Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Sebelum Pelaksanaan Ujian Akhir
Semester (UAS)
MAKALAH
Dibuat oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kurun waktu tahun 2019 – 2020, masyarakat dihebohkan dengan kasus
sengketa merek dagang “Bensu”. Diketahui, bahwa Bensu merupakan ikon atau
nama popouler salah satu artis terkenal yaitu Ruben Onsu. Kasus itu pun memang
antara Ruben Onsu sebagai pemilik merek dagang Ayam Geprek Bensu dengan I
Kasus Geprek Bensu merupakan kasus Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Saat
ini, memang habbit di masayarakat kita atau lebih tepatnya para pelaku usaha kecil
kekayaan yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia. HKI
memang menjadikan karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan
dihasilkan oleh manusia melalui daya, cipta, rasa, dan karsanya yang diwujudkan
dalam suatu keaadan. Ini terjadi karena adanya pihak yang ingin mengambil
Dengan mengambil HKI orang lain maupun dari pesaingnya sendiri seperti konsep
dan dan ide bisnis, tentu sangat merugikan bisnis pihak yangdicurangi HKI nya
tersebut. Disitu pentingnya kepastian hukum mengenai penyelesaian sengketa
dibidang HKI dimana si pemakai HKI tanpa hak dapat digugat berdasarkan
sangatlah mungkin terjadi sengketa diantara para pelaku bisnis. Salah satu kasus
sengketa HKI dalam bidang merek yang cukup menarik perhatian adalah kasus
sengketa antara Geprek Bensu dengan I Am Geprek Bensu. Dua merek bisnis ini
memiliki kemiripan dari segi “Bensu” nya, dimana bagi kedua perusahaan nama
Bensu sendiri memiliki arti yang berbeda. Ruben Onsu selaku pemilik Geprek
Bensu, dihadapkan dengan kasus perebutan hak paten merek dagang “Bensu”
Kekayaan Intelektual merek dagang Bensu. Keunikan kasus ini dimana PT Ayam
Geprek Bensu Benny Sudjono didirikan telebih dahulu dari Geprek Bensu, dan
Ruben Onsu selaku pemilik Geprek Bensu pernah terlibat kontrak kerja sebagai
duta promosi I Am Geprek Bensu. Usai ditunjuk sebagai duta promosi, Ruben Onsu
namanya Ruben Onsu ke pihak pengadilan Negeri Jakarta Selatan lalu mengajukan
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan
sengketa antara Ruben Onsu dengan PT Ayam Geprek Benny Sudjono dalam
20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis sebagai dasar hukum dalam
proses penyelesaian sengketa HKI di bidang merek, dengan judul “ANALISA
I AM GEPREK BENSU”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
I Am Geprek Bensu.
D. Manfaat Penulisan
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
E. Metode Penulisan
penelitian hukum. Objek kajian hukum normatif adalah sistem norma yang akan
memberikan justifikasi perspektif tentang suatu peristiwa atau gejala. Sistem norma
dalam arti yang sederhana ialah sistem kaedah atau aturan hukum.
BAB II
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual, serta Direktorat Merek dan Indikasi Geografis. Dalam gugatannya itu
Ruben mengklaim sebagai pemilik hak dan pendaftar pertama merek "Bensu" yang
digunakan dalam usaha bisnis kulinernya. Merek Bensunya ini telah dimohonkan
Ruben sejak tanggal 3 September 2015 dan terdaftar pada tanggal 7 Juni 2018 serta
Bensu, menurut Ruben, diambil dari singkatan namanya, yakni Ruben Onsu.
menggunakan merek Bensu untuk usaha kulinernya yakni "I Am Geprek Bensu
usaha "I Am Geprek Bensu " pada 3 Mei 2017. Usaha kuliner ini didirikan oleh tiga
Bensu diberikan berdasarkan nama ayah Yangchen yang bernama Benny Sujono
Akta Perseroan Terbatas PT Ayam Geprek Benny Sujono Nomor 130 tanggal 15
Sujono yang dinilai telah memberikan saran dan masukan terhadap berdirinya
Geprek Bensu Sedep" pada tanggal 17 April 2017 di Jalan Padamengan I Gang 5
Lalu Adik Ruben Onsu yaitu Jordi Onsu, menawarkan diri mau bergabung ke
PT Ayam Geprek Benny Sujono sebagai manajer operasional. Tawaran itu disetujui
karena Jordi merupakan teman dari Yangcent dan Stefani Livinus. Meskipun
Bensu.
Usaha kuliner "I Am Geprek Bensu" terus berkembang hingga dibuka
yaitu Ruben Onsu, untuk bergabung ke perusahaan sebagai duta promosi pada
Mei 2017. Alasannya, Ruben telah dikenal masyarakat sebagai seorang artis dan
punya banyak penggemar. Foto dan nama Ruben kemudian dipasang di sejumlah
cabang atau outlet usaha kuliner merek "I Am Geprek Bensu". Ruben dan Jordi juga
Sejak tanggal 9 Mei 2017 sampai 14 Agustus 2017, Ruben Onsu diketahui
bukti, setidaknya Ruben sudah menerima sekitar Rp 663 juta. Oleh karena itu,
sudah jelas Ruben Onsu selama ini hanya berkedudukan sebagai duta promosi,
Pada Juli 2017, Jordi menarik kembali karyawannya yang telah bisa memasak
dan mengetahui resep usaha kuliner "I Am Geprek Bensu". Kemudian, pada
Agustus 2017, Ruben Onsu membuka usaha kuliner bernama "Geprek Bensu" yang
memiliki kesamaan jenis makanan, logo, dekorasi ruangan, susunan kata, dan
susunan gambar dengan usaha kuliner "I Am Geprek Bensu". Ruben dan
Jordi kemudian mulai mempromosikan usaha "Geprek Bensu" sehingga
Pada Mei 2018, Ruben memohon penetapan nama merek Bensu sebagai
tidak menggunakan merek Bensu pada usaha kuliner "I Am Geprek Bensu".
Bahkan, Ruben meminta uang ganti rugi senilai Rp 100 miliar dari PT Ayam
Benny Sujono adalah pemilik dan pemakai pertama yang sah atas merek "I Am
Geprek Bensu".
Lalu Hakim juga meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, serta Direktorat Merek dan Indikasi
Geografis untuk membatalkan merek-merek atas nama Ruben Samuel Onsu dengan
Agung atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Pengajuan kasasi tersebut
Adapun yang menjadi pertimbangan Hakim dalam putusan kasus yang terjadi
antara PT Ayam Geprek Benny Sujono dan Ruben Onsu adalah, sebagai berikut :
Sesuai dengan pasal 1 angka 5 UU MIG dimana hak atas merek diberikan
oleh negara kepada pernilik Merek yang terdaftar,179 lalu juga pada pasal
ada kesamaan sebagian atau keseluruhan dengan pihak lain yang telah
Kedua logo diatas jika di lihat secara teliti mempunyai banyak kesamaan,
mulai dari warna logo dimana warna yang cenderung keorange dengan
api yang sama berwarna merah, lalu lihat bentuk ayamnya dimana sangat
dilindungi terdiri atas tanda berupa gambar, logo, nama, kata, huruf,
angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/ atau 3 (tiga)
unsur-unsur logo diatas tentu ada salah satu logo yang seharusnya
dilindungi hak nya oleh pemerintah, dan logo lainnya bertanggung jawab
adalah kemiripan dalam suatu merek yang disebabkan adanya unsur yang
dominan antara merek yang satu dengan merek yang lain, sehingga
kedua merek yaitu Merek milik Penggugat “Geprek Bensu” dan Merek
merek tersebut.
yang sudah dikenal tersebut. Bahwa sejak dari tanggal 09 Mei 2017
kompensasi kepada Ruben Onsu dan telah disertai bukti yang sah yaitu
Ayam Geprek Benny Sujono, jadi bukan sebagai pemilik dari Merek PT
“Pemohon yang beritikad tidak baik" adalah pemohon yang patut diduga
baik.
HKI masih menjadi masalah besar bagi pelaku usaha di Indonesia. Khususnya
pelaku usaha yang baru merintis usahanya. Kasus Geprek Bensu melawan I Am
Geprek Bensu merupakan kasus sengketa HKI di bidang merek, dengan dasar
merupakan salah satu contoh kasus dari beberapa ratusan sengketa merek yang
sering terjadi didalam dunia usaha. Upaya perlindungan terhadap sebuah merek,
baik itu merek dagang maupun jasa wajib hukumnya untuk didaftarkan didalam
Prinsip perlindungan menjadi sangat penting bagi sebuah produk baik dibidang jasa
maupun barang, mengingat merek merupakan sebuah pembeda bagi produk barang
plagiarisme merek dagang olahan makanan ayam geprek. Merek dagang tersebut
dimiliki oleh salah satu selebritas kenamaan Indonesia, Ruben Onsu. Tidak
disangka, pasca viralnya ayam “Geprek Bensu”, ada pihak lain yang mengklaim
bahwa merek dagang tersebut sudah didaftarkan sebagai merek dagang oleh
pihaknya, jauh sebelum Bensu memiliki usaha sejenis, yaitu tentu saja oleh PT.
merek (branding) sebuah usaha atau produk yang mereka jajakan agar bisa memikat
pelanggan. Namun kesadaran akan pentingnya branding ini tidak dibarengi dengan
pemahaman akan pentingnya mendaftarkan brand atau merek dagang agar tidak
Setidaknya inilah pelajaran yang bisa dipetik dari kasus sengketa merek
kalau ditanya apa Bensu, maka mayoritas akan merujuk sosok pelaku dunia hiburan
bernama Ruben Samuel Onsu alias Ruben Onsu. Apalagi sang sosok punya usaha
makanan dengan menggunakan brand "Bensu", yang diklaim singkatan dari nama
Ruben Onsu.
Dilihat dari data yang ada, perbandingan outletnya tipis antara Geprek Bensu
dan I Am Geprek Bensu, 120: 111. Artinya, skala produksinya tidak terlalu jauh.
Kedua merek ini bisa dikatakan sebagai merek terkenal di Indonesia, dengan fakta
juga dimana merek Geprek Bensu pemiliknya adalah Ruben Onsu yang merupakan
artis terkenal, dan dia juga pernah menjadi brand ambassador merek IAm Geprek
Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia saat ini, yakni UU MIG, pasal
3 menyebutkan bahwa Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.
Berkaca dari kasus rebutan merek "Bensu" hakim tidak melihat kata "Bensu"
ini sebagai singkatan dari nama orang terkenal. Dari persidangan terkuak
berdasarkan first to file tersebut nama "Bensu" pertama kali terdaftar milik PT.
Ayam Geprek Benny Sudjono dengan merek I Am Geprek Bensu pada tanggal 3
Mei 2017, lalu baru Ruben Samuel Onsu mendaftar dengan merek sama pada 7 Juni
2018.
Dalam gugatannya Ruben Onsu juga turut menggugat Dirjen HKI sebagai
tergugat II nya, ini terjadi karena menurut tim Ruben Onsu, Dirjen HKI tidak
menolak permohonan merek yang di ajukan oleh PT Ayam Geprek Benny Sudjono.
Menurutnya jelas sekali bahwa Dirjen HKI tidak melaksanakan Asas- Asas Umum
untuk kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat sehingga tidak menimbulkan
perlu digugat dalam perkara sengketa merek karena ketika terjadi pendaftaran
pengadilan untuk mencatatkan suatu penghapusan dari daftar hukum merek. Karena
hal itu sangat bertentangan dengan ketentuan Pasal 91 ayat (1) UU MIG yang
ayat (3) UU MIG menyatakan panitera hanya dapat menyampaikan putusan kepada
Jenis sengketa Merek yang dilakukan oleh Ruben Onsu ini termasuk dengan
jenis sengketa dengan pelanggaran Peniruan Label atau kemasan suatu produk,
disini Ruben Onsu lebih tepat di sebut sebagai pelaku usaha yang berlaku curang
Bisa kita lihat dari logo, nama merek, dan produk yang di jual itu serupa dengan I
Mahkamah Agung (MA) yang terdaftar dengan nomor register 575 K/Pdt.Sus-
Jakarta Pusat dalam sengketa ini tidak bertentangan dengan hukum atau UU MIG.
Oleh karena itu, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah berkekuatan hukum
tetap.
Menarik juga dilihat bahwa Ruben Onsu yang menggugat PT. Ayam Geprek
Benny Sudjono terlebih dahulu, dan PT. Ayam Geprek Benny Sudjono disebut
sebagai tergugat. Itu dilakukan Ruben Onsu karena semua permohonan mereknya
telah di akui oleh Dirjen HKI dengan penerbitan sertifikat. Namun Sertifikat yang
di ajukan PT Ayam Geprek Benny Sudjono untuk nama yang sama juga dikabulkan
oleh Dirjen HKI, sertifikatnya keluar di hari yang sama dengan Ruben Onsu. Karena
itulah Ruben Onsu mengajukan gugatan pembatalan merek pada Agustus 2019.
Pihak PT. Ayam Geprek Benny Sudjono mengklaim memiliki hak atas nama
merek “Bensu”, karena lebih dulu mendaftarkan permohonannya pada Mei 2017.
Sedangkan pihak Ruben Onsu pada Agustus di tahun yang sama. Dan Ruben
Geprek Bensu, serta honornya telah dibayarkan oleh pihak PT. Ayam Geprek
Sudjono bisa membuktikan dengan baik bahwa pihaknya memang benar pemohon
pertama atas mereknya I Am Geprek Bensu. Maka sudah jelas bahwa hak atas
dengan baik sebagai usaha makanan dengan konsep ayam geprek. Ruben Onsu tahu
seperti ini lebih mudah di temukan solusinya agar kedua belah pihak ketemu titik
Namun apa daya, Ruben Onsu telah menggugat terlebih dahulu PT Ayam
geprek Benny Sudjono, dan sengketa merek terkenal dan viral di media. Dan
buruk kepada Ruben Onsu, kerena mengetahui latar belakang sebenarnya siapa
pemilik sah atas nama “Bensu”. Pada akhirnya Kompromi ataupun Negosiasi
dengan pihak PT Ayam Geprek Benny sudjono adalah juga jalannya agar Ruben
Onsu tetap bisa menggunakan mereknya, dan usahanya tetap berjalan sepertibiasa.
sangat penting sekali. Prinsip first to file dalam UU MIG, menjadi dasar penentuan
siapa yang dapat menjadi pemilik sah hak atas merek tersebut. Sengketa Merek
antara Ruben Onsu dan PT Ayam Geprek Benny Sudjono sudah wajar terjadi karena
kedua belah pihak sama-sama ingin mendapatkan HKI atas mereknya. Dan yang
paling penting adalah pemiliha lembaga penyelesaian sengketa HKI yang terjadi,
apakah di pengadilan atau di luar pengadilan, intinya pilihlah sesuai kebutuhan agar
sengketa selesai sesuai keinginan kedua belahpihak yang bersengketa.
Dari beberapa merek yang didaftarkan oleh Ruben Onsu, bahwa semuanya
diterima atau ditolak bukan konsultan tetapi negara. Oleh karena itu keputusan
Hakim pengadilan dalam sengketa ini sudah memenuhi unsur keadilan menurut UU
MIG. Kejadian ini tentunya sangat mengedukasi orang banyak, bahwa ide
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. HKI milik suatu warga negara telah menjadi bagian penting pembangunan
ekonomi suatu negara, karena telah tekait dengan kelangsungan hidup sebuah
perkembangannya sengketa HKI terjadi si setiap bidang HKI yaitu, hak cipta,
tanaman, desain industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu. Sengketa HaKIdi
penyelesaian sendiri berdasarkan aturan hukum dalam HKI. Secara garis besar
ada 2 bentuk penyesaian sengketa HKI, yaitu secara litigasi dan non litigasi. Para
pihak yang bersengketa bisa memilih lembaga mana yang di ambil untuk
hukum dan UU MIG. Dengan ini berarti Ruben Onsu tidak bisa menggunakan
merek “Geprek Bensu” nya lagi sesuai hasil putusan pengadilan Jakarta Pusat.
B. Saran
yang efektif oleh pihak pemerintah agar pelaksanaan aturan hukum setiapbidang
HKI dapat berjalan dengan baik dan tentunya diharapkan pemerintah dapat
pelanggaran HKI yang terjadi guna dapat diproses secara hukum. Agar sengketa
seharusnya lebih baik melalui jalur non litigasi atau melalui lembaga mediasi
karena lebih mudah menemukan persamaan pendapat kedua belah pihak untuk
A. Perundang-undangan
C. Website