Anda di halaman 1dari 9

ROE

PENGERTIAN ROE
1.  Hanafi dan Halim (2007) return on equity menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba yang tersedia bagi pemegang saham agar terlihat seberapa besar kemampuan
Modal sendiri dalam menghasilkan laba maka diperlukan perhitungan laba bersih yang sudah
dikurangi dengan biaya bunga dari modal asing dan pajak perseroan
2. Mulyono (1995) perusahaan yang memiliki ROE yang rendah atau bahkan negatif terklasifikasi
sebagai perusahaan yang kurang baik dalam menghasilkan income nya . Kenaikan return on equity
biasanya diikuti dengan kenaikan harga saham perusahaan tersebut
3. Harahap (2004) return on equity adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan berapa persen diperoleh
laba bersih bila diukur dari modal pemilik
Perusahaan yang memiliki ROE yang rendah atau bahkan negatif akan terklasifikasikan sebagai
perusahaan yang kurang baik dalam menghasilkan Income nya. Kenaikan ROE biasanya diikuti dengan
kenaikan harga saham perusahaan tersebut. ROE bisa menggambarkan 3 hal pokok,yaitu:

1.     Kemampuan Perusahaan menghasilkan laba (profitability)

2.     Efisiensi perusahaan dalam mengelola asset (asset management)

3.     Utang yang dipakai dalam melakukan usaha (financial leverage)


KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN ROE
Kelebihan Kelemahan
1. Peluang Profitabilitas dari sebuah 1. ROE relatif akan tinggi untuk perusahaan yang
perusahaan. memiliki resiko tinggi,yaitu perusahaan yang
mempunyai rasio utang besar. Contohnya perusahaan
2. Pengetahuan tentang kemempuan dari pembiayaan
sebuah perusahaan dalam mengelola asset. 2. Rasio ini sangat bergantung pada PBV dan
Apakah perusahaan bersangkutan betul- PER,contohnya bank-bank dengan PBV tinggi juga
betul efisien mengelolanya atau justru akan cenderung mempunyai ROE yang tinggi
cenderung lemah dan kurang memuaskan 3. ROE ini dapat dibuat lebih tinggi dengan
memperbesar pemakaian utang. Semakin rendah
3. Mengetahui gambaran umum tentang pemakaian modal atau ekuitas untuk membiayai
financial leverage, yaitu besarnya nilai ekspansi usaha maka semakin tinggi ROE perusahaan.
utang untuk mendirikan dan membangun Namun, yang tidak diperhitungkan adalah semakin
tinggi utang maka resiko kebangkrutan juga semakin
perusahaan tersebut. tinggi.
PERHITUNGAN ROE
Menurut Brigham et al. (2010) ROE merupakan rasio akuntansi paling penting dan dianggap menjadi
bottom line,disebut bottom line karena menggunakan laba bersih sebagai pembilang. Laba bersih
digunakan untuk tujuan perhitungan yang mencerminkan hasil bisnis perusahaan yang sepenuhnya
dimiliki oleh pemilik modal,yaitu pemegang saham. Rasio ini menunjukkan presentase  tingkat
pengembalian laba terhadap ekuitas,yang dinyatakan sebagai berikut:

ROE=Laba Bersih/Ekuitas
PENGARUH ROE TERHADAP
HARGA SAHAM
Semakin besar nilai ROE maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan,oleh sebab itu investor
kemungkinan akan mencari saham ini sehingga menyebabkan permintaan bertambah dan harga
penawaran dipasar sekunder terdorong naik (Yolana dan Martani,2005). Pernyataan ini diperkuat oleh
hasil penelitian Puji Astuti (2002) dan Syahib Natarsyah (2000) yang menemukan bahwa ROE
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham.
SKEMA DUPONT
Analisis dupont dilakukan dengan memecah ROE menjadi beberapa bagian. ROE
menggambarkan besarnya return yang didapatkan oleh pemegang sahamnya.
Pertanyaan selanjutnya setelah breakdown terhadap ROE adalah dari mana angka
ROE muncul, Apakah dari net profit margin, asset turnover atau leverage.
HUBUNGAN ANTARA ROA
DAN ROE
ROA memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan suatu laba terlepas pendanaan yang
dipakai sedangkan ROE Secara eksplisit memperhitungkan kemampuan perusahaan menghasilkan
suatu laba bagi pemegang saham biasa setelah memperhitungkan bunga dan deviden saham preferen. 

Anda mungkin juga menyukai