Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN BARANG

MILIK NEGARA
SIKLUS PENGELOLAAN BMN

Penganggaran Pengadaan

Perencanaan
Kebutuhan Penggunaan
Pembinaan
Pengawasan
Pengendalian
Penghapusan Pemanfaatan

Asas Fungsional

Asas Kepastian Hukum Pemusnahan Penilaian

Asas Transparansi & Keterbukaan

Asas Efisiensi Pemindahtanganan Pengamanan

Asas Akuntabilitas
Penatausahaan Pemeliharaan
Asas Kepastian Nilai
LATAR BELAKANG

Perubahan atas ketentuan


Adaptasi proses bisnis dalam Perbaikan tata kelola
peraturan perundang-
dunia usaha Pemanfaatan BMN
undangan

• Peraturan Pemerintah Nomor 28


• Tata kelola pemerintahan yang baik • Sewa
Tahun 2020 tentang Perubahan PP 27
(good governance) • Pinjam Pakai
Tahun 2014 tentang Pengelolaan
• Kerja Sama Pemanfaatan
BMN/D;
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi • Bangun Guna Serah/Bangun Serah
pengelolaan Barang Milik Negara Guna
• Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun
• Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur
2020 tentang Pembiayaan
• Optimalisasi penerimaan negara • Kerja Sama Terbatas untuk
Infrastruktur Melalui Hak Pengelolaan
bukan pajak Pembiayaan Infrastruktur
Terbatas; dan
• Mendukung perkembangan dunia
• Arahan Pimpinan agar Penilai Publik
usaha
dapat melakukan penilaian dalam
rangka Pemanfaatan BMN.
SIMPLIKASI PERATURAN PEMANFAATAN BMN

PMK Nomor 115/PMK.06/2020 tentang


Peraturan Sebelumnya
Pemanfaatan Barang Milik Negara

156 Pasal PMK Nomor 78 Tahun 2014 tentang Tata Peraturan pelaksanaan Pemanfaatan BMN dalam satu
15 Bab Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang peraturan bertujuan untuk Simplikasi dan
Milik Negara memudahkan stakeholder memahami skema dan tata
cara Pemanfaatan BMN.

PMK 164 Tahun 2014 tentang Pemanfaatan Pengaturan Pemanfaatan BMN dalam satu peraturan
99 Pasal
BMN dalam rangka Penyediaan pelaksanaan, yang mengatur skema:
17 Bab
Infrastruktur j.o PMK Nomor 65 Tahun 2016 • Sewa
• Pinjam Pakai
• KSP
PMK Nomor 57 Tahun 2016 tentang Tata • BGS/BSG
58 Pasal
Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik • KSPI
12 Bab
Negara • KETUPI

Total 313 Pasal, 44 Bab Total 107 Pasal, 10 Bab


SKEMA PEMANFAATAN BMN
Skema pemanfaatan BMN saat ini yang diatur dalam PMK 115/PMK.06/2020.

Sewa KSP
Pemanfaatan BMN oleh Pihak Lain dalam Pendayagunaan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka
jangka waktu tertentu dan menerima imbalan waktu tertentu dalam rangka peningkatan PNBP
uang tunai

KSPI SKEMA BGS/BSG


Kerja sama antara pemerintah dan badan Pemanfaatan BMN berupa tanah oleh Pihak
usaha untuk kegiatan penyediaan PEMANFAATAN Lain dengan mendirikan bangunan dan/atau
infrastruktur. sarana, kemudian didayagunakan oleh Pihak
BMN Lain tersebut

Pinjam Pakai KETUPI


Penyerahan penggunaan BMN dari Pemerintah Optimalisasi BMN untuk meningkatkan fungsi BMN
Pusat ke Pemerintah Daerah atau Pemerintah Desa guna mendapatkan pendanaan untuk pembiayaan
tanpa menerima imbalan infrastruktur lain.
GAMBARAN UMUM BENTUK PEMANFAATAN

PRINSIP PEMANFAATAN BMN


▪ Dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu MITRA OBJEK JANGKA WAKTU
pelaksanaan tugas dan fungsi
Perorangan, BUMN/D, Max. 5 tahun, dapat
Tanah dan/atau
▪ Tidak mengubah status kepemilikan BMN Sewa badan usaha lain, unit diperpanjang*
bangunan, selain T/B
penunjang pemerintah
▪ Dilakukan terhadap BMN yang telah mendapat
penetapan status Penggunaan
Max. 5 tahun, dapat
Pinjam Pemerintah Daerah, Tanah dan/atau
▪ Pemeliharaan dan pengamanan BMN menjadi tanggung diperpanjang
Pakai Pemerintah Desa bangunan, selain TB
jawab mitra Pemanfaatan
▪ Penerimaan negara disetorkan seluruhnya ke Kas
Max. 30 tahun, dapat
Negara, kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang BUMN/D, Swasta kecuali Tanah dan/atau
KSP diperpanjang*
perorangan bangunan, selain TB
▪ BMN yang menjadi objek Pemanfaatan BMN dilarang
dijaminkan atau digadaikan
BUMN/D, Swasta kecuali Max. 30 tahun, tidak
▪ Penilaian dalam rangka Pemanfaatan BMN dilakukan BGS/ Tanah
perorangan, badan dapat diperpanjang
oleh Penilai Pemerintah atau Penilai Publik BSG
hukum lain
▪ Pengelola Barang dapat memberikan bantuan dan
dukungan dalam rangka penyiapan Pemanfaatan BMN Max. 50 tahun, dapat
PT, BUMN/D, Badan Tanah dan/atau
KSPI diperpanjang
▪ Pemanfaatan dapat dilakukan dalam rangka hukum asing, koperasi bangunan, selain TB
penyediaan infrastruktur.
*Kecuali untuk KSP dan Sewa untuk infrastruktur dapat Tanah dan/atau Max. 50 tahun, dapat
PT, BUMN/D, Badan
dilakukan selama max. 50 tahun KETUPI bangunan, beserta diperpanjang
hukum asing, koperasi
fasilitasnya
SOP UMUM PEMANFAATAN BMN

Dalam hal permohonan pemanfaatan berasal dari calon mitra,


Calon mitra mengajukan permohonan Pemanfaatan
Pengguna melakukan penelitian awal atas permohonan
kepada Pengguna Barang. Permohonan disertai
tersebut, lalu mengajukan permohonan persetujuan ke
berkas yang dipersyaratkan. Permohonan disertai
Pengelola Barang. Pengguna Barang juga dapat mengambil
proposal bisnis/kelayakan bisnis yang akan
berjalan di objek Pemanfaatan. 1 2 inisiatif sebagai pemohon pemanfaatan (belum ada calon
mitra).

Pengelola melakukan penelitian atas permohonan


Surat Keputusan menjadi dasar Pengguna
dan berkas-berkas yang disampaikan oleh calon
Barang dan Mitra melakukan perjanjian kerja
mitra dan/atau Pengguna Barang. Dalam hal
sama. Dalam perjanjian diatur mengenai tarif,
permohonan tidak disetujui, Pengelola Barang
jangka waktu, hak dan kewajiban, dan hal-hal
menyampaikan penolakan dan alasannya. Dalam
lain yang dipersyaratkan 6 3 hal dapat dilanjutkan, Pengelola menugaskan
Penilai.

Surat persetujuan dari Pengelola menjadi dasar


Mempertimbangkan hasil penilaian dan/atau tim
Pengguna Barang untuk melakukan pemilihan mitra.
yang dibentuk, Pengelola Barang menerbitkan
Pemilihan dilakukan dengan Tender, penunjukan
surat persetujuan pemanfaatan BMN dengan
langsung, atau Lelang Hak Menikmati. Pengguna
mencantumkan hal-hal yang dipersyaratkan,
Barang menetapkan mitra Pemanfaatan dan hal-hal 5 4 misal: tarif, jangka waktu, peruntukan, dll.
teknis terkait pemanfaatan dalam Surat Keputusan.

*SOP umum pemanfaatan di Pengguna Baarang, Pemanfaatan BMN Pengelola Barang menyesuaikan
ALUR SEWA BMN

Berdasarkan Kepmenkumham nomor M.HH-47.PB.04.02 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Sewa Barang Milik
Negara di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
SEWA BMN

KETENTUAN UMUM PENGATURAN TEKNIS

Objek Sewa dapat ditawarkan melalui media pemasaran oleh


Penyewaan BMN dilakukan sepanjang memberikan manfaat Pengelola Barang/Pengguna Barang/Mitra
ekonomi bagi Pemerintah dan/atau masyarakat;

Tarif pokok Sewa dapat berupa daftar tarif pokok Sewa yang
ditetapkan pada awal tahun oleh Pengelola Barang.
Penyewa dapat melakukan penerusan Sewa kepada Pihak Lain
dengan persetujuan Pengelola Barang/Pengguna Barang
Besaran Sewa dapat digunakan sebagai nilai limit terendah
pada lelang hak menikmati

Selama masa Sewa, objek Sewa dapat diubah bentuknya,


Pembayaran uang Sewa dilakukan sekaligus secara tunai
dengan ketentuan: tidak merubah konstruksi dasar, diatur
sebelum ditandatanganinya perjanjian.
dalam perjanjian Sewa, dan objek Sewa wajib dikembalikan ke
dalam kondisi baik dan layak fungsi.
Penyewaan BMN dituangkan dalam perjanjian yang
ditandatangani oleh Pengelola Barang/Pengguna Barang dan
penyewa dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak
diterbitkannya keputusan Sewa/persetujuan Sewa.
PERJANJIAN SEWA

Sewa berakhir dalam hal


Perjanjian Sewa berakhirnya jangka waktu, Pengakhiran Sewa
ditandatangani paling lama 3 pengakhiran sepihak, disampaikan secara
bulan sejak keputusan berakhirnya perjanjian, atau tertulis kepada
Sewa/surat persetujuan karena ketentuan lain sesuai penyewa tanpa melalui
diterbitkan. peraturan pengadilan.

01 02 03 04 05 06
Perjanjian ditandatangani Fotokopi perjanjian Sewa Pengakhiran sepihak
oleh penyewa dan Pengelola di Pengguna Barang dalam hal penyewa
Barang/Pengguna Barang. disampaikan ke Pengelola tidak melaksanakan
Perjanjian Sewa untuk paling lambat 7 hari kewajiban sesuai
infrastruktur dituangkan setelah penandatanganan perjanjian
dalam akta notariil.
PINJAM PAKAI

KETENTUAN UMUM PENGATURAN TEKNIS

Peminjam pakai dapat mengubah BMN sepanjang untuk


Mengoptimalkan BMN yang belum atau tidak dilakukan menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah atau
penggunaan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan desa, dengan tidak melakukan perubahan yang
Pengelola Barang/ Pengguna Barang mengakibatkan perubahan fungsi dan/atau penurunan nilai
BMN

Menunjang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah Perubahan BMN dapat disertai dengan perubahan bentuk
atau pemerintahan desa dan/atau konstruksi dasar dengan syarat memperoleh
persetujuan dan melaporkan perubahan tersebut kepada
Pengelola Barang/Pengguna Barang.

Memberikan manfaat ekonomi dan/atau sosial bagi


Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan/atau masyarakat. Pelaksanaan pinjam pakai dituangkan dalam perjanjian.
ALUR PINJAM PAKAI

Pemerintah Pengguna Barang


Kuasa Pengguna Barang Disetujui Pengelola Barang
Daerah
Penelitian dan
Usulan Usulan Usulan
Persetujuan
Untuk Satker sebagai
KPB usulan melalui
Kanwil Pengguna Barang dan
Pemerintah Daerah
Perpanjangan maksimal 2 bulan Menandatangani
sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian
Pinjam Pakai berakhir
SIMPLIKASI PINJAM PAKAI DALAM PENANGANAN KONDISI TERTENTU

Pengguna Barang/Pengelola Barang dapat menyerahkan objek


1 2 pinjam pakai kepada Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa
Pemda/ PENGGUNA PENGELOLA mendahului penetapan/persetujuan, untuk kondisi sebagai
Pemdes BARANG BARANG berikut:

3 - Dalam rangka penugasan pemerintah


2
- Penanganan bencana alam
- Penanganan bencana non alam
1. Pemda/Pemdes mengajukan permohonan pinjam pakai
- Penanganan bencana sosial
disertai tujuan penggunaan;
2. Pengguna menyampaikan surat permohonan pinjam pakai;
bersamaan dengan ini dilakukan Berita Acara Serah Terima
Sementara BMN antara Pengguna Barang dengan Pemda
(mendahului surat persetujuan/keputusan);
3. Pengelola Barang menerbitkan Surat Persetujuan Pinjam
Pakai, untuk selanjutnya Pengguna menerbitkan Keputusan
dan Perjanjian Pinjam Pakai. Berdasarkan perjanjian,
dilakukan BAST Pinjam Pakai antara Pengguna dan
Pemda/Pemdes menggantikan Berita Acara Serah Terima Bencana alam Bencana non alam Bencana sosial
Sementara sebagaimana dimaksud pada angka 2. Tanah longsor Pandemic Covid-19 Kerusuhan warga
PERUBAHAN OBJEK PINJAM PAKAI
Peminjam pakai dapat mengubah BMN sepanjang untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah/Desa: Tugas dan fungsi
Pemda/pemdes,Peningkatan Layanan kepada masyarakat, Cost Saving pemeliharaan/pengamanan.

Tanpa Disertai Perubahan Bentuk


Dengan syarat Peminjam Pakai melaporkan:
a. Pengelola Barang, untuk BMN yang berada pada
Pengelola Barang
b. Pengguna Barang, untuk BMN yang berada pada
Pengguna Barang

Disertai Perubahan Bentuk


Dengan syarat Peminjam telah memperoleh persetujuan:
a. Pengelola Barang, untuk BMN yang berada pada
Pengelola Barang
b. Pengguna Barang, untuk BMN yang berada pada
Pengguna Barang
Dalam hal perubahan dalam huruf b atas T/B, Pengguna
melaporkan kepada Pengelola Barang.
PERJANJIAN PINJAM PAKAI

Fotokopi perjanjian Pinjam Pakai di


Pengakhiran sepihak dalam hal
Pengguna Barang disampaikan ke
peminjam tidak melaksanakan
Pengelola paling lambat 7 hari
kewajiban sesuai perjanjian
setelah penandatanganan

2 4

1 3 5
Perjanjian ditandatangani oleh Pinjam Pakai berakhir Pengakhiran Pinjam Pakai
peminjam dan Pengelola dalam hal berakhirnya disampaikan secara tertulis
Barang/Pengguna Barang dengan jangka waktu, pengakhiran kepada peminjam tanpa melalui
bermeterai cukup. sepihak, berakhirnya pengadilan.
perjanjian, karena
ketentuan lain sesuai
peraturan
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai