PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi pecinta dunia desain grafis tentu tidak asing lagi dengan Desain Pop
Art. Desain yang lahir di tahun 1950-an ini masih di gandrungi para pecinta
desain grafis sekarang ini. Banyak acara live music di televisi sekarang ini
menggunakan sentuhan Pop art untuk Aksesoris atau dekorasi panggung ataupun
yang lainnya.
Pop art merupakan seni grafis yang menggabungkan foto serta permainan
warna yang berani terkadang di sertai dengan penggunaan simbol simbol sebagai
ciri khas dari si pembuat. Desain pop art juga terkenal dengan penggunaan teks
berukuran besar dengan stroke atau outline yang tebal.
Pop art sendiri lahir di Inggris dan juga Amerika pada tahun 1950-an
yang di populerkan oleh Lawrence Alloway seorang Kurator sekaligus kritikus
dari Inggris. Nama pop art itu sendiri berasal dari kata Popular Mas Cultur
namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan Pop Art.
Pada awalnya, Pop art merupakan bentuk reaksi dari perkembangan seni
Abstrak atau Expresionisme pada saat itu. Dengan mengambil ciri khas desain
iklan dan komik. Salah satu bentuk awal desain Pop art adalah karya dari
Richard Hamilton, Jhon Mchale dan Jhon Voelcker pada tahun 1956 yang
berjudul " Just What is it that makes today's homes so different, so appealing?.
Karya tersebut berupa penggabungan potongan gambar dari berbagai sumber.
Seiring dengan perkembangan jaman desain pop art tidak hanya di
tuangkan dalam media cetak, sablon kaos, aksesoris motor , tapi di gunakan juga
untuk mempercantik rumah, untuk bagian luar ataupun dalam. mungkin anda
pernah melihat bangunan rumah dengan banyak warna yang berani, model sofa
atau kursi yang unik, ini merupakan sebuah perkembangan dari dunia desain Pop
art.
B. Rumusan Masalah
1. Tokoh pelukis aliran Pop Art di Indonesia.
2. Apa yang dimaksud dengan seni lukis aliran Pop Art?
3. Karya-karya lukisan Pop Art?
1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengenal tokoh pelukis aliran Pop Art Indonesia
2. Mengetahui pengertian seni lukis aliran Pop Art
3. Mengenal karya-karya seni lukis aliran Pop Art.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut Wedha, gambar sosok manusia realis mempunyai tingkat
kesulitan paling tinggi di tambah dengan faktor memilih, mencampur warna
menjadi hal yang menyulitkan. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan
goresan, menjadi sesuatu yang mahal bagi Wedha. Dari kegelisahaan itulah,
Wedha mulai memikirkan cara melukis sosok manusia dengan cara yang lebih
mudah dengan mengutak atik titik, garis dan bidang. Berawal dari situ mulailah
Wedha membayangkan gambar sosok manusia sebagai kumpulan bidangbidang
datar yang dibentuk oleh garis-garis imajiner. Sebelum menemukan cara
membuat seperti sekarang ini dimana teknologi sangat membantu
mempermudah dalam pembuatan WPAP Wedha harus melalui proses yang
begitu panjang dari membuat WPAP dengan manual sampai ke digital pada era
sekarang ini.
4
2. Penerapan Pop Art Dalam Desain Grafis
Dalam perkembangan desain grafis di Indonesia bermunculan style yang
cukup berpengaruh dalam perkembangan desain grafis di Indonesia
diantaranya adalah modernism, de stijl, constructivism, bauhaus,
international style, dan pop art.
style pop art merupakan style yang paling populer dan paling banyak
diminati di Indonesia dimana style pop art menarik dan cenderung mudah
diterima oleh orang awam yang tidak terlalu paham tentang seni.
Pengaruh pop art yang tampak jelas adalah gaya gambar 2 dimensi dan
kebanyakan memiliki outline dalam gambarnya
5
6
SUMBER PUSTAKA
Wedha Abdul Rasyid: Pembuat Aliran WPAP (Wedhas Pop Art Potrait)
https://id.wikipedia.org/wiki/Wedha_Abdul_Rasyid.html