Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti di SDIT Raudhatul Jannah
Cilegon di kelas III D berjumlah 32 siswa, dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Berhitung Perkalian Pada Siswa Kelas III D SDIT Raudhatul Jannah Cilegon Tahun
Pelajaran 2019/2020”. Adapun rencana tindakan yang telah disusun yaitu: perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dalam tiap siklusnya.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua kali siklus yaitu siklus I dan siklus II. Namun
sebelumnya pada kegiatan ini peneliti mengadakan pra siklus terlebih dahulu, yakni
melakukan pengamatan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran.

B. Pelaksanaan Penelitian
1. Pra Siklus
Kegiatan Pra Siklus dilaksanakan pada bulan November 2016 Pada tahap
ini peneliti membagikan lembar soal untuk mengetahui kompetensi siswa pada
konsep perkalian selama kegiatan belajar mengajar di kelas dan keberhasilan
setelah pembelajaran kegiatan yang dilakukan meliputi :
a. Observasi
Pada bulan November 2016 peneliti melakukan observasi awal (Pra siklus)
di SDIT Raudhatul Jannah Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Dalam tahap ini
peneliti mengamati proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa setelah
pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel hasil belajar siswa berikut
di kelas II C pada konsep perkalian. Berdasarkan hasil tes belajar siswa pada
pra siklus dapat dilihat dari tabel berikut :

14
Tabel 4.1
Hasil Tes Belajar Siswa Pada Kegiatan Pra Siklus
No Nama Siswa L/P Nilai Ketuntasan Keterangan
1. Adistina Saskia Mahesa A P 20 Kurang Sekali Tidak Tuntas
2. Afgan Satria L 100 Baik Sekali Tuntas
3. Afifah Nuri Aidah P 30 Kurang Sekali Tidak Tuntas
4. Aisyah Dhia Aqilah P 60 Kurang Tidak Tuntas
5. Andi Syafiq Nur Fadil L 50 Kurang Tidak Tuntas
6. Aninda Najwabila P 90 Baik Sekali Tuntas
7. Aulia Bintang Azzhara P 60 Kurang Tidak Tuntas
8. Azzalea Nasywa P 70 Kurang Tidak Tuntas
9. Chalita Hani Hauna P 80 Baik Tuntas
10. Chandra Trimulya Albar L 60 Kurang Tidak Tuntas
11. Dzakira Kamila Qinaya P 40 Kurang Tidak Tuntas
12. Fadil Farel Hambali L 50 Kurang Tidak Tuntas
13. Fakhry Haikal Alhakim L 30 Kurang Sekali Tidak Tuntas
14. Fatih Rafif Asadel L 60 Kurang Tidak Tuntas
15. Firas Luthfy Aisy Hafiy L 40 Kurang Tidak Tuntas
16. Khansa Satrianda Sha Tu P P 100 Baik Sekali Tuntas
17. Milzam Afnan Thirafi L 50 Kurang Tidak Tuntas
18. Muhamad Zaky Alavin L 10 Kurang Sekali Tidak Tuntas
19. Muhammad Azfar Syakur L 50 Kurang Tidak Tuntas
20. Muhammad Farid Awab L 80 Baik Tuntas
21. Muhammad Farrel Al-Faraji L 30 Kurang Sekali Tidak Tuntas
22. Muhammad Qomusudin L 30 Kurang Sekali Tidak Tuntas
23 Muhammad Reyner P.G L 30 Kurang Sekali Tidak Tuntas
24. Nasywa Rihdatul'aisya P 10 Kurang Sekali Tidak Tuntas
25. Raeesa Eshal Tsaniyah P 20 Kurang Sekali Tidak Tuntas
26. Riffa Raisya Rahman P 80 Baik Tuntas
27. Rizki Aditama Ariyadillah L 10 Kurang Sekali Tidak Tuntas
28. Saffanah Lathifah Zahirah P 70 Kurang Tuntas
29. Surya Hadi Nugroho L 0 Kurang Sekali Tidak Tuntas
30. Tengku Rafa Reshad L 20 Kurang Sekali Tidak Tuntas
31. Tisa Kheyyira Cynta P 80 Baik Tuntas
32. Zikra Alya Rahma P 80 Baik Tuntas
JUMLAH 1590
RATA-RATA 50
PERSENTASE KETUNTASAN 28%
Keterangan :

15
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh
pada kegiatan Pra Siklus adalah :
nilai tertinggi 100, sebanyak 2 orang atau sebesar 6% .
siswa yang mendapat nilai 90, sebanyak 1 orang atau sebesar 3% .
siswa yang mendapat nilai 80, sebanyak 5 orang atau sebesar 16% .
siswa yang mendapat nilai 70, sebanyak 2 orang atau sebesar 6% .
siswa yang mendapat nilai 60, sebanyak 4 orang atau sebesar 13% .
siswa yang mendapat nilai 50, sebanyak 4 orang atau sebesar 13% .
siswa yang mendapat nilai 30, sebanyak 5 orang atau sebesar 16% .
siswa yang mendapat nilai 20, sebanyak 3 orang atau sebesar 9% .
siswa yang mendapat nilai 10, sebanyak 3 orang atau sebesar 9% .
siswa yang mendapat nilai 0, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%

Sesuai dengan ketentuan nilai dan jumlah rata-rata yang hanya mencapai
hanya 50, hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
pada tahap Pra Siklus ini masih belum efektif. Keterampilan berhitung perkalian
siswa masih belum nampak. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang
berlangsung pada tahap ini masih dikatakan belum optimal.

b. Refleksi
Setelah melakukan observasi, hasil belajar siswa pada materi konsep perkalian
memperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 50. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa kelas II di SDIT Raudhatul Jannah pada materi konsep perkalian
masih rendah. Maka, peneliti merefleksi hasil pengamatan dan diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran matematika pada konsep perkalian di kelas II di
SDIT Raudhatul Jannah yang dibuat oleh guru kurang tepat. Apersepsi yang
dilakukan kurang menarik perhatian siswa, guru tidak menggunakan media.
2. Rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan kurangnya melibatkan aktivitas
siswa pada pembelajaran dan tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
sehingga terlihat pasif.
3. Kurang aktifnya siswa dalam aktivitas pembelajaran untuk mengemukakan
pendapatnya pada kegiatan belajar dikelas.

16
Dari hal-hal yang dipaparkan tersebut, disepakati untuk menggunakan teknik
jarimatika pada pembelajaran siklus I.

Gambar 4.1
Lokasi Penelitian SDIT Raudhatul Jannah

Gambar 4.2
Kegiatan aktivitas belajar siswa Pada Saat Pra Siklus

2. Siklus 1
a. Perencanaan
Perencanaan kegiatan siklus I dilaksanakan 1 (satu) hari, yaitu pada hari
Kamis, tanggal 01 Desember 2016 adapun rencana sebelum dimulainya proses
tindakan adalah sebagai berikut:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran matematika pada konsep
perkalian dengan menggunakan teknik jarimatika.
2) Menyusun dan membuat alat observasi siswa, lembar evaluasi siswa untuk
mengetahui proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika pada konsep perkalian dengan menggunakan teknik jarimatika.

17
b. Tindakan
Guru memberikan pretest pada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa.
Siswa diberikan pemahaman pada perkalian dengan cara penjumlahan berulang,
gambar dan teknik jarimatika. Guru memberikan evaluasi pada siswa secara
individu berdasarkan konsep perkalian bilangan cacah yang telah diterimanya.
c. Observasi
Situasi kelas sudah mulai berubah ketika guru menerapkan teknik
jarimatika pada proses pembelajaran. Sebagai kegiatan awal guru mengajak
bernyanyi teknik jarimatika dengan tujuan untuk memusatkan perhatian siswa
serta memotivasi dan mengarahkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran.
siswa sangat senang pada saat melakukan penerapan teknik jarimatika dengan
menggerak-gerakkan semua jari.
Pada kegiatan siklus I, aktivitas siswa sudah cukup aktif dalam
pembelajaran, walaupun ada beberapa siswa masih bingung menggunakan
teknik jarimatika, dan beberapa siswa terlihat aktif dalam menjawab.
Gambar 4.3
Guru menjelaskan teknik jarimatika

Gambar 4.4
Siswa mengerjakan soal siklus I

18
Tabel 4.2
Hasil Tes Belajar Siswa Pada Kegiatan Siklus I
No Nama Siswa L/P Nilai Ketuntasan Keterangan
1. Adistina Saskia Mahesa A P 88 Baik Tuntas
2. Afgan Satria L 79 Cukup Tuntas
3. Afifah Nuri Aidah P 54 Kurang Tuntas
4. Aisyah Dhia Aqilah P 79 Cukup Tuntas
5. Andi Syafiq Nur Fadil L 68 Kurang Tidak Tuntas
6. Aninda Najwabila P 75 Cukup Tuntas
7. Aulia Bintang Azzhara P 25 Kurang Sekali Tidak Tuntas
8. Azzalea Nasywa P 93 Baik Sekali Tuntas
9. Chalita Hani Hauna P 100 Baik Sekali Tuntas
10. Chandra Trimulya Albar L 50 Kurang Tidak Tuntas
11. Dzakira Kamila Qinaya P 100 Baik Sekali Tuntas
12. Fadil Farel Hambali L 93 Baik Sekali Tuntas
13. Fakhry Haikal Alhakim L 14 Kurang Sekali Tidak Tuntas
14. Fatih Rafif Asadel L 71 Kurang Tidak Tuntas
15. Firas Luthfy Aisy Hafiy L 93 Baik Sekali Tuntas
16. Khansa Satrianda Sha Tu P P 100 Baik Sekali Tuntas
17. Milzam Afnan Thirafi L 86 Baik Tuntas
18. Muhamad Zaky Alavin L 36 Kurang Sekali Tidak Tuntas
19. Muhammad Azfar Syakur L 50 Kurang Tidak Tuntas
20. Muhammad Farid Awab L 43 Kurang Tidak Tuntas
21. Muhammad Farrel Al-Faraji L 50 Kurang Tidak Tuntas
22. Muhammad Qomusudin L 46 Kurang Tidak Tuntas
23 Muhammad Reyner P.G L 57 Kurang Tidak Tuntas
24. Nasywa Rihdatul'aisya P 68 Kurang Tidak Tuntas
25. Raeesa Eshal Tsaniyah P 57 Kurang Tidak Tuntas
26. Riffa Raisya Rahman P 100 Baik Sekali Tuntas
27. Rizki Aditama Ariyadillah L 86 Baik Tuntas
28. Saffanah Lathifah Zahirah P 68 Kurang Tidak Tuntas
29. Surya Hadi Nugroho L 71 Kurang Tidak Tuntas
30. Tengku Rafa Reshad L 21 Kurang Sekali Tidak Tuntas
31. Tisa Kheyyira Cynta P 79 Cukup Tuntas
32. Zikra Alya Rahma P 57 Kurang Tidak Tuntas
JUMLAH 2155
RATA-RATA 67
PERSENTASE KETUNTASAN 49%
Keterangan :
nilai tertinggi 100, sebanyak 4 orang atau sebesar 13% .
siswa yang mendapat nilai 93, sebanyak 3 orang atau sebesar 9% .
siswa yang mendapat nilai 88, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 86, sebanyak 2 orang atau sebesar 6%
siswa yang mendapat nilai 79, sebanyak 3 orang atau sebesar 9%
siswa yang mendapat nilai 75, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%

19
siswa yang mendapat nilai 71, sebanyak 2 orang atau sebesar 6%
siswa yang mendapat nilai 68, sebanyak 3 orang atau sebesar 9%
siswa yang mendapat nilai 57, sebanyak 3 orang atau sebesar 9%
siswa yang mendapat nilai 54, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 50, sebanyak 3 orang atau sebesar 9%
siswa yang mendapat nilai 46, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 43, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 36, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 25, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 21, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%
siswa yang mendapat nilai 14, sebanyak 1 orang atau sebesar 3%,
sedangkan nilai rata-rata adalah 67.
Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa nilai hasil belajar siswa
pada siklus I sudah mengalami peningkatan yang cukup memuaskan,
dengan rata-rata 67. Namun hal tersebut mengidikasikan bahwa nilai
yang diperoleh pada siklus I belum optimal.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran pada siklus I peneliti menemukan
dari hasil observasi aktivitas belajar siswa yang belum mencapai target
keberhasilan dalam keterlibatannya pada aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
yang masih rendah dengan nilai rata-rata 49.68. Hal ini masih jauh dari target
keberhasilan yaitu hasil belajar siswa 75 dengan kriteria penilaian berkategori
baik. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan usaha atau tindakan
yang lebih baik. Hal tersebut dibicarakan dengan guru kelas yaitu perlu adanya
perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

3. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, yaitu pada
tanggal 08 Desember 2016. Berdasarkan hasil pada siklus I yang belum
maksimal, maka pada siklus II ini dilakukan perencanaan bersama antara
peneliti dan guru kelas II. Perencanaan pembelajaran pada siklus II tetap

20
menggunakan teknik jarimatika. Perencanaan dalam penelitian dijabarkan
sebagai berikut :
1. Membuat dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada konsep
perkalian dengan menggunakan teknik jarimatika di kelas II.
2. Menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam proses belajar
mengajar.
3. Menyusun penilaian dan alat observasi yang akan digunakan dalam penelitian
untuk melihat aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada konsep
perkalian dengan menggunakan teknik jarimatika.
4. Mengenalkan dan menerapkan perkalian 6 sampai 10 dengan menggunakan
teknik jarimatika pada siswa.
5. Menbuat rencana untuk melakukan perbaikan sebagai tindak lanjut.
6. Merencanakan untuk pengolahan data dari hasil penelitian.

b. Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran, sesuai dengan
apa yang telah direncanakan. Guru memberikan pretest kepada siswa. Guru
menerapkan teknik jarimatika pada siswa untuk berhitung cepat pada perkalian,
mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan
memberikan postest pada siswa.

c. Observasi
Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati aktivitas siswa pada proses belajar
mengajar berlangsung. Hasil observasi akan dijadikan refleksi bagi tindakan
yang telah dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya. Tahap observasi dalam
penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :
1. Ada peningkatan terhadap keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dikelas dalam menjawab pertanyaan.
2. Sikap siswa dalam memperhatikan guru sangat baik karena melihat sesuatu
yang baru dan guru dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
3. Siswa sudah berani dan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
pendapatnya
4. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan cukup baik

21
5. Penerapan pembelajaran pada konsep perkalian dengan menggunakan
teknik jarimatika dinilai sesuai karena secara tidak langsung siswa dalam
proses pembelajarannya dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Tabel 4.3
Hasil Nilai Siswa Pada Kegiatan Siklus II
No Nama Siswa L/P Nilai KETUNTASAN KETERANGAN
1. Adistina Saskia Mahesa A P 100 Baik sekali Tuntas
2. Afgan Satria L 100 Baik sekali Tuntas
3. Afifah Nuri Aidah P 100 Baik sekali Tuntas
4. Aisyah Dhia Aqilah P 100 Baik sekali Tuntas
5. Andi Syafiq Nur Fadil L 90 Baik sekali Tuntas
6. Aninda Najwabila P 100 Baik sekali Tuntas
7. Aulia Bintang Azzhara P 70 Kurang Tidak Tuntas
8. Azzalea Nasywa P 90 Baik sekali Tuntas
9. Chalita Hani Hauna P 100 Baik sekali Tuntas
10. Chandra Trimulya Albar L 100 Baik sekali Tuntas
11. Dzakira Kamila Qinaya P 100 Baik sekali Tuntas
12. Fadil Farel Hambali L 70 Kurang Tidak Tuntas
13. Fakhry Haikal Alhakim L 60 Kurang Tidak Tuntas
14. Fatih Rafif Asadel L 80 Baik Tuntas
15. Firas Luthfy Aisy Hafiy L 100 Baik sekali Tuntas
16. Khansa Satrianda Sha Tu P P 100 Baik sekali Tuntas
17. Milzam Afnan Thirafi L 40 Kurang Tidak Tuntas
18. Muhamad Zaky Alavin L 100 Baik sekali Tuntas
19. Muhammad Azfar Syakur L 80 Baik Tuntas
20. Muhammad Farid Awab L 100 Baik sekali Tuntas
21. Muhammad Farrel Al-Faraji L 100 Baik sekali Tuntas
22. Muhammad Qomusudin L 100 Baik sekali Tuntas
23 Muhammad Reyner P.G L 80 Baik Tuntas
24. Nasywa Rihdatul'aisya P 100 Baik sekali Tuntas
25. Raeesa Eshal Tsaniyah P 100 Baik sekali Tuntas
26. Riffa Raisya Rahman P 100 Baik sekali Tuntas
27. Rizki Aditama Ariyadillah L 70 Kurang Tidak Tuntas
28. Saffanah Lathifah Zahirah P 100 Baik sekali Tuntas
29. Surya Hadi Nugroho L 100 Baik sekali Tuntas
30. Tengku Rafa Reshad L 90 Baik sekali Tuntas
31. Tisa Kheyyira Cynta P 100 Baik sekali Tuntas
32. Zikra Alya Rahma P 80 Baik Tuntas
JUMLAH 2900
RATA-RATA 91
PERSENTASE KETUNTASAN 84%

22
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa yang diperoleh
pada kegiatan Siklus II adalah :
Nilai tertinggi 100 sebanyak 20 siswa atau sebesar 63 %
Siswa yang mendapat nilai 90 sebanyak 3 siswa atau sebesar 9%
Siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 4 siswa atau sebesar 13%
Siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 3 siswa atau sebesar 9%
Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3%
Siswa yang mendapat nilai 40 sebanyak 1 siswa atau sebesar 3%
Sedangkan nilai rata-rata 91.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai hasil belajar siswa pada
siklus II mengalami peningkatan yang cukup memuaskan dengan persentase
ketuntasan 84%. Hal tersebut hasil belajar siswa pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 35% dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada siklus I
yang hanya mencapai 49%. Nilai tersebut sudah sesuai dengan nilai yang
ditargetkan.
d. Refleksi
Setelah mengkaji hasil keterampilan siswa dalam menggunakan teknik
jarimatika, maka peneliti menyimpulkan dan menentukan taraf keberhasilan
yang dicapai berdasarkan berbagai kriteria pada siklus II ini adalah sebagai
berikut:
1. Penggunaan teknik jarimatika yang digunakan peneliti semakin mengarah
keterlibatan siswa secara aktif dan kreatif, dapat dilihat dari hasil tes melalui
soal-soal latihan tersebut pada siklus II, didapatkan hasil yang baik dimana
nilai rata-rata siswa dengan kategori sangat baik dan mengalami
peningkatan yang sangat berarti. Siswa telah dapat melakukan dan
menentukan sendiri strategi yang digunakan untuk mendapatkan sebuah
jawaban dari soal-soal yang diujikan.
2. Aktivitas dan hasil belajar siswa pada saat proses pembelajaran
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.
3. Pengalaman dan wawasan mengajar guru semakin meningkat dengan
menggunakan teknik jarimatika yang dikembangkan akan memberikan
pengaruh sangat tinggi terhadap ketercapaian hasil belajar siswa.

23
4. Setelah mendiskusikan, menganalisis dan mengevaluasi hasil pengamatan
pada siklus II, menunjukan adanya peningkatan yang diharapkan peneliti
dengan menggunakan teknik jarimatika, sehingga penelitian tindakan kelas
dinyatakan selesai.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Rekapitulasi Hasil Penelitian


Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Pra
No Nama Siswa L/P Siklus I Siklus II
Siklus
1. Adistina Saskia Mahesa Ayu P 20 88 100
2. Afgan Satria L 100 79 100
3. Afifah Nuri Aidah P 30 54 100
4. Aisyah Dhia Aqilah P 60 79 100
5. Andi Syafiq Nur Fadil L 50 68 90
6. Aninda Najwabila P 90 75 100
7. Aulia Bintang Azzhara P 60 25 70
8. Azzalea Nasywa P 70 93 90
9. Chalita Hani Hauna P 80 100 100
10. Chandra Trimulya Albar L 60 50 100
11. Dzakira Kamila Qinaya P 40 100 100
12. Fadil Farel Hambali L 50 93 70
13. Fakhry Haikal Alhakim L 30 14 60
14. Fatih Rafif Asadel L 60 71 80
15. Firas Luthfy Aisy Hafiy L 40 93 100
16. Khansa Satrianda Sha Tu P P 100 100 100
17. Milzam Afnan Thirafi L 50 86 40
18. Muhamad Zaky Alavin L 10 36 100
19. Muhammad Azfar Syakur L 50 50 80
20. Muhammad Farid Awab L 80 43 100
21. Muhammad Farrel Al-Faraji L 30 50 100
22. Muhammad Qomusudin L 30 46 100
23 Muhammad Reyner Prabaswara G L 30 57 80
24. Nasywa Rihdatul'aisya P 10 68 100
25. Raeesa Eshal Tsaniyah P 20 57 100
26. Riffa Raisya Rahman P 80 100 100
27. Rizki Aditama Ariyadillah L 10 86 70
28. Saffanah Lathifah Zahirah P 70 68 100
29. Surya Hadi Nugroho L 0 71 100
30. Tengku Rafa Reshad L 20 21 90
31. Tisa Kheyyira Cynta P 80 79 100
32. Zikra Alya Rahma P 80 57 80
JUMLAH 1590 2155 2900
RATA-RATA 50 67 91

24
JUMLAH 1590 2155 2900
Tabel tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar
siswa yaitu 50 pada pra siklus, 67 pada siklus I, dan 91 pada siklus II.

2. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari pra siklus, siklus I dan
siklus II, terjadi peningkatan keterampilan berhitung perkalian pada siswa kelas IIC
SDIT Raudhatul Jannah Cilegon Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini menunjukkan
bahwa teknik jarimatika mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada penerapan teknik
jarimatika, maka hasil temuan dan pembahasan penelitian diuraikan sebagai berikut
:
a. Pra Siklus
Data hasil penelitian pra siklus menunjukkan bahwa guru mengajar hanya
menggunakan metode ceramah sehingga proses belajar mengajar
membosankan, hasil belajar siswa masih rendah, siswa tidak dilibatkan pada
pembelajaran. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar.
b. Siklus I
Pada tahap siklus ini guru sudah memperbaiki cara pembelajarannya dengan
menggunakan metode jarimatika, sudah mendemonstarsikan teknik jarimatika,
terlihat lebih efektif. Akan tetapi hanya sebagian siswa saja yang turut
berpartisipasi dalam pembelajaran, karena siswa baru mengenal teknik
jarimatika sehingga siswa masih bingung menerapkannya pada perkalian.
c. Siklus II
Pada tahap siklus ini guru sudah mulai menguasai perencanaan
pembelajaran dengan baik. Penguasaan terhadap teknik jarimatika dalam
pembelajaran memberikan motivasi bagi siswa dalam menerima materi konsep
perkalian dan siswa sudah dapat mengikuti pelajaran dengan aktif dan semangat,
serta siswa merespon dan tertarik menggunakan teknik jarimatika pada konsep
perkalian, hal ini menunjukkan minat, ketertarikan, semangat siswa terhadap
teknik jarimatika pada konsep perkalian sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.

25
3. Hipotesis
Berdasarkan penelitian pada penerapan teknik jarimatika pada pembelajaran
konsep perkalian di kelas II C mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi
dari pra siklus, siklus I, dan siklus II pada penelitian yang dilakukan.
Dari hipotesis penelitian yang tercantum pada BAB I yaitu “Jika menerapkan
teknik Jarimatika maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep
perkalian”. Hal ini terbukti bahwa penerapan teknik jarimatika pada pembelajaran
matematika pada konsep perkalian mengalami peningkatan yang baik maka dengan
demikian hipotesis dapat diterima.

26
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan
Teknik Jarimatika Untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung Perkalian Pada
Siswa Kelas II C SDIT Raudhatul Jannah Cilegon Tahun Pelajaran 2016/2017,
setelah menggunakan teknik jarimatika dalam proses pembelajaran matematika
pada konsep perkalian menunjukan peningkatan dari setiap siklusnya. Maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan teknik jarimatika dapat meningkatkan keterampilan berhitung
perkalian siswa. Proses pembelajaran pada setiap siklus menerapkan teknik
jarimatika secara individu dan dibimbing oleh peneliti. teknik jarimatika dapat
memotivasi siswa lebih kreatif, aktif, dan berani dalam menjawab dan
mengerjakan soal-soal pada konsep perkalian.
2. Hasil penelitan pada pra siklus, nilai rata-rata siswa 50. Pada siklus I, nilai rata-
rata siswa 67. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa 91. Maka, hasil belajar siswa
meningkat dengan menggunakan teknik jarimatika karena dapat membantu
anak memanipulasi perkalian bilangan yang abstrak menjadi lebih konkrit,
sehingga anak lebih tertantang untuk melakukannya, lebih menarik
perhatiannya karena dengan menggerak-gerakkan jari-jarinya sendiri untuk
menghitung, berusaha menemukan dan membuktikan sendiri hasil operasi
hitungnya, praktis, dan terampil berhitung cepat.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelas II C SDIT
Raudhatul Jannah Kecamatan Cibeber Kota Cilegon, peneliti memberikan saran
kepada pihak yang terkait dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya Sekolah
Dasar antara lain :
1. Bagi Guru Sekolah Dasar
Melalui kerjasama antara guru, kepala sekolah dan UPTD setempat supaya
menghimbau kepada guru-guru sekolah dasar untuk:

27
a. Menggunakan teknik jarimatika dalam pembelajaran matematika pada konsep
perkalian.
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan cara menciptakan
pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
c. Mengatasi siswa pasif, guru harus memberi kesempatan agar siswa dapat aktif,
misalnya dengan melakukan tanya jawab, memberikan metode/teknik yang tepat,
dan melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Kepala Sekolah
a. Memfasilitasi dalam upaya mengembangkan diri sebagai inovator dalam
bidang pendidikan.
b. Diharapkan agar kepala sekolah memberikan motivasi kepada para guru
untuk selalu meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi Siswa
Guru memperkenalkan dan menerapkan teknik jarimatika pada siswa dengan
tujuan:
a. Supaya siswa belajar dengan aktif, menyenangkan, berhitung secara cepat,
tepat dan dapat berinovasi sehingga siswa dapat menemukan konsep
matematika dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Dengan menggunakan teknik jarimatika pada pembelajaran konsep perkalian
dikaitkan dengan kehidupan nyata agar siswa dapat memperoleh
pembelajaran yang bermakna.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penerapan teknik jarimatika pada konsep perkalian dapat dijadikan acuan
untuk disempurnakan lagi dalam upaya membantu guru Sekolah Dasar dalam
meningkatkan pembelajaran matematika.
b. Untuk menambah wawasan dan meningkatkan pembelajaran di sekolah,
khususnya pada pembelajaran matematika.

28
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Antonius Cahya Prihandoko. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika
Secara Benar dan Menarik.Jakarta : Depdiknas.
BSNP. 2008. KTSP Model Silabus Tematik Kelas II SD. Jakarta : Depdiknas
Hendra. 2011. Metode Jarimatika. Jakarta: Bintang Indonesia.
Kasihani Kasbolah E.S . Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Malang : Penerbit
Universitas Negeri Malang
Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan .Jakarta: Depdiknas.
Septi Peni Wulandani. 2007. Jarimatika Perkalian dan Pembagian. Jakarta : PT Kawan
Pustaka.
Sri Subarinah. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD Depdiknas. Jakarta:Depdiknas.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1990. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud Balai Pustaka
Tim Penyusun Kurikulum SD. 2007. KTSP. Jakarta:BP.Cipta Jaya.

29

Anda mungkin juga menyukai