Tabel 4.1
Hasil Belajar Pra Siklus
Siswa Kelas IV Pelajaran IPS SD’ AISYIYAH 1 KAUMAN
2. Siklus I
Tabel 4.2
Hasil Belajar Siklus I
Siswa Kelas IV Pelajaran IPS SD’ AISYIYAH 1 KAUMAN
Berdasarkan data perolehan nilai di atas maka diketahui bahwa hasil belajar
Peserta Didik ada peningkatan yang signifikan karena 18 Peserta Didik atau
66,67% memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Begitu
juga dengan nilai rata – rata kelas juga meningkat menjadi 71,59. Dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar Peserta Didik sudah memahami pakaian-
pakaian adat di Indonesia dalam tema indahnya keragaman di negeriku
menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD) dengan
media gambar. Akan tetapi dikarenakan belum terpenuhinya standar
keberhasilan proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran dikatakan
berhasil jika 75% Peserta Didik secara klasikal memenuhi nilai sesuai KKM
yang ditetapkan. Maka perlu diadakan perbaikan melalui menggunakan model
Student Team Achievement Division (STAD) dengan media gambar yang
sifatnya mendalami pada siklus II. Selain itu hasil belajar keaktifan Peserta
Didik juga perlu ditingkatkan.
3. Siklus II
Tabel 4.3
Hasil Belajar Siklus II
Siswa Kelas IV Pelajaran IPS SD’ AISYIYAH 1 KAUMAN
Berdasarkan data perolehan nilai di atas maka diketahui bahwa hasil belajar
Peserta Didik ada peningkatan yang cukup signifikan dari siklus ke siklus pada
siklus II ini sebanyak 24 Peserta Didik atau 88,89% Peserta Didik memperoleh
nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. mencapai dengan nilai rata –
rata kelas 83,85. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Peserta Didik
sudah memahami pakaian- pakaian adat di indonesia dalam tema indahnya
keragaman di negeriku menggunakan model Student Team Achievement
Division (STAD) dengan media gambar. Pada pembelajaran kali ini sudah
terpenuhi nilai sesuai KKM yang ditetapkan. Selain itu pada siklus II ini
keaktifan Peserta Didik juga mengalami peningkatan.
Tabel 4.4
Ketuntasan belajar Peserta Didik pada perbaikan pembelajaran
Kategori Jumlah Peserta Didik
Prasiklus Siklus I Siklus II
Tuntas 12 18 24
Tidak Tuntas 15 9 3
Jumlah 27 27 27
Gambar 4.1
Peningkatan ketuntasan belajar Peserta Didik kelas IV
25
20
15
Tuntas
10 Tidak Tuntas
0
Prasiklus Siklus I Siklus II
Berdasarkan data pada siklus I didapatkan data hasil belajar peserta didik
meningkat dibandingkan pada prasiklus dimana pada prasiklus peserta didik yang
mencapai nilai sesuai KKM hanya 12 atau 44,44% Peserta Didik dengan nilai rata
– rata 66,14 sedangkan pada siklus I, Peserta Didik yang telah mencapai nilai
sesuai dengan KKM adalah 18 Peserta Didik atau 66,67% dengan nilai rata – rata
kelas 71,59. Berdasarkan data tersebut, pada siklus I menunjukkan bahwa peserta
didik antusias pada proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi terhadap guru oleh teman sejawat dan refleksi
pada siklus I, keadaan ini disebabkan oleh:
a. Peserta Didik kurang siap mengikuti pembelajaran
b. Peserta Didik masih terlihat kurang bersemangat dalam berdiskusi
c. Guru kurang memantau kesulitan belajar Peserta Didik
d. Guru kurang memberikan waktu tunggu yang cukup kepada Peserta Didik
untuk menjawab pertanyaan.
Dengan mengevaluasi hasil belajar peserta didik yang diperoleh pada siklus I
maka perlu adanya perbaikan dalam melaksanakan siklus II antara lain dengan
lebih memotivasi dan menarik perhatian peserta didik pada materi yang sedang
dibahas, terutama aspek-aspek yang belum optimal.
2. Siklus II
Dari hasil observasi selama siklus I didapatkan data hasil belajar Peserta Didik
meningkat dibandingkan pada prasiklus dimana pada prasiklus Peserta Didik yang
mencapai nilai sesuai KKM hanya 12 atau 44,44% Peserta Didik dengan nilai rata
– rata kelas 66,14. Sedangkan pada siklus I, Peserta Didik yang telah mencapai
nilai sesuai dengan KKM adalah 14 Peserta Didik atau 66,67% dengan nilai rata –
rata kelas 71,59. Sedangkan pada siklus II, Peserta Didik yang memneuhi nilai
sesuai dengan KKM adalah 24 atau 88,89% Peserta Didik dengan nilai rata – rata
kelas 83,85. dari data tersebut ternyata pada siklus II menunjukkan bahwa peserta
didik cukup antusias berpartisipasi dalam pembelajaran yang dikembangkan pada
perbaiakan pembelajaran ini.
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi yang dilakukan oleh semua tim
peneliti menyatakan bahwa pembelajaran pada siklus II sudah berhasil meskipun
masih memiliki beberapa kelemahan.