Anda di halaman 1dari 42

Desain Grafis

Teknik Komputer 2023


Ragam Gaya Desain

▪ Victorian Style (1837 – 1901) ❑ Late Modern Style (1945 – 1960)


▪ Arts And Crafts Style (1880 – 1910) ❑ American Kitsch Style (1950 – 1960)
❑ Psychedelic Style (1960 – 1970)
▪ Art Nouveau Style (1890 – 1920)
❑ PopArt Style (1960 – Sekarang)
▪ Futurism Style (1900 – 1930)
❑ Post-Modern Style (1970 – 1990)
▪ Early Modern Style (1910 – 1935) ❑ Grunge Style (2000 – 2015)
▪ Heroic Realism Style (1910 – 1940) ❑ WPAP Style (2008 – Sekarang)
▪ Art Deco Style (1920 – 1940) ❑ Flat Design Style (2010 – Sekarang)
▪ Swiss/International Style Design (1940 – 1960) ❑ Metro Design Style (2012 – Sekarang)
VICTORIAN STYLE
▪ Victorian Style berasal dari Inggris pada periode pemerintahan Ratu Victoria
berlangsung. Ciri utama style desain ini adalah terdapat ornamen hiasan yang
kompleks
▪ Gaya desain ini sedikit lebih sederhana dengan warna-warna cerah (Vintage
Design).

▪ Karakteristik utama dari Victorian Style adalah :


▪ Pembatas(border) dekoratif
▪ Tipografi yang rumit
▪ Penuh dengan ornamen / hiasan seakan menggambarkan kesan ‘sibuk’ pada desain
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
ART AND CRAFT STYLE
▪ Terkenal dengan seni dekoratif halus yang dimulai di Inggris dan berkembang di Eropa dan
Amerika Utara, kemudian muncul kembali di jepang pada tahun 1920-an.
▪ Gaya desain ini dibuat menggunakan bentuk sederhana (simple forms), kesan romantis dengan
lebih menekankan penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi.
▪ Ciri dan karakteristik utama adalah bentuk yang sederhana, ilustrasi tipografi, penggunaan tekstur
yang banyak.
The Nature of Gothic by John Ruskin,
printed by William Morris at the Kelmscott Press in William Morris design for "Trellis" wallpaper,
1892 1862
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Arts_and_Crafts_movement
Tokoh-tokoh:

▪ William Morris
▪ Owen Jones
▪ Gustav Sticley
▪ Aubrey Breadsley
▪ Arthur Mc. Murdo
▪ Adolf Loos
▪ Michael Tonet
▪ William Butterfield
▪ Augustus Welby Northmore Pugin
ART NOUVEAU STYLE
▪ Art Nouveau populer di Eropa Barat dan Amerika dari sekitar tahun 1890 sampai 1920,
▪ Menggunakan garis(line) serta bentuk yang alami. Sedang Style Art Deco menggunakan bentuk
yang geometris dan gradasi warna yang lebih modern.
▪ Berikut ciri utama:

▪ Digambar tangan (hand draw)


▪ Penggunaan ornamen garis dan kurva yang alami
▪ Penggunaan objek wanita pada desain
Poster for Grafton Galleries by Eugène Grasset(1893)
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Art_Nouveau#Graphics
Tokoh-tokoh Art Nouveau:
▪ Charles Rennie Mackintosh (Inggris)
▪ Henry Van De Velde (Ausria)
▪ Antoni Gaudi (seorang Arsitek Spanyol)
▪ Felix Bracquemond (1833-1914; Perancis)
▪ Eugene Grasset (1845-1917; Swiss atau Perancis)
FUTURISM STYLE
▪ Futursim tidak hanya sebuah style desain melainkan juga merupakan sebuah gerakan sosial yang
berkembang di Italia pada awal abad 20-an.
▪ Menawarkan pemecahan warna kedalam serangkaian titik-titk atau bentuk-bentuk geometris
melalui proses yang disebut Divisionisme.
▪ Lebih menekankan pada ilustrasi kecepatan, tehnologi, dan kekerasan, serta bentuk objek seperti
mobil, pesawat dan kota.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
EARLY MODERN STYLE
▪ Early Modern tercipta ketika para seniman meninggalkan kebiasaan mereka dan mencoba
bereksperimen untuk menciptakan Style desain dan filosofi desain baru yang akan mempengaruhi
semua desainer grafis di seluruh dunia.
▪ Ciri dari Early Modern adalah :

▪ Bentuk geometris
▪ Lebih minimalis
▪ Desain lebih bersih
▪ Lebih menekankan penggunaan foto dengan sedikit ilustrasi
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
HEROIC REALISM STYLE
▪ Heroic Realism merupakan istilah yang menggambarkan seni desain grafis yang digunakan sebagi
propaganda.
▪ Gambar poster “Uncle Sam” yang terkenal di Amerika adalah salah satu dari poster yang
menggunakan style ini.
▪ Ciri-ciri utama dari Style desain Heroic Realism adalah :

▪ Menampilkan citra realistik


▪ Menonjolkan satu orang atau tokoh sebagai objek utama
▪ Text kalimat pesan yang terlihat lebih strong
▪ Penggunaan font yang jelas dan tebal
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
ART DECO STYLE
▪ Mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti
misalnya fashion, lukisan, seni grafis, dan film.
▪ Popularitasnya memuncak pada 1920-an.
▪ Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini
dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern
Sumber :
https://www.flickr.com/photos/johannab/8140548574
Tokoh Art Deco
▪ Jaques-Emile Ruhlmann (dikenal sebagai master Art Deco melalui karya mebelnya yang hampir
selalu memakai material mahal)
▪ Rene Lalique (dikenal dengan hiasan dari kaca dan desain perhiasannya),
▪ Susie Cooper dan Clarice Cliff (terkenal dengan keramiknya),
▪ Jean Puiforcat (terkenal dengan perak dan pekerjaan metalnya),
▪ Paul Poiret (terkenal dengan motif tekstilnya),
▪ A.M Cassandre (dikenal dengan poster-posternya).
SWISS/INTERNASIONAL STYLE
▪ Sering disebut sebagai International Typographic Style atau International Style,
Gaya desain yang berasal dari Swiss pada tahun 1940-an adalah dasar dari
banyak perkembangan Style desain grafis pada abad ke-20.
▪ Fokus utamanya adalah penggunaan grid, tipografi sans-serif, hirarki konten dan
tata letak yang bersih.
▪ Ciri utama dari Swiss Style adalah :
▪ Memanfaatkan ruang negatif
▪ Bersih dan sederhana
▪ Lebih sering menggunakan font Sans Serif
▪ Layout asimetris
▪ Mengkombinasikan sebuah foto yang besar namun ditampilkan secara sederhana dengan
tipografi minim
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
LATE MODERN STYLE
▪ Late Modern meliputi produksi keseluruhan dari
artwork terbaru yang dibuat antara setelah perang
dunia II dan tahun-tahun awal abad ke-21.
▪ Ciri Gaya desain ini mengedepankan kesederhanaan

dengan bentuk geometris yang terdistorsi, tata letak


struktur yang polos, sederhana dan non-dekoratif.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
AMERICAN KITSCH STYLE
▪ Pengaruh dari Art Deco menginspirasi para artis (seniman) dan desainer untuk
membuat ide-ide desain yang lebih modern, setelah beberapa tahun mencoba
pada tahun 1950-an Style desain Kitsch American muncul dengan gaya desain
yang lebih futuristik.
▪ Kitsch adalah sebuah kata yang dalam bahasa jerman yang berarti “Selera Buruk”.
▪ Karakteristik utama adalah :
▪ Penggunaan warna kontras antara font dan illustrasi
▪ lebih berani menggunakan warna-warna cerah
▪ Bentuk aerodinamis (aerodynamic shapes)
▪ Menampilkan tokoh dengan pose unik sebagai objek utama
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
PSYCHEDELIC STYLE
▪ Gerakan Psychedelic dimulai pada pertengahan tahun 1960-an. Nama “Psychedelic” mengacu
pada obat narkoba yang populer pada budaya kaum muda waktu itu. Motif Psychedelic sebagian
terinspirasi dari Art Nouveau.
▪ Dinamakan Psychedelic dikarenakan orang yang melihat desain ini seakaan-akan berhalusinasi
seperti orang yang sedang mabuk atau mengkonsumsi obat narkoba.

▪ Ciri-ciri dari Psychedelic Style Design adalah :

▪ Memberi kesan halusinasi


▪ Bentuk abstrak dengan warna intens
▪ Menggunakan Font hand Draw
▪ Bentuk kurva lengkung,
▪ Warna yang intens
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
POPART DESIGN STYLE
▪ Pada dekade tahun 1960-an lahir gerakan seni Popular Art (Pop Art) yang
berkembang sangat pesat di Inggris dan Amerika.
▪ Keunikannya melibatkan ikon-ikon yang sering muncul di media massa, seperti
komik, iklan, selebriti, dll kemudian diolah menjadi bentuk baru.
▪ Dipengaruhi oleh perlawanan estetika kaum Dadaisme, Surealisme, dan Seni
Optic (Optical Art),
▪ Ciri Khas :
▪ Tampilan warna dan garis.
▪ Pop Art tidak menawarkan gaya tunggal yang dominan, namun ciri inovasi kreatif terletak
pada semangat kebebasan, kesegeraan (instant), dan pake buang (expendable).
(Sumber : (Sumber :
https://pixabay.com/id/users/germanlopezr-1335465/) https://pixabay.com/id/illustrations/pop-art-gaya-pop-art-caha
ya-masker-2767243/)
POST MODERN STYLE
▪ Post Modern tidak memiliki dampak pada desain grafis sampai pada tahun 1980-an. Awalnya
banyak yang mengira ini hanya Mixed Art (Style Campur), namun pada kenyataannya ini adalah
rancangan terbaru dari desain.
▪ Style ini ditandai dengan

▪ judul yang miring,


▪ ilustrasi kolase,
▪ terdapat unsur tumpang tindih dalam desain,
▪ menampilkan toko sebagai objek utama, dan
▪ dekorasi impulsif.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
GRUNGE STYLE
▪ Grunge Style adalah sebuah evolusi desain baru yang muncul pada awal tahun 2000-an,
▪ Tekstur kotor sering digunakan sebagai background (gambar latar belakang) untuk menu navigasi
pada website, foto dan keseluruhan layout.
▪ Ciri utama dari Grunge Style adalah :

▪ Tekstur kotor sebagai gambar latar belakang


▪ Garis tidak teratur dan tanpa border(garis tepi)
▪ Penambahan efek kertas robek dan tepi bertekstur kotor
▪ Pengunaan font yang solid dan mudah dibaca dengan warna yang kontras
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
WPAP STYLE
▪ PopArt Style mempengaruhi Wedha Abdul Rasyid sebagai salah satu Pop Art di Indonesia
membentuk Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP).
▪ Awal mulanya adalah ketika (Rasyid, 2009) pameran tunggal Wedha Abdul Rasyid pada 28
Oktober 2008 tentang WPAP, yang sekaligus menjadi penetapan resmi WPAP. Sebelum WPAP,
didahului oleh Foto Marak Berkotak (FMB).
▪ WPAP dikelompokkan kedalam aliran dadaisme—aliran ini merupakan bentuk pemberontakan
yang dilakukan atas adanya estetika yang sudah baku pada zaman modern di dunia barat.
▪ Ciri Khas:

▪ Fokus pada Portrait (wajah manusia)


▪ Teknik yang digunakan adalah teknik Ilustrasi
▪ Membuat bidang kotak-kotak dan penuh dengan warna-warni tanpa menghilangkan karakter objek atau model
yang digambar
▪ Dalam WPAP tidak akan ditemukan bidang-bidang lengkung/kurva
▪ Semakin banyak garis tegas yang digunakan maka penggunaan warna akan semakin banyak
(Sumber : (Sumber :
https://www.deviantart.com/gilar666/art/cesc-fabregas- https://www.pexels.com/photo/audrey-hepburn-wpap-786070)
wpap-342571768)
FLAT DESIGN STYLE
▪ Flat Desain awalnya digunakan untuk grafis antarmuka website, software/aplikasi, dan mobile
Apps. Namun kini, di aplikasikan ke berbagai media seperti banner, poster, brosur, icon, dll.
▪ Swiss Style/International Typographic Style memberikan pengaruh yang sangat besar.
▪ Ciri khas dari Flat Design adalah :

▪ Minimalis
▪ Warna kalem dan enak dipandang
▪ Straight lines
▪ Pemanfaatan ruang negatif
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
METRO DESIGN STYLE
▪ Metro UI merupakan istilah bahasa baru yang dikenal setelah meluncurnya system
operasi Windows 8 pada tahun 2012. Dengan desain UI modern dan typografi
yang menakjubkan yang belum pernah ditemui sebelumnya.
▪ Metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang simple dan
pengunaan typografi sans-serif. Kesederhanaan typografi ini mampu dibaca dan
dimengerti dalam beberapa detik saja.
▪ Desain yang sangat menarik, simple dan indah dengan efektifitas kesederhanaan
yang colourful.
▪ Desain yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC,
laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.
(Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html)
Kesimpulan
1. Seni rupa dibagi menjadi: Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan. Desain Grafis/DKV
merupakan bagian dari Seni Rupa Terapan.
2. Desain Grafis sudah ada sejak zaman pra-sejarah dan terus berkembang hingga saat ini dengan
berbagai ragam gaya desain (design style)
Referensi
1. Dawani, Angga Kusuma. 2016. Wedha’s Pop Art Potrait (Wpap): Eksistensi, Karya,
Dan Pemikiran Wedha Abdul Rasyid. Tesis. Pascasarjana Institut Seni Indonesia.
Surakarta.
2. Endang Endratman, S.T., 2008, Tips & Trick Graphic Design
3. Laksana, Deddy Award Widya. 2013. Pengantar Desain Grafis. Universitas Dian
Nuswantoro Semarang.
4. Maki, Muhammad. 2017. Mengenal Macam-Macam Aliran Style Desain Grafis.
https://www.jagodesain.com/2017/02/style-desain-grafis.html (diakses 27 April 2019)
5. Pujiyanto. 2008. Teknik Grafis Komunikasi, Jilid 1 Untuk SMK. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
6. Sunarto, Wagiono. 2013. Gaya Desain, Tinjauan Sejarah. Pasca Sarjana IKJ
7. Wardana, Ketut Nala Hari. 2012.Gaya PopArt pada Karya Desain Grafis di Indonesia.
PRASI Vol.7 No.14 Juli-Desember 2012. Singaraja – Bali
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai