2. Bagi guru.
Untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model
E. Manfaat Penelitian pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL)
Sebagai masukan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi guru dalam
proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas VI
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning
(PBL).
BAB II
A. Pengertian Problem Based Learning
Wina (2014;214) mengatakan bahwa Problem Based Learning
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan pada proses pemecahan masalah yang dihadapi
secara alamiah.
kesimpulan dari beberapa pendapat, bahwa Problem Based
Learning merupakan sebuah model pembelajaran berorientasi
pada siswa yang rangkaian aktivitasnya menekankan pada
proses pemecahan masalah yang membuat siswa memiliki rasa
ingin tahu mengapa sesuatu demikian, menyelidiki soal, mencari
solusi dan menyelesaikan keganjilan-keganjilan yang ada.
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
tujuan pembelajaran PKn SD adalah untuk membekali siswa dengan
kemampuan dan keterampilan dasar agar dapat tumbuh menjadi
pribadi menurut norma-norma yang ada, penanaman konsep
kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari -
hari.
aktivitas belajar yang dapat menjadikan siswa belajar dengan aktif,
kreatif dan menyenangkan untuk memperoleh hasil belajar yang lebih
baik.
hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan
tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
BAB III METODE PENELITIAN
Refleksi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
79.16
72.22
47.22
94.44
79.16
72.22
47.22
Dari hasil Belajar siklus I yang tuntas baru 11 orang dari 20 orang jumlah
siswa, dengan persentase 55%. Namun pada siklus II 18 orang dari 20
siswa sudah berhasil mencapai KKM, dengan persentase ketuntasan 90%,
hanya 2 orang yang belum tuntas
Grafik Hasil belajar Siklus I dan siklus II
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
BAB V KESIMPULAN
1. Penerapan model pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning (PBL) pada pembelajaran PKn di kelas VI SDN 10
saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok
memiliki dampak positif dalam meningkatkan aktifitas belajar
siswa dalam setiap siklus. Terbukti dengan aktivitas siswa
pada siklus I 58,33% menjadi 85,41%.
2. Penerapan model pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning (PBL) pada pembelajaran PKn dikelas VI SDN 10
saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok
memiliki dampak positif setiap siklus dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Terbukti dengan hasil belajar dari Siklus I
dengan rata-rata kelas 66,00 menjadi 83,50 pada siklus II
B. Saran
Untuk Penerapan model pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning (PBL) memerlukan persiapan yang cukup matang2.
Guru Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru
hendaknya lebih sering melatih siswa dengan kegiatan berbagai
metode pengajaran,.
Perlu adanya penulisan yang lebih lanjut, karena hasil penulisan
ini hanya dilakukan di kelas VI SDN 10 Saningbakar tahun
pelajaran 2015/2016
Untuk penulisan yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-
perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
Wassalamualaik