(Seni Rupa)
Kelas XII
2
1. sumber : https://www.whiteboardjournal.com/
Seni Budaya SMA Kelas XII Penerbit Erlangga
3.
4.
Sumber : Dokumen Penulis Sumber: https://blog-senirupa.tumblr.com/
Karya Siswa MAN 2 Kota Kediri Gambar 1.2 Karya Dario Companile
5.
Sumber : Dokumen Penulis Sumber : Youtube
Karya Siswa MAN 2 Kota Kediri Gambar1.6 Gundala
8.
7. Sumber : Dokumen Penulis
Karya Siswa MAN 2 Kota Kediri
Sumber : Dokumen Penulis
Karya Siswa MAN 2 Kota Kediri
1. Dapatkah kamu mengidentifikasi bahan yang digunakan pada karya seni rupa dua dimensi tersebut?
2. Dapatkah kamu mengidentifikasi teknik yang digunakan pada karya seni rupa dua dimensi tersebut?
3. Dapatkah kamu mengidentifikasi medium yang digunakan pada karya seni rupa dua dimensi tersebut?
4. Dapatkah kamu menunjukkan unsur-unsur rupa yang terdapat pada karya seni rupa dua dimensi tersebut?
5. Objek apa saja yang terdapat pada karya seni rupa dua dimensi tersebut?
6. Bagaimanakah penataan unsur-unsur rupa pada karya seni rupa dua dimensi tersebut?
7. Manakah karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi sebagai benda pakai?
8. Manakah karya seni rupa dua dimensi yang paling menarik menurut kamu? Kemudian jelaskan alasan
ketertarikan kamu!
Berdasarkan pengamatan kamu pada gambar-gambar di atas,isilah table di bawah ini sesuai dengan jenis,
medium (alat, bahan, dan teknik) yang digunakan dalam proses pembuatan karya-karya tersebut. Jangan takut
salah karena kamu tidak melihatnya secara langsung. Kamu hanya mengamati reproduksi karya seni rupa tersebut
dalam buku ini. Amati saja dengan seksama dan diskusikanlah dengan teman sekelompok.
2.
3.
Jika kamu kesulitan dalam mengisi kolom pengamatan karya ini, cobalah Periksa kembali buku dikelas
sebelumnya dan sumber belajar lainnya yang telah Kamu pelajari. Amati kembali gambar karya seni rupa dua
dimensi tersebut dengan saksama, adakah makna simbolik yang kamulihat pada bentuk, objek dan unsur-unsur
rupanya? Jika ada cobalah kamu tunjukkan dan uraikan symbol apa saja yang kamu temukan pada karya-karya seni
rupa dua dimensi tersebut.
Imajinasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah khayalan atau daya pikir untuk
membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan
sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.
Sumber: https://kbbi. web.idlimajinasi
Pengembangan karya seni yang dilakukan oleh seniman dapat digali melalui sumber ide atau
gagasan dari kehidupan alam, sosial-pribadi, religi, moral, politik, dan budaya. Ide adalah gagasan
pokok yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai bentuk karya seni.
Berbekal pengalaman yang banyak, seniman lebih leluasa dalam berimajinasi menuangkan
ide-ide atau gagasan dalam karyanya. Kata imajinasi dalam berkarya seni rupa dua dimensi memiliki
arti daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar atau lukisan. Dengan demikian, karya
imajinasi dalam berkarya seni rupa dua dimensi dapat berdasarkan kenyataan, pengalaman seseorang
Karya 3 , Kain batik bakaran pati dengan motif Karya 4 Sumber: http : sinclairstratton.com
burung kasmaran Gambar 1.8 “All Ears”, Elephants, Lukisan cat air karya
Sinclair Stratton.
1) Realistis
Realistis artinya gambar yang dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya, sesuai proporsi
dan anatomi.
2) Karikatural
Bentuk gambar yang diubah dengan cara dideformasi tetapi tidak menghilangkan esensi
di dalamnya, baik manusia maupun binatang. Secara garis besar, gambar karikatural dapat
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
a) Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia, caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-
lebihkan. Sesuai dengan arti katanya, karikatur bersifat menyindir dan melebih-lebihkan
sesuatu dengan tujuan untuk memberikan kritik atau perlawanan sosial. Gambar karikatur
sering disebut seni merusak wajah orang karena penggambar dituntut mengubah ciri-ciri fisik
terutama mengubah raut wajah yang wajar menjadi tidak wajar, berlebihan, bahkan mungkin
dapat membuat tertawa, tetapi tetap memperhatikan ciri-ciri fisik model karikaturnya, sehingga
masih mudah dikenali.
b) Kartun
Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur, karena berisi humor. Gambar
kartun dapat berupa tokoh manusia atau binatang. Beberapa jenis kartun yang dikenal saat ini
adalah kartun editorial, gag cartoon, dan strip komik. Kartun editorial atau kartun politis
biasanya ditujukan untuk menyatakan pandangan politik atau sosial dengan cara menyindir.
Sementara itu, gag cartoon dimaksudkan untuk melucu tanpa menyindir. Komik strip adalah
gambar kartun dalam bentuk komik singkat.
c) Animasi
Animasi berasal dari bahasa Inggris yaitu animation, to animate, animated, yang berarti
menghidupkan atau menggerakkan. Ada dua jenis animasi, yaitu animasi dua dimensi dan
animasi tiga dimensi.
Animasi dua dimensi adalah gambar manual (tangan) atau illusion of motion yang dibuat
dari gambar-gambar diam yang ditampilkan secara beruntun. Contohnya adalah film animasi
produksi Walt Disney Amerika seperti Mickey Mouse, Beauty and The Beast atau sejenisnya.
Animasi tiga dimensi (3D) adalah gambar (visual) yang diciptakan dengan menggunakan
model, bisa menggunakan lilin atau sejenisnya, atau menggunakan komputer.
2. Seni Lukis
a. Pengertian Seni Lukis
Seni lukis dapat dikatakan sebagai suatu wujud ungkapan pengalaman estetik seseorang yang
dituangkan ke dalam bidang dua dimensi dengan menggunakan medium rupa, yaitu garis, warna, serta
tekstur. Lebih jelasnya lagi, Seni lukis adalah suatu pengungkapan pengalaman artistik yang
diwujudkan dalam bidang dua dimensional dengan mengolah elemen-elemen visual seperti garis, warna,
bidang, tekstur, gelap terang dan perspektif.
Gambar 1.4 Proses penciptaan seni lukis. Gambar 1.5 Media yang digunakan berkarya seni lukis.
Gambar 1.9 Lukisan Perburuan Rusa, karya Raden Saleh. Gambar 1.8 Lukisan Monalisa, karya
Leonardo da Vinci.
c) Gaya Emosi
Gaya emosi berawal dari pandangan bahwa seni tidak harus setara dengan apa yang dihasilkan
dari kamera. Di dalam gaya emosi ini, seniman tidak begitu tertarik melukis dengan ketepatan objek,
ukuran atau keseimbangan bentuk, tetapi lebih tertarik u ntuk mengeluarkan ekspresi, dan
emosi, misalnya gembira, sedih, marah, dan sebagainya. Contohnya adalah aliran seni rupa romantisme,
ekspresionisme, dan abstraksionisme. Jika ingin memaknai karya yang menggunakan gaya ini, pengamat
perlu menggunakan daya imajinasi yang berbeda dari orang awam.
d) Gaya Fantasi
Gaya fantasi muncul karena keahlian seniman ketika memanipulasi material yang digunakan
sehingga seniman dapat membuat bentuk-bentuk yang bahkan belum pernah dilihat dan dibayangkan
sebelumnya. Seniman tidak puas dengan hanya melukiskan bentuk-bentuk yang logis, tetapi juga
menggunakan daya khayal yang dimilikinya untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang seolah-olah
nyata. Gaya fantasi melingkupi aliran surealisme dan dekoratif fantastik. Pengamat tidak dapat dengan
mudah memaknai hasil karya yang dihadirkan seniman karena kemampuan seniman dalam mengolah
daya khayalnya.
Gambar 1.10 Contoh lukisan surealisme Gambar 1.11 Contoh Karya Grafis cetak cukil
3. Seni Grafis
Seni grafis adalah cabang seni yang menggunakan alat cetak untuk membuat gambar. Istilah grafis
berasal dari kata graph atau graphic yang berarti tulisan, gambar, atau lukisan dengan cara digores atau
ditoreh. Sebagai karya seni rupa dua dimensi, seni grafis memiliki beberapa teknik antara lain, adalah
cetak tinggi, cetak datar ( lithography ), cetak dalam dan cetak saring.
a. Cetak Tinggi (Cetak Timbul)
Cetak timbul seni grafis cukilan kayu (woodcut) adalah karya yang paling populer pada zaman
sekarang. Cetak tinggi atau cetak timbul dilakukan dengan cara membuat acuan cetak dengan
membentuk gambar pada permukaan bahan cetak secara timbul. Bahan yang digunakan untuk
membuat cetak tinggi adalah tripleks, hardboard , papan kayu, metal, karet linoleum), dan
aluminium.
c. Cetak Dalam
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam
tembaga. Cara yang digunakan teknik cetak dalam adalah dengan menggores menoreh langsung. Seni grafis
cetak dalam terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint.
1) Engraving
Engraving sering disebut dengan grafir. Seni grafir penerapannya untuk mendekorasi karya
karya-kriya logam seperti jewelery (perhiasan). Untuk melakukan teknik ini, seseorang harus
memiliki keterampilan karena harus menggunakan alat yang disebut burin. Burin digunakan
untuk mengukir logam.
2) Etsa ( Etching )
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk
pembuatan klise acuan cetak dapat dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HN03 yang bersifat
korosif terhadap tembaga. Proses pengerjaan di awali selembar plat logam tembaga atau kuningan ditutup
dengan lapisan bisa menggunakan cat dengan teknik sablon. Selanjutnya dimasukkan ke dalam asam nitrat
dan menghasilkan gambar berupa garis linear yang memiliki detail dan kontur halus.
3) M ezzotint
Mezzotint merupakan teknik cetak dengan plat logam yang permukaannya dibuat kasar terlebih
dahulu secara merata. Cara membuat gambar adalah dengan mengerok halus permukaan logam dan membuat
efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan mengasarkan bagian tertentu saja, bekerja dari warna
terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalah rocker. Metode mezzotint ditemukan oleh
Ludwig von Siegen (1609-1680). Proses ini dipakai secara umum di Inggris, mulai pertengahan abad ke-18
M untuk mereproduksi foto dan lukisan.
1. Bahan
Bahan adalah material yang digunakan untuk berkarya antara lain:
a. Arang adalah residu hitam yang berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan
menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan.
b. Pensil warna
c. Pensil adalah sebutan alat tulis yang mengandung grafit sebagai pigmen. Grafit dibungkus oleh
kayu, namun pada saat ini pembungkus grafit bisa berupa kertas keras atau sejenis karet lentur.
d. Konte merujuk pada alat menggambar yang terbuat dari bahan dasar bubuk arang yang dicampur
lilin atau tanah liat kemudian dikompresi.
e. Pastel adalah serbuk yang direkatkan dengan arabic gum dan dibentuk menjadi batangan-batangan
yang rapuh. Jika digosokkan pada kertas yang cukup kasar, ikatan tersebut akan lepas dan serbuk
warna akan menempel ke kertas.
f. Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna yang digunakan untuk mewarnai
suatu permukaan.
Seni Budaya XII Halaman 12
g. Cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah media yang materialnya menggunakan
pigmen pelarut air dengan sifat transparan.
h. Cat minyak adalah cat yang terdiri dari partikel-partikel pigmen warna yang diikat dengan media
minyak pengikat pigmen warna, yaitu minyak linen atau minyak pavaper yang berbentuk pasta.
i. Kain kanvas yang berlapis cat yang dicampur dengan lem digunakan untuk membuat lukisan.
j. Kertas bahan tipis yang dihasilkan dengan kompresi serat yang perasal dari pulp yang mengandung
selulosa dan hemi selulosa.
Kilas Tokoh
BASUKI ABDULLAH
2. Alat
Media yang digunakan untuk berkarya adalah sebagai berikut.
a. Kuas lukis adalah alat untuk melukis. Ada beragam jenisnya dan dapat dikelompokkan
menurut bentuk bulu kuas, antara lain bulat lancip, bulat tumpul, persegi rata, persegi lancip,
besar. Ukuran tiap merek juga tidak sama, nomor bisa sama, tetapi besarnya bisa saja berbeda.
b. Pena (inggris: pen ) adalah alat tulis yang menggunakan tinta. Ada berbagai warna tinta pena,
yang paling umum adalah biru, hitam, dan merah. Ada berbagai macam pena, seperti pulpen,
pena bulu, dan spidol.
c. Pena bolpoin atau bolpen (Inggris: ballpoint pen ) adalah alat tulis yang ujungnya
menggunakan bola kecil yang dapat berputar untuk mengontrol keluarnya tinta kental yang
disimpan dalam kolom berbentuk silinder
d. Penghapus (juga disebut setip) merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang berupa
karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan oleh pensil.
e. Palet adalah tempat yang digunakan untuk mencampur warna cat air atau cat minyak.
£. Pisau palet adalah sebuah bilah logam menyerupai pisau yang dipasang pada gagang kayu.
g. Mistar atau penggaris diperlukan untuk membuat garis yang baik dan tepat sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki.
3. Teknik
Teknik adalah suatu cara yang digu nakan dalam pembuatan karya seni rupa . Teknik
seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut.
a. Teknik linier, yaitu cara menggambar objek dengan pola garis.
b. Teknik pointilis, yaitu menentukan gelap terang dengan titik-titik.
c. Teknik arsir, yaitu menentukan gelap terang dengan garis yang berulang. Dalam teknik arsir,
terdapat beberapa teknik yang dipakai, di antaranya teknik dussel (menggosok warna dengan
menggunakan kapas atau jari tangan), teknik arsir silang, dan teknik arsir sejajar.
d. Teknik aquarel, yaitu menggunakan bahan air sehingga terlihat transparan.
e. Teknik plakat, yaitu menentukan gelap terang dengan cara menutup.
f. Teknik kolase, yaitu berkarya dua dimensi dengan cara menempelkan bahan pendukung pada
media gambar atau lukisan (berupa kertas, kayu atau bahan pendukung lainnya).
g. Teknik digital adalah teknik berkarya dua dimensi dengan menggunakan aplikasi software digital
manipulasi atau digital ilustrasi pada komputer.
Beberapa teknik di atas merupakan teknik yang sering digunakan untuk membuat gambar guna
Kamu telah mengamati dan belajar tentang medium (alat, bahan dan teknik) dalam berkarya seni rupa.
Perhatikan contoh karya-karya seni rupa dua dimensi berikut ini!
Sumber : dok Galeri Nasional Indonesia Sumber : dok Galeri Nasional Indonesia
Gambar 1.15 Joni Susanto, 2010, “Ruller In Reality”, Gambar 1.16 SuryaDarma, 2011, “No Magic”,
Cat minyak di atas kanvas, 200 x 145 cm Akrilik pada kanvas, 100x100cm
Perhatikan objek pada karya-karya tersebut. Kamu tentu dapat membedakan mana objek mahluk hidup
dan mana objek benda mati atau mungkin objeknya tidak merepresentasikan keduanya.Apakah objek pada karya
lukisan-lukisan tersebut memiliki makna simbolik tertentu? Kamu juga dapat mencoba mengidentifikasi bahan
dan teknik yang digunakan untuk membuat karya-karya tersebut bukan?
Kemudian sekarang cobalah berlatih untuk membuat karya seni rupa. Gunakanlah salah satu alat, bahan,
dan teknik yang pernah kamu pelajari. Jika sudah, cobalah berkarya kembali menggunakan objek, alat, bahan dan
teknik yang berbeda-beda. Rasakan oleh kamu dan kemukakan objek mana yang menurut kamu paling menarik.
Alat, bahan dan teknik apa yang paling kamu sukai. Jelaskan mengapa objek tersebut menarik dan bahan serta
teknik tersebut kamu sukai. Sajikan karya kamu bersama-sama kemudian diskusikan bersama-sama, berilah
tanggapan tidak hanya pada karya yang kamu buat tetapi karya yang dibuat teman-teman yang lain.
E. Uji Kompetensi
E.1 Jawab pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan makna simbolis lambang Garuda Pancasila!
E.2 Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang paling benar!
1. Proses menggambar yang paling awal atau rancangan gambar disebut ...
a. Gambar b. Menyulam c. Batik d. Sketsa e. mewarnai
2. Menggunakan pensil gambar dengan memberi titik-titik dalam menentukan gelap terang disebut ...
a. Pointilis b. Dusel c. Blok d. Akuarel e.arsir
3. Cat yang mempunyai kekuatan tembus pandang warna cemerlang adalah ...
a. Transparan water colour c. Pensil warna e.cat pastel
b. Water colour d. Poster colour
4. Kedudukan struktur tulang dan otot-otot yang menentukan besar kecil dan cekung tubuh manusia dalam
bentuk keseluruhan tubuh disebut ....
a. Figuratif c. Proporsi e.semua jawaban benar
b. Anatomi d. Posisi
7. Berikut ini yang bukan merupakan karya seni rupa terapan dua dimensi adalah ....
a. relief c. poster e. spandu
b. brosur d. Patung k
8. Warna asli dan bukan merupakan campuran dari warna apapun disebut warna ...
a. primer b. sekunder c. tersier d. netral e. hijau
10. Karya seni rupa yang memiliki nilai kegunaan selain wujud fisiknya yang indah adalah ....
a. fine art c. seni rupa e. karya seni terapan
b. seni kriya d. karya seni murni
15. Teknik menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna saja disebut teknik...
a. arsir b. linear c. dusel d. blok e. akuarel
16. Adanya pengulangan yang teratur dalam karya seni disebut ......
a. Unity b. Ritme c. Balance d. Proporsi e. Komposisi
17. Alat cap (stempel) yang digunakan pada proses pembuatan batik cap terbuat dari ....
a. besi b. tembaga c. kayu d. plastic e. karet
18. Pemberian warna cerah pada gambar akan memberikan kesan ....
a. ceria b. gelap c. sedih d. panas e. dingin
19. Berikut ini warna yang akan memberikan kesan dingin yaitu ....
a. hitam b. putih c. merah d. kuning e. biru
20. Berikut ini adalah contoh karya seni kriya dua dimensi yaitu....
a. guci b. seni batik c. keramik d. patung e. asbak
21. Spanduk merupakan karya seni rupa terapan dua dimensi yang berfungsi sebagai ....
a. Rekreasi c. Pendidikan e. Kegiatan keagamaan
b. Keindahan d. Komunikasi
22. Hasil karya yang membutuhkan keterampilan tangan tinggi dalam proses pembuatannya adalah cabang
seni . . . .
a. gambar bentuk c. lukis e. grafis
b. kriya d. ilustrasi
23. Karya seni rupa yang menggunakan teknik cetak saring dalam pembuatannya adalah seni ….
a. gambar bentuk c. grafis e. ilustrasi
b. lukis d. kriya
24. Sarana yang digunakan pelukis untuk menghasilkan sebuah karya lukisan atau gambar
disebut . . . .
a. teknik d. bidang datar
b. media e. corak karya
c. seni rupa
25. Teknik ilustrasi dengan cara menggosok-gosok warna dengan menggunakan kapas atau jari tangan
sehingga menghasilkan gelap terang adalah . . . .
a. teknik arsir c. teknik dusel e. teknik pointilis
b. teknik aquarel d. teknik arsir silang
26. Berikut ini yang tidak termasuk dalam kelebihan pensil warna adalah . . . .
A. menggambar bisa lebih detail dan bisa mengatur warna
B. membutuhkan waktu sebentar untuk menggambar di kertas berukuran besar
C. masih bisa menghapus warna yang tidak diinginkan
D. mudah digunakan dan didapatkan
E. mudah dibawa ke mana-mana
27. Berukut ini prinsip-prinsip seni yang harus dicermati ketika membuat karya seni rupa dua dimensi
adalah . . . .
A. proporsi, kesatuan, dan keseimbangan D. keseimbangan, keahlian, dan komposisi
B. proporsi, ketekunan, dan kesatuan E. keseimbangan, irama, dan kesabaran
C. irama, nada, dan keselarasan
28. Ketika akan mendekorasi perhiasan, seni cetak yang akan digunakan adalah . . . .
30. Sebuah lukisan pemandangan tidak seperti objek aslinya. Hal tersebut menunjukkan kondisi . . . seni
lukis.
a. Objektif c. subjektif e. terasing
b. terkontaminasi d. bias
Refleksi
Keindahan sebuah karya tidak hanya perwujudan bentuknya saja, tetapi kesunguhan dalam membuat karya
tersebut akan menjadikan karya kamu unik dan menarik. Setiap manusia memiliki karakter dan keunikan yang
berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang kamu buat. Tanggapan terhadap sebuah karya seni rupa mungkin
saja berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan pandangan dan pendapat ini menunjukkan keberagaman
penilaian, minat dan ketertarikan terhadap sebuah karya seni rupa. Melalui berbagai perbedaan ini kamu belajar
untuk saling memahami dan menghargai perbedaan
Bab II
Apresiasi Karya Seni Rupa 3 Dimensi Hasil Imajinasi
Setelah mempelajari Bab 2 ini kamu diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa, yaitu:
1. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa tiga dimensi.
2. Mengidentifikasi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi.
3. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi.
4. Membandingkan jenis karya seni rupa tiga dimensi.
5. Membandingkan simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi.
6. Membandingkan nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi.
7. Membuat konsep berkarya seni rupa tiga dimensi.
8. Membuat sketsa karya seni rupa tiga dimensi.
9. Membuat karya seni rupa tiga dimensi.
10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa tiga dimensi.
11. Menyajikan karya seni rupa tiga dimensi hasil buatan sendiri.
12. Mempresentasikan karya seni rupa tiga dimensi hasil buatan sendiri dengan lisan maupun tulisan.
Kamu sudah mengenal dan mempelajari karya seni rupa yang berdimensi dua dan berdimensi tiga. Kamu juga
sudah pernah mencoba berkarya seni rupa dua dimensi. Pada bahasan ini kamu akan mempelajari dan membuat
kembali karya seni rupa tiga dimensi. Cobalah pelajari kembali materi bahan ajar di kelas X dan XI tentang
apresiasi dan berkarya seni rupa tiga dimensi kemudian perkuat pemahaman kamu dengan mempelajari bab ini.
Ketika kamu melihat sebuah karya seni rupa tiga dimensi, aspek apa saja yang kamu lihat? Coba kamu
amati gambar di bawah ini untuk mengidentifikasi aspek-aspek tersebut!
1.
2.
3.
dst
Dalam pembelajaran seni rupa, salah satu pengertian “simbol” adalah makna yang dikandung dalam karya
seni rupa baik pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur rupanya. Kamu sudah mempelajari ini di kelas X
dan XI. Unsur warna sering digunakan oleh perupa sebagai simbol dari sesuatu. Warna merah misalnya, digunakan
untuk menyimbolkan keberanian, putih untuk menyimbolkan kesucian, hijau untuk menyimbolkan kesuburan, dan
sebagainya.
Objek-objek tertentu kerap digunakan sebagai simbol sesuatu. Patung katak sebagai symbol pemanggil
hujan. Patung kuda sebagai symbol kegagahan, keledai melambangkan kebodohan, dan lain sebagainya.
Diantara karya seni rupa tiga dimensiyang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. adalah patung, tugu
dan monumen. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan, monumen yang melambangkan atau menyimbolkan
sesuatu sudah dilakukan orang sejak zaman dahulu.Karya seni rupa tiga dimensi ini ada yang terbuat dari kayu,
batu dan logam. Karya-karya seni rupa ini dibuat untuk memperingati tokoh, peristiwa penting atau untuk menandai
tempat-tempat bersejarah. Tokoh orang yang berjasa atau yang dihormati oleh masyarakat sering dibuatkan
patungnya. Patung itu menjadi simbol ketokohannya dalam melambangkan kekuatan, kepahlawanan dan
perjuangannya. Banyak tokoh orang yang berjasa di negara kita. Ketokohan dan perjuangan orang–orang tersebut
dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.
Coba perhatikan di sekitar kamu adakah karya seni rupa tiga dimensi yang berbentuk patung, tugu atau
monumen? Adakah makna simbolik dari karya-karya tiga dimensi tersebut? Tahukah kamu tokoh, peristiwa, atau
tempat apakah yang diketahui oleh kehadiran karya-karya tiga dimensi tersebut?
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk. Unsur-
unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini
dapat saja memiliki makna simbolik. Di kelas XI kamu sudah mempelajari unsur-unsur rupa dan makna dari unsur-
unsur rupa tersebut. Garis, bidang, bentuk dan warna memiliki berbagai makna simbolik. Makna-makna simbolik
ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Cobalah kamu cari informasi makna simbolik
dari warna-warna atau bentuk-bentuk tertentu di daerah tempat kamu tinggal.
Amati karya-karya seni rupa tiga dimensi berikut ini dan identifikasikan unsur-unsur rupa pada karya-karya
seni rupa tiga dimensi tersebut. Kemudian cobalah cari pula makna simbolik dari karya-karya seni rupa tiga dimensi
berikut ini baik wujudnya secara utuh maupun pada unsur-unsur rupanya dalam tabel yang telah disediakan pada
halaman selanjutnya.
Gambar 2.1 Patung Gajah Gambar 2.3 Contoh penerapan seni instalasi.
3. Seni Instalasi
Seni instalasi adalah karya seni visual yang memiliki wujud tiga dimensi dengan perhitungan elemen,
seperti waktu, cahaya, suara, ruang, gerak, dan interaksi. Kata instalasi memiliki arti seni yang memasang,
menyatukan, dan mengonstruksi berbagai jenis benda yang dapat menyatu pada suatu konteks kesadaran
serta memiliki makna tertentu. Secara fisik, seni instalasi memiliki ciri khas yang dibentuk dari gabungan
berbagai media yang dirangkai menjadi satu kesatuan yang padu, sehingga akan membentuk kesatuan baru
yang memiliki makna tertentu.
b. Proses pengerjaan
siapkan alas plastic agak tebal
tepung terigu, tepung beras, tepung tapioca dicampur lalu diambil seperempatnya terlebih dahulu
untuk dicampur lem sampai rata.
adonan tepung dan lem pipihkan lalu tambahkan tepung dan natrium benzoate serta tawas,
aduk/uleni sampai kalis.
siapkan kerangka patung dari kayu/besi.
balut kerangka dengan kertas yang dipotong kecil memanjang.
mulai tempelkan adonan ke kerangka
bentuk sesuai desain, lalu buat detail dengan potongan kayu atau kawat
warnai sesuai desain/rancangan.
bery lapisan bening/clear sebagai pelindung .
Rangkuman
• Kata patung berasal dari bahasa Inggris, yaitu sculpture yang berarti memahat atau mengukir.
• Seni patung adalah karya seni rupa yang merupakan pernyataan artistic melalui bentuk tiga
dimensional yang diciptakan dengan teknik subtraktif (pengurangan material) atau aditif (
modeling constructing, assembling, dan casting ).
• Seni instalasi adalah karya seni visual yang memiliki wujud tiga dimensi dengan
perhitungan elemen, seperti waktu, cahaya, suara, ruang, gerak, dan interaksi.
Tes Tulis
a) Jawablah pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan pengertian simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi dan berikan contohnya
2. Berikan contoh dan penjelasan unsur rupa yang menjadi simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi
3. Apa yang dimaksud dengan nilai estetis memiliki sifat objektif dalam karya seni rupa tiga dimensi?
4. Jelaskan tahapan pembuatan karya seni rupa tiga dimensi!
5. Jelaskan tentang patung non figurative!
1. Kedudukan struktur tulang dan otot-otot yang a. lukisan, poster dan sketsa
menentukan besar kecil dan cekung tubuh manusia b. patung, keramik, dan kriya
dalam bentuk keseluruhan tubuh disebut .... c. keramik, kriya dan batik
a. Figuratif d. patung, keramik, dan kristik
b. Anatomi e. lukisan, batik, dan patung
c. Proporsi
d. Posisi 7. Untuk dapat menghasilkan karya seni kriya berupa
e. semua jawaban benar benda hiasan (suvenir) dengan jumlah yang banyak
dapat digunakan dengan teknik....
2. Hasil karya seni yang merupakan benda tiga a. cetak
dimensi misalnya .... b. pilin
a. foto c. butsir
b. lukisan d. nglorod
c. relief e. terapan
d. sketsa
e. gambar 8. Beberapa bahan berikut ini yang dapat digunakan
untuk membuat benda hiasan dengan teknik cetak,
3. Berdasarkan wujudnya fisiknya patung merupakan kecuali....
salah satu karya seni .... a. fiber glass.
a. dua dimensi b. kayu
b. tiga dimensi c. plastik
c. kriya d. logam
d. terapan e. keramik
e. empat dimensi
9. Hal pertama yang diperlukan oleh seorang seniman
4. Mengurangi bahan dengan menggunakan alat dalam menghasilkan karya-karyanya adalah....
pahat seperti patung, relief dan ukir merupakan a. alat-alat perlengkapan
teknik.... b. media
a. konstruksi c. biaya
b. tempa d. ide atau gagasan
c. pahat e. perencanaan
d. butsir
e. cat 10. Berikut ini adalah faktor-faktor yang harus
dipenuhi dalam membuat seni kriya yang baik,
5. Jenis material dalam seni rupa yang bersifat lunak kecuali....
dan dapat dibentuk sesuai dengan kreativitas a. faktor estetik
adalah.... b. faktor artistik
a. batu c. faktor kegunaan
b. air d. faktor tempat
c. bambu e. faktor biaya
d. kayu
e. tanah liat 11. Sebuah hasil kriya yang yang memiliki nilai seni
yang meliputi prinsip seni, unsur seni, dan fungsi
6. Jenis karya seni rupa tiga dimensi yang dipamerkan seni maka kriya tersebut memenuhi faktor....
terdiri atas .... a. estetik
Bab 3
Desain Seni Rupa Tiga dimensi
DETAIL PROYEK
NAMA PROYEK
GAMBAR PIKTORIAL
GAMBAR TEKNIK
TAMPAK ATAS
SKALA =1:NAMA =
GAMBAR PROYEKSI ORTHOGONAL 200 _________
KELAS = XII IPA
SATUAN = CM
1/01
Gambar 9.1 Contoh penerapan Gambar proyeksi orthogonal system Eropa DETAIL PERSONIL
Bab IV
Pameran Karya Seni Rupa
Di Kelas XI kamu telah mempelajari tentang pameran seni rupa. Disamping itu kamu juga sudah mencoba
menyelenggarakan pameran seni rupa dalam lingkup kelas maupun sekolah. Kini saatnya untuk menyelenggarakan
pameran yang lebih besar dalam kegiatan akhir tahun atau akhir semester bersamaan dengan kegiatan pementasan
seni lainnya. Kamu juga dapat memilih peristiwa khusus untuk menyelenggarakan kegiatan pekan seni ini,
misalnya dalam rangka peringatan hari bersejarah nasional dan sebagainya.
Kegiatan apresiasi seni dalam bentuk pameran seni rupa dan pagelaran seni pertunjukkan (musik, tari, dan
teater) bermanfaat tidak saja bagi warga sekolah tetapi juga bagi warga masyarakat lainnya. Melalui kegiatan ini
kamu diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi dengan teman-teman kamu dari kelas yang lain, dari sekolah
lain maupun warga masyarakat yang datang berkunjung untuk mengapresiasi hasil kreasi yang dipamerkan.
Tanggapan dari para pengunjung pameran dan pentas seni dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
meningkatkan mutu sajian pameran dan pementasan di masa yang akan datang.
Kamu mungkin belum pernah mengunjungi pameran karya seni rupa tetapi kamu sudah mengetahui bahwa
kegiatan pameran karya seni rupa ada disekitar kamu. Kegiatan menata ruangan, menggantungkan foto atau lukisan
di dinding ruang tamu bahkan di ruangan kamar tidur adalah kegiatan memamerkan karya seni rupa juga. Lukisan,
foto, poster dan benda-benda hiasan lainnya yang digantungkan di dinding dipasang untuk dinikmati atau
diapresiasi orang yang melihatnya. Perhatikan pula barang dagangan yang dipajang di pasar, di warung, di kaki
lima, di toko hingga supermarket. Berbagai benda ditata sedemikian rupa agar menarik perhatian orang yang
melihatnya dan tentunya dengan harapan akan membelinya. Prinsip dasar pemeran karya seni rupa tidak jauh
berbeda dengan pemajangan barang-barang tersebut. Berbagai barang dan benda ditata sedemikian rupa untuk
menarik perhatian orang yang melihatnya, diapresiasi dinikmati bahkan dengan harapan untuk memilikinya.
Perhatikan gambar di bawah ini, tunjukkan karya seni rupa apa saja yang terdapat dalam gambar tersebut.
(a) Pengaturan lalu lintas pengunjung jika pameran dilakukan di dalam ruang dengan satu pintu.
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan jenis, ukuran,
warna, dan tinggi-rendah pemasangannya.
Perhatikan kembali gambar-gambar berikut ini.
Aspek yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah pencahayaan. Penataan cahaya
ruang pameran dikelompokan menjadi dua, yaitu pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan
menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca
D.Uji Kompetensi
a. Pilihlah satu jawaban yang paling benar !
1. Berbagai karya seni rupa ditata sehingga menarik e. dokumentasi
perhatian orang untuk melihat dan mengapresiassi
bahkan memilikinya disebut sebagai ... pameran 3. Seksi yang bertugas memasang spanduk, poster dan
a. tujuan lain-lain adalah ....
b. manfaat a. bendahara
c. fungsi b. sekretaris
d. prinsip c. tim display
e. syarat d. publikasi
e. ketua
2. Langkah pertama dalam menyelenggarakan
pameran disekolah adalah .... 4. Panitia yang bertugas menyusun karya dalam
a. menyusun karya pameran adalah seksi ....
b. membentuk panitia a. bendahara
c. publikasi b. sekretaris
d. mencarai dana c. tim display
BAB V
Kritik Karya Seni Rupa
A. Simbol
Saat pembelajaran seni budaya di kelas XI kamu sudah mengetahui pengertian ”simbol”. Secara
konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan,
objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan atau dengan kesepakatan atau kebiasaan.
Misalnya, rambu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti
tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam
konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
Dalam seni rupa, kata Simbol dapat diartikan sebagaimakna yang dikandung dalam karya seni rupa baik
pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur rupanya. Misalnya, unsur warna hijau yang dominan menjadi
adalah simbol kesuburan. Patung dengan objek katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung dengan objek
kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya.
B. Jenis
Karya Seni rupa sangat beraneka ragam. Walaupun demikian karya yang beraneka ragam ini dapat
dikelompokan atau dikategorian sesuai dengan jenisnya berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimilikinya.
Pengelompokan karya seni rupa berdasarkan jenisnya ini tidak bersifat kaku, tetapi lebih cenderung untuk
kepentingan mempelajari atau mengapresiasinya.
Pengelompokan jenis karya seni rupa ini dapat dilakukan berdasarkan teknik pembuatan dan
perwujudannya, bahan dan medium, objek, tema, isi pesan, gaya pengungkapan, dan sebagainya. Cobalah kamu
cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai pengategorian jenis karya seni rupa ini. Masih ingatkah kamu
pada karya-karya seni kriya yang dikategorikan berdasarkan teknik utamanya atau bahan utamanya. Carilah
informasi jenis-jenis karya seni kriya yang ada di daerah kamu.
C. Fungsi
Fungsi sebuah karya seni rupa telah kamu pelajari di kelas XI. Jenis karya seni rupa pada dasarnya dapat
dikategorikan berdasarkan fungsinya. Cobalah kamu pelajari kembali apa yang dimaksud dengan karya seni
murni dan karya seni terapan. Dapatkah kamu membedakan fungsi dari karyaseni murni dan seni terapan ini?
Dengan memahami pengkategorian karya berdasarkan fungsinya ini kamu akan lebih mudah untuk melakukan
apresiasi dan kritik terhadap karya seni rupa tersebut. Kumpulkan sebanyak-banyaknya gambar karya seni rupa
kemudian cobalah tunjukkan mana karya seni rupa terapan dan mana karya seni rupa murni. Uraikan alasan
kamu pada masing-masing gambar tersebut mengapa karya yang satu disebut karya seni murni dan karya yang
lain disebut seni terapan.
G. Menulis Kritik
Kamu mungkin pernah melakukan apresiasi dan kritik secara lisan. Ketika kamu diminta untuk
memberikan tanggapan terhadap suatu benda, disadari atau tidak kamu telah melakukan sebagian kegiatan kritik
dan apresiasi. Beberapa tahapan berikut ini dapat kamu gunakan dalam mengkritisi sebuah karya seni rupa.
1. Mendeskripsi
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu
yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat
mendeskripsikan dengan baik, kamu harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia
seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka kamu akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang
dilihatnya.Cobalah mendeskripsikan karya berikut ini, tuliskan hasil deskripsi kamu dan diskusikan dengan
Seni Budaya XII Halaman 42
teman-teman kamu.
2. Menganalisis
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan
struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini kamu harus memahami unsur-unsur seni dan
prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni. Perhatikan karya berikut ini, telusuri
unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam karya tersebut.
3. Menafsirkan
Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema
yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat terbuka
sifatnya, dipengaruhi sudut pkamung dan wawasan kamu. Semakin luas wawasan kamu semakin kaya
interpretasi karya yang dikritisinya. Agar wawasan kamu semakin kaya maka kamu harus banyak mencari
informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa. Perhatikan karya berikut ini,
tafsirkan makna simbolik yang terdapat pada karya tersebut.
1. Kamu telah mengamati dan belajar tentang kritik karya seni rupa.
2. Kamu dapat membuatnya juga.
3. Perhatikan contoh tulisan tentang karya seni rupa di bawah ini!
Seni Budaya XII Halaman 44
4. Buatlah ulasan sederhana bagian-bagian dari tulisan kritik karya seni rupa tersebut adakah yang berisi
deskripsi, analisis formal, interpretasi dan evaluasi.
Suasana fantastis dengan imaji mistis tersirat dalam karya Boyke Aditya K.S. yang berjudul
“Dialog” (1991) dalam gaya Surrealisme. Sebuah lanskap dunia imajinatif hadir dengan makhluk-makhluk
khayat yang tinggal dengan terjerat dalam sulur-sulur yang membentuk labirin. Sosok merah dalam bentuk
transformatif manusia binatang mengulurkan tangan, melakukan dialog dengan figur berwarna hijau yang
berdiri menunggang kerbau. Karya ini secara visual menunjukkan idiom yang bersumber dari seni tradisi
wayang maupun stilasi dari berbagai seni tradisi yang lain. Oleh karena itu, sebagai ungkapan surrealis,
karya ini dapat dikatagorikan dalam bentuk surrealisme biomorphic yang menggunakan idiom-idiom visual
stilasi bentuk-bentuk makhluk hidup.
Kecenderungan pada gaya surrealisme merupakan salah satu periode yang pernah dominan dalam
seni lukis Indonesia, khususnya pada pelukis-pelukis Yogyakarta. Kemunculan kecenderungan ini merupakan
H.Uji Kompetensi
a) Pilihlah satu jawaban yang benar !
1. Dalam gaya kritik seni ada yang dikenal dengan istilah instrinsik, apa maksudnya?
a. Deskripsi karya seni dengan fokus utama tentang estetikanya
b. Pembahasan karya seni berdasarkan kepentingan umum
c. Pengkajian yang mengandalkan kemampuan berkesenian
d. Proses pembandingan karya seni dengan karya yang lain
e. Mengkritisi Karya seni berdasarkan bahannya
2. Suatu proses apresiasi yang dilakukan dengan pengamatan dan perasaan yang mendalam adalah tingkatan
apresiasi ….
a. Deskriptif c. Estetis e. Interpretative
b. Empatik d. Kritis
3. Apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baik yang berdasarkan indera penglihatan saja disebut dengan
apresiasi ….
a. Empatik b. Estetis c. Kritis d. Analitis e. Deskriptif
4. Pendekatan dalam apresiasi seni dengan melakukan apresiasi secara kritis adalah...
a. Pendekatan Analitik c. Pendekatan Kritik e. Pendekatan Problematik
b. Pendekatan Aplikatif d. Pendekatan Kesejarahan
5. Menurut Soedarso ada empat pendekatan apresiasi. Pendekatan yang bertujuan menumbuhkan pemahaman
tentang karya seni melalui keterlibatan langsung dalam proses pembuatan karya seni tersebut adalah...
a. Pendekatan Aplikatif c. Pendekatan Kesejarahan e. Pendekatan Deskriptif
b. Pendekatan Problematik d. Pendekatan Semiotik
6. Pendekatan analitik merupakan suatu cara melakukan apresiasi dengan melakukan analisis terhadap sebuah
karya seni rupa. Yang bukan tahapan dalam pendekatan apresiasi analitik adalah ....
a. Deskripsi b. Analisis c. Interpretasi d. Judgement e. Ekspresi
7. Pendekatan kritik seni rupa yang menampilkan analisis yang mendalam dengan data-data lengkap dan hasil
evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan disebut dengan …
a. Kritik jurnalistik c. Kritik ilmiah e. Kritik komparatif
b. Kritik paedagogik d. Kritik populer
8. Apresiasi seni rupa yang dilakukan dengan menilai keindahannya setelah membandingkannya dengan karya
lainnya adalah gaya kritik ….
a. Komparatif b. paedagogik c. Kontekstual d. Analitik e. Intrinsik
9. Refleksi intuitif yang sifatnya subyektif sangat kuat terhadap karya seni adalah salah satu tingkatan dalam
pendekatan apresiasi menurut Michael Parson yaitu ….
a. Otonomi c. Ekspresi e. Favoritisme
b. Keindahan dan Realisme d. Gaya dan bentuk
10. Jika terdapat beberapa karya seni rupa dua dimensi kemudian dikelompokkan, ada kelompok karya yang
dibuat dengan memoleskan cat cair secara tipis berulang, ada yang karya yang dibuat dengan mengkuaskan
cat ketal tebal merata, dan lain-lain. Pengelompokan jenis karya tersebut berdasarkan ….
a. bahannya b. alatnya c. tekniknya d. fungsinya e. alirannya
11. Aspek penilaian sebuah karya seni rupa yang disimpulkan berdasarkan komposisi unsur-unsurnya atau
berdasarkan perasaan orang yang menilainya disebut …
Seni Budaya XII Halaman 46
a. Nilai simbolis c. Nilai soasial e. Nilai material
b. Nilai estetika d. Nilai moral
12. Berdasarkan titik tolaknya kritik dibedakan menjadi 3 yaitu …
a. Kritik formalistic, kritik ekpresivistik, kritik instrumentalistik
b. Kritik jurnalistik, kritik paedagogik, kritik instrumentalistik
c. Kritik formalistic, paedagogik, kritik populer
d. Kritik ilmiah, kritik ekpresivistik, kritik populer
e. Kritik sosial, kritik komersial, kritik pendidikan
13. Kritik seni yang lebih banyak menilai sebuah karya dari keberhasilannya mencapai tujuan disebut …
a. Kritik instrumentalistik c. Kritik ekspresivistik e. Kritik polpuler
b. Kritik jurnalistik d. Kritik formalistic
14. Kritik seni yang lebih banyak menilai keindahan sebuah karya dari komposisi unsure-unsur seni yang
membentuknya disebut …
a. Kritik instrumentalistik c. Kritik ekspresivistik e. Kritik polpuler
b. Kritik jurnalistik d. Kritik formalistic
15. Salah satu hal yang dinilai dalam kritik formalisme adalah . . . .
A. gagasan pencipta D. latar belakang pencipta
B. situasi sosial ketika karya dibuat E. pendapat masyarakat
C. bidang dan bentuk
16. Perhatikan aspek-aspek berikut:
(1) alat yang digunakan oleh pencipta; (4) kombinasi warna dalam karya;
(2) gagasan pencipta; (5) pengalaman pencipta.
(3) perasaan pencipta;
Hal-hal yang dianggap memengaruhi karya dalam kritik ekspresivisme adalah .
A. (1), (4), dan (5) C. (1), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
B. (2), (3), dan (4) D. (2), (3), dan (5)
17. Cara yang tepat dalam melakukan kritik ekspresivisme adalah . . . .
A. menginterogasi pencipta m engenai karyanya
B. mencari-cari niat pencipta sesungguhnya
C. berkonsultasi dengan pencipta
D. menjadikan niat pencipta sebagai standar untuk menilai
E. melihat bagaimana karya tersebut menghasilkan dampak indrawi bagi penikmat
18. Kritik berdasarkan kemampuan suatu karya dalam mencapai suatu tujuan disebut juga kritik . . . .
A. instrumentalisme C. formalisme E. individualisme
B. ekspresivisme D. pragmatisme
19. Bagi para kritikus instrumentalis, seni bernilai tinggi jika . . . .
A. memiliki harga (price) yang tinggi
B. warna yang digunakan bervariasi
C. mampu menyampaikan maksud tertentu dan berdampak pada sikap penikmatnya
D. dibuat oleh seniman terkenal
E. memiliki unsur estetika yang tinggi
20. Salah satu hal yang dapat menyulitkan penafsiran seni instrumentalis adalah . . . .
A. rumitnya gagasan yang ingin disampaikan pencipta
B. adanya motivasi dalam penciptaan karya untuk melayani kebutuhan pihak tertentu
C. kompleksitas garis dalam karya
D. karya yang terlalu gelap
E. tidak jelasnya latar belakang pencipta
21. Perhatikan langkah-langkah berikut.
1) evaluasi 2) deskripsi 3) interpretasi 4) analisis
Urutan yang tepat dalam membuat sebuah kritik adalah . . . .
A. (4), (1), (3), dan (2) C. (2), (4), (1), dan (3) E. (1), (3), (2), dan (4)
B. (2), (4), (3), dan (1) D. (2), (3), (1), dan (4)
22. Berikut ini yang bukan termasuk hal-hal yang diungkapkan dari sebuah karya dalam tahap deskripsi adalah .
...
A. judul B. tahun pembuatan C. penekanan nuansa
Referensi :
Seni Budaya Untuk SMA kelas XII, Kemendikbud Jakarta.
Seni Budaya Untuk SMA kelas XII, Erlangga
Gambar Teknik Dasar Untuk SMK
Cara Mudah Menggambar dengan Pensil Oleh Veri Apriyatno, S.Sn, Dll.