Anda di halaman 1dari 30

HUMAS DAN KEPROTOKOLAN

Penyam
butan
Kunjun
Indone gan Pre
sia Di J siden
epang
Definisi Protokol / Keprotokolan
Protokol

Adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan


terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data dua atau lebih.

Keprotokolan

Keprotokolan adalah aturan-aturan atau norma-norma atau kebiasaan-kebiasaan


yang dianut atau diyakini dalam kehidupan bernegara, berbangsa,
berpemerintahan dan bermasyarakat.
Azas-Azas Keprotokolan
1. Keagamaan
2. Kebangsaan

3. Ketertiban dan 4. Keseimbangan,


Kepastian Hukum Kesesuaian, dan
Keselarasan

5. Timbal Balik
Tujuan Keprotokolan

1. Memberikan penghormatan kepada pejabat partai, tokoh


partai dan atau undangan sesuai dengan kedudukan
dalam partai, negara, pemerintahan dan atau masyarakat

2. Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar


berjalan tertib, rapi, lancar, dan tertatur sesuai dengan
ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional
maupun internasional

3. Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar


partai, negara, dan atau organisasi.
Peran Keprotokolan
1. Kegiatan keprotokolan dapat menjadi mediator dan koordinasi

2. Kegiatan keprotokolan dapat menjadi suatu sarana agar


suatu acara berjalan lancar serta aman.

3. Penentu keberhasilan suatu acara

4. Menciptkana acara agar terkesan kidmat, megah dan agung

5. Sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat


dalam acara tersebut
Unsur-Unsur Keprotokolan
1. Tata Cara 2. Tata Krama
Segala perbuatan berarti penggunaan kata dan
atau tindakan yang perlakuan yang paling baik dan
dilakukan selalu paling tepat berdasarkan tinggi
berdasarkan aturan rendahnya situasi dan kondisi.
yang telah
ditentukan.

3. Aturan-aturan tertentu
Dalam menyelenggarakan suatu upacara kita
selalu duhadapkan pada aturan-aturan yang telah
ditetapkan (fixed), yang harus diikuti dan
dilaksanakan dengan seksama.
TUGAS DAN FUNGSI KEPROTOKOLAN

FUNGSI KEPROTOKOLAN
1. Fungsi perencanaan adalah fungsi yang
mengatur mengenai tujuan suatu acara
2. Fungsi Pengorganisasian adalah yang
TUGAS KEPROTOKOLAN mengatur secara rinci
1. Penerimaan tamu 3. Fungsi penggerakkan adalah yang
Kunjungan tamu memiliki tugas sebagai pengawas dan
2. Perjalanan ke daerah atau pendorong anggota-anggota
ke luar negeri 4. Fungsi Pengawas adalah kegiantan untuk
3. Pengaturan sidang memberi keamanan
4. Penyelenggaraan sidang 5. Fungsi Pengkordinasian adalah yang
5. Penyelenggaraan upacara- bertujuan umtuk membentuk suatu
upacara sikap kekompkan kerja sama
6. Fungsi Pengambilan keputusan adalah
yang bertujuan untuk memutuskan
segala sesuatu yang berkaitan dengan
hasil perencanaan
SYARAT-SYARAT PETUGAS

1. Penampilan yang menarik;


2. Ketelitian dan kepekaan; 1. Sikap yang luwes dan
3. Wawasan yang luas dalam menarik
bidang dan ilmu sosial 2. Ekpresi muka,pandangan
lainnya; mata dan sikap kepala
4. Kepribadian yang baik; 3. Kesehatan fisik dan
5. Kemampuan berkomunikasi jasmani
yang baik; 4. Kebersihan serta kerapihan
6. Cerdas. badan dan pakaian
SUMBER-SUMBER KEPROTOKOLAN

• Konvensi Wina 18 15 (mengatur dinas diplomatik


• Konvensi Wina tahun 1961 (tentang hubungan di plomatik)
• Konvensi Wina Tahun 1963 (tentang hubungan konsuler)
b. Peraturan perundang-undangan masing-masing negara (Indonesia) :
• Undang-undang nomor : 9 tahun 2010, tentang keprotokolan
• Undang-undang nomor : 22 tahu 2004, tentang otonomi daerah
• Peraturan pemrintah nomor : 62 tahu 1990 tentang ketentuan
keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan
• Keputusan menteri Agama nomor : 71 tahun 1993, tentang petunjuk
pelaksanaan keprotokolan di lingkungan departemen agama
• Peraturan Menteri Agama RI nomor : 10 tahun 2010 tentang organisasi dan
tata kerja kementrian agama
c. Trasidisi, adat istiadat kebiasaan setempat
d. Azas Timbal Balik (reciprocity)
e. Praktek Pergaulan Internasional ( Internasional practices)
f. Logika Umum (common sense)
ATURAN-ATURAN KEPROTOKOLAN

Aturan Dasar Protokol I


Pengaturan tempat duduk
Yang menempati posisi paling depan adalah yang paling tinggi kedudukannya.
Jika meghadap meja, yang menghadap pintu keluar yang dianggap utama dan
tempat terakhir adalah yang dekat dengan pintu keluar.
Kanan adalah utama
Bila ada dua orang yang berjajar, posisi sebelah kanan adalah utama (2-1), empat
orang, urutannya menjadi 4-2-1-3, enam orang urutannya menjadi 6-4-2-1-5-3 dan
seterusnya.
Urutan saat naik turun kendaraan
Pesawat, orang yang paling utama adalah orang yang paling akhir menaiki pesawat
dan menjadi orang yang turun paling awal.
Kapal laut, mobil atau kereta, orang yang paling utama naik dan turun terlebih
dahulu. Orang yang paling utama duduk di sebelah kanan, yang kedua yang
terpenting di paling kiri dan orang ketiga duduk disebelah tengah.
Aturan Dasar Protokol II
Menghadiri perayaan hari
kemerdekaan
Berusahalah untuk hadir, merupakan
 Urutan saat datang dan pulang suatu kehormatan bagi seseorang bila
Orang yang paling utama akan menerima undangan ini.
tiba paling akhir dan Konfirmasikan kedatangan anda pada
meninggalkan tempat paling petugas, lakukan juga hal ini bila anda
awal tidak datang
  Patuhi peraturan yang tertera pada
Posisi mobil saat menjemput undangan Hadirlah 15 menit sebelum
dan mengantarkan tamu acara dimulai idak usah mondar
kehormatan Duduklah sesuai nomor atau deretan
Berhentilah pada saat posisi yang sudah ditentukan Kalau anda
pintu kanan mobil berada di arah sudah duduk tidak usah mondar
pintu keluar gedung. Dengan mandir untuk menyapa relasi Tahan
demikian, sang tamu dapat diri untuk tidak menguap, ngantuk
langsung berjalan menuju atau melirik kesana kemari.
gedung begit turun dari mobil Jangang ngobrol saat acara
dan sebaliknya. berlangsung Pastikan bahwa anda
cukup sehat dan kuat untuk
menghadiri acara tersebut.
 
Aturan Dasar Protokol III  
Diterima Pejabat Tinggi Saat Audiensi
Diterima pejabat tinggi atau audiensi Datanglah setengah jam lebih awal
mungkin belum pernah sekalipun Isilah buku tamu yang disediakan
terlintas dibenak anda. Lakukan Bila harus memakai tanda tamu
langkah sebagai berikut : yang ditukar dengan kartu
Hubungi orang yang berhubungan dan identitas, patuhilah peraturan
menangani masalah audiensi ini tersebut
Cek lagi waktu dan tempat anda akan Jangan ribut dan menarik
diterima perhatian orang lain saat
Persiapkan jumlah rombongan yang menunggu
akan pergi bersama anda sesuai arahan Dilarang keras merokok.
protocol Masuklah ke ruangan dengan
Datalah nama masing-masing anggota dipimpin ketua rombongan.
rombongan, lengkap alamat dan Ketua berdiri di dekat pejabat
jabatan atau kedudukan mereka dalam untuk memperkenalkan anggota.
organisasi Saat diajak berbicara, ketua
Susunlah pokok-pokok materi yang rombongan akan berbicara terlebih
akan dibicarakan secara tertulis di atas dahulu
kertas berkop organisasi. Masukan Ketua harus membahas inti
dalam map yang bersih dan beri pembicaraan dan menutupnya
amplop. Tunjukan pada pejabat yang dengan baik dan jangan lupa
bersangkutan. memberi kesempatan pada
  anggota
Berfoto Bersama Pejabat
Sebelum audiensi dimulai, mintalah pada petugas protokol yang
mengatur pertemuan. Bila waktu berfoto tiba, mintalah kesediaan
pejabat untuk berfoto bersama. Jangan sampai terkesan memaksa atu
menodong.
 
Usai Audiensi
Bila ada jumpa pers, sediakan materi untuk dibagi bagikan kepada
wartawan
Segeralah membuat ucapan terima kasih kepada jabatan yang telah
menerima
Serahkan surat tersebut dua hari setelah acara audiensi selesai kepada
petugas protokol.
Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihka yang
membantu terlaksananya audiensi
RUANG LINGKUP PROTOKOL

1. Penghormatan kedudukan
,kebangsaan dan penghormatan
terhadap jenazah
2. Perlakuan terhadap lambang
kehormatan NKRI,pejabat
negara,pejabat pemerintah dan tokoh
masyarakat tertentu
3. Pegaturan kunjungan dan upacara
dalam acara kenegaraaan dan acara
resmi
Pengertian Tamu
Kantor

Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang


datang kesebuah perusahaan untuk kepentingan
tertentu. Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur
pertemuan antara pimpinan dengan tamu-tamu yang
akan bertemu dengan pimpinan. Mulai dari membuat
janji, konfirmasi, sampai menerima kedatangan tamu
pimpinan di kantor.
Etika 1.  Sambut Dengan Tulus 
Sambutlah tamu dengan ramah, sopan dan bersemangat secara
Menerima tulus, buang semua 
Tamu            kepura – puraan, karena umumnya tamu akan mengetahui
jika kita hanya berpura – pura 
           tulus.     
3.  Janji Temu
2. Cara Duduk   c.  Bila posisi kita adalah sekretaris atau
 a.  Jika di kantor tersedia ruangan khusus asisten pimpinan, sebaiknya hubungi pimpinan 
untuk menerima tamu, segera persilahkan            terlebih dahulu sebelum
tamu  mempersilahkan tamu masuk untuk
           untuk ke ruang tamu dan mengetahui apakah 
mempersilahkan duduk.             pimpinan sudah siap untuk menerima
      b.  Jika kita menerima di kursi atau tamu. 
sofa panjang, tempatkan tamu di sebelah
kanan kita, 4.  Perlakuan Baik
           barulah kemudian kita menanyakan  a.  Perlakukan tamu dengan baik, bahkan jika
identitas dan maksud tujuan tamu tamu salah alamat sekalipun atau datang hanya
tersebut.            untuk mengajukan complaint  terhadap
perusahaan kita

5.  Mengantar Tamu
Selalu ucapakan terima kasih kepada tamu yang datang karena sudah berkunjung ke kantor kita. Jika
memungkinkan antarkan tamu hingga ke pintu keluar. 
Etika Menolak
Tamu

a.   Titip Pesan Pada Orang Lain 

b.   Selesaikan Via
Telepon  c.   Keluarkan
Lewat Bahasa
Tubuh

d.  Berbohong e.   Jangan Ajak ke
Demi Kebaikan Ruangan 
Jenis-Jenis
Tamu

1. Tamu dengan perjanjian sebelumnya, artinya tamu ini


adalah tamu yang diharapkan. Bila pimpinan sudah siap
untuk menjumpainya, maka sekretaris dapat
mempersilahkan tamu masuk menemui pimpinan. Bila
tamu berada di lobi dan dilayani oleh resepsionis, maka
sekretarsi harus datang menjemputnya di lobi. Setelah
mengetahui yang mana tamunya, maka sekretaris
memperkenalkan diri

Tamu tanpa perjanjian, yaitu tamu yang datang tanpa ada


perjanjian sebelumnya. Tamu ini biasanya berasal dari
kalangan teman atau keluarga pimpinan, salesman yang
ingin menawarkan produk, tamu yang bermaksud meminta
sumbangan, relasi atau tamu rutin dari pimpinan.
Pengertian Perjalanan
Dinas Pimpinan

Perjalan dinas pimpinan diartikan sebagai suatu


kegiatan pimpinan yang berpergian ke suatu
tempat-tempat tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas kewajiban kantor.
Macam-Macam
Perjalanan Dinas
Pimpinan Ditinjau dari transportasi
dibedakan menjadi 3,
yaitu:
 Ditinjau dari wilayah tujuan,   Perjalanan Lewat Darat
dibedakan menjadi 2, yaitu :  Perjalanan Lewat Laut
Ø  Perjalanan bisnis dalam negeri  Perjalanan Lewat Udara
Ø  Perjalanan bisnis luar negeri
 

Ditinjau dari tujuan, dibedakan menjadi:


 Perjalanan dinas untuk rakernas
  Perjalanan dinas untuk seminar nasional
  Perjalanan dinas untuk kunjungan kerja
  Perjalanan dinas untuk pendidikan dan latihan
  Perjalanan dinas untuk pelantikan
  Perjalanan dinas untuk pengadaan kerjasama
  Perjalanan dinas untuk kegiatan sosial
  Perjalanan dinas untuk tender
  Perjalanan dinas untuk acara seremonial
  Perjalanan dinas untuk monitoring dan evaluasi
Tata Cara Perjalanan Dinas
Pimpinan

2.  Travel Bureau (Biro Perjalanan)


1.  In House Travelling Department      Dalam hal ini, administrasi
(Divisi Perjalanan) kantor/sekretaris harus memilih
     In House Travelling Department biro perjalanan yang dapat
adalah divisi/bagian di perusahaan dipercaya. Administrasi
yang khusus menangani perjalanan kantor/sekretaris bertanggung
bisnis pada suatu perusahaan dan jawab dalam membuat
bertanggung jawab mulai dari pengendalian perjalanan (travel
persiapan dokumen, mengurus tiket checklist) untuk mengurus
dan hotel dimana pimpinan akan dokumen yang diperlukan, seperti
menginap, seat mengurus paspor, visa, fiskal, pembelian
keuangan/pembiayaan selama tiket, pemesanan hotel, yang
perjalanan bisnis. dikehendaki, sampai dengan
pemesanan tempat yang akan
dikunjungi untuk suatu kegiatan
dalam perjalanan bisnis
3.  Administrasi kantor/sekretaris
     Apabila pimpinan meminta administrasi
kantor/sekretaris sendiri yang
mempersiapkan perjalanan bisnisnya, maka
administrasi kantor/sekretaris harus segera
mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perjalanan bisnis
pimpinannya, seperti mempersiapkan
semua dokumen, perusahaan, mengurus
paspor, visa, tiket, dan hotel yang disukai
pimpinan.
Tata Cara Pembuatan Laporan
Perjalanan Dinas Pimpinan

Laporan Pembiayaan Perjalanan Dinas


 Mengumpulkan bukti-bukti
Laporan Hasil Perjalanan Dinas pengeluaran, seperti kuitansi, bon,
Setelah pimpinan selesai nota, atau catatan-catatan kecil bukti
melaksanakan tugas perjalanan pengeluaran uang
dinas, administrasi kantor atau staf  Mengelompokkan bukti pengeluaran
yang bertanggung jawab membuat tersebut kedalam pos-pos. Misalnya,
laporan tentang apa saja yang pos biaya penginapan, pos biaya
telah dilakukan selama perjalanan transportasi, pos biaya entertainment,
dinas. Inti dari laporan berkaitan pos biaya makan dan minum, dan pos
dengan tujuan dilaksanakannya pengeluaran lainnya
perjalanan dinas, seperti berapa  Menjumlah secara keseluruhan pos
lama perjalanan dinas tersebut keseluruhan pos pengeluaran
dilakukan, kapan berangkat, dan tersebut, sehingga akan terlihat
kapan pulang kembali jumlah nominal uang yang sudah
dikeluarkan perusahaan untuk
perjalanan dinas pimpinan.
Administrasi Perjalanan
Dinas Pimpinan

Paspor Visa
Tiket

Yellow
Card
SPPD
Fiskal Exit Permit
Perlengkapan Perjalanan Dinas

Jas Kemeja putih Baju batik Celana dasar

Sepatu Koper Dasi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai