Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

Artikel dengan Judul “Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sd Dengan
Menggunakan Metode Driel”
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Arisul Ulumuddin S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

Hidayatus Soffiah

(19120406)

PGSD/6i

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
“MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRIEL”

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia sangat jelas tercantum dalam pasal 36 UUD 1945
yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Meskipun pasal
tersebut hanya berbunyi demikian, pasal berikutnya yaitu 36c UUD 1945 jelas
menyampaikan bahwa ketentuannya diatur dalam undang-undang. Undang-
undang yang dimaksud adalah UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta lagu kebangsaan. Bahasa Indonesia dapat
berfungsi sebagai bahasa nasional jika dapat berperan sebagai lambang
kebanggaan kebangsaan. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur
sosial budaya bangsa, sehingga hal tersebut mendasari rasa kebanggaan seluruh
budaya bangsa di Indonesia, tidak hanya bangga menggunakan, tetapi juga
memeliharanya.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
yang sangat penting di sekolah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah di
ajarkan mulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, hingga Perguruan Tinggi. Pembelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya
dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu
peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
lain, selain itu pembelajaran mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Untuk 2
menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baik, maka peran guru
sangatlah penting.
Dalam siswa mengikuti proses kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar (SD). Seluruh siswa belajar dalam satu ruangan, waktu serta fasilitas
yang sama, akan tetapi masing-masing individu mempunyai perbedaan dalam hasil
belajarnya. Bila siswa mengikuti pembelajaran dengan baik tanpa ada hambatan atau
kesulitan dalam belajarnya, maka akan memperoleh prestasi atau hasil belajar yang
baik. Namun sebaliknya bila siswa mengalami hambatan atau kesulitan dalam
belajarnya, maka prestasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan, bahkan ada pula
yang tidak dapat menyelesaikan program studinya dalam waktu yang telah ditentukan.
Awal dari sebuah proses pembelajaran tidak lepas dari motivasi guru terhadap siswa
agar bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran dalam setiap mapel.
Namun, berdasarkan hasil observasi di SDN 1 Karanglangu diketahui bahwa
kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Bahasa Indonesia masih kurang
optimal. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, banyak diantara siswa yang
kurang antusias bahkan tidak memperhatikan guru pada saat proses pembelajaran.
Bila dilihat dari kondisi yang ada, kurang antusiasnya siswa mengikuti pembelajaran
dikarenakan masih banyak siswa yang malas untuk membaca karena bacaan yang
panjang dalam kuis maupun soal ulangan sehingga fokus dan semangat mereka
terhadap pelajaran Bahasa Indonesia menjadi berkurang. Padahal jika dilihat dari
media pembelajaran serta sarana dan prasarana sangat memadai, seperti tersedianya
buku cerita dan bacaan yang seharusnya mampu meningkatkan semangat belajar
siswa dalam mata pelajaran bahasa indonesia. Hal ini diperkuat oleh pendapat dikelas
6 bahwa semangat siswau ntuk belajar bahasa indonesia masih rendah. Namun disisi
lain, guru juga sangat berperan penting untuk berusaha terus menerus berinovasi di
bidang strategi serta metode dalam mengajar siswa, sehingga siswa dapat memahami
apa yang ia peroleh dalam penyajian materi khususnya dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia. Jadi, dapat saya simpulkan bahwa problematika pada pembelajaran Bahasa
Indonesia pada siswa kelas 6 di SDN 1 Karanglangu adalah :
1. Malas membaca, dan
2. Kurangnya kreativitas guru dalam penyajian materi bahasa indonesia.
Permasalahan tersebut termasuk dalam problematika pembelajaran bahasa
yaitu Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari
permasalahan metode driel dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.
Metode Driel merupakan suatu metode dimana peserta didik melaksanakan kegiatan-
kegiatan latihan, agar peserta didik memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih
tinggi dari apa yang telah dipelajari.
B. Problematika Pembelajaran Berdasarkan Wawancara/Observasi Kajian
Literatur
Apakah dengan menggunakan Metode Driel dapat meningkatkan minat belajar
Bahasa Indonesia siswa sd kelas 6 di SDN 1 Karanglangu?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hasil Kajian Literatur Upaya Mengatasi Masalah Pembelajaran


Berdasarkan hasil ulangan harian Bahasa Indonesia siswa kelas 6 di SDN 1
Karanglangu ditemukan hasil belajar siswa yang belum memuaskan. Dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 77, beberapa nilai ulangan dari siswa masih belum
tuntas. Meskipun banyak pula yang tuntas namun nilai siswa belum ada yang sampai
dinilai 85 atau lebih dari 85. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa tersebut adalah minat siswa sendiri yang masih rendah untuk belajar
Bahasa Indonesia dan guru tidak membiasakan siswa untuk membaca sehingga siswa
menjadi malas. Berikut hasil data nilai ulangan bahasa indonesia siswa kelas 6 :

Rekapitulasi Nilai Ulangan Bahasa Indonesia Kelas 6

Jenis Kelamin Keterangan


No Nama L P Skor
1. AHMAD FADHILAH AKBAR L 70 Belum Tuntas
2. ALFIAN ASLAM MUSLIHIN L 74 Belum Tuntas
3. DEWIYA EVELINA W P 75 Belum Tuntas
4. ENJHELL LISTYANI PRATIWI P 70 Belum Tuntas
5. IQBAL GHAIZAN DIAHATIN L 79 Tuntas
6. KAMIDIA LEFIANI PUTRI P 78 Tuntas
7. M AFWAN ROUF MAULANA L 83 Tuntas
8. M RIZKI ADITYA L 78 Tuntas
9. MAURINDA INDRIYANI P 80 Tuntas
10. MUHAMAD ALDI SETIAWAN L 79 Tuntas
11. NABILLA ARIF CAHYA S P 80 Tuntas
12. NANDA BAYU PRATAMA L 75 Belum Tuntas
13. NANDO ADITIO L 70 Belum Tuntas
14. NIA RAHMAWATI P 79 Tuntas
15. NINDIYA HENI APRELIYA P 74 Belum Tuntas
16. PANJI WIJAYA L 70 Belum Tuntas
17. RAFI ADITYA L 78 Tuntas
18. RAFI DANUR WENDA L 75 Tuntas
19. RIYAN ADI PRATAMA L 80 Tuntas
20. VANESSA KUMALA EKA P P 80 Tuntas
21. WEDA SABDA ARGA L 79 Tuntas
22. WINDI CAHAYA JULIANTI P 83 Tuntas
23. ZEVANA AQILA ISNA PUTRI P 80 Tuntas
24. ZIKRA AUREGA ARI ALFARO L 74 Belum Tuntas

Untuk mengatasi kelemahan yang ada penggunaan metode driel dapat


diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar. Penerapan metode driel membawa
dampak peningkatan kemampuan membaca siswa. Dengan menerapkan metode driel
siswa lebih termotivasi untuk membaca, hal ini disebabkan melalui metode driel siswa
lebih tertarik, lebih aktif, dan bertanggung jawab terhadap dirinya sehingga hasil
belajar meningkat. Peningkatan kemampuan membaca dan kemampuan siswa
memahami isi bacaan dikarenaka siswa dilatih untuk membaca berulang-ulang.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa penerapan metode driel dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu setelah penggunanaan metode driel
aktivitas siswa dalam pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap
pertemuan.
B. Perbandingan Judul Artikel Yang Relevan
Judul artikel yang saya buat sudah relevan dengan artikel yang menjadi
rujukan saya. Dalam judul artikel yang saya buat yaitu “Meningkatkan Minat Belajar
Bahasa Indonesia Siswa Sd Dengan Menggunakan Metode Driel”, yang berlatar
belakang yaitu membahas mengenai Rendahnya minat belajar siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan Metode Driel yang saya gunakan sebagai solusinya.
Sedangkan judul artikel yang saya gunakan sebagai rujukan berjudul “Penggunaan
Metode Driel Untuk Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III
Sdn 024 Paya Rumbai”. Artikel rujukan tersebut juga membahas mengenai rendahnya
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menyebabkan
nilai siswa tidak maksimal dan cenderung rendah dan metode driel digunakan sebagai
solusinya.
BAB III
SIMPULAN

A. MANFAAT
Manfaat Metode Driel dalam meningkatkan minat dan belajar siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia :
1) Penerapan metode driel dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Dengan menggunakan metode driel aktivitas siswa dalam pembelajaran selalu
mengalami peningkatan pada setiap pertemuan.
3) Dengan menerapkan metode driel siswa lebih termotivasi untuk membaca.
4) Melalui metode driel siswa lebih tertarik, lebih aktif, dan bertanggung jawab
terhadap dirinya sehingga hasil belajar meningkat.
5) Kemampuan membaca dan kemampuan siswa memahami isi bacaan meningkat
dikarenakan melalui metode driel ini siswa dilatih untuk membaca berulang-
ulang.
B. SARAN
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan, saya menyarankan agar guru-
guru di SDN 1 Karanglangu dapat menerapkan metode driel ini sebagai alternatif agar
dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran bahasa indonesia.

Anda mungkin juga menyukai