Anda di halaman 1dari 16

PTK(Penelitian Tindakan Kelas)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI


PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DI
KELAS VI SDN 10 SANINGBAKAR KECAMATAN
X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK
 

Oleh: ERYANI AGOES,S.Pd


NIP.19610829198404 2 002
BAB I

1. mengunakan metode ceramah,


2. memberikan pengetahuan kepada siswa dengan cara monoton,
3. komunikasi hanya terjadi satu arah, tanpa ada umpan balik dari
Guru siswa,
4. Guru kurang membimbing siswa dalam memecahkan masalah,
sehingga siswa kurang mampu untuk memecahkan masalah.
Akibatnya siswa hanya mendengar dan pasif dalam kegiatan
belajar.
5. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu mengharapkan
siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal, sehingga kegiatan
pembelajaran menjadi kurang menarik perhatian siswa dalam
belajar.
6. Pembelajaran kurang bervariasi, sehingga pembelajaran menjadi
kurang menarik.
1. Modelyang digunakan guru kurang bervariasi
2. Pembelajaran yang berpusat pada guru
3. Guru memiliki kesulitan dalam menyampaikan materi
pelajaran.
B. Identifikasi masalah 4. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
5. Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar.
6. Kurangnya minat siswa dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan guru
7. Rendahnya hasil belajar siswa.

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dengan


menggunakan model pembelajaran berbasis Problem
Based Learning (PBL) di kelas VI siswa SDN 10
Saningbakar?
C. Rumusan Masalah 2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis Problem
Based Learning (PBL) di kelas VI siswa SDN 10
Saningbakar?
1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar PKn pada siswa
kelas VI SDN 10 Saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak
D. Tujuan Penelitian Kabupaten Solok, dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis Problem Based Learning (PBL).
2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas VI SDN
10 Saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Problem Based
Learning (PBL).
.
1. Bagi
siswa.
 Agar siswa menjadi lebih termotivasi dalam proses pembelajaran,
 Dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif dan menyenangkan.
 Untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru.
 Untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model
E. Manfaat Penelitian pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL)
 Sebagai masukan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi guru dalam
proses pembelajaran.

3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas VI
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning
(PBL).
 
BAB II
 A. Pengertian Problem Based Learning
 Wina (2014;214) mengatakan bahwa Problem Based Learning
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan pada proses pemecahan masalah yang dihadapi
secara alamiah.
 kesimpulan dari beberapa pendapat, bahwa Problem Based
Learning merupakan sebuah model pembelajaran berorientasi
pada siswa yang rangkaian aktivitasnya menekankan pada
proses pemecahan masalah yang membuat siswa memiliki rasa
ingin tahu mengapa sesuatu demikian, menyelidiki soal, mencari
solusi dan menyelesaikan keganjilan-keganjilan yang ada.
 Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
 tujuan pembelajaran PKn SD adalah untuk membekali siswa dengan
kemampuan dan keterampilan dasar agar dapat tumbuh menjadi
pribadi menurut norma-norma yang ada, penanaman konsep
kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari -
hari.
 aktivitas belajar yang dapat menjadikan siswa belajar dengan aktif,
kreatif dan menyenangkan untuk memperoleh hasil belajar yang lebih
baik.
 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan
tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
BAB III METODE PENELITIAN

Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di


Sekolah Dasar Negeri 10 Saningbakar.
Waktu Penelitian :Januari – Maret Tahun Ajaran
2015/ 2016
Subjek penelitian : siswa kelas VI Sekolah Dasar
Negeri 10 Saningbakar Kabupaten Solok, yang
berjumlah 20 orang siswa. 8 orang siswa laki-laki
dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian ini
dilakukan pada semester dua tahun ajaran 2015/2016
Prosedur penelitian dilakukan dalam empat tahap yaitu sebagai berikut

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan Tindakan Lembar Kerja Siswa / LKS
Tes Individu
Lembar pengamatan

Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan PBM sesuai RPP

1.Aktivitas siswa saat pelaksanaan


Pengamatan Tindakan pembelajaran PBL
2.Aktivitas guru saat melaksanakan
pembelajaran PBL

Refleksi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Aktivitas Siswa Pada siklus I dan II


Siklus Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Peningkatan
I 44,44 69,44 56,94 25,00
II 79,16 91,67 85,41 12,51

Aktivitas Guru Pada siklus I dan II


Siklus Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Peningkatan

I 47,22 72,22 59,72 25,00


II 79,16 94,44 86,80 15,28
Grafik Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II

Grafik aktivitas siswa


94.44

79.16
72.22

47.22

siklus 1 pertemuan 1 siklus 1 pertemuan 2 siklus II pertemuan 1 siklus II pertemuan 2


Grafik Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II
Grafik Aktivitas Guru

94.44

79.16
72.22

47.22

siklus 1 pertemuan 1 siklus 1 pertemuan 2 siklus II pertemuan 1 siklus II pertemuan 2


Tabel Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

Siklus Rata -rata Ketuntasan


I 66,00 55%
II 83,50 90%

Dari hasil Belajar siklus I yang tuntas baru 11 orang dari 20 orang jumlah
siswa, dengan persentase 55%. Namun pada siklus II 18 orang dari 20
siswa sudah berhasil mencapai KKM, dengan persentase ketuntasan 90%,
hanya 2 orang yang belum tuntas
Grafik Hasil belajar Siklus I dan siklus II

Grafik Hasil Belajar

90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
BAB V KESIMPULAN
1. Penerapan model pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning (PBL) pada pembelajaran PKn di kelas VI SDN 10
saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok
memiliki dampak positif dalam meningkatkan aktifitas belajar
siswa dalam setiap siklus. Terbukti dengan aktivitas siswa
pada siklus I 58,33% menjadi 85,41%.
2. Penerapan model pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning (PBL) pada pembelajaran PKn dikelas VI SDN 10
saningbakar Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok
memiliki dampak positif setiap siklus dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Terbukti dengan hasil belajar dari Siklus I
dengan rata-rata kelas 66,00 menjadi 83,50 pada siklus II
B. Saran
 Untuk Penerapan model pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning (PBL) memerlukan persiapan yang cukup matang2.
 Guru Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru
hendaknya lebih sering melatih siswa dengan kegiatan berbagai
metode pengajaran,.
 Perlu adanya penulisan yang lebih lanjut, karena hasil penulisan
ini hanya dilakukan di kelas VI SDN 10 Saningbakar tahun
pelajaran 2015/2016
 Untuk penulisan yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-
perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
Wassalamualaik

Anda mungkin juga menyukai