Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI ISU DAN KONFLIK

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah


Negosiation Skill

Disusun Oleh :
1. Divandra Rizki Hosyiana (4214011)
2. Gumilang Permadi Kertananda (4214023)

Dosen Pengampu : Senny Handayani Suarsa,. SE.,MM

UNIVERSITAS LOGISTIK DAN BISNIS INTERNASIONAL


PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN BISNIS
BANDUNG
2022
Sengketa Merek Geprek Bensu

Pendahuluan

Berbicara tentang merek memang tidak ada habisnya, apalagi dalam beberapa tahun ini
semakin banyak bisnis UMKM yang muncul di Indonesia. Sayangnya, pertumbuhan ini dibarengi
pula dengan masalah-masalah terkait merek. Mengambil contoh bisnis ayam geprek yang beberapa
tahun terakhir memang sangat booming dengan banyaknya franchise dari merek-merek ayam geprek
tertentu. Salah satu brand ayam geprek yang akrab di telinga kita sebut saja Geprek Bensu, yang
dimiliki oleh selebritis Ruben Onsu. Namun, siapa sangka dibalik kesuksesan Ruben Onsu dengan
bisnis ayam gepreknya ternyata pernah tersandung masalah hak milik merek. Ruben Onsu memang
dikenal memiliki bisnis kuliner ayam geprek pedas dengan nama Geprek Bensu. Tetapi, di waktu
yang bersamaan, ada bisnis serupa dengan nama merek yang mirip, yaitu I Am Geprek Bensu.
Kedua brand kuliner tersebut diketahui memiliki jenis makanan, serta logo brand yang sekilas tidak
memperlihatkan perbedaan sama sekali. Benny Sujono, selaku pemilik PT Ayam Geprek Benny
Sujono, mengklaim bahwa mereknya tersebut sudah didaftarkan sebagai merek dagangnya jauh
sebelum Geprek Bensu memulai bidang usaha ini. Ruben Onsu yang mencoba untuk
memperjuangkan nama "Bensu" agar menjadi miliknya akhirnya melayangkan somasi dilanjutkan
gugatan kepada pihak Benny Sujono serta ganti rugi sebesar Rp100 miliar. 

Tentu hal ini tidak disambut baik oleh pihak PT Ayam Geprek Benny Sujono yang kemudian
mengajukan rekonvensi atau gugatan balik. Sayangnya bagi pihak Ruben, ,melalui Putusan
Pengadilan Niaga No. 57/Pdt.Sus-Merek/2019/PN Jakarta Pusat tanggal 13 Januari 2020 menyatakan
menolak gugatan Ruben Onsu sebagai pemilik Geprek Bensu dan menyatakan bahwa PT Ayam
Geprek Benny Sujono sebagai pemilik yang sah atas Merek I Am Geprek Bensu berdasarkan Pasal 1
angka 5 jo. Pasal 21 ayat (2) huruf a UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
sebagai dasar aturan penyelesaian sengketa Hak Kekayaan Intelektual di bidang Merek. Dari fakta
hukum yang ada, diketahui bahwa pihak PT Ayam Geprek Benny Sujono, Jordi Onsu (adik dari
Ruben) dan Ruben Onsu sendiri pernah menjadi partner dalam mempromosikan telah I Am Geprek
Bensu Sedep Bener/Beneerrr. Ruben Onsu pernah menjadi brand ambassador  I Am Geprek Bensu
Sedep Bener/Beneerrr dan Jordi Onsu yang digaet untuk bekerja sama hanya sebatas pada
pengelolaan bisnis makanan ini dan bukan sebagai pemilik merek dagangnya. Saat bergabung dengan
pihak PT Ayam Geprek Benny Sujono, Jordi mempekerjakan satu karyawan pilihannya di bagian
dapur sebagai tim quality control.

Bulan Juli 2017, Jordi menarik kembali karyawannya dan di bulan berikutnya, Ruben Onsu membuka
usaha kuliner bernama Ayam Geprek Bensu dengan jenis makanan, logo, dekorasi ruangan, susunan
kata dan susunan gambar yang dianggap mirip dengan I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr.
Patutu diduga, karyawan yang dipekerjakan di bagian dapur oleh Jordi tersebut sebenarnya bertugas
untuk mengetahui formula ataupun resep dari menu utama yang dimiliki oleh I Am Geprek Bensu
Sedep Bener/Beneerrr. Setelah melalui berbagai persidangan dan pertimbangan atas gugatan Ruben
untuk mempertahankan nama Bensu, hakim tetap memutuskan bahwa pihak Benny Sujono adalah
pemilik dan pemakai pertama yang sah atas merek “I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr”
nomor pendaftaran IDM000643531, kelas 43, tanggal pendaftaran 24 Mei 2019. Majelis hakim juga
meminta Kemenkumham, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DJKI) serta Direktorat
Merek dan Indikasi Geografis untuk membatalkan merek-merek atas nama Ruben Samuel Onsu
dengan mencoret pendaftaran merek-merek tersebut dari Indonesia Daftar Merek.

Kasus berlanjut hingga permohonan kasasi di Mahkamah Agung (MA), namun melalui Putusan MA
No. 575 K/Pdt.Sus-HKI/2020 tanggal 20 Mei 2020 malah menguatkan kembali hasil putusan
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat bahwa merek I Am Geprek Bensu Sedep Bener/Beneerrr + Lukisan
adalah pemilik dan pemakai pertama yang sah. Putusan MA juga berujung pada pembatalan 6 (enam)
merek terdaftar atas nama Ruben Samuel Onsu pada Kemenkumham, DJKI dan Direktorat Merek dan
Indikasi Geografis berdasarkan Pasal 92 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
Geografis, “pembatalan atau penghapusan pendaftaran Merek dilakukan oleh Menteri dengan
mencoret Merek yang bersangkutan dengan memberi catatan tentang alasan dan tanggal pembatalan
atau penghapusan tersebut.

Kesimpulan

Dari kasus ini, kita harus tahu jika pertimbangan Majelis Hakim mendasarkan pada sistem first to
file yang dianut dalam proses pendaftaran merek di Indonesia. Jadi, bagi siapapun yang lebih dulu
mengajukan permohonan pendaftaran mereknya, maka prioritas dan perlindungan hukum akan
diberikan kepada pemilik merek tersebut. Pendaftaran merek bukan hanya sekadar legalitas atau
administrasi belaka loh, tetapi juga termasuk perlindungan hukum yang akan Arek-arek Hukum
dapatkan sebagai pemilik merek yang sah.

Anda mungkin juga menyukai