Anda di halaman 1dari 5

3.

Jelaskan keuntungan yang di dapatkan oleh pendaftar waralaba dan pemilik merk waralabanya
?

 Keuntungan Menjadi Mitra Es Teh Indonesia


Es Teh Indonesia, sudah menjadi minuman best seller dan populer saat ini. Dibuktikan dengan
memiliki ratusan outlet di seluruh kota, Es Teh menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Lalu, keuntungan apa yang akan dapatkan jika memilih Es Teh Indonesia sebagai franchise?
Berikut keuntungannya:
1. Target pasar luas dan tidak terbatas
2. Biaya kemitraan terbilang cukup terjangkau
3. Keuntungan tinggi (high profit) dan high profile
4. Produk berkualitas dan diminati
5. Dikelola oleh tim yang berpengalaman dan profesional
6. Populer karena melibatkan seorang public figur sebagai pemiliknya
7. Merk atau brand sudah dikenal masyarakat
8. Peluang sukses yang lebih cepat

 Keuntungan sebagai pemilik waralaba


Berikut ini keuntungan-keuntungan bisnis untuk pewaralaba (franchisor) Es The Indonesia
1. Memanfaatkan jaringan yang ada untuk ekspansi dan perluasan usaha dengan lebih cepat,
mudah dan murah jika dibandingkan pertumbuhan secara organik.
2. Menggunakan modal orang lain untuk mengembangkan usaha dan memperluas cakupan
layanan.
3. Teknik untuk mempercepat waktu penetrasi pasar dan penguasaan pasar.
4. Mengurangi risiko usaha sekaligus membagi keuntungan dengan orang yang membeli
waralaba.
5. Adanya sumber pemasukan baru seperti fee, royalty dan biaya pelatihan yang merupakan
penghasilan pasif.
6. Meningkatkan omzet dan putaran bisnis dari pewaralaba (franchisor).
7. Mempermudah dalam proses pengaturan, manajemen dan pengawasan karena masing-
masing cabang memiliki manajemen sendiri dan diawasi oleh terwaralaba (franchisee).
8. Meningkatkan daya tawar pemilik waralaba terhadap sumber pendanaan atau modal
(contoh: bank)
Kronologis Kasus Merek Geprek Bensu

PT Ayam Geprek Benny Sujono merupakan merek dagang dari Benny Sujono. Yancent
Kurniawan dan Stefani Livinus membuka usaha ayam geprek yang diberi nama I Am Geprek
Bensu. Tentu kita sudah paham bahwa ‘Bensu’ disini adalah singkatan dari Benny Sujono.
Keterkaitan antara produk ini dengan Ruben Onsu adalah saat pemilik sah dari PT Ayam Geprek
Benny Sujono tersebut menggandeng Jordi Onsu sebagai manajer operasional saat I Am Geprek
Bensu memulai kegiatan operasional pada April 2017. Jordi memberikan usulan kepada pemilik
untuk menunjuk Ruben Onsu, kakaknya, untuk menjadi brand ambassador. Pemilik menyetujui
usulan ini. Ruben memang mengalami masa kejayaan di tahun tersebut, terlebih nama ‘Bensu’
yang disandangnya pun dianggap dapat mendongkrak popularitas restoran ayam geprek tersebut.
Popularitas Ruben memang terbukti mendongkrak popularitas restoran dengan menu ayam yang
terkenal dengan sajian sambalnya ini. Publik pun dapat dipastikan menganggap bahwa produk
ini merupakan produk asli dari Ruben. Setelah beberapa bulan, tepatnya bulan Agustus 2017,
Ruben mengajak salah satu karyawan dari PT Ayam Geprek Benny Sujono untuk menjadi
karyawannya. Ruben berencana mendirikan bisnis serupa dengan nama Geprek Bensu, dimana si
karyawan tentu sudah mengetahui resep dari ayam goreng tersebut. Ruben juga melarang
pemilik sah PT Ayam Geprek Benny Sujono untuk memakai nama Bensu pada usaha mereka.

4.Cari berkaitan dengan

A. Hak paten

Ruben Onsu dan pemilik usaha kuliner I Am Geprek Bensu berebut hak paten merek dagang.
Gugatan yang dilayangkan oleh Ruben Onsu ternyata justru ditolak MA karena terbukti bahwa
logo yang dimiliki oleh Ruben Onsu sangat mirip dengan logo PT Ayam Geprek Benny Sujono,
yang telah terlebih dulu mendaftarkan merek dagang dengan nama I Am Geprek Bensu Sedep
Beneerrr. Hal ini tertuang dalam Putusan Nomor 57/Pdt.Sus-HKI/Merek/2019/PN Niaga Jkt.
Kasus ini sempat membuat publik terheran-heran karena nama besar Ruben Onsu. Selama ini,
mayoritas publik mengira bahwa merek tersebut merupakan merek asli dari jaringan waralaba
kuliner. Hal ini dikarenakan publik mengenal restoran Geprek Bensu saat diperkenalkan oleh
Ruben Onsu sendiri. Tidak banyak yang mengerti bahwa sebelumnya ada merek I Am Geprek
Bensu yang telah lama berdiri. Persepsi publik tentang restoran I Am Geprek Bensu adalah usaha
yang dimiliki oleh Ruben Onsu sendiri. Ada dua hal yang mendasari persepsi ini. Hal pertama
adalah nama Bensu yang identik dengan panggilan akrab Ruben. Hal kedua adalah kehadiran
Ruben yang menjadi duta iklan dari produk ini. Publik pun terkejut saat beberapa program
infotainment dari stasiun televisi nasional gencar menayangkan perseteruan antara Ruben Onsu
dan pemilik PT Ayam Geprek Benny Sujono pada tahun 2018 silam.

B. Hak cipta (Copy right)

Putusan pengadilan menganggap bahwa Ruben Onsu sebagai pendaftar hak cipta merek
dagangnya memiliki itikad yang kurang baik karena Geprek Bensu memiliki kesamaan mulai
dari produk sajian yang dijual, warna logo, dan gambar ayam di logo dengan merek I am Geprek
Bensu.
Dapat kita lihat dalam gambar di atas terdapat persamaan antara logo Geprek Bensu dan I Am
Geprek Bensu. Pada 25 September 2018, Ruben Onsu melayangkan gugatan kepada PT Ayam
Geprek Benny Sujono. Gugatan ini dilayangkan ke PN Niaga Jakarta Pusat, atas nama Jessy
Handalim. Majelis hakim Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat menolak gugatan tersebut
dengan nomor perkara 48/Pdt.Sus-HKI/Merek/2018/PN Niaga Jkt.Pst. Penolakan ini dikeluarkan
pada 7 Februari 2019. Ruben Onsu masih belum menyerah dengan penolakan gugatan tersebut.
Ia pun mengajukan gugatan untuk kedua kalinya. Pada 23 Agustus 2019, ia mengajukan gugatan
dengan nomor perkara 57/Pdt.Sus-HKI/Merek/2019/PN Niaga Jkt.Pst. Ruben Onsu menunggu
keputusan dari PN Niaga Jakarta Pusat cukup lama hingga akhirnya majelis hakim PN Niaga
Jakarta Pusat mengeluarkan keputusan untuk menolak seluruh gugatan yang dilayangkan Ruben
Onsu. Keputusan ini dikeluarkan tepat 13 Januari 2020. Sebaliknya, gugatan rekonsepsi PT
Ayam Geprek Benny Sujono dikabulkan. Utusan MA baru dikeluarkan melalui halaman
Direktori Putusan Mahkamah Agung RI pada 10 Juni 2020 silam. Pihak PN Niaga Jakarta Pusat
juga menyatakan bahwa penggugat rekonsepsi merupakan pemilik pertama sah, sebagai pemilik
PT Ayam Geprek Benny Sujono dengan merek I Am Geprek Bensu Sedep Beneerrr. Pemilik sah
juga telah mendaftarkan lukisan dan logo dengan nomor pendaftaran IDM000643531, kelas 43
dengan tanggal pendaftaran 24 Mei 2019. Belum cukup dengan penolakan gugatan, MA juga
memutuskan pihak Ruben untuk membatalkan pendaftaran merek dagang Geprek Bensu. MA
meminta secara langsung pada pihak Direktorat Merek dan Indikasi Geografi dan Direktorat
Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan HAM
untuk mencoret pendaftaran merek Geprek Bensu dari Indonesia Daftar Merek. Sebaliknya,
pihak Majelis Hakim mengabulkan gugatan atas rekonpensi PT Ayam Geprek merk Benny
Sujono, menjadi pemilik, pemakai pertama sah, bagi bisnis bernama I Am Geprek Bensu.
Gugatan dari Ruben akan perkara merek dagang kepada Hak Kekayaan Intelektual ditolak pihak
MA, bahkan hakim MA menyatakan bahwa permohonan semua enam merek dagang yang
dimiliki Ruben, yaitu Geprek Bensu, dibatalkan. Dasar dari penolakan permohonan ini adalah
karena nama tersebut memiliki kemiripan dengan merek dagang dari nama badan hukum
penggugat rekonsepsi.

C. Haki
Pihak Benny Sujono mengajukan tuntutan kepada Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 17 Oktober 2020. Gugatan ini
berdasarkan tindakan Dirjen KI yang menerbitkan surat penghapusan merek PT Ayam
Geprek Benny Sujono dan Yangcent. Padahal, Dirjen KI seharusnya hanya membatalkan
merek ayam geprek yang didaftarkan atas nama Ruben Onsu saja, sesuai dengan keputusan
MA yang telah memenangkan gugatan pihak Benny Sujono. Keputusan penghapusan merek
terdaftar milik Yangcent ditetapkan 6 Oktober 2020 melalui SK Menteri Hukum Dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : HKI-KI-06.07-10, juga no. HKI-KI-06.07-11.
Kuasa hukum dari Yangcent, Eddie Kusuma, menyatakan kliennya menggugat Direktur
Jenderal Kekayaan Intelektual yang dianggap tidak profesional serta semena-mena dalam
menghapus merek-merek terdaftar yang tidak sesuai dengan putusan Mahkamah Agung.
Eddie menyatakan bahwa merek-merek terdaftar kliennya telah sah dan memiliki kekuatan
hukum tetap. Eddie menyatakan bahwa hal ini tidak akan berhenti hingga disini. Ia
menyatakan bahwa kasus ini akan ia ajukan ke Ombudsman RI, juga Ketua DPR dan Komisi
III DPR RI, Menkopolhukam, dan juga presiden Jokowi. Kasus merek Geprek Bensu
mungkin tidak akan merugikan Ruben Onsu secara finansial. Namun, hal ini menjadi
pelajaran bagi banyak pelaku usaha untuk lebih berhati-hati saat memberikan merek dagang,
sehingga tidak tersandung kasus hukum di kemudian hari. Pemilik usaha berskala kecil pun
harus segera mendaftarkan logo atau merek usaha mereka sesegera mungkin ke Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual. Jika pemilik usaha telah memiliki merek terdaftar, pemilik
merek memiliki hak melarang pihak lain menggunakan merek sama dengan merek terdaftar
miliknya, dengan kelas dan jenis barang yang sama.

Anda mungkin juga menyukai