Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

ALIRAN-ALIRAN DESAIN GRAFIS DARI


MASA KE MASA

Kelompok 2

Nama : Feni Agus Bintang


NPM : 71170612018
Nama : Lasdame Parhusip
NPM : 71170612014
Nama : Nurul Ilmy
NPM : 71170612011
Nama : Reyhan Asraf
NPM : 71170612003

1
1. Victorian (1837-1901)

Gaya desain grafis Victorian berkembang di


Amerika, Inggris dan sebagian besar benua Eropa
sejak tahun 1820-an hingga tahun 1900. Gaya ini
muncul karena reaksi seniman akibat revolusi
industri. Victorian style memiliki ciri khas ornamen
yang kompleks dalam desainnya. Menggunakan
warna-warna gelap, seperti hitam dan coklat. Styleini
selalu menggunakan border dekoratif yang dipadukan
dengan tipografi yang rumit sehingga desain terlihat
penuh.

2
2. Arts And Crafts (1880 – 1910)

Style yang dimulai di Inggris dan berkembang


hingga ke Eropa dan Amerika Utara pada 1880-1910-
an ini kemudian muncul kembali di Jepang pada
tahun 1920-an. Style ini memiliki ciri khas
penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi.

3
3. Art Nouveau (1890 – 1920)

Ciri utama dari style desain Art Nouveau adalah


digambar tangan atau hand draw, penggunaan
ornamen garis dan kurva yang alami serta
penggunaan objek wanita pada desain. Art Nouveau
merupakan gaya desain internasional pertama yang
berkembang tahun 1880-an hingga era awal perang
dunia pertama walaupun hanya berlangsung relatif
singkat. Desain Art Nouveau umumnya terinspirasi
dari bentuk-bentuk alam seperti bunga, burung,
serangga, ombak laut, postur tubuh wanita, dan
sebagainya. Desain Art Nouveau biasanya ditandai
dengan adanya ornamen meliuk-liuk mengikuti irama
alam dan lingkungan.

4
4. Futurism (1900 – 1930)

Gerakan seni Futurist menekankan supremasi


teknologi, kecepatan dan industri dalam dunia yang
terus berubah. Style desain Futurism banyak
mempengaruhi perkembangan desain grafis ke arah
yang lebih modern pada abad 20-an. Menampilkan
gabungan antara nasionalisme, militerisme Italia dan
kecepatan yang biasanya diekspresikan melalui figur
mobil, pesawat terbang, dan kota.

5
5. Early Modern (1910 – 1935)

Ciri khas dari Early Modern Style adalah


memiliki bentuk geometris, lebih minimalis, dan
menekankan penggunaan foto dengan sedikit
ilustrasi.

6. Heroic Realism (1910 – 1940)

Style terlihat realistis dan kebanyakan


menggambarkan tokoh, pahlawan atau simbol
sebagai objek utamanya, teksnya terlihat lebih kuat
dengan penggunaan font yang jelas dan tebal.

6
7. Art Deco (1920 – 1940)
Art Deco populer pada tahun 1920 sampai 1940-
an. Ciri khasnya mempresentasikan kemewahan,
extravaganza, glamour, kejayaan, konsumerisme dan
kecepatan.

Bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva,


streamline, motion line dan lampu-lampu mesin
dengan mengutamakan kesederhanaan peletakan
elemen-elemen desain.

7
8. Swiss / International Style (1940 – 1960)

Para desainer Swiss adalah orang yang sangat


perfeksionis dalam bentuk tipografi. Oleh karena itu,
style ini menggunakan font sans serif dengan
desainnya yang minimalis. Memanfaatkan white
space, style ini mengutamakan pesan yang ingin
disampaikan. Biasanya, Swiss Style menggunakan
bentuk yang asimetris.

9. Late Modern (1945 – 1960)


8
Style ini memiliki prinsip simplicity dengan
bentuk geometris yang terdistorsi, sederhana, dan
non-dekoratif, gaya ilustrasi ini terinspirasi dari
European Avant Garde yang modern. Teknik-teknik
fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih
modern telah banyak digunakan sehingga semakin
menambah berbagai macam methodology prinsip-
prinsip dalam mendesain.

9
10. American Kitsch (1950 – 1960)

Style ini dulu biasa digunakan pada komik dan


poster film. Dengan tampilan yang lebih futuristik
dan penggunaan font yang menonjol ditambah
kontras warna yang sesuai antara font dan ilustrasi,
style ini biasanya menampilkan tokoh dengan pose
unik sebagai objek utama.

10
11. Psychedelic Style (1960 – 1970)
Gerakan psychedelic dimulai pada pertengahan
tahun 1960-an dan memiliki efek pada banyak aspek
budaya populer. Ini termasuk gaya berpakaian, seni, sastra
dan filsafat. Nama “psychedelic” mengacu pada obat yang
populer dengan budaya pemuda waktu. Poster untuk konser
rock mencoba untuk visual mengungkapkan perasaan
tersandung. Motif visual art psychedelic termasuk Art
Nouveau yang terinspirasi bentuk lengkung, jenis tangan
ditarik terbaca, dan intens warna optik getaran terinspirasi
oleh gerakan seni pop.

Penggunaan bentuk lengkung disarikan, bentrok


warna, font sulit dibaca. Jarang digunakan dalam desain
saat ini, poster trippy dari 60-an adalah kontribusi yang
paling mudah dikenali dari gaya Psychedelic..

11
12. Post-Modern Style (1970 – 1990)

Post Modern tidak memiliki dampak pada


desain grafis sampai pada tahun 1980-an. Awalnya banyak
yang mengira ini hanya Mixed Art (Style Campur), namun
pada kenyataannya ini adalah rancangan terbaru dari
desain. Style campur ini ditandai dengan judul yang
miring, ilustrasi kolase, terdapat unsur tumpang tindih
dalam desain, menampilkan toko sebagai objek utama, dan
dekorasi impulsif.

12
13. Aliran Grunge Style (2000 –2015)

Grunge Style menjadi salah satu aliran yang paling


mudah dikenali. Memiliki tekstur kasar (efek bercak-
bercak) yang konsisten, tanpa garis tepi / border dan tata
letak yang teratur, Grunge Style sering digunakan sebagai
gambar latar belakang untuk menu navigasi pada website,
foto dan keseluruhan layout. Beberapa ciri utamanya, yaitu
tekstur kotor sebagai gambar latar belakang, garis tidak
teratur dan tanpa border(garis tepi), penambahan efek
13
kertas robek dan tepi bertekstur kotor, dan penggunaan font
yang solid dan mudah dibaca dengan warna yang kontras.

14. Flat Design Style (2010 – Sekarang)

Flat design adalah desain dengan pendekatan


minimalis yang menekankan kegunaan, dengan desain
yang bersih tanpa ada bevel, bayangan, tekstur, berfokus
pada tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua
dimensi.  Microsoft merupakan yang pertama menerapkan
gaya desain seperti ini untuk interface-nya, dipandang oleh
sebagian reaksi terhadap ke populeran desain
skeuomorphic, apple menggebrak antarmuka iOS-nya
dengan gaya desain ini. Alih-alih untuk mengubah benda

14
dalam kehidupan nyata, seperti kalender, menjadi ilustrasi
realistis kecil, tapi para pendukung flat design
mengidentifikasi aplikasi dengan sederhana, seperti
gambar icon.

15

Anda mungkin juga menyukai