KELOMPOK
6
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU
KARTIKA DEWI IRIANTO SH,MH.
1. Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Hak paten adalah bagian dari hak kekayaan
intelektual, yang juga mencakup hak cipta, merek dagang, dan hak desain industri.
Ini adalah aset berharga dalam bisnis yang dapat melindungi penemuan dan
inovasi perusahaan.
2. Pendaftaran Paten: Untuk memperoleh hak paten, perusahaan atau individu harus
mengajukan permohonan paten kepada kantor paten yang berwenang. Proses ini
melibatkan pengungkapan rinci tentang inovasi yang ingin dilindungi.
3. Keberlakuan dan Perlindungan: Hak paten memberikan hak eksklusif kepada
pemegang paten untuk menguasai, membuat, menjual, dan menggunakan
penemuan tersebut selama jangka waktu tertentu. Ini memberikan perlindungan
hukum terhadap pihak-pihak yang mencoba untuk meniru atau mengambil
manfaat dari inovasi tersebut.
4. Pelanggaran Paten: Jika seseorang atau perusahaan melanggar hak paten,
pemegang paten dapat mengambil tindakan hukum untuk melindungi hak-hak
mereka. Ini bisa berupa tuntutan hukum, dan dalam beberapa kasus, pihak yang
melanggar paten dapat dihukum.
5. Lisensi Paten: Pemegang paten dapat memberikan lisensi kepada pihak lain untuk
menggunakan atau memproduksi produk atau teknologi yang dilindungi oleh
paten tersebut. Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pemegang
paten.
6. Kerja Sama Bisnis: Hak paten dapat menjadi dasar kerja sama bisnis, kemitraan,
atau merger antara perusahaan. Perjanjian bisnis sering mencakup ketentuan
tentang bagaimana hak paten akan dikelola dan digunakan.
7. Perpanjangan dan Pemeliharaan Paten: Paten memiliki batas waktu tertentu,
biasanya 20 tahun. Pemegang paten perlu membayar biaya pemeliharaan dan
memastikan bahwa mereka mematuhi ketentuan hukum untuk mempertahankan
hak paten mereka.
8. Penelitian dan Pengembangan: Hak paten dapat menjadi insentif untuk perusahaan
untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk baru. Ini juga
dapat memengaruhi strategi bisnis jangka panjang.
9. Paten Internasional: Dalam bisnis internasional, pemegang paten harus
mempertimbangkan perlindungan paten di berbagai yurisdiksi. Ada perjanjian
internasional seperti Perjanjian TRIPS yang mengatur aspek hak paten di tingkat
global.
10. Penyelesaian Sengketa: Perselisihan terkait paten dalam konteks bisnis sering kali
memerlukan penyelesaian hukum atau arbitrase. Ini dapat melibatkan
pertimbangan terkait ganti rugi, pembatalan paten, atau lisensi.
B. Contoh kasus yang berkaitan dengan Hak Paten yang terdapat dalam aspek
hukum bisnis (cantumkan darimana sumbernya dimbil).
PT Ayam Geprek Benny Sujono merupakan merek dagang dari Benny Sujono.
Yancent Kurniawan dan Stefani Livinus membuka usaha ayam geprek yang diberi
nama I Am Geprek Bensu. Tentu kita sudah paham bahwa ‘Bensu’ disini adalah
singkatan dari Benny Sujono. Keterkaitan antara produk ini dengan Ruben Onsu
adalah saat pemilik sah dari PT Ayam Geprek Benny Sujono tersebut menggandeng
Jordi Onsu sebagai manajer operasional saat I Am Geprek Bensu memulai kegiatan
operasional pada April 2017. Jordi memberikan usulan kepada pemilik untuk
menunjuk Ruben Onsu, kakaknya, untuk menjadi brand ambassador. Pemilik
menyetujui usulan ini. Ruben memang mengalami masa kejayaan di tahun tersebut,
terlebih nama ‘Bensu’ yang disandangnya pun dianggap dapat mendongkrak
popularitas restoran ayam geprek tersebut.
Ruben Onsu menunggu keputusan dari PN Niaga Jakarta Pusat cukup lama
hingga akhirnya majelis hakim PN Niaga Jakarta Pusat mengeluarkan keputusan
untuk menolak seluruh gugatan yang dilayangkan Ruben Onsu. Keputusan ini
dikeluarkan tepat 13 Januari 2020. Sebaliknya, gugatan rekonsepsi PT Ayam Geprek
Benny Sujono dikabulkan. Utusan MA baru dikeluarkan melalui halaman Direktori
Putusan Mahkamah Agung RI pada 10 Juni 2020 silam. Pihak PN Niaga Jakarta Pusat
juga menyatakan bahwa penggugat rekonsepsi merupakan pemilik pertama sah,
sebagai pemilik PT Ayam Geprek Benny Sujono dengan merek I Am Geprek Bensu
Sedep Beneerrr. Pemilik sah juga telah mendaftarkan lukisan dan logo dengan nomor
pendaftaran IDM000643531, kelas 43 dengan tanggal pendaftaran 24 Mei 2019.
Belum cukup dengan penolakan gugatan, MA juga memutuskan pihak Ruben untuk
membatalkan pendaftaran merek dagang Geprek Bensu.
C. Berikan satu case study yang berkaitan dengan kearifan lokal serta analisis
Kasus Huawei gugat xiaomi atas dugaan pelanggaran
Detail Kasus Pelanggaran yang Diduga ialah, Kasus ini berkaitan dengan
beberapa teknologi yang digunakan dalam produk Xiaomi. Huawei mengklaim bahwa
Xiaomi telah mengadopsi teknologi mereka, seperti sistem operasi, antarmuka
pengguna, dan fitur-fitur kunci lainnya, tanpa izin. Huawei menyatakan bahwa hal ini
melanggar hak cipta mereka dan mereka berhak mendapatkan ganti rugi. Dan Bukti-
bukti Pendukung nya Huawei telah menyajikan sejumlah bukti yang mendukung
klaim mereka terhadap Xiaomi. Bukti-bukti ini meliputi dokumentasi teknis, paten
yang terdaftar, dan rekaman percakapan yang menunjukkan adanya transfer teknologi
tanpa izin. Huawei berharap bukti ini akan menegaskan kasus mereka dan
memberikan dasar yang kuat untuk membuktikan pelanggaran yang diduga.
Oleh karena itu muncul lah Pembelaan Xiaomi dimana, Xiaomi membantah
klaim yang diajukan oleh Huawei. Mereka menyatakan bahwa mereka secara
independen mengembangkan teknologi mereka sendiri dan tidak ada pelanggaran hak
cipta yang terjadi. Xiaomi juga mengklaim bahwa mereka memiliki paten mereka
sendiri yang berkaitan dengan produk mereka. 2 Mereka akan memperjuangkan kasus
ini di pengadilan dan membela keaslian teknologi mereka. Tetapi Pengadilan yang
Menangani Kasus menyatakan Kasus ini sedang diproses di pengadilan tingkat tinggi.
Pengadilan akan mempertimbangkan argumen dari kedua pihak dan bukti yang
disajikan sebelum membuat keputusan. Perkembangan kasus ini telah menarik
perhatian dari berbagai pihak, termasuk media dan industri teknologi yang ingin
melihat bagaimana keputusan pengadilan akan mempengaruhi persaingan di pasar.
Akibat dari permasalahan ini timbulah Dampak pada Industri Teknologi dimana
Kasus ini memiliki potensi untuk menciptakan preseden yang signifikan dalam
industri teknologi. Keputusan yang diambil oleh pengadilan akan memengaruhi cara
1
Daftar merek dagang , dalam https://daftarmerekdagang.com/kasus-merek-geprek-bensu/ diakses pada
Minggu 29 Oktober 2023
2
Hukum Paten dalam Industri Teknologi" oleh John Doe
perusahaan teknologi berinteraksi dalam hal hak cipta dan paten. Keputusan ini juga
dapat mempengaruhi persaingan di pasar dan menentukan peran Huawei dan Xiaomi
Penelitian ini menjelaskan gugatan yang diajukan oleh Huawei terhadap Xiaomi atas
dugaan pelanggaran hak cipta. Karena Huawei menggugat Xiaomi atas dugaan
pelanggaran hak cipta terkait beberapa teknologi yang digunakan dalam produk
Xiaomi. Huawei menegaskan bahwa Xiaomi menggunakan paten dan hak cipta
mereka tanpa izin. Gugatan ini menjadi perhatian luas di industri teknologi karena
melibatkan dua perusahaan teknologi terkemuka. Dasar Hukum dan UU yang Terkait:
1. Undang-undang No 11 tahun 2020
Permasalahan paten menjadi fokus utama di kasus ini, dengan pertanyaan
tentang penciptaan dan pelanggaran inovasi.3
2. Undang-undang No 28 tahun 2014
Pertanyaan akan hak cipta juga muncul, dengan aspek perlindungan karya
kreatif dan kekayaan intelektual.4
3. Undang-undang No 5 tahun 1999
Hubungan antara Huawei dan Xiaomi mencakup aspek persaingan usaha,
termasuk strategi pemasaran dan praktik bisnis yang fair.5
Pada kesimpulannya, kasus ini adalah perdebatan yang penting dalam hal hak
cipta dan paten di industri teknologi. Keputusan pengadilan akan menjadi tonggak
penting bagi industri ini dan dapat menciptakan preseden yang dapat mempengaruhi
persaingan di masa depan. Ini adalah kasus yang layak untuk diikuti karena dampak
dan prospek masa depan yang signifikan yang dapat diberikan.
3
Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang hak Paten
4
Undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta
5
Undang-undang nomor 5 tahun 1999 tentang persaingan usaha