DASAR KOMUNIKASI
Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVESITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Rangkuman Dasar Komunikasi
NIM: 225040107111151
Kelas: A
22 Agustus 2022
1. Knowledge (pengetahuan)
2. Attitude (sikap)
3. Practice (praktek)
Definisi komunikasi
Latin: Communis
Persepsi sama dari 2 orang atau lebih
Secara bahasa (common language)
Secara simbol (common symbol)
Elemen komunikasi:
Source: Verbal, non verbal, visual, musical
Message: Berita/ pesan. Dalam bentuk kata-kata atau ekspresi, dan lain
sebagainya.
Channel: Salurannya. Seperti sosial media, ex: WA, Facebook, dan lain
sebagainya.
Receiver: Penerima, mentranskrip
Feedback: Seperti tersenyum, menganggukkan kepala, dan lain-lain.
29 Agustus 2022
Tujuan Komunikasi
1. Inform: Menginformasikan kepada orang lain supaya orang lain paham.
2. Bring about greater understanding: Membuat seseorang lebih paham.
3. Motivate: Memotivasi orang lain supaya melakukan sesuatu.
4. Persuade: Mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu
5. Learn a new skill: Mempelajari hal baru
6. Change or adapt a new practice: Beradaptasi dengan hal baru/ praktek
7. To entertain: Untuk menghibur
Level Komunikasi
1. Intrapersonal: Interaksi di dalam tubuh, berinteraksi dengan diri sendiri.
Sehingga hanya satu orang yang terlibat di dalamnya.
2. Interpersonal: Interaksi di luar tubuh, dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3. Organizational: Interaksi dalam bentuk organisasi, struktur
4. Mass:
- Umum, komunikasi publik
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain.
Media Massa
- Sesuatu yang relatif baru dikebudayaan manusia
- Mendistribusikan komunikasi ke banyak orang
- Media yang digunakan: koran, televisi, radio, film, komputer, HP,
internet
Fungsi Media
- Information
- Consensus: Membuat persepsi umum menjadi benar
- Entertaiment
- Advertising
- Development: Komunikasi untuk menyuarakan kebenaran
(underprevilege)
Keuntungan:
- Sangat cepat sampai ke orang lain
- Sangat murah jika perorangan
Kekuranngan:
- Sangat mudah terjadi kesalahpahaman
- Terkadang susah untuk diakses
- Tidak ada feedback
- Sulit membuat spesifik orang
Major Objectivies
Untuk membantu petani mengingat. Ex: Whatsupp
Memfasilitasi dalam membuat keputusan-keputusan penting oleh petani
Untuk mengkomunikasikan fisibel (mencocokkan harga) teknologi petani
dan menarik petani.
5 September 2022
Model Komunikasi
A. Model Aristoteles
Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan
pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka
tepatnya. Aristoteles mengemukakan tiga unsur dasar dalam proses
komuikasi, yaitu pembicara (speaker), pesan (message), dan pendengar
(listener).
B. Model Berlo’s SMCR
Model ini dikenal dengan model SMCR (source, message, channel,
receiver). Sumber (source) adalah pihak yang menciptakan pesan bak
seseorang maupun suatu kelompok. Pesan (message) adalah tejemahan
gagasan kedalam model simbol seperti bahasa atau isyarat. Saluran
(channel) adlah medium yang membawa pesan. Penerima (receiver)
adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.
Encodes Decodes
Source Message Channel Receiver
C. Model Lasswell
Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell tahun 1948 yang
menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya
alam masyarakat. Model lasswell sering diterapkan dalam komunikasi
massa. Model tersebut mensyaratkan bahwa lebih dari satu saluran dapat
membawa pesan.
WHO – Communicator
SAYS WHAT – Message
IN WHICH CHANNEL – Medium
TO WHOM – Receiver
WITH WHAT EFFECT – Effect
D. Model Schramm
Schramm mengatakan bahwa pentingnya feedback adalah suatucara untuk
mengatasi masalah noise. Pada model ini, schramm percaya bahwa ketika
komunikasi memberikan umpan balik maka ia akan berada pada posisi
komunikator (source).
TEORI KOMUNIKASI
Interpersonal
- Terjadi diantara 2 orang atau lebih, bersifat pribadi
- Menggunakan 2 tataran
- Persepsi pandangan kita terhadapt diri sendiri
- Metapersepsi pandangan kita tentang orang lain
- Meta metapersepsi pandangan kita tentang pandangan orang lain
terhadap kita.
Kelompok
- Terjadi 3 atau lebih individu, dengan tujuan berbagi infromasi,
pemecahan masalah & menumbuhkan karakteristik pribadi
- Ada 2 hal yang perlu dipahami
- Norma: Persetujuan berperilaku satu dengan yang lainnya
- Peran: Pola perilaku yang diharapkan.
Massa
- Dilakukan melalui media massa
- Terdiri dari beberapa teori, yaitu
Teori dasar komunikasi massa
Teori pengaruh komunikasi massa terhadap individu
Teori pengaruh komunikasi terhadap masyarakat & budaya.
PERSEPSI
Interpretasi atau pemberian makna terhadap orang atau obyek tertentu
1. Karakteristik Persepsi
Mensyaratkan kehadiran objek eksternal yang dapat ditangkap oleh
indera
Adanya informasi untuk diinterpretasikan
Sifat representative dari penginderaan
2. Sifat Persepsi
Merupakan pengalaman
Bersifat selektif (disesuaikan kemampuan indera, minat, situasi &
kondisi)
Merupakan penyimpulan
Tidak akurat
Bersifat evaluative subyektif (sesuai masing-masing individu)
3. Elemen Persepsi
Sensasi (saat indera merasakan sesuatu, tanpa ada sensasi tidak ada
persepsi)
Harapan (dipengaruhi minat & situasi dan kondisi)
Figure & latar belakang
Perbandingan (membandingkan pengalaman kita dengan orang
lain)
Konteks diciptakan dengan situasi
KELOMPOK
1. NORMA YANG DIHARAPKAN DALAM KELOMPOK
Norma sosial : Mengatur hubungan antar anggota kelompok
Norma prosedural : Mengatur bagaimana kelompok harus beroperasi
Norma tugas : Mengatur bagaimana suatu tugas harus dikerjakan
12 September 2022
Prinsip-Prinsip Komunikasi
Prinsip 1: Komunikasi adalah proses symbolic
Prinsip 2: Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Prinsip 3: Komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan
Prinsip 4: Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Prinsip 5: Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Prinsip 6: Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Prinsip 7: Komunikasi itu bersifat sistemik
Prinsip 8: Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah
komunikasi
Prinsip 9: Komunikasi bersifat nonsekuensial
Prinsip 10: Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional
Prinsip 11: Komunikasi bersifat irreversible
Prinsip 12: Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah.
19 September 2022
Message: Bentuk dari teknik penyajian pesan merupakan pesan merupakan salah
satu faktor menentukan berhasil tidaknya upaya persuasi.
STRUKTUR PESAN
Struktur pesan menunjukkan pengorganisasian pada elemen-elemen dari
pesan.
“Message sidedness” (sisi pesan)
“Order of presentation” (urutan penyajian)
“Conclusion drawing” (penarikan kesimpulan)
MESSAGE SIDEDNESS
“satu sisi” (one-sided)
“dua sisi” (two-sided)
HAL YANG DIPERTIMBANGKAN ONE-SIDED DAN TWO-SIDED
- Tingkat pendidikan
- Pendapat khalayak tentang isu atau hal yang akan dijadikan pokok
pesan
- Counter arguments
MODEL “PRYMACY”
- Model menunjukkan pada teknik penyajian atau penyusunan pesan
dimana aspek-aspek positif/kekuatan dari ide atau produk ditempatkan
di bagian awal
- Namun beberapa studi menunjukkan bahwa model “prymary order”
lebih tepat diterapkan bagi isu-isu/topik-topik yang “controversial”
dan/atau “populer”, atau bagi kelompok-kelompok khalayak sasaran
yang punya kepentigan perhatian yang tinggi.
MODEL “RECENCY”
- Kalau aspek-aspek positif/kekuatan dari ide atau produk ditempatkan
di bagian akhir
- Sementara bagi isu-isu/topik-topik yang tidak begitu populer dan/atau
tidak “controversial” serta bagi kelompok khalayak sasaran yang
diduga tidak punya kepentingan/ perhatian. Model “recency order”
dipandang lebih efektif.
CONCLUSION DRAWING
- Penarikan kesimpulan atas isi penjelasan tentang suatu ide atau produk
yang dikomunikasikan dapat dilakukan secara langsung dan jelas
(explicit) dan dapat juga dilakukan secara tidak langsung (implicit)
B. Pesan Nonverbal
Komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal.
Klarifikasi pesan non verbal menurut Jalaludin Rakhmat (1994):
1. Pesan kinesik
2. Pesan proksemik
3. Pesan artifaktual
4. Pesan paralinguistik
2. Pesan Proksemik
Pesan yang disampaikan melalui pengaturan jarak dua ruang
3. Pesan Artifaktual
Pesan yang diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan
kosmetik.
4. Pesan Paralinguistik
Pesan non verbal yang berhubungan dengan cara mengucapkan pesan
verbal.
Repetisi
Mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal, misalnya
setelah mengatakan penolakan saya menggelengkan kepala.
Substitusi
Menggantikan lambang-lambang verbal, misalnya tanpa sepatah katapun
kita berkata, kita menunjukkan persekutuan dengan menganggukkan
kepala.
Kontradiksi
Menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan
verbal, misalnya anda “memuji” prestasi teman dengan mencibirkan bibir,
seraya berkata “hebat, kamu memang hebat.”
Komplemen
Melengkapi dan memperkaya makna pesan non verbal, misalnya air muka
anda menunjukkan penderitaan yang tidak terungkapkan dengan kata-kata.
Aksentuasi
Menegaskan pesan verbal atau menggaris bawahinya, misalnya anda
mengungapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.
26 September 2022
Peran Komunikasi dan Perubahan Penggunaan Teknologi Baru
Aplikasi Kegiatan Dalam Berkomunikasi
Menurut Charles Cooly (dalam Mardikanto,2009) mengartikan
komunikasi sebagai suatu mekanisme yang memungkinkan atau
menyebabkan adanya hubungan antar manusia. Sehingga hasil dari proses
komunikasi adalah terjadinya komunikasi antarpribadi-pribadinya yang
ditandai oleh adanya tindakan pengungkapan oleh pihak seseorang atau
lebih, pengamatan secara sadar maupun tidak sadar oleh pihak-pihak lain.
Dalam konteks pembangunan pertanian di pedesaan, komunikasi ini
sangat menentukan:
1) Apakah paket teknologi (inovasi) yang diberikan itu dapat
diterapkan oleh petani atau tidak (aspek teknik)
2) Apakah komunikasi yang dilakukan dapat mengubah pola
pertanian tradisional dengan pola pertanian modern yang lebih
efisien (aspek ekonomis)
3) Apakah diseminasi teknologi ke dalam alam masyarakat desa
tersebut sesuai dengan kondisi sosial masyarakat setempat atau
tidak (aspek sosial).
Proses Partispasi
Menurut Rogers dalam Cirus, L., & Simonova (2020), partisiapsi
adalah tingkat keterlibatan anggota sistem sosial dalam proses
pengambilan keputusan. Partisipasi ditunjukkan untuk
menungkatkan tingkat pendapatan masyarakat dan tingkat peran
serta aktif masyarakat.
Analisis proses partisipasi masyarakat mencakup 4 hal, yaitu:
1) Tahap penumbuhan ide untuk membangun dan perencanaan
2) Tahap pengambilan keputusan
3) Tahap pelaksanaan dan evaluasi
4) Tahap pembagian keuntungan ekonomis atau benefit class
Pendekatan Arus Balik
Pendekatan arus balik yang dimaksud disini adalah pelaksanaan setiap
program pembangunan yang dikomunikasikan kepada masyarakat
didasarkan pada analisis yang cermat dan mendalam tentang kondisi sosial
budaya dan alam sehingga tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan setiap program
pembangunan.
Koordinasi Partisipasi
1) Meningkatkan mutu pengawasan
2) Mewujudkan pola kerja KISS
3) Keandalan petugas lapangan
4) Perbaikan aspek eksternal
5) Partisipasi yang dituntut
6) Saling menolong dan melengkapi dalam melaksanakan tugas di
lapangan
Melakukan Lokakarya Tentang Komunikasi Pedesaan
Lokakarya merupakan forum ilmiah yang membahas berbagai
pengalaman lapangan dengan kajian ilmiah untuk mencari jalan
pemecahan terhadap berbagai persoalan yang sedang berkembang
dan yang dihadapi oleh para petugas dan atau para petani
dilapangan.
Keuntungan gagasan untuk mengembangkan kegiatan lokakarya:
1) Menghemat biaya
2) Menunjang program peningkatan SDM di pedesaan
3) Mewujudkan rasa percaya diri masyarakat
4) Materi yang dibahas dan studi lapangan langsung mengenai
masalah dan kebutuhan masyarakat desa pada saat itu
5) Pengalaman dan berbagai kendala yang dihadapi petani
6) Mendukung program pengembangan diversifikasi bahan
pangan no-beras
7) Sesuai dengan motto penyuluh pertanian.
Pola Peran Serta Aktif Masyarakat Pedesaan
Partisipasi terbagi ke dalam dua pola
1) Pola partisipasi secara individu
2) Pola partisipasi secara kelompok
Dudung (1985), menggunakan istilah pola partisipasi
kelompok penelitian karena:
Tanggapan yang diantisipasikan adalah respons
dalam ikatan kelompok
Tindakan yang diharapkan hasil dari proses
pengambilan keputusan oleh kelompok
Bekerjanya ‘social control’ dalam kelompok
Sesuai dengan kebutuhan strategi pembangunan
Hasil penelitian Dudung membuktikan bahwa partisipasi petani di
dalam kelompok dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Manfaat rencana kerja kelompok
Pengakuan kelompok terhadap karya anggota
Kebenaran norma yang dijadikan alat pengukur
Kemampuan kelompok inti dan kelompok khusus
untuk menyelesaikan masalah
Manfaat informasi yang diterima
Kepemimpinan kelompok inti
Pengakuan dan dukungan sesama anggota
Keuntungan ekonomis yang didapat
Kelancaran pelayanan sarana