Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS ARUS

KAS
PENDAHULUAN
• Sistem akuntansi di indonesia setelah diputuskan untuk mengikuti aliran
Amerika maka pernyataan ini berpengaruh terhadap akuntansi di Indonesia .
komite ikatan akuntansi Indonesia telah mengambil langkah yang matang
untuk memasukkan laporan arus kas sebagai laporan utama pengganti laporan
sumber dan penggunaan dana karena laporan ini dianggap lebih memberikan
informasi keuangan kepada pemakai laporan keuangan

2
PENGERTIAN ARUS KAS
• Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber
dan penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang
bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan
sumber dananya titik analisis ini juga digunakan dalam peramalan arus kas dan
bagian dari analisis likuiditas. (Subramanyam dan Wild, 2010)

3
Pada dasarnya ada beberapa motif atau dorongan yang menyebabkan
perusahaan perlu memiliki sejumlah kas. Dorongan-dorongan inilah yang
menentukan jumlah kas yang harus dimiliki perusahaan motif-motif tersebut
antara lain
1. Motif transaksi
2. Motif berjaga-jaga
3. Motif spekulatif
4. Motif compensating Balance

4
MODEL PENENTUAN TARGET SALDO KAS
• 1. Model baumol
Untuk dapat menggunakan model baumol dengan baik, maka harus didasarkan
pada berbagai asumsi,yaitu:
1) Adanya kepastian jumlah kas yang dibutuhkan setiap saat
2) Pengeluaran kas perusahaan tetap dari waktu ke waktu
3) Pada saat dibutuhkan surat berharga dengan segera dapat dijual
4) Biaya yang dikeluarkan untuk menjual surat berharga atau efek menjadi Kas
adalah tetap untuk setiap transaksi tanpa dipengaruhi jumlah atau nilai efek
yang dijual

5
Model baumol memberikan sumbangan penting bagi manajer keuangan dalam
mengelola kas perusahaan. Meskipun ada beberapa keterbatasan yaitu
1. Model tersebut menghasilkan penggunaan kas yang konstan setiap
periodenya. Dalam prakteknya pengeluaran kas Ceritalah seluruhnya bisa
dikendalikan oleh perusahaan
2. Modal tersebut mengasumsikan bahwa selama interval waktu tertentu
terdapat adanya kas masuk. Dalam prakteknya perusahaan ada melakukan
penerimaan dengan pengeluaran kas setiap harinya
3. Tidak mempertimbangkan kemungkinan adanya Persediaan kas untuk
keamanan dan sebagainya

6
2. Model miller-orr
Model miller-orr tepat digunakan untuk kondisi dimana pengeluaran kas berfluktuasi dari waktu ke
waktu secara random dan tingkat ketidakpastian pembayaran kas yang cukup besar

7
TUJUAN DAN MANFAAT LAPORAN ARUS KAS
Harahap (2006) menyebutkan beberapa manfaat dari laporan arus kas yaitu

1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan Oma merencanakan mengontrol arus kas Masuk
dengan arus kas keluar pada masa lalu

2. Menilai kemampuan keadaan arus kas masuk dan kas keluar, arus kas bersih perusahaan termasuk
kemampuan membayar deviden di masa yang akan datang

3. Menyajikan informasi bagi investor, kreditor, memproyeksikan Return Dari sumber kekayaan
perusahaan

4. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan Kas ke perusahaan di masa yang akan datang

5. Menilai adanya perbedaan antara Laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

6. Menilai pengaruh investasi baik secara kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi
keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
8
• Aktivitas Operasi
Klasifikasi Arus • Aktivitas Investasi
kas • Aktivitas Pendanaan

Metode
Penyusunan • Metode Langsung
laporan Arus • Metode tidak langsung
kas
9
ALIRAN KAS DAN HUBUNGAN DENGAN SIKLUS
KEHIDUPAN PRODUK

10
ANALISIS RASIO LAPORAN ARUS KAS
Rasio Likuiditas Arus Kas
• Rasio Arus Kas Operasi
• Rasio Cakupan Arus Dana
• Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga
• Rasio Cakupan Kas Terhadap Utang Lancar
• Rasio Pengeluaran Modal
• Rasio Total Utang

Rasio Fleksibilitas Arus Kas


• Rasio Arus Kas Bersih Bebas
• Rasio Kecukupan Arus Kas

11
• Setiap pengeluaran modal mengandung 3 macam aliran kas
• Aliran kas yang berkaitan dengan usulan investasi merupakan dasar bagi penilaian
usulan investasi. Aliran kas tidak sama dengan profit yang dilaporkan akuntansi
• Proyek investasi pada aset baru,perhitungan cash flow
• Cara 1. Cash Flow = EAT +D
Pengestimasia • Cara 2. Cash Flow = EBIT (1-t) +D
• Cara 3. Cash Flow = EBDIT (1-t)+D

n arus kas • Jika Proyek penggantian aset,maka cash flow dapat dihitung dengan cara
• ICF= CFB-CFL
• Ket.
• ICF = Incremental Cash Flow
• CFB = Cash Flow menggunakan aset baru
• CFL = Cash Flow menggunakan aset lama

12
RASIO LIKUIDITAS ARUS KAS

• Rasio Arus Kas Operasi

• Rasio Cakupan Arus Dana

• Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga

13
RASIO LIKUIDITAS ARUS KAS

• Rasio Cakupan Kas Terhadap Utang Lancar

• Rasio Pengeluaran Modal

• Rasio Total Utang

14
RASIO FLEKSIBILITAS ARUS KAS
• Rasio Arus Kas Bersih Bebas

• Rasio Kecukupan Arus Kas

15

Anda mungkin juga menyukai