siklus II.
Peningkatan aktivitas belajar siswa sebelum perbaikan pembelajaran dan
pada setiap siklus sebelum perbaikan pembelajaran dan pada setiap siklus
pembelajaran lebih jelas terjadi pada diagram berikut ini.
18
16
14
12
Jumlah Siswa
10 Terlibat Aktif
8 Terlibat Pasif
Tidak Terlibat
6
4
2
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
2. Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi yang dilakukan guru sebelum perbaikan pembelajaran dan
pada setiap siklus pembelajaran tersaji pada tabel distribusi frekuensi data
berkelompok yang disusun berdasarkan aturan sturges.
Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Hasil Belajar Siswa
Kelas V SDN 02 Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK
Prasiklus
Interval Frekuensi
48 - 53 4
54 - 59 2
60 - 65 8
66 - 71 -
72 - 77 6
78 - 83 1
Tabel 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Hasil Belajar Siswa
Kelas V SDN 02 Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK
Siklus I
Interval Frekuensi
58 - 63 -
64 - 69 7
70 -75 7
76 -81 6
82 -87 -
88 - 93 1
Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Hasil Belajar Siswa
Kelas V SDN 02 Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK
Siklus II
Interval Frekuensi
58 - 65 1
66 - 73 3
74 - 81 10
82 - 89
90 - 97 1
98 - 100 6
20 17
13 14
15
10 7 8
4
5
0
Tuntas Tidak tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitan yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan pembimbing berdasarkan
pembelajaran dari siklus I dan Siklus II ternyata cukup meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran Operasi hitungan bilangan bulat.
Mengingat usia Kelas V SDN 02 Nusa Raya berkisar antara 10 tahun maka
menurut (Sukardi, 2003:65) anak sudah dapat memahami materi yang bersifat
abstrak. Pada usia ini, siswa memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkan
pada masalah-masalah konkrit, sehingga penggunaan media secara konkrit akan
memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.
Pada siklus I belum mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga hanya
sebagian siswa saja yang paham akan materi yang disampaikan. Pada siklus II,
pemahaman siswa sudah sangat baik karena siswa sudah dapat memahami dan
menyimpulkan isi materi dengan baik.
Tabel 4.5 Tabel Capaian Keberhasilan Nilai Siswa
Pembelajaran
No Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 ≥ 75 7 orang siswa 13 orang siswa 17 orang siswa
2 < 75 14 orang siswa 8 orang siswa 4 orang siswa