4. Promosi kesehatan
ANGGOTA KELOMPOK
1. Ajeng Anindya Azahra (234110708)
2. Fauziah Alfiezi Putri ( 234110720 )
3. Diwa Aulia Fitri (234110718)
4. Elvina wilda (234110719)
5. Khairunnisa Ulshifa (234110727)
KOMUNIKASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari kata Communicare (bahasa Latin) yang artinya menjadikan sesuatu
milik bersama. Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung.
Menurut (Priyanto,2009) Komunikasi merupakan proses yang sangat penting dalam hubungan
antar manusia.
Dalam profesi kesehatan komunikasi menjadi sangat bermakna karena menjadi metode utama
dalam mengimplementasikan proses keperawatan maupun kebidanan. Menurut (Burgess,1988)
Komunikasi adalah Proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan
meneruskan makna atau arti dan pemahaman dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut
(Knapp, 2003) Interaksi antar pribadi yang menggunakan simbol linguistik, seperti sistem
simbol verbal (kata-kata) dan nonverbal.
KOMUNIKASI DAPAT DIKELOMPOKKAN DAN
DIDEFINISIKAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Komunikasi secara mekanistis
3. Komunikasi secara psikologistis
Komunikasi secara mekanistis adalah suatu
proses dua arah yang menghasilkan Komunikasi secara psikologistis adalah suatu
transmisi informasi dan pengertian antara proses dimana komunikator mentransmisikan
masing-masing individu yang terlibat
stimuli (biasanya verbal) untuk menggerakkan
(Kossen, 1986).
individu lain (audience) berperilaku (Hovland
dkk, 1953).
HumanCom ( 1980 )
Pesan yang disampaikan dalam komunikasi ini ditujukan kepada komunikan yang beragam dalam
jumlah banyak dengan menggunakan melakukan komunikasi massa lebih sukar bila dibandingkan
dengan komunikasi antar pribadi. Komunikasi massa yang berhasil adalah komunikasi kontak pribadi
dengan pribadi yang diulang ribuan kali secara serentak.
Dalam komunikasi massa, ada dua tugas komunikator agar pesan yang disampaikan diterima
komunikan, yaitu apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana harus menyampaikan pesannya
(Tyastuti, Kusmiyati, & Handayani, 2010). Salah satu contoh bentuk komunikasi massa adalah
informasi dari Kementrian Kesehatan tentang program Jampersal yang ditayangkan di televisi.
Ciri ciri komunikasi massa
c. Model komunikasi dua tahap yaitu ide atau pesan dari radio atau surat kabar
diterima pemuka pendapat, baru disampaikan ke penduduk/ pengikut.
d. Model komunikasi tahap ganda yaitu gabungan dari beberapa model yang lain
(Tyastuti, Kusmiyati, & Handayani, 2008).
PROMOSI KESEHATAN
Menurut Kemenkes (2011) Promosi kesehatan adalah suatu upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri agar mereka dapat menolong diri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya
setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
WHO berdasarkan piagam Ottawa (1986) dalam Heri.D.J. Maulana (2009) hal. 19
mendefinisikan promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan individu
meningkatkan control terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi
yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri.
b. Tujuan Pendidikan
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan ini merupakan tujuan jangka
menengah contohnya: cakupan angka kunjungan ke klinik perusahaan meningkat 75% setelah promosi
kesehatan berjalan tiga tahun.
c. Tujuan Perilaku
Gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan ini bersifat jangka
pendek, berhubungan dengan pengetahuan, sikap, tindakan, contohnya: pengetahuan pekerja tentang
tanda- tanda bahaya ditempat kerja meningkat 60% setelah promosi kesehatan berjalan 6 bulan.
Halaman 01
SASARAN PROMOSI KESEHATAN
Sasaran promosi kesehatan yang dilakukan oleh
perawat adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Agar promosi kesehatan dapat lebih
tepat sasaran, maka sasaran tersebut perlu dikenali lebih rinci, dan jelas melalui pengelompokkan
sasaran promosi kesehatan, meliputi:
01 02 03
Sasaran primer Sasaran sekunder
Sasaran tersier
sasaran primer yaitu mereka sasaran sekunder yaitu
sasaran tersier yaitu mereka
yang diharapkan dapat mereka yang mempengaruhi
yang berpengaruh terhadap
menerima perilaku baru. sasaran primer.
keberhasilan kegiatan seperti
para pengambil keputusan
atau penyandang dana
PRINSIP PRINSIP PROMOSI KESEHATAN
Prinsip promosi kesehatan menurut WHO pada Ottawa Charter for health
promotion (1986) mengemukakan ada tujuh prinsip pada promosi kesehatan,
antara lain :
Diperkuat Dewi (2007) kerja tim (teamwork) adalah bentuk kerja dalam kelompok yang harus diorganisasi
dan dikelola dengan baik. Tim beranggotakan orang-orang yang memiliki keahlian yang berbeda-beda
dan dikoordinasikan untuk bekerja sama dengan pimpinan. Terjadi saling ketergantungan yang kuat satu
sama lain untuk mencapai sebuah tujuan atau menyelesaikan sebuah tugas.
Stephen dan Timothy (2008) menyatakan teamwork adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya
menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Teamwork menghasilkan sinergi
positif melalui usaha yang terkoordinasi.
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari enam jenis,
yaitu:
1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari
struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan
beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari
tingkat hirarki yang hampir sama tetapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
Dimensi Personal
a. Tim yg efektif memiliki komitmen yg Dimensi Proses
dalam satu dengan yang lain. a. Tim yang efektif sangat terbuka terhadap
b. Segenap tim saling menularkan perubahan.
anthusiasme. b. Mereka memiliki kesadaran yang kuat akan
c. Setiap orang rindu memberi kontribusi keterkaitan segenap anggota tim.
demi mencapai tujuan bersama.
Empat dimensi
efektif
dalam
tim kerja
Dimensi Relational Dimensi Strategis
a. Tim yang efektif berkomunikasi secara a. Tim yang efektif fokus kepada visi yg
terbuka dan jujur. menjadi pendorong untuk terus maju
b. Mereka berkolaborasi dengan kesediaan bersama.
untuk saling melengkapi demi mencapai b. Mereka menyepakati dan mengikuti
tujuan bersama. sasaran yang jelas.
c. Mereka memanage konfliks secara bijak.
KOMUNIKASI DALAM TEAM WORK
Untuk dapat membangun kerjasama dalam sebuah tim, diperlukan
komunikasi antaranggotanya agar tujuan bersama dapat tercapai.
" No man is lord of anything, though in and of him there be much consisting, till he
communicate his part tu other."
William Shakespeare
Contoh nyata yang sering kita lihat adalah pada pertandingan sepak bola.
maksudnya disini adalah Sering kali pada pertandingan sepak bola, di mana terdapat suatu tim
yang bertabur bintang dengan skil individu yang tinggi kalah oleh sebuah tim yang berisikan
pemain dengan kemampuan skill individu yang tidak begitu menonjol. Apa yang menyebabkan tim
tersebut dapat menang? Komunikasi yang baik dan saling pengertian antarpemain dalam tim
tersebutlah yang menyebabkan tim yang diisi oleh pemain yang memiliki skill rata-rata dapat
berubah menjadi tim yang hebat dan menakutkan.
Hal ini telah diakui oleh pelatih sepak bola manapun di dunia ini.
Mereka mengakui bahwa kemampuan individu merupakap
hal yang penting, tetapi ada hal yang Iebih penting dalam suatu
-tim sepakbola; yaitu kerjasama tim, kesadaran akan tugasnya
masing-masing dan saling pengertian antarpemain tim tersebut.
Demikianlah apabila kita cermati dengan seksama bahwa komunikasi efektif dalam
tim pada hakekatnya adalah proses komunikasi yang efektif dalam berbagai dimensi
organisai. Tim akan memberikan kontribusi yang besar terhadap organisasi apabila
didukung oleh komunikasi yang efektif pada setiap elemen organisasi. Komunikasi
tidak bisa efektif apabila tidak didukung oleh tim yang efektif.
감사합니다
(TERIMA KASIH)
ANY QUESTIONS ??