Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dosen Pengampu:
Rio Arif Pratama , S.H , M.H.Li

Oleh:

NAMA : CINDHY GILANG ADE PUTRI 2011102432003


RIZKY RAHMADANI 2011102432016
SHIFA NURDILA PUTRI 2011102432019
MATA KULIAH : HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL
KELAS :B

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023
ISUE : Kasus merek dagang “GEPREK BENSU” yang diklaim presenter RUBEN SAMUEL
ONSU dan BENNY SUJONO kembali ramai diperbincangkan., Baru-baru ini terungkap jika
Mahkamah Agung (MA) RI menolak gugatan RUBEN terkait Hak Kekayaan Intelektual
merek Bensu yang dipakai dalam bisnis kuliner “GEPREK BENSU”. Putusan tersebut
dibacakan hakim MA pada Januari 2020. Kasus perebutan merek dagang ini sebenarnya
bukan tanpa sebab. Keduanya memang pernah bekerja sama dalam bisnis kuliner tersebut.

Ide awal merek Ayam GEPREK BENSU bermula dari inisiatif BENNY SUJONO,
yakni merek "GEPREK BENSU" sebagai singkatan atas nama dirinya. Agar usaha bisnis
makanan tersebut dapat berbentuk Badan Hukum, maka berdasarkan Akta Perseroan Terbatas
PT. AYAM GEPREK BENNY SUJONO didaftarkan pada 15 Maret2017. Setelah
mendaftarkan perusahaan dan merek dagang tersebut, didirikanlah bisnis kuliner "I AM
GEPREK BENSU SUJONO SEDEP BENEERR" yang beroperasi sejak 17 April 2017.

Kasus pemboncengan reputasi (passing off) terhadap merek “AYAM GEPREK


BENSU” milik pihak PT. AYAM GEPREK BENNY SUJONO yang dilakukan oleh pihak
RUBEN SAMUEL ONSU yakni Kasus merek AYAM GEPREK BENSU yang diputuskan
oleh Mahkamah Agung RI No. 57 K/Pdt.Sus-Merek/2019/PN. Niaga Jakarta Pusat adalah
merupakan fakta dimana telah terjadinya Pembocengan Reputasi (Pissing Off) atas merek
pihak PT. AYAM GEPREK BENNY SUJONO.

RUBEN sudah tahu soal pendaftaran merek bisnis YANGCENT, tidak


mempermasalahkan nama BENSU dan juga tahu jika sudah mendaftarkan merek bisnis
makanan itu ke badan hukum. Di mana nama tersebut diambil dari singkatan ayah
YANGCENT, “BENNY SUJONO”. YANGCENT mengusung nama “I AM GEPREK
BENSU SEDEP BENEERR + LUKISAN” atau disebut masyarakat “GEPREK BENSU” dan
membuka gerainya sejak Agustus 2017. Pada Juli 2019.

Perkara hukum terjadi karena mengingat ada kesamaan merek dagang GEPREK
BENSU, putra BENNY SUJONO memberikan somasi pada 31 Agustus 2017. Namun pada
30 Mei 2018, RUBEN SAMUEL ONSU telah melakukan pengajuan gugatan kepada PN
Jakarta Selatan atas merek dagang BENSU, singkatan dari nama dirinya, RUBEN ONSU dan
gugatan itu berlanjut pada Agustus 2019 yang mana memperkarakan merek dagang. Namun
para pihak bersikukuh melanjutkan kasus hukum hingga terbutnya putusan “Mahkamah
Agung Republik Indonesia Putusan No. 57/Pdt.Sus- HKI/Merek/2019/PN Niaga Jakarta
Pusat”.

Kasus pemboncengan reputasi (pissing off) GEPREK BENSU tertuang dalam


pertimbangan hukum Putusan Nomor 57/Pdt.Sus- HKI/Merek/2019/PN Niaga Jakarta Pusat,
yang "Menyatakan bahwa Penggugat Rekonpensi adalah pemilik dan pemakai pertama yang
sah atas: Merek “I AM GEPREK BENSU SEDEP BENEERRR + LUKISAN”, nomor
pendaftaran IDM000643531, Kelas 43, tanggal pendaftaran 24 Mei 2019, nama pemilik PT
AYAM GEPREK BENNY SUJONO".Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual
Property Rights (IPRs) merupakan hak ekonomis yang diberikan oleh hukum kepada seorang
pencipta atau penemu atas suatu hasil karya dari kemampuan intelektual manusia.diatur
dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual
manusia. Dewasa ini perkembangan hukum mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
sering juga disebut Hak Milik Intelektual (Intellectual Property) semakin mendapat perhatian
masyarakat, semakin hari orang semakin menghargai karya cipta penemuan orang lain maka
HaKI atau HMI sebuah penghormatan dan penghargaan atas hasil kerja orang lain.

Pada hakikatnya suatu hak kekayaan intelektual merupakan hak yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia.8 Untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan
individu dan kepentingan masyarakat, sistem hak kekayaan intelektual mempunyai prinsip-
prinsip salah satunya adalah prinsip keadilan (the principle of natural justice). Prinsip ini
menunjukkan bahwa seseorang atau kelompok penemu sebuah penemuan atau orang lain
yang bekerja dan membuahkan hasil dari kemampuan intelektual wajar memperoleh imbalan

Oleh sebab itu, guna memberikan penghargaan dan pengakuan atas karya-karya, yang
diciptakan manusia tersebut, perlu adanya perlindungan hukum. Apabila ada perbuatan orang
lain yang mencoba untuk mengambil atau memanfaatkan karya-karya intelektual tersebut
tanpa izin, tanpa memberikan kompensasi hal tersebut dianggap sebagai suatu pelanggaran
baik secara moral maupun ekonomi,Pengelolaan merek dalam sistem hukum di Indonesia
dimulai dengan diberlakukannya UU No. 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan
Merek Perniagaan pada tanggal 11 Oktober 1961.25 Undang-Undang merek tahun 1961 ini
diperbaiki dengan UU No. 19 Tahun 1992 yang mulai berlaku efektif tanggal 1 April 1993.
Selanjutnya diubah lagi dengan UU No. 14 Tahun 1997 pada tanggal 17 Mei 1997.
Berdasarkan pertimbangan bahwa merek mempunyai peran penting dalam era globalisasi dan
juga untuk mempertahankan persaingan usaha yang sehat serta diratifikasinya perjanjian
internasional seperti telah dijelaskan sebelumnya, dibuatlah satu undang-undang merek baru
yang dapat memenuhi kebutuhan usaha sekarang, yaitu Undang-Undang No. 15 Tahun 2001
yang diberlakukan sejak tanggal 1 Agustus 2001peran aktif pemerintah diwujudkan melalui
lembaga Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) selaku mewakili negara
mewujudkan perlindungan hukum yang memberikan kepastian hukum kepada pemilik merek
sebenarnya “AYAM GEPREK BENSU” atau “I AM GEPREK BENSU” di antara “AYAM
GEPREK BENNY SUJONO SEDEP BENEERR (PT. AYAM GEPREK BENNY SUJONO)”
dengan “I AM GEPREK BENSU SEDEP BENERRR (RUBEN SAMUEL ONSU)”
demikianlah permasalahan yang ada dan perlu dianalisa secara mendalam berdasarkan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Rule : Berdasarkan Pasal 92 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek
dan Indikasi Geografis mengatur “pembatalan atau penghapusan pendaftaran Merek
dilakukan oleh Menteri dengan mencoret merek yang bersangkutan dengan memberi cacatan
tentang alasan dan tanggal pembatalan atau penghapusan tersebut”. Berdasarkan aturan Pasal
92 ayat (1) UU Merek dan Indikasi Geografis dapat disimpulkan bahwa setelah
dilaksanakannya pembatalan pada 6 (enam) merek dagang terdaftar atas nama Ruben Samuel
Onsu maka, atas 6 (enam) merek milik Ruben Samuel Onsu tersebut tidak lagi memiliki
perlindungan hukum.

Dasar pengajuan Kasasi tersebut diajukan berdasarkan ketentuan Pasal 87 Undang-


undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis yang berbunyi
“Terhadap putusan pengadilan Niaga sebagaimana maksud Pasal 85 ayat (8) hanya dapat
diajukan kasasi”.

Argement: Kasus merek dagang Geprek Bensu mungkin tidak akan merugikan Ruben onsu
secara finansial, namun tetap menjadi pelajaran bagi banyak pembisnis untuk lebih berhati-
hati saat memberikan merek agar tidak berujung pada tuntutan hukum di kemudian hari.
Bahkan usaha kecil pun harus mendaftarkan logo atau merek dagang mereka sesegera
mungkin ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Jika seorang pedagang telah memiliki
merek terdaftar, pemilik merek berhak melarang orang lain untuk menggunakan merek yang
sama dengan merek terdaftarnya untuk kategori dan jenis barang yang sama.
Kesimpulan : Dilihat dari data yang ada, perbandingan outletnya tipis antara Geprek Bensu
dan I Am GeprekBensu, 120: 111. Artinya prinsipnya ini mirip, skala produksinya tidak
terlalu jauh. Tapi kalau berbicara melekatnya, ternyata fakta lainnya dulu Ruben brand
ambassador. Ada kompensasi yang dibayarkan artinya ada persetujuan untuk memakai
dirinya sebagai brand. Adapun opsi lisensi sebagai solusi yang dapat disepakati kedua belah
pihak. Yang mana kata Hari, dalam Kekayaan Intelektual bahwa seseorang pemegang merek
dapat memberikan hak kepada orang lain untuk menggunakan merek si pemegang merek.
Sebagai referensi, rencana Ruben Onsu memperluas bisnis kulinernya di dalam maupun luar
negeri bisa jadi terhambat setelah merek dagang bensu yang digunakannya terbelit perkara
gugatan merek. Dalam sidang yang digelar bulan lalu, Mahkamah Agung menolak
permohonan kasasi atas gugatan merek yang dilayangkan sang selebritas.

Anda mungkin juga menyukai