Anda di halaman 1dari 9

LIFIA RUSVINDA

LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI


MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

JOB I
PENENTUAN BERAT JENIS SEMEN

1.1 PELAKSANAAN
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 15 April 2022
Waktu : 09.00 – selesai
Gelombang : 2 (dua)
Kelompok : 2 (dua)
Tempat : Lab.Teknologi Beton Universitas Bung Hatta

1.2 TUJUAN
a. Tujuan Umum
Praktikum ini bertujuan agar dapat menentukan berat jenis semen dan
menentukan apakah semen tersebut masih berada dalam kondisi yang dapat
digunakan untuk pekerjaan struktural.
b. Tujuan Khusus
Setelah praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Terampil dalam menggunakan alat pengujian berat jenis semen ini.
2. Menentukan berat jenis semen secara laboratorium maupun secara
lapangan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis
semen tersebut.
3. Menentukan apakah semen tersebut masih dapat digunakan untuk
pekerjaan struktural atau tidak.
REFERENSI
1. Bahan perkuliahanTeknologi Beton
2. Modul petunjuk pelaksanaan praktikum teknologi beton.
3. sipilworld.blogspot.com/2013/02/uji-semen.html

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

1.3 DASAR TEORI


Berdasarkan SII. 003 – 81 bahwa berat jenis semen berkisar antara 2,9 -3,2
gr/ml. Sedangkan yang sering ditemui di lapangan biasanya berkisar antara 3,2
gr/ml. Apabila berat jenis semen tersebut berada dalam batas standar diatas, maka
semen tersebut dinyatakan dalam keadaan siap pakai untuk pekerjaan konstruksi.
Namun, apabila diluar standar maka hal tersebut menyatakan bahwa semen telah
pehidrasi atau mengalami pelepasan panas terlebih dahului akibat pengaruh
kelembapan udara.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengujian BJ Semen,
diantaranya :
1. Keadaan (kondisi) semen itu sendiri
2. Ukuran butiran
3. Susunan senyawa semen

1.4 PERALATAN
1. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
2. Lie Chatelier Glass
3. Water Bath / ember
4. Corong kaca
5. Saringan no.200
6. Kawat pengaduk
7. Wash bottle

1.5 BAHAN
1. Minyak tanah
2. Semen portland 64 gram

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

1.6 PROSEDUR PELAKSANAAN


 Cara laboratorium
1. Mengisi botol Lie Chatelier yang bersih dan kering dengan minyak tanah
yang telah disaring sampai skala 0 dan 1. Bagian dalam botol diatas
permukaan cairan dikeringkan.
2. Memasukkan botol Lie Chaterlier tersebut kedalam bak air dengan suhu
antara 20º - 30 º C (suhu kamar) yang tujuannya menyamakan suhu
cairan didalam botol dengan suhu yang ditetapkan (suhu kamar).
Perendaman dilakukan selama 20 menit.
3. Menimbang semen sebanyak 64 gram yang terlebih dahulu semen diayak
dengan saringan Mesh no.200.
4. Setelah 20 menit, botol Lie Chatelier dikeluarkan dari bak air dimana
diharapkan suhu telah sama dengan suhu kamar.
5. Memasukkan semen portland sebanyak 64 gram sedikit demi sedikit ke
dalam botol Lie Chatelier. Hindarkan penempelan pada dinding dalam
botol diatas cairan yaitu dibantu dengan corong kaca agar hal tersebut
tidak terjadi.
6. Setelah benda uji dimasukkan, tutup botol tersebut. Kemudian diputar-
putar dengan posisi miring sacara perlahan-lahan sampai gelembung
udara tidak timbul lagi pada permukaan cairan.
7. Mengulangi pekerjaan no.2 yaitu memasukkan botol Lie Chatelier yang
telah berisi semen kedalam bak air atau water bath selama 20 menit.
 Cara lapangan
1. Mengisi gelas ukur 500 ml dan 100 ml dengan minyak tanah masing-
masing150 ml dan 40 ml.
2. Gelas ukur yang berisi minyak tanah tersebut dimasukkan kedalam
water bath dengan suhu antara 20º - 30º C selama 20 menit, dimana
tujuannya menyamakan suhu dalam gelas ukur dengan suhu kamar.

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

3. Timbang semen sebanyak 100 gr dan 25 gr yang terlebih dahulu semen


diayak dengan saringan Mesh no.200.
4. Setelah 20 menit, keluarkan gelas ukur tersebut dan amati volumenya
dan cata sebagai V1
5. Masukkan semen yang telah ditimbang sebanyak 100 gr kedalam gelas
ukur 500 ml dan 25 gr kedalam gelas ukur 100 ml. Memasukkan semen
secara sedikit-dikit.
6. Mengocok gelas ukur tersebut sehingga semen yang menempel pada
dinding gelas ukur terkena minyak tanah agar bersih dan juga supaya
gelembung-gelembung udara keluar.
7. Masukkan kembali gelas ukur tersebut kedalam water bath selama 20
menit lalu dikeluarkan serta amati volumenya dan catat sebagai V2.

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

1.7 PENGAMATAN DATA

Tempat Lab. Material dan Struktur FTSP Universitas Bung Hatta


Hari / Jum’at / 15 April Dikerjakan
RHANI YULIA
Tanggal 2022 oleh
Waktu 09.00 WIB – Diperiksa
LHEYING ARIANDA PUTRI
selesai oleh

Pengamatan W(gram) V 1 (ml) V 2 (ml) BJ Semen


Laboratorium 64 0 2,2 2,91
Lapangan I 100 152 170 5,56
G.U 50 ml
Lapangan II 25 40,05 49 2,79
G.U 100 ml

1.8 ANALISA/PENGOLAHAN DATA

Berat Semen
BJ Semen= × BJ AIR
V 2−V 1
BJ Air = 1 gr/ml
a. Cara laboratorium

Berat Semen
BJ Semen= × BJ AIR
V 2−V 1

64 gram
¿ ×1¿ 2.91 gr /ml
22−0 ml

b. Cara lapangan

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

 Lapangan I
Berat Semen
BJ Semen= × BJ AIR
V 2−V 1

100 gram
¿ ×1
170−152 ml
¿ 5,56 gr /ml

 Lapangan II

Berat Semen
BJ Semen= × BJ AIR
V 2−V 1

25 gram
¿ ×1
49−40,05 ml
¿ 2,79 gr /ml

5,56+2,79
BJ Semen rata-rata lapangan ¿
2
¿ 4,18 gr /ml

1.9 KESIMPULAN
Jadi dari hasil percobaan laboratorium dan cara lapangan maka data yang
diperoleh untuk menentukan berat jenis semen mempunyai dua cara yaitu di

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

Laboratorium dan cara Lapangan dan hasil yang didapatkan adalah sebagai
berikut :

1. Penentuan berat jenis semen cara pengamatan laboratorium diperoleh


rata-rata sebesar 2,99 gr/ml. Hasil ini sesuai dengan standarisasi BJ
Semen yaitu antara 2,9 – 3,2 gr/ml, maka semen dikatakan dalam
keadaan baik dan layak pakai.
2. Penentuan berat jenis semen cara pengamatan lapangan diperoleh sebesar
2,65 gr/ml.
Hasil ini tidak sesuai dengan ketentuan BJ Semen, dikarenakan mungkin
semen terletak terlalu lama pada ruang terbuka atau salah dalam
penimbangan.

1.10 DOKUMENTASI

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

Gambar 1.1 Proses mengisi botol Lie Chaterlier dengan minyak tanah
dengan skala 0 dan 1 ( 0,5 )

Gambar 1.2 Perendaman botol Lie Chaterlie dan Gelas Ukur selama 20
menit di bak air

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
LIFIA RUSVINDA
LAPORAN PRAKTIKUM LABOR YENTI
MATERIAL DAN STRUKTUR 1910015211026

Gambar 1.3 Proses memasukan semen Porland 64 gram kedalam


botol Lie Chaterlie

Gambar 1.4 Hasil perendaman selama 20 menit

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

Anda mungkin juga menyukai