Inovasi
Inovasi berkaitan dengan proses kreatif dalam menemukan sesuatu yang baru yang dapat mendukung
kesuksesan organisasi. Inovasi merupakan kunci sukses utama bagi keberhasilan koperasi dalam
meningkatkan kinerjanya. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantages)
hanya bisa diperoleh apabila koperasi melakukan inovasi terus menerus, mengembangkan modal sosial,
melakukan pembelajaran organisasional, dan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
yang terjadi.
Modal sosial
Pembelajaran organisasi
1.Menentukan faktor-faktor di dalam lingkungan yang merupakan kendala terhadap pelaksanaan strategi
dan tujuan perusahaan koperasi yang sekarang.
2.Menentukan apa saja faktor di dalam lingkungan yang akan memberi peluang pencapaian tujuan yang
lebih besar dengan cara menyesuaikan dengan strategi perusahaan koperasi.
3.Koperasi akan berhadapan dengan risiko bisnis dalam pencapaian tujuannya, sehingga ia harus
mengenali risiko yang mungkin timbul pada saat mencoba mengambil keuntungan dari peluang.
1. Lingkungan eksternal yang memiliki unsur-unsur langsung. Contohnya adalah pelanggan, pemerintah,
pesaing, serikat pekerja, pemasok, dan lembaga keuangan.
2. Lingkungan eksternal yang memiliki unsur-unsur tindakan tidak langsung, seperti teknologi, ekonomi,
dan politik masyarakat.
1. Hasil usaha yang berasal dari nonanggota tidak boleh dibagikan langsung kepada
anggota, karena tidak ada dasar hukumnya.
2. Hasil usaha yang berasal dari anggota, akan didistribusikan berdasarkan jasa anggota.
Semakin besar jasanya semakin besar bagiannya. Tapi harus diingat bahwa, tidak seluruh
hasil usaha dari anggota dibagikan kepada anggota. Hasil usaha yang dibagikan kepada
anggota telah dipotong untuk jasa pengurus, kesejahteraan karyawan, dana pendidikan,
dana pembangunan daerah kerja, cadangan, dan pos-pos lain yang ditetapkan.
Perlunya membedakan orientasi bisnis di pasar internal dengan pasar eksternal, terutama
hak untuk menggunakan dan menarik keuntungan dari badan usaha koperasi.
hak untuk menerima kembali uang keanggotaan, keuntungan, bonus dan bunga
atas modal saham yang disetor.
hak untuk menuntut pembayaran kembali kontribusi modal saham dari dana
koperasi karena pengunduran diri dari keanggotaan.
hak untuk menerima kembali saham dari kekayaan koperasi yang dilikuidasi.